haayy..haayy...sorry ya aku up nya agak telat, hp baru di instal jadi rada ribet gitcuh...
Jangan bosen ya genks...
Happy reading aja deh yeaa.. moga kalian syukaa
❤️❤️❤️
Rasa cemburu yang Lisa rasakan nampak sekali masih terlihat dari sikapnya yang cuek terhadap Devo. Tapi tidak dengan urusan pekerjaan, ia tetap berusaha bekerja secara profesional.Tak bisa dipungkiri yang namanya cemburu karena cinta itu selalu bikin suasana hati bergejolak. Terbukti setelah kejadian tadi siang, ia ingin sekali segera sampai diranjang mungilnya dan langsung tertidur agar melupakan apa yang tadi ia lihat. Tanpa mau menunggu lama, sore ini ia pulang tepat setelah jam kantor selesai, tak peduli dengan sang bos yang belum keluar dari ruangannya.
Lisa tak rela melihat Devo dekat dengan wanita lain, itu yang membuat hatinya selalu kesal jika membayangkan kedekatan kekasihnya dan wanita itu. Namun ia tak bisa berbuat apa-apa, jadi diam mungkin pilihan terbaik.
❤️❤️❤️
"Lo kenapa Sa?? tumben jam segini udah pulang ? Lo kan karyawan teladan.. atau lo sakit ya?" saat melintas hendak masuk kamarnya, Wina melihat kamar Lisa sedikit terbuka, menghampiri untuk memastikan keberadaan sang pemilik kamar, ternyata benar.. Lisa sedang duduk memainkan ponsel, namun dengan wajah tak seceria seperti biasanya.
"gak kok..." sederet pertanyaan Wina hanya mendapat jawaban singkat dari Lisa.
Wina adalah sahabat Lisa, mereka kuliah di universitas yang sama, Wina yang telah merekomendasikan kamar kost setelah Lisa memutuskan untuk hidup mandiri, ia tak mau merepotkan om dan tantenya lagi.
Lisa seorang anak yatim piatu, ayahnya meninggal saat ia berusia 8 tahun. Sejak ayahnya tiada Lisa hanya tinggal berdua dengan ibunya. Sedangkan ibunya menyusul sang ayah 4 tahun kemudian. Ibunya sakit-sakitan mungkin karena terlalu lelah, sudah sejak muda ibu Lisa bekerja demi membantu ekonomi keluarga dan membiayai kedua adiknya.
Ya, karena merasa berhutang budi, setelah kepergian sang kakak, ia membawa keponakannya untuk tinggal bersama dan membiayai pendidikannya sampai ia menjadi sarjana. Tante Ani dan om Fajar memang orang baik, Lisa merasa bersyukur memiliki mereka.
"Kalo ada masalah cerita aja Sa, jangan dipendam sendiri..ntar stress loh.." merebahkan badannya diranjang mungil kamar Lisa yang hanya cukup untuk satu orang, Wina berusaha merayu temannya yang dari tadi bungkam.
ya masa gue bilang kalo lagi cemburu sama bos gue siie...Lo yang bener aja Win..gue kan cuma selingkuhan..nih anak kalo ngomong emang kagak diayak..
"ga ada apa-apa kok Win, cuma lagi lelah aja"
iya...lelah hati nahan kesel.. bisik Lisa dalam hati.
"Sa..Lo inget Nisa? temen kita yang satu jurusan di kampus. inget gak?"
hmm,,mencoba mengingat.."ohh..iya gue inget. yang cantik itu kan?" Lisa menjawab dengan nada antusias dan melupakan kerisauan hatinya.
"ihh..cantik?? biasa aja kalee Sa... sekarang dia jalan sama Farhan, mantan cowok Lo.."
"hoo..."
"lahh... cuma hoo doang.." memandang kearah temannya itu dengan wajah agak aneh karena jawaban Lisa yang datar.
"teruuuss....gue mesti bilang woooww gituuu.."
"lo gak cemburu Sa?? atau gimana gitu??
"Itu masa lalu win, kenapa harus cemburu."
bodo amat sama si Farhan,,yg bikin gue cemburu sekarang tuh si Devo.
"Ya bagus lahh kalo emang mereka jadian. Atauu jangan-jangan lo nih yang cemburu?? hayoooo..."
"ahh..reseh Lo.." jawab Wina singkat, melemparkan boneka panda yang sedang dipeluknya kearah Lisa.
hahaha...tertawa lepas cukup membuat Lisa melupakan masalahnya, walaupun hanya sesaat.
