12 PAHLAWAN ZODIAK
PAHLAWAN ZODIAK
Will menerima surat tentang kematian Neneknya Olivia John nun jauh di Desa Gandum. Hal itu
membuatnya kehilangan arah. Apalagi kematian sahabatnya Gent Honixton di
Sekolah Asrama Farm School membuatnya benar- benar pergi meninggalkan Sekolah
Asrama itu. Will pergi berkelana menemukan jati dirinya.
Abraham Gellier meminta izin kepada Mama Azalina untuk meninggalkan Panti Asuhan dimana
ia dibesarkan. Dalam cerita- cerita yang Ia dengar di perjalanan. Dirinya
berasal dari Kota Dermaga. Kota yang dikuasai oleh Mr. Pop yang kejam. Mr. pop
memerintahkan untuk melenyapkan semua bayi laki- laki pada masa ketika Abraham
Kecil.
Abraham sampai di Kota Dermaga dan bertemu Mr. Pop. Abraham ditangkap oleh Mr. Pop dan
dibuang kelaut. Di dalam kegelapan laut Abraham bertemu dengan Zodiak Libra
yang telah menunggunya sangat lama. Dengan kekuatan Libra- Keadilan, Abraham
mengalahkan Mr. Pop beserta pengikutnya.
Di tepian pantai Abraham terdampar dan bertemu dengan Putri yang telah tertidur selama
1000 tahun. Putri itu mengatakan Pertemuan Abraham dengan Libra akan
membangkitkan musuh besar dari kegelapan langit, Black Star. Black Star ingin
menguasai dunia dengan segala kejahatan sihirnya. Mampukah Abraham mengalahkan
Black Star ?
Dapatkah Abraham bertemu dengan pemilik Cahaya Zodiak Lainnya. Anne Gracia- Capricornus, pengorbanan. Tom Garsen- Pisces, Persahabatan sejati. Vandora Velanueva- Aries, Harapan dan Impian. Kentaro- Taurus,
Perjuangan. Nujumi Annisura- Gemini, Keajaiban. Will John- Cancer, Kejujuran. Alik Joyokusumo- Leo, Keberanian. Miss Teria- Virgo, Kesucian. Abraham- Libra, Keadilan. Lalu siapakah pemilik dua cahaya zodiak lainnya, Aquarius dan
Sagitaris ?
Mamapukah kedua belas Pahlawan Zodiak berkumpul di Bukit Tapal untuk mengalahkan Black Star ?
Sekolah Asrama Farm School Akhir Mei 1903.
Bayang- bayang gedung klasik Sekolah Asrama Farm School telah jauh menutupi halaman berumput
di sebelah baratnya, di belakang bangunan itu. Bangunan tua yang terbuat dari
susunan batu, dan dipadukan dengan kayu kayu yang kuat pada masa lalu, membuat
bangunan itu seolah tampak sebagai sosok tua yang masih kuat. Sosok yang telah
lama berdiri dan menyimpan banyak pengalaman dan kisah.
Matahari telah meninggi, naik sejajar di atas gunung dan perbukitan di sebelah timur. Cuaca
telah menghangat, suhu telah naik. Embun- embun tidak ada lagi di halaman
sekolah Farm Scool. Namun segarnya udara pagi masih terhirup di Farm School,
sekolah berasrama anak- anak bangsawan di desa pertanian.
Pagi hari tentu para pelajar tidak ada lagi di asrama, mereka tengah berada di kelas
untuk mengikuti pelajaran. Will John, Remaja yang telah bermur 15 tahun, tengah
mengikuti ppelajaran ilmu hitung di kelas paling tinggi, junior high school.
“Will apa yang kau lakukan disana !” hardik Bu Ava, pengampu mata pelajaran hitung.
“Jerry Bu !, Dia melemparkan kertas ini padaku …” Bela Will.
“Bohong Bu, bukankah kertas itu ada di bawah bangku Will “ Balas Jerry lagi sembari
menunjuk, gulungan kertas yang telah di lemparnya.
“Tapi kau yang melempar … !” jawab Will lagi.
“Sudah – sudah ! kau Will keluar dari ruangan ini” Bu Ava marah.
“Selalu aku yang menjadi korban” kata Will lesu, dengan patuh meninggalkan ruangan itu.
Will kemudian pergi ke taman, menghirup udara segar yang masih tersisa di akhir pagi Farm
School.
“PUKK”
“Akhk apa ?” ada yang menepuk pundak Will dari belakang.
“Nak …ini surat untukmu “ Ucap Kakek Borjon, penjaga sekolah Farm School.
***
Will john adalah cucu dari Olivia John. Keluarga John memiliki lahan pertanian yang luas
dan termasuk keluarga kaya di desa gandum. Dalam kesendiriannya nyonya Olivia
John yang berumur 70 tahun itu di bantu oleh asisten bernama Boro Stockson.
Boro Stockson ingin menguasai harta keluarga John, namun ia masih harus
menyingkirkan satu pewaris tersisa yaitu Will John. Will John yang kini tengah bersekolah di Farm School.
Pada Akhirnya Boro Stockson memiliki akal brilian untuk menyingkirkan Will John, yaitu menyuruhnya
pergi jauh. Maka ia kirimkanlah surat dengan kabar palsu kepada Will John.
---
Desa Gandum, 3 Mei 1903
Untuk Will John.
Will Maafkan Paman Boro. Paman terlambat
memberikan kabar pahit ini kepadamu. Hal ini juga demi kesiapanmu menerima
kabar ini. Nenekmu tercinta, Olivia telah tiada. Beliau telah beristirahat
dalam kedamaian Tuhan di Surganya. Sakit yang di deita nenekmu membuatnya
berpisah dengan kita yang mengasihinya sebulan yang lalu.
Will, sekarang kau tidak punya siapa- siapa
lagi, harta peninggalan nenekmu telah ia sumbangkan ke Panti Orang- Orang
Lanjut Usia. Kedepannya, merantaulah Nak
Pergilah mencari jati dirimu
Salam Paman Boro.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments