BAB VI PISCES

Cerita Sebelumnya

                Will, Tom dan Abraham telah bertemu dengan Teria. Miss Teria membawa mereka untuk singgah di

rumahnya. Sikap Miss Teria yang ramah tentu membuat tiga sekawan itu menerima

ajakannya. Di lain tempat Mailend tanpa sengaja telah membebaskan Raja Srigala

dari peti kurungannya. Untuk menembus rasa bersalahnya Mailend sekali lagi

mengkhianati Will, dia mencuri Pedang Odison, walau dengan niat ingin menumpas

Raja Srigala dengan tangannya sendiri. Akan tetapi setelah melihat wujud Raja

Srigala yang sebenarnya Mailend gemetar dan tak sanggup.

                                                            ***

Senja telah berganti malam, saat Miss Teria bersama Will, Tom, dan Ham sampai di rumah

pondoknya. Shara Setty tidak menyangka bahwa tiga orang anak remaja yang ikut

bersama Miss Teria adalah dua orang yang dikenalnya, yaitu Tom dan Will. Bahwa

dia berkelana untuk mencari Tom dan untuk menemukan Will. Justru suatu

kebetulan yang indah, Shara Setty bertemu dengan keduanya. Namun baru beberapa

saat berjumpa. Terdengarlah lolongan serigala dari kejauhan. Lolongan yang

begitu menakutkan. Dan terasa dekat.

“Auuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!!!”

Semua orang yang ada di Rumah Teria. Terkejut. Kent, Shara, Vandora, Will, Tom, Ham, Teria,

dan juga kucing Miao.

“Teria !, mengapa Miao sangat gelisah?” Tanya Vandora.

“Entahlah…sebelumnya ia tidak pernah begini” jawab Teria.

Keanehan Miao dan lolongan srigala yang begitu  menakutkan membuat seluruh penghuni rumah pondok gelisah. Terlebih Abraham yang biasanya diam dan terlihat bersedih. Abraham juga memikirkan

tentang Raja Srigala semenjak mendengar lolongan yang mengerikan, lolongan yang

sama di Hutan Suaka. Mata Abraham tertuju pada sesuatu di luar jendela kaca. Ia

dapat melihat sosok itu agak jelas karena bulan purnama. Mata Abraham

terbelalak, kerongkongan Tom tercekat,  “Itu…Ra…Ra…Ja…Srigala !!” Semua mata terjurus pada Sosok Raja Srigala di luar jendela. Dimulutnya menetes darah, di mulutnya tergigit burung hantu.

Semuanya lari ke ruang atas rumah pondok itu, kecuali Vandora yang bersembunyi di kolong meja

di ruang utama rumah itu, dan Shara Setty yang sesak nafasnya, Shara

bersembunyi bersama Miao di lemari di samping meja.

“Vandora ayo ke atas …”Bisik Kent, dari atas yang mengetahui Vandora berada di bawah meja.

Lantai kamar atas terbuat dari bilah- bilah kayu yang masih bisa mengintip

orang- orang di ruang bawah.

“Brakkkkk!!!” Raja Srigala mendobrak pintu rumah misteria. Kini dia masuk dengan langkah yang

kaku. Kaku kuat dan menyeramkan. Raja Srigala melihat sekeliling. Menyeringai.

Dan mendengus. Semua orang diam. Bernapas pun terasa takut. Kecuali Miao yang

berada dalam lemari bersama Shara.

“Kita Harus menolong mereka ?” Seru Kent.

“Tapi bagaimana Caranya ?” Jawab Tom kembali dengan bertanya.

Tanpa sengaja tangan Abraham menemukan Tali di lantai atas. Dengan cekatan ia membuat simpul

**** ala koboy Abraham Gellier. Dibawah Loteng itu Raja Srigala menendang

lemari tempat Shara dan Miao.

“Krakkkkkkkkkkkkkkk” Lemari itu rusak dan Shara di dalamnya terbentur.

“Ngiaooooooooooooooo” Erang Miao di dalam lemari. Ia juga tak meloncat. Tak meninggalkan Shara. Walau

raja Srigala sudah melihat keberadaan mereka dan siap mendekat untuk

memangsanya.

