Yuhuuy... happy reading aja yeaa genks.
❤️❤️❤️
Sudah satu bulan mereka jadian dan semua berjalan tanpa kendala, normal dan tak ada yang menaruh curiga dengan kedekatan Lisa dan Devo. Yang mereka lakukan adalah hal biasa bagi semua orang yang melihat, bahkan istri Devo sekalipun, karena begitulah hubungan kerja keduanya. Seorang bos yang bergantung pada asistennya begitupun sebaliknya, seorang asisten yang mengabdi pada bosnya. Kiss morning yang mereka sepakati, tepatnya yang Devo inginkan pun sampai saat ini tetap dilakukan.
Dan semenjak itu pula, belum pernah sekalipun mereka pergi berkencan. Yaahh begitulah resikonya kalo pacaran dengan laki-laki beristri, harus sembunyi-sembunyi dan bersikap seakan-akan tidak ada hubungan spesial diantara mereka. Melelahkan memang... tetapi demi keamanan perselingkuhan mereka, ya harus dijalani. Tak jarang sang gadis merajuk pada kekasihnya hanya sekedar untuk ditemani menghabiskan malam minggu berdua. Tapi apa daya,,tetap harus kembali pada prinsip hubungan mereka. bersikap seperti biasa saja.
"satu jam lagi aku jemput yaa" sebuah pesan masuk diponsel Lisa. haahh...kak Devo ngajak aku jalan? ga salah nih? asiiikkk..."OK" sesingkat itu jawaban yang Lisa berikan dan ia pun segera bergegas merapikan diri karena sang pujaan hati akan mengajak berkencan.
❤️❤️❤️
Tak lama menunggu akhirnya Devo sampai di halaman rumah kost Lisa, menghampiri mobil setelah mengunci pintu kamarnya, Lisa berlari kecil dan masuk kedalam mobil tanpa harus dibukakan pintu oleh Devo.
"makasih ya kak...kita mau kemana?"
"kemana aja yang penting kamu seneng" jawab Devo sembari mengusap pelan tangan Lisa.
Melihat jam di ponsel menunjukkan pukul lima sore, "kita nonton ya kak, ada film baru, katanya sih bagus."
" iya, terserah kamu sayang... pokoknya hari ini kamu bos nya" hmm... rasanya seperti dimanja walau hanya dengan kata sesimpel itu..
❤️❤️❤️
Demi mendapatkan tiket masuk, Devo rela berdiri di antrian yang sangat panjang. Mungkin ini pengorbanan cinta atau perjuangan cinta? entahlah...yang ia pikirkan ini adalah cara agar kekasihnya senang. Ia sadar bahwa selama ini tak bisa meluangkan waktu diluar urusan pekerjaan.
Tak tega melihat lelakinya berdiri dan hanya terdiam menunggu antrian, Lisa pun beranjak dari kursi tunggu menghampiri Devo. " kak..kalo cape gantian biar aku aja yang antri" tawaran Lisa tampak nya tak mendapat persetujuan dari Devo. "gak apa-apa kok..kan aku udah bilang, hari ini kamu bosnya... nyonyaku.." bisik Devo mendekati telinga Lisa.
hahh....tiang mana tiang... rasanya mau terbang nih...
"ihh..kakak apaan sihh, ternyata bisa gombal juga yaa." mencubit manja perut Devo.
Menghindari agar Devo tak melihat wajah merahnya karena malu akibat rayuan yang ia dapat, Lisa ijin untuk membeli satu cup cola ukuran big dan popcorn rasa natural.
❤️❤️❤️
Lampu didalam bioskop mulai dipadamkan, film yang ditunggu sebentar lagi akan dimulai. Menyilang kan lengannya, Devo menyatukan telapak tangan mereka dan menyelipkan jemari- jemari mereka menjadi satu. Hangat..hanya itu yang mereka rasakan saat ini, tak perduli dingin udara AC didalam ruangan kedap suara itu.
Mendapat perlakuan seperti ini rasanya nyaman sekali, menyandarkan kepala dibahu Devo "kak..."
"Heem.." pandangan yang tetap pada layar lebar di depan mereka, Devo hanya menjawab singkat.
