"Aku mencintaimu" singkat Cecile.
Darryl menghela nafasnya setelah menarik nafasnya dalam-dalam.
"Miliku lebih dari semua cinta yang kamu miliki, tapi jangan kecewakan kakek hanya karena pemikiranmu sendiri" tukas Darryl seraya mulai me-non aktifkan ponselnya.
Cecile hanya tau bahwa cabikan penolakan dari Darryl selalu membuat cinta yang lain justru bersemi lebih cepat. Apakah boleh hatinya berucap hal ini selagi lisannya masih terus menyebut nama Darrylnya? Apakah hatinya boleh tetap menginginkan Darryl setelah ini? Hati. Apa yang sedang dimainkan hati Cecile saat ini?
Cecile kembali melihat Tere. Ia tersenyum lebar. Cecile mulai bertanya-tanya. Apakah ia masih ingin melanjutkan kisah yang harus selalu sama?.
...Saat itu Cecile segera naik setelah teknisi yang asli memperbaiki bel rumahnya. Darryl berhasil menghancurkan sambungan kabel menjadi bentuk yang paling mengerikan....
...Cecile menutup pintu kamarnya....
...“Kamu yakin menyukai pria aneh seperti dia?” tanya Tere setelah melihat Cecile menekuk wajahnya....
..."Mungkin itulah caranya, agar ia mendapatkan perhatianku” tukas Cecile yang sontak tersenyum beberapa saat kemudian....
..."Kenapa bisa tiba-tiba menyukainya?” tanya Tere heran....
...“Karena dia menyukaiku” jawab Cecile dengan serius....
..."Tapi kamu bilang dia sudah punya kekasih" ucap Tere lagi....
..."Dia selalu meletakkan kekasihnya di posisi kedua setelah aku” tukas Cecile dengan bangga....
...“Kamu tidak berharap lebih?" tanya Tere spontan....
...Cecile menggeleng, lalu mengangguk....
...Tere mulai mengerutkan dahinya....
...lJika dia yang lebih dulu menyatakan rasa, maka aku pastikan tidak akan menolaknya sama sekali" ucap Cecile seraya mulai berbaring....
..."Kalau kalian sudah saling menyadari perasaan kalian, kenapa harus bertahan dengan pertemanan seperti ini?" tanya Tere dengan heran....
..."Dia suka bermain dan aku suka permainan. Yah terkadang" tukas Cecile....
..."Aku punya firasat kalau dia akan menggodaku. Bagaimana menurutmu?" tanya Tere serius....
...Cecile terkekeh....
..."Yang aku tau, tipemu bukan orang seperti dia. Pegang itu baik-baik" tanggap Cecile....
...Saat itu Tere keluar dari kamar Cecile, dan Cecile tau bahwa ia mulai memberikan sedikit tanda tanya yang akan menarik perhatian Tere....
Tere mulai berjalan dan menarik nafasnya dalam-dalam. Benar-benar menjadi hari yang sangat cerah sebelum gangguan kecil Darryl mampu mengembalikan rekam memori yang dengan ajaib tersaji lagi dipelupuk mata. Darryl memang masih tampan, tapi menjadi dewasa tak dituntut menilai seseorang dari satu sisi saja. Sikap yang buruk mulai menjadi pertimbangan yang besar dalam memilih sebuah kisah.
Seperti itulah pemikiran Tere yang telah berubah.
Tere kembali tersentak saat anak remaja laki-laki tiba-tiba menabraknya. Ia menabrak Tere setelah membanting sepedanya terburu-buru.
"Maafkan aku, aku terburu-buru” ucap anak remaja itu seraya berlari lagi menekan bel rumah Cecile.
"Kamu yang nanti mendampingi saat pernikahan ya? "tanya Tere dengan spontan.
Remaja itu hanya mengangguk.
Cecile membuka pintunya. "Ah..Kekasihku datang sedikit terlambat ya! Ayo masuk-masuk" ucap Cecile seraya tersenyum lebar.
Tere tersenyum lebar. Rasanya pria muda itu membuat Tere mengingat pria rapi berambut hitam yang sering tersenyum padanya dengan sangat sempurna. Tere baru menyadari bahwa rambut hitam legam bergelombang yang dipadukan dengan wajah barat yang tegas memang bisa memberikan karakter fisik yang kuat.
"Harry"
'Dia akan mejadi model atau aktor'. Itulah yang dulu ada dalam benak Tere saat memandang pria sopan yang tersenyum tenang.
..."Kekasihku" tukas Cecile dulu saat ia dengan spontan keluar dari pintu rumahnya seraya menggendong tas sekolah....
...Tere melirik sesaat dan kembali kedalam untuk berpamitan dengan kakek dan nenek Cecile sebelum berangkat ke sekolah....
..."Aku suka budaya dari negerinya" tukas Cecile berulang kali mengatakan hal yang baik tentang Tere di hadapan Harry. Tere hanya tersenyum kuda melihat Harry melirik....
...Harry merangkul Cecile dan Cecile tetap berceloteh dengan manja dihadapan Harry. Lalu saat Harry pergi, Cecile kembali membahas banyak hal tentang Darrylnya....
