Tok... Tok... Tