1. Kesempatan kedua sebagai Mikadeo

Gelap, itulah hal terakhir yang ia lihat. Suasana hening tercipta akibat kesendiriannya, Anzel memahami itu. Kesepian dan kehampaan yang menyelimuti relung hati mungkin akan sulit untuk di hidupkan kembali.

Anzel sudah memilih takdir hidupnya, 6 bulan menikmati kasih sayang dari keluarga angkat nyatanya cukup membuatnya merasa puas dengan hidupnya yang begitu singkat dan menyedihkan.

Pernah hidup terkurung di dalam ruangan tanpa sirkulasi udara yang baik, membuatnya sering merasa sesak. Belum lagi pukulan yang dilayangkan di tubuhnya dan jatah makan yang tidak teratur membuat tubuhnya tidak tumbuh dengan baik, tinggi badannya lebih pendek dari pemuda seusianya dengan kondisi kurus hingga tulang yang hanya di selimuti kulitnya terlihat cukup jelas.

Tetapi, berkat perawatan dan makanan cukup gizi yang di berikan keluarga Aditama padanya, tubuh Anzel sedikit lebih berisi dengan pipi yang semakin chubby.

Anzel cukup bersyukur dengan hidupnya saat itu, walaupun keegoisannya yang ingin menguasai seluruh perhatian keluarganya angkatnya diambil dengan cara yang salah.

Pada akhirnya, semua yang dilakukan dengan niatan buruk pasti akan berbalik buruk pada kita. Seperti halnya dengan Anzel yang harus kembali merasakan sakit di tubuhnya sebelum akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri semuanya.

Anzel ingin segera pergi dengan damai, walaupun salah satu keinginannya untuk mengetahui siapa keluarga kandungannya harus pupus disaat hidupnya berakhir.

"Sebentar lagi kau akan bangun, aku titipkan tubuh ini padamu. Jaga baik-baik, lakukan apapun yang ingin kau lakukan asalkan tidak membahayakan tubuh ini." ucap sosok yang semakin transparan di dekat Anzel.

Tubuhnya tertidur dengan damai di sebuah ruang yang di selimuti warna putih di sepanjang mata memandang.

Sosok itu duduk berjongkok diatas kepala Anzel, ia meletakkan jarinya pada kening pemuda yang tengah tertidur itu.

"Maaf karena saya tidak bisa memberikan semua ingatan tubuh yang sebentar lagi akan menjadi tubuhmu, meskipun begitu jadilah orang yang selalu optimis dalam menghadapi segala kesulitan. Jangan bergantung pada orang lain, jadilah kuat dan mandiri. Hiduplah dengan pilihan yang kamu pilih, maaf karena saya juga akan menghapus sebagian ingatan dan perasaanmu di masa lalu, saya tidak ingin kau mudah menyerah. Saya ingin kau menjaga tubuhmu sekarang dengan baik, dan saat kau bangun nanti lupakan semua tentang kehidupan menyedihkan Anzel dan nama kau sekarang adalah Mikadeo, hanya Mikadeo." ucap sosok yang hampir menghilang itu, wajahnya nampak tersenyum dengan lembut.

Mata sayu itu akhirnya terbuka, menampilkan manik berwarna biru kelam yang sedang menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.

"Ini dimana, bukannya Anzel sudah mati." ucapnya sambil memegang lehernya. Tidak ada luka, padahal ia sangat ingat jika dirinya memotong nadi di lehernya, tapi kenapa ia melakukan tindakan yang menyakiti tubuhnya.

Otaknya masih memproses informasi yang masuk kedalam otaknya, rasa sakit tiba-tiba menghantam kepalanya. Pemuda itu meringis sambil memegang kepalanya, darah segar juga keluar dari hidungnya.

"Apa dia jiwa dari tubuh Anzel sekarang, kenapa dia bisa meninggal." lirihnya yang masih memegang kepalanya.

"Jadi mulai sekarang Anzel harus hidup sebagai Mikadeo, ternyata ada yang hidupnya lebih menyedihkan dari Anzel. Baiklah, Anzel akan memenuhi pesan terakhirmu untuk hidup tanpa bergantung dengan orang lain. Anzel, ah tidak Mika akan menjadi anak yang kuat. Kamu tenang saja ya Mika yang asli, Anzel akan menjaga tubuh dan kesempatan yang kamu berikan dengan sebaik mungkin." ucap Anzel yang mulai sekarang kita panggil Mika sambil menampilkan raut wajah optimisnya.