"aku sayang kakak.." mencium pipi sang lelaki dengan sangat lembut. Tak menyangka mendapat perlakuan manis dari Lisa, "aku lebih sayang" ucap Devo, menatap wajah kekasihnya dalam kegelapan, tangan kanan menarik tengkuk Lisa agar dapat merapatkan bibir mereka dan membalas dengan kecupan dibibir ranum sang gadis. Ya awalnya kecupan, lalu *******, hingga gigitan lembut dibibir bawah, agar Lisa membuka mulutnya dan memberi sedikit rongga untuk Devo menyusuri dengan lidahnya.
eugh... desahan yang tanpa mereka sadari keluar begitu saja, decapan dan suara nafas saling memburu. Tak perlu khawatir jika pengunjung lain akan melihat atau mendengar aktivitas mereka, karena kursi yang mereka tempati sekarang ini privasi sekali, berposisi paling atas dan bilik menjadi pembatas kanan dan kirinya. Devo pintar sekali mencari posisi yang aman.
Tak perduli lagi dengan jalan cerita film yang sedang tayang saat ini, menurut mereka kenikmatan ini lebih penting dari apapun. Kapan lagi ada kesempatan seperti sekarang. Morning kiss yang mereka lakukan setiap hari pasti tak kan senikmat ini, sepertinya ciuman sekarang ini akan menjadi candu bagi Lisa dan Devo.
❤️❤️❤️
"Sayang, mau makan apa?"
"terserah kakak" jawab Lisa mengikuti arah langkah kaki Devo sembari memilih kira-kira restoran mana yang akan mereka kunjungi. Kebetulan bioskop berada didalam sebuah mall, jadi tak perlu repot untuk mencari tempat makan. Aktivitas didalam bioskop tadi ternyata benar-benar membuat mereka kelaparan.
"Lis, kamu pindah aja ya ke apartemenku" pinta Devo pada gadisnya. ehh..."mm..memang kalau dirumah kost kenapa kak?" masih asikk mengunyah kentang goreng.
Duhh .. Lisa... kenapa pertanyaan kamu polos banget siie..
"yaa supaya aku bisa datang kapan saja."
wooww...to the point sekali jawaban Devo.
"hoo...tapi kak...nanti..." menghentikan makannya dengan tatapan bingung, sekarang justru Devo yang asikk makan steak pesanannya.
"kak..." tak mendapat respon apapun. " kakak .." menggoyang tangan Devo yang sedang memotong daging diatas piring saji.
"pokoknya besok aku suruh orang buat bersih-bersih semua ruangan di apartemen dan minggu depan kamu harus sudah ada disana, titik."
katanya hari ini aku bosnya, kok malah diatur-atur siih. aneh!!
atau jangan-jangan ada maksud tersembunyi nih,,
terserah kamu aja lah pak bos.
Melihat Lisa tiba-tiba terdiam, Devo menghentikan makannya. Menggenggam tangan Lisa yang berada diatas meja, " pokoknya kamu ikutin kata aku aja yaa.." hadeehh... kalau sudah mendengar kata-kata lembut keluar dari mulut Devo, rasanya hati Lisa langsung meleleh. "iya kak..." mengangguk pertanda ia menyetujui keinginan kekasihnya.
❤️❤️❤️
Jalanan ibukota memang tak kan pernah sepi, apalagi saat ini malam minggu. Jam diponsel sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tapi rasanya tidak rela jika harus berpisah. Kelembutan yang Devo berikan malam ini membuat Lisa semakin dekat, seakan dialah tempat bersandar yang paling nyaman.
"Rasanya pengen sama kamu terus" ucap Devo setelah mematikan mesin mobilnya. Saling memiringkan badan, dan kini mereka saling berhadapan. "kak...peluk.." mengalungkan kedua tangannya pada leher Devo, Lisa tampak enggan ditinggalkan oleh lelakinya. Tak ingin melewatkan waktu yang tersisa, Devo kembali ******* bibir Lisa. Tak hanya itu, ia juga meninggalkan jejak merah dileher putih sang gadis. Membuktikan bahwa Lisa adalah miliknya..yaa, walaupun hanya menjadi selingkuhan, kekasih diam-diam atau apalah sebutannya. Yang mereka rasakan saat ini adalah kebahagiaan.
❤️❤️❤️
okeh genks... smoga kalian syuka
dukung aku terus yaa..lop yu deh pokoknya..
jangan lupa like, coment, dan kalo bisa kasi aku vote dong..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Kristi Yani
ni masih manis manis nya,,, kalau mereka beruntung tar juga ngerasain pahitnya, karena tak selamanya selingkuh itu indahhh.....
2022-12-03
2
Erlinda
jujur aq benci perselingkuhan..tapi aq ingin tau kelanjutan nya..
2022-09-03
0
Noni Kartika Wati
aduh Lisa jangan terlena itu suami orang
2022-08-26
1