...Tere mulai bertanya dengan spontan....
..."Kamu tidak menceritakan Harry padaku dan hanya mengatakan menyukai Darryl berulang kali?!" tanya Tere....
..."Jodohku Darryl dan aku berencana mendekatkan Harry padamu" singkat Cecile dengan tenang seraya menerima sapaan hangat dari teman-teman lain yang bertemu dengan Cecile....
...Tere hanya bisa menatap heran kisah yang semakin tidak dia mengerti....
Semua orang tau, ternyata hal itu tidak terjawab di masa depannya. Ternyata takdir yang lebih kuat menyentuh hal yang semula tak terpikir, tapi apakah kehadiran Tere adalah bagian dari takdir juga? Mengapa Tere terpikir akan hal itu?
Tidak ada yang berubah dari Cecile. Ia selalu memikirkan dan mengaitkan sesuatu untuk hal yang paling tidak mungkin terjadi. Rasanya Tere mulai mengerti dan tidak akan lagi terjebak dalam pemikiran Cecile yang sulit dipahami.
Kapan ya tepatnya?
Tere mulai menyadari sikap membingungkan dari gadis yang seolah tampak baik-baik saja.
...Saat itu, seperti biasanya saat pagi sebelum bel sekolah, Cecile akan berbincang bersama teman-temannya dikelas yang berbeda....
...Tere baru mengerti, dan ia mulai menarik-narik tangan Cecile dengan gusar. Cecile berulang kali melihat jam tangannya, sesaat sebelum bel sekolah benar-benar berbunyi....
..."Ada apa lagi sih dengan anak itu?!" gerutu Cecile tiba-tiba....
..."Ada apa?!" tanggap Tere dengan serius....
...Cecile menarik tangannya dari Tere....
..."Ini, aku titip tasku ya! Pangeranku sedang dalam masalah" tukas Cecile seraya berbalik dan berlari kembali ke halaman sekolah....
...Tere tidak meggubris lagi dan Tere tetap berjalan kearah kelasnya. Bersyukur akhir pekan sebelum Tere memulai sekolahnya, ia sudah mengetahui dimana letak kelas barunya....
...Jam istirahat hampir berbunyi, tapi Cecile belum juga kembali. Darryl terkekeh menerima hukuman. Sungguh sangat mengejutkan bagi Tere bahwa Cecile juga berada disisinya....
..."Jika benar-benar ingin bersama Darryl, siapkan hati untuk menjadi yang kedua setelah Cecile. Kabarnya, begitu juga sebaliknya." tukas wanita yang sejak awal ikut mengerumuni Tere saat di kelas....
..."Jadi kita sedang sama-sama memperhatikan Darryl?" tanya Tere seraya tersenyum lebar....
..."Kamu juga menyukainya?!" tanya wanita itu dengan serius....
...Tere tersenyum lebar....
...Sebenarnya tidak ada sedikitpun hasrat seperti itu dalam benak Tere di saat-saat itu. Cecile benar, Darryl hanya pria aneh yang tidak perlu ditanggapi sama sekali. Pria biasa yang hanya bisa bermain-main dengan masa remajanya. Pria asing yang tak akan pernah Tere harapkan menjadi bagian penting untuk masuk menjadi bagian memori Tere untuk selamanya....
...Jam istirahat yang cepat berakhir membuat Cecile kembali dan para siswi dikelas justru senang mendengar kisah heroik Cecile setelah menyelamatkan Darryl. Tapi baru sejak saat itu, Tere mengerti bahwa terkadang ada hal yang harus ia batasi dalam berinteraksi, dan jatuh cinta bukan tujuan besarnya setelah melewati tahapan panjang seleksi yang ketat....
...Tere bahkan tidak menanggapi ucapan Cecile sama sekali dan fokus dengan bahasa yang terkadang membuat Tere bingung maksud dari kalimat yang diucapkan para guru. Bahasa ilmiah terkadang sangat sulit untuk cepat dimengerti. Tere terus membaca buku kecil selepas jam sekolah. Tere sengaja tak pulang dulu dan menghabiskan beberpa waktu di perpustakaan demi mendapatkan beberapa kamus idiom untuk menjelaskan makna yang sulit dipahami. Mungkin setelah ini perpustakaan akan lebih sering ia kunjungi saat istirahat dan pulang sekolah....
..."Darryl bukan sih?!" tukas Tere lirih pada dirinya sendiri....
...Remaja pria yang menutup wajahnya dengan buku mulai menggerakan badanya....
...Benar tukas Tere seraya berjalan menghindar untuk tidak dilihat....
...Rasanya sudah cukup banyak mendengar, terlebih berbincang banyak soal Darryl. Jika sampai bertemu dengan Darryl lagi?. Tidak. harinya pasti mudah berubah menjadi sangat buruk....