Hingga sebuah kehidupan kembali dijalani oleh Anzel yang sekarang hidup di tubuh Mikadeo Aileen, cucu angkat dari Renata Aileen.

Sudah dua bulan sejak Anzel menempati tubuh Mika, ia sudah terbiasa melakukan semua rutinitapemuda tersebut dari pagi sampai malam. Semua pekerjaan paruh waktu di kerjakan nya dengan baik, Anzel merasa lega karena tubuhnya yang sekarang cukup kuat untuk melakukan semua aktivitas yang sangat baru untuk dijalaninya.a

Pagi hari ia awali dengan pekerjaan rumah seperti mencuci baju, mencuci piring dan membersihkan rumah. Setelah itu Mika berangkat ke toko ibu Nia untuk mengantarkan kue buatannya ke pasar, selesai dengan itu Mika berangkat kesekolah sampai jam 3 sore. Sepulang sekolah Mika langsung pergi ke distro milik Bintang untuk bekerja sebagai pegawai dan membuat desain sampai pukul 10 malam.

Mika melakukannya hampir setiap hari, kecuali hari Minggu atau libur sekolah ia akan mengambil shift penuh di distro milik Bintang.

Sebelum jiwa Anzel memasuki tubuh Mika, pemuda itu bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran. Ia di pecat karena kesalahan yang di buat-buat oleh saudara sepupunya, Georgio Okta Aileen. Cucu kandung dari nenek angkatnya Renata Aileen, pemuda itu sangat membencinya karena sudah mengambil perhatian sang nenek. Gio dan ayahnya, Wiratama Aileen selalu membuatnya menderita dimanapun mereka bertemu.

Karena alasan itu lah, Mika yang sekarang berusaha sebisa mungkin untuk menghindari dua orang tersebut. Sekarang Mika memiliki pekerjaan baru yang sesuai dengan hobinya menggambar, setiap akhir bulan Mika di minta untuk menggambar desain gambar untuk pakaian yang akan di pajang di distro milik bosnya.

Tentu saja dengan bayaran yang lumayan, cukup untuknya membayar kost-an dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mika juga mulai memiliki tabungan yang bisa ia gunakan saat situasi mendesak, semua hal di persiapkan dengan baik karena Mika harus mandiri.

Mika memang memiliki ingatan tentang nenek angkatnya dan keluarganya dulu, alasan anak dan cucu nenek Renata membencinya bukan hanya masalah perhatian tapi karena Mika dianggap sebagai pembawa sial yang membuat neneknya meninggal dalam kecelakaan mobil bersamanya. Mika selamat dan hanya mengalami luka ringan, berbeda dengan Renata yang mengalami luka yang sangat parah sampai merenggut nyawanya.

Mika bertekad untuk melupakan semua kenangan buruk milik tubuhnya, dan akan menjalani hidupnya sebaik mungkin.

Namun hidup damainya mungkin tidak akan berlangsung lama, karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada Mika yang sekarang.

Mika juga bertanya-tanya tentang suara yang di dengarnya saat berada dalam mimpinya sebelum ia membuka mata dan menyadari masuk kedalam raga orang lain.

Suara yang meminta untuk menjadi kuat dan tidak tergantung pada orang lain, suara yang membuatnya tenang dan menghilangkan rasa takut dalam hatinya. Jika seandainya bisa bertemu dan melihatnya, Mika ingin berterima kasih atas kesempatan kedua yang di berikan olehnya.

Hidup adalah pilihannya sekarang, menjalani masa remaja sendirian memang tidak pernah terbayangkan olehnya. Namun ia harus bisa membuktikan hidupnya bisa bahagia tanpa keluarga di sisinya, karena keberadaan orang lain disampingnya selalu membuatnya sedih dan tersiksa.

"Yosh, dah siap waktunya berangkat sekolah. Semoga hari ini Zeon dkk gak ganggu gw." ujar Mika saat memandangi wajahnya sekarang pada cermin besar di kamar kost nya.

Dalam ingatan milik Mika asli, sosok Zeon adalah pemuda yang selalu membullinya saat berada di sekolah. Pemuda tersebut memiliki dua orang yang selalu setia bersamanya yaitu Davino Saputra dan Sehan Arendra.

Setelah menempuh perjalanan dengan menggunakan sepeda kesayangannya, Mika melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung sekolah negeri tersebut. Sekolah dengan fasilitas lengkap tidak terlalu mewah namun cukup bagus untuk di gunakan. Mika adalah murid beasiswa disana, usianya yang baru menginjak 14 tahun namun sudah masuk jenjang SMA karena ia mengambil jalur akselerasi.