"ohh yaa.. hampir aja gue lupa, emang bener lo mau pindah dari sini Sa?? tega lo Sa,, truss gue gimana?? sepi dong??" dengan wajah sedih Wina memastikan berita yang ia dengar dari ibu kost tentang rencana kepindahannya.
"iya Win, Lo tetep jadi sahabat gue yang paling baik sedunia." mendekati Wina menempelkan kedua telapak tangannya ke pipi sahabatnya itu.
"Sorry ya win, gue belom sempet cerita sama lo.
Tenang aja,,kita masih tetep bisa ngobrol kok."
"Gue pasti bakal kangen banget sama lo Sa.." nada suara sedih Wina hampir saja membuat Lisa tak tega untuk meninggalkan rumah kost itu.
"rencananya lo mau pindah kemana Sa?"
"apartemen."
"wiihh...keren lo Sa..kerja belom setahun bisa nempatin apartemen. Nahh gue kerja udah dua tahun tapi masih disini aja." puji Wina pada sahabatnya.
"apartemen perusahaan Win..gue mana mampu punya tempat sekeren itu.. jangankan beli,, ngontrak aja gue gak sanggup."
ini semua permintaan bos gue Win. Paling gaji gue cuma cukup buat bayar listrik nya doang.
❤️❤️❤️
Ditengah-tengah obrolan yang sangat drama antara kedua sahabat itu tiba-tiba suara ponsel Lisa berbunyi. Derrrtt...derrrtt.... derrrtt...suara ponsel Lisa terus saja bergetar. Tertera sebuah nama dilayar ponsel, sebenarnya enggan sekali untuk menjawab panggilan itu. Mengingat sang pemilik nama adalah bosnya, barangkali ada hal penting yang akan disampaikan. Menggeser tombol hijau dan mendekatkan ponselnya ke telinga,
"ya!" woow jutek sekali
"Lis, kamu dimana?"
"rumah!" rumah kost tentunya.
"kamu sakit?"
"gak!" sakit hati gara-gara kamu pak bos.
"aku kesana ya?"
" ngantuk!" haah..yang benar saja, masa sih baru jam 6 sore udah ngantuk.
"kalau gak ada yang penting saya tutup pak!"
tuuuutttt.....
Tanpa menunggu persetujuan dari lawan bicaranya, Lisa menutup sambungan telepon secara sepihak.
"Lisa kenapa ya?" Devo bertanya pada dirinya sendiri. yaa elahh,,, masih nanya...Devo gak peka banget yaa.. jelas-jelas Lisa udah kebakaran jenggot gara-gara cemburu.
Memang tak ada yang salah bagi Devo, karena orang yang Lisa cemburui adalah sepupunya sendiri. Devo menganggap hal itu adalah bukan hal yang serius.
Padahal hari ini Devo akan menyerahkan kunci apartemen yang akan ditempati Lisa, karena pihak apartemen tadi sore mengantarkan kunci tersebut padanya.
"Siapa Sa?? tanya Wina penasaran, karena mendengar sahabatnya menjawab panggilan dengan nada singkat dan judes.
"hmm..bos gue." jawabnya santai.
"haahh.... serius lo?? berani bener lo?? ntar dipecat nangis lo Saaa...." Wina menggelengkan kepala terheran-heran menyaksikan sikap Lisa yang super cuek, tapi baru kali ini ia melihat sikap Lisa yang seperti tadi. Biasanya kalau urusan pekerjaan, di telepon tengah malam sama bosnya, walau lagi mimpi ke surga juga dia bakalan bangun dan langsung meluncur..
"bodooo!!!"
"waahh...bener pengen jadi pengangguran nih anak atau mungkin Lo udah bosen kerja kali yaa Sa..."
*Sorry Win,,Lo gak tau sih gimana perasaan gue sekarang...sumpah!! gue sebel banget sama si bos..
❤️❤️❤️
yaa kira- kira begitu deh ya kalo perempuan lagi cemburu.
jangan lupa yeaa guuyys like, coment dan vote nya juga kalo bisa..hehehe*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Elmo Damarkaca
kebakaran Bulu ketek kale atau bulu jem***
kan Lisa gk punya jenggot thor 🤣🤣🤣
2024-01-23
0
Kristi Yani
cemburu kok sama laki orang ga guna banget sih
2022-12-03
0
Bunda Cayang
pelakor aza cemburu gmn istri sahnya
2022-11-08
0