...Ya, terlebih hari ini rasanya sangat melelahkan bagi Tere menerima sapaan hangat dari teman-teman baru di sekolahnya. Oh, sedangkan teman serumahnya yang bernama Cecile, ah, ia sudah menghilang lagi. Tere baru menyadari dalam hidupnya bahwa, gadis sepopuler Cecile itu memang benar-benar ada di muka bumi ini. Cecile bahkan terlihat lebih sibuk darinya dibandingkan dengan dirinya sendiri yang kewalahan menerima banyak pertanyaan dari lingkungan baru....
...Darryl menarik tas punggung Tere dengan tiba-tiba setelah Tere keluar dari perpustakaan dengan terburu-buru. Tere sengaja menghindari anak aneh yang dipastikan akan lebih sering mengacau. Tere mulai memutar badannya dan bersiap menendang dengan pasti. Kuda-kudanya sudah jelas....
..."Hampir!" tukas Darryl dengan spontan menghindar....
..."Jaga jarak denganku! Aku tidak berbicara dengan orang bodoh" tukas Tere dengan tenang....
...Tere segera berjalan cepat dan mencoba menghindar dari Darryl....
..."Aku baru tau anak pertukaran pelajar memang sombong" jawab Darryl....
...Tere mulai memandang Darryl *****-*****....
..."Aku dari tadi berpikir untuk menemukan cara terbaik mencari otakmu yang hilang. Kamu harusnya mengerti keadaan Cecile dengan tidak membuatnya merusak sekolah! Dari tadi aku kesal padanya. Ternyata harusnya aku lebih marah padamu!" tukas Tere dengan serius....
..."Hey, aku selalu berdoa supaya kakek dan neneknya Cecile selalu disisnya. Semuanya akan baik-baik saja jika tidak terjadi apa-apa pada mereka. Iya kan?!" tukas Darryl spontan....
...Tere menatap kesal....
..."Oh, aku baru saja menemukan isi kepalamu" jawab Tere dengan ketus....
...Darryl mengubah wajahnya dengan spontan....
..."Aku tidak tau apakah aku harus meminta maaf padamu atau tidak?. Mungkin besok jika aku menemukan kesalahanku. Sekarang belum terpikir sama sekali. Jadi sudahlah!" tanggap Darryl dengan tatapan yang serius....
..."Aku akan membuatmu babak belur jika baru meminta maaf besok" tukas Tere....
..."Ah oke, nanti malam. Sore ini aku pikir-pikir dulu" tukas Darryl....
..."Sudah lupakan" singkat Tere....
..."Harusnya kamu bertanya aku dari mana" tukas Darryl....
..."Paling hanya kesiangan, terlambat dan itu sudah menjadi kebiasaan orang sepertimu" tukas Tere dengan serius....
...Darryl mulai melirik "Kedengarannya aku seburuk itu ya? Harusnya orang baik membantu orang yamg buruk" singkat Darryl....
...Tere hanya diam saja masih melirik kesal....
..."Ah sudah lah. Orang buruk memang harus pergi" singkat Darryl....
..."Baiklah kita bisa berteman!. Em, maksudku berteman tidak harus bersentuhan" tukas Tere lagi....
...Darryl mulai tersenyum lebar. Tere mulai menatap lebih heran....
..."Eh benarkah kita bisa?" tukas Darryl....
...Tere hanya mengangguk....
..."Ya, tentu. Pemeran ketiga tetap aku dan pemeran pertama.. Jangan lagi libatkan dia dalam masalahmu!. Itu gunanya teman. Jangan mudah menyeret teman dalam hal yang buruk" jawab Tere....
...Darryl tersenyum....
..."Aku tidak mau. Aku akan mendekatimu, memiliki status denganmu, kamu mulai takut berisah denganku. Dan... Baem! Meledak! Kita bertanya-tanya cerita selanjutnya yang akan terjadi. Lagipula semalam aku tidur di rumah mami di pusat kota, dan aku orang yang paling tidak pernah bangun kesiangan dalam sejarah kehidupan ini" tukas Darryl....
...Tere memutar kedua bola matanya. Tere tau, memang tidak sebaiknya berbicara serius dengan pria seperti ini....
..."Apa saja sebenarnya isi dari otakmu?!" tanya Tere seraya mengerutkan dahi....
..."Banyak hal. Kamu tidak akan tau" jawab Darryl....
..."Terserahlah. Tapi aku sedang tidak memberikan pilihan lain selain teman atau tetap menjadi orang asing. Jika tidak memilih salah satu, maka terpilih salah satu" tukas Tere seraya berjalan....
..."Di bawah bayangan pohon yang sama, kemiringan bayang yang sama dan surya yang sama. Kita akan bertemu lagi di saat yang sama setelah ini" tukas Darryl setelah memaksa Tere menghentikan langkahnya....
...Tere mengerutkan dahi mencerna ucapan asing yang sengaja Darryl buat untuk kembali dipikirkan....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Mei Shin Manalu
Lanjut mampir dan ninggalin jejak like
2023-01-25
0
Queen Bee✨️🪐👑
ini emng ditengah gini paragrafnya yaa??
2023-01-23
0
Queen Bee✨️🪐👑
agak kesal yaaa
2023-01-23
0