Selama dua bulan menempati tubuhnya sekarang, Mika merasa cukup jengah karena selalu mendapat bullying dari kakak kelas sekaligus anak dari kepala sekolahnya. Namun ia memilih tidak melawan atau bersikap lemah, Mika akan memasang wajah datar saat berhadapan dengan Zeon dkk.

Yang Mika ingat, Zeon selalu membullinya karena merasa senang saat melihat ia menangis. Karena itu Mika memutuskan untuk tidak lemah saat di siksa oleh mereka.

Mika tengah memandang langit diluar jendela dekat bangku dikelasnya sambil mendengarkan musik lewat earphone yang dikenakan dikedua telinganya.

Brakk..

Seorang pemuda menggebrak meja dihadapan Mika, atensinya teralih pada sosok pemuda yang berdiri depan mejanya.

Mika menghela nafasnya, baru saja ia menikmati waktu tenangnya saat jam istirahat sekarang jadi rusak seketika.

"Apa." kata Mika dingin sambil menatap Alanka Zeon Adiyaksa.

"Ada apa dengan tatapan Lo itu, Lo mau nantangin Zeon." ucap Davino Saputra atau biasa dipanggil Davin sahabat Zeon yang sudah berdiri disamping Mika.

"Ck, gw cuma nanya. Lagian mau ngapain Lo pada datang rame-rame, gangguin waktu gw aja." sarkas Mika, sungguh ia merasa kesal karena waktu berharganya sudah diganggu membuat moodnya turun drastis.

"Gw pengen main sama lo." Zeon mencengkram kuat rahang Mika, membuatnya meringis pelan.

"Tapi gw gak punya waktu buat main sama lo." jawab Mika melepas paksa cengkraman Zeon.

Zeon sangat terkejut dengan reaksi Mika, ia merasa Mika sudah berubah karena biasanya ia akan langsung menangis saat Zeon membullinya. Tapi kini Mika menatapnya dengan berani, terkadang Mika juga seperti menghindarinya.

"Mending kita seret aja yuk."ajak Sehan pada kedua temannya.

Sehan dan Davin hendak membawa paksa Mika, lagi-lagi tanpa disangka Mika memberontak.

"Udah berani Lo ya,,, awwss." Davin belum selesai berbicara saat Mika menendang perutnya hingga terpelanting menabrak beberapa meja.

Selesai menendang Davin, Mika kini sudah siap melayangkan pukulannya kearah Sehan.

Bugh,,

Bugh,,

Dua pukul melayang kewajah Sehan membuat nasibnya tidak berbeda jauh dengan Davin, kini Mika menatap kearah Zeon yang tampak terkejut dengan apa yang dilakukan Mika.

"Lo masih pengen main sama gw sekarang." Zeon memundurkan langkahnya saat Mika berjalan kearahnya.

Sungguh mood Mika saat ini sedang buruk, dan Zeon datang membuat moodnya semakin buruk juga.

"Maju selangkah lagi, gw bakal keluarin Lo dari sekolah ini." ancam Zeon yang mulai ketakutan dengan tatapan nyalang dari Mika.

"Cih,, dasar anak orang kaya, bisa-bisanya Lo bersembunyi dibalik kekuasaan orang tua Lo." Mika menghentikan langkahnya saat berada dekat dengan Zeon.

"Asal Lo tahu, gw gak takut sama ancaman Lo." bisik Mika ditelinga Zeon, membuat Zeon membelalakkan matanya.

Mika kemudian berlalu, ia berjalan keluar kelasnya meninggalkan Zeon yang diam mematung. 

Zeon hanya bisa menatap punggung Mika saat pemuda tersebut pergi meninggalkan kelas, ia benar-benar tidak percaya dengan apa yang baru saja Mika lakukan.

Mika sudah berubah, pemuda lemah yang selalu ia kerjai sekarang menatapnya tajam. Mika bahkan memukul kedua temannya, Zeon frustasi karena kehilangan mainan yang bisa menyenangkan hatinya.

Saat ini Mika sedang berada dikamar mandi sekolah, ia membasuh wajahnya guna menyegarkan pikirannya. Ia tersenyum saat menatap kearah cermin dihadapannya, mengingat kembali ekspresi Zeon saat dikelasnya.