“Stttttttttttttttt….” Tali Lasso buatan Abraham tepat mengenai sasaran, leher Raja Srigala.

Raja Srigala tak dapat melangkah. Will, Tom dan Kent sigal membantu Abraham menarik tali

agar Raja Srigala tergantung. Raja Srigala tercekik.

“Kita harus pergi, lari meninggalkan rumah ini ! Sebelum talinya putus” Ajak Kentaro.

“Tidak, jangan, tidak seorang pun yang pergi meninggalkan rumah kita” Jawab Teria.

“Ayolah Kak…, kita pergi “ Pinta Kentaro pada Kakaknya.

Sementara di lantai bawah Vandora sudah sigap memapah Shara Shetty dari lantai bawah ke

ruang atas. Akhirnya semua pergi meninggalkan rumah pondok Miss Teria pada

malam itu. Sementara Raja Srigala masih tergantung- gantung masih berusaha

melepaskan ikatannya. Ia mencakar- cakar sebari tercekik.

Di tengah perjalanan. “Astaga…Aku meninggalkan Miao disana !” Teria panik.

“Jangan

Khawatir, Miao bersamaku” Jawab Vandora sambil memeluk Miao.

“Sekarang kita akan kemana ?” Tanya Vandora, yang segera membuat Shara siuman.

Hening. Semua mata tertuju pada Shara.

“Siapa kalian ?” Sepertinya Shara hilang ingatan.

“Kami temanmu, Aku, Kent, Ham, Will, Vandora, dan ini Teria …Aku dan Will adalah temanmu, kami

baru saja dari Hutan Suaka menemui Mark Odison “ Jelas Tom, agak panjang

menjelaskan bagaimana secara kebetulan yang ajaib ia dapat bertemu dengan

Shara.

“Hutan suaka ? rasanya aku pernah menbacanya,,, dan harus memberikan pesan pada seseorang,

tapi siapa dia, ? siapa kalian ?” Tangis Shara Setty kemudian pecah. Shara

kembali pinsan saat ia mulai mengingat surat yang dititipkan Ndenek Olivia John

padanya.

“Auuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu”

“Brak………………………”

Semua mata tertuju pada kepulan asap daru rumah Teria, dari kejauhan.

“Ohhhhhh tidak ………………………..hiks hiks………..” Tangis teria. Melihat rumah pondoknya hancur dari

kejauhan.

“Raja Srigala hanya dapat dimusnahkan dengan pedang odison sepertinya “ Kata Abraham kecewa.

Ia kecewa tali lassonya tidak dapat mencekik Raja Srigala.

“Mau tak mau kita harus menemukan Mailend “ jawab Will. Will juga berpikir mengapa Shara

mengetahui tentang hutan suaka. Tapi pikiran itu hanya sekilas karena mereka

harus beru- buru berlari.

“Kita harus menemui kakek yamada di Pagoda Zodiak” Ajak kent. Karena Kakek Yamada lah orang

yang lebih banyak pengalamannya dalam membasmi monster.

Pada Akhirnya mereka telah sampai di Pagoda Zodiak. Di beranda pagoda itu mereka bertemu

dengan penjaga Pagoda, Kakek Yamada. Kakek Yamada adalah satu- satunya orang di

pagoda itu. Kakek itu sudah tua namun berwibawa. Sesampainya disana Kentaro

menceritakan semua yang dialami oleh mereka pada Kakek Yamada

“  Kakek , bisakah Shara di istirahatkan disini, barangkali dia syok oleh benturan dan ketakutan” Pinta Teria sebagai perempuan yang paling tua di antara mereka. Juga tak lain adalah rumah pondok Teria

memiliki jarak yang relatif dekat dengan Pagoda Zodiak.

“Baiklah …jaga dia dan biarkan istirahat dahulu “ jawab Kakek Yamada. Tiba- tiba di luar ada

suara.