"Lo pikir gw bakal diem aja, tunggu aja pembalasan dari gw Zeon karena Mika yang dulu sudah mati." monolog Mika saat menatap wajah dicermin lalu menampilkan senyum sinisnya.

Episodes
1 prolog
2 1. Kesempatan kedua sebagai Mikadeo
3 2. Bertemu dengan Jean
4 3. Permintaan Jean
5 4. Bertemu Sugar Daddy
6 5. Tidak seperti yang diharapkan
7 6. Jean sakit
8 7. Penawaran keluarga Lavande
9 8. jadi anak baru
10 9. Revan si anak pembawa sial
11 10. Lapangan
12 11. Melawan Jimi
13 12. Terlalu polos atau memang bodoh
14 13. Melindungi Revan
15 14. Pertemuan tak terduga
16 15. Abang kembarnya Jean
17 16. Mimpi buruk atau kenyataan
18 17. Sick
19 18. Zeon
20 19. Rumah sakit
21 20. Munculnya musuh dan masa lalu
22 21. Donor darah
23 22. Pura-pura
24 23. Peringatan dari Xaniel
25 24. Alterego milik Mika
26 25. Gudang sekolah
27 26. Penculikan Jean
28 27. Mika atau Xaniel dan misi penyelamatan Jean
29 28. Kesadisan Xaniel
30 29. Pesan dari Xaniel
31 30. Bertemu kembali
32 31. Penyesalan yang menyiksa
33 32. kepekaan Jean
34 33. Kehangatan keluarga
35 34. Bucinnya Allen dan kejahilan Gallen
36 35. Xaniel kembali terbangun
37 36. Revan yang selalu dianggap pembawa sial
38 37. Ulang tahun Yuna
39 Dean
40 ketakutan Mika
41 Kelicikan Dean
42 Mengunjungi Risa
43 Dean yang selalu mencari perhatian
44 UKS
45 Transmigrasi? apa Dean percaya?
46 Di tolong Randi
47 Perhatian Lina dan kekonyolan anaknya
48 Kebenaran yang harus Mika tahu
49 Balasan dari kebaikan
50 Pukulan Rezka
51 Keluarga yang Mika rindukan
52 Anzel yang selalu menderita
53 Xaniel kembali datang dalam mimpi
54 hubungan antara Xaniel dengan reinhard
55 Kekhwatiran Mika
56 Rebutan Mika,,
Episodes

Updated 56 Episodes

1
prolog
2
1. Kesempatan kedua sebagai Mikadeo
3
2. Bertemu dengan Jean
4
3. Permintaan Jean
5
4. Bertemu Sugar Daddy
6
5. Tidak seperti yang diharapkan
7
6. Jean sakit
8
7. Penawaran keluarga Lavande
9
8. jadi anak baru
10
9. Revan si anak pembawa sial
11
10. Lapangan
12
11. Melawan Jimi
13
12. Terlalu polos atau memang bodoh
14
13. Melindungi Revan
15
14. Pertemuan tak terduga
16
15. Abang kembarnya Jean
17
16. Mimpi buruk atau kenyataan
18
17. Sick
19
18. Zeon
20
19. Rumah sakit
21
20. Munculnya musuh dan masa lalu
22
21. Donor darah
23
22. Pura-pura
24
23. Peringatan dari Xaniel
25
24. Alterego milik Mika
26
25. Gudang sekolah
27
26. Penculikan Jean
28
27. Mika atau Xaniel dan misi penyelamatan Jean
29
28. Kesadisan Xaniel
30
29. Pesan dari Xaniel
31
30. Bertemu kembali
32
31. Penyesalan yang menyiksa
33
32. kepekaan Jean
34
33. Kehangatan keluarga
35
34. Bucinnya Allen dan kejahilan Gallen
36
35. Xaniel kembali terbangun
37
36. Revan yang selalu dianggap pembawa sial
38
37. Ulang tahun Yuna
39
Dean
40
ketakutan Mika
41
Kelicikan Dean
42
Mengunjungi Risa
43
Dean yang selalu mencari perhatian
44
UKS
45
Transmigrasi? apa Dean percaya?
46
Di tolong Randi
47
Perhatian Lina dan kekonyolan anaknya
48
Kebenaran yang harus Mika tahu
49
Balasan dari kebaikan
50
Pukulan Rezka
51
Keluarga yang Mika rindukan
52
Anzel yang selalu menderita
53
Xaniel kembali datang dalam mimpi
54
hubungan antara Xaniel dengan reinhard
55
Kekhwatiran Mika
56
Rebutan Mika,,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!