“Tolong…..!” mereka yang ada di dalam pagoda terkejut kecuali Kakek Yamada yang lebih

tenang. Para remaja itu masih berpikir tentang Raja Srigala.

“Siapa diluar ….” Bisik Kent, “ Satu …dua…tiga..” Kent mencoba menghitung teman- temannya

kalau ada yang tertinggal di luar.

“Lengkap …” Kata Kent. Namun  Kakek Yamada telah

berjalan menuju halaman Pagoda.

“Kakek …jangan- jangan itu adalah jebakan Raja Srigala !” Teriak Teria.

“ Bukan, sudah kuduga …” Jawab Kakek Yamada.

“Masuklah Nak!” Jawab Kakek Yamada yang membuat para remaja itu terkejut.

“Tettttt….” Pintu Pagoda Zodiak di buka.

“To…To…Long…..Ada hantu di balik pintu ….”Kata sesosok yang muncul dari luar. Kakek Yamada

terburu menutup pintu kembali. Seorang yang masuk ke dalam pagoda adalah anak

remaja yang begitu ketakutan. Dan membutuhkan pertolongan.

“Siapa namamu ?”

“Namaku Alik Joyokusumo ….Panggil saja Alik, Kalian ?” Tanyanya balik bertanya.

“Nama yang aneh seperti nama seorang dari timur ….” Kesimpulan Abraham Gellier.

Alik Joyokusumo belum dapat menceritakan asal usulnya. Alik seperti Shara. Dan kini

Alik rebah tertidur. Maka bertambahlah misteri di benak Will dan Ham.

Tom mendekati Shara yang tidur di samping Alik yang tertidup pulas juga.

“Shara sadarlah please…., ingat kata sahabat. Persahabatan kau, aku dan will di Desa

Gandum. Dan semua teman teman barumu disini. Ayo bangun Shara ….”Pinta Tom

dengan begitu tulus. Dan ajaib tiba- tiba mata Shara bergerak, perlahan

membuka.

Ajaib tiba-tiba sebuah cahaya dari langit turun. Cahaya dari bintang yang jatuh.

Jatuh ke pagoda itu. Cahaya yang sebentuk dua ikan.

Pisces

Pisces masuk ke tangan Tom dan tergambar di pergelangan tangannya. Semua teman- temannya

takjub.

Vandora, Will, Ham, Teria, dan Kent dan juga Alik joyokusumo terpana. Mata Alik juga terbuka,

ia sadar oleh silaunya cahaya zodiak. Abraham teringat akan Anne Gracia yang

pernah mengalaminya. Capricorn yang tergambar di pergelangan tangan Anne

Gracia.

“Jangan heran anak- anak, kalian adalah para pahlawan zodiac dengan  cahaya zodiac yang terpilih sesuai dengan

zodiac dan sifat kalian.” Jelas Kakek Yamada tentang keintemewaan para tamu-

tamunya.  Sekarang Vandora, Kent, Will, Ham, Tom, Alik, serta Teria jadi paham.

“Aku Virgo “ kata Teria.

“Aku Aries …”kata Vandora.

“Aku Taurus...” Sela Kentaro.

“Dan kau Will ?” Tanya Ham.

“Aku tidak ingat tanggal lahirku, kecuali nenekku”

“Kau adalah seorang cancer …” Jawab Kakek Yamada pada Will. Yang membuat Will bertambah

heran lagi.

“Ini adalah ramalanku “ jawab Kakek Yamada kembali.

“Oh Ya ? …aku adalah anak yang tertinggal di panti asuhan” Sedih Abraham.

“Kalau aku, juga tidak tahu. Di negaraku memakai tanggal yang berbeda”Kata Alik. Dari

manakah Alik berasal ?

“Kalau saya tidak dapat mengingat apa- apa “ kata Shara bersedih.

“Sabar Nak, mungkin hanya beberapa hari lagi.” Ramalan Kakek Yamada. Kemudian semua tertidur

setelah lelah berlari dari Raja Srigala. Semua  tidur kecuali Kakek Yamada yang tetap diam di puncak Pagoda Zodiak, menungggu sang fajar datang.

                                                                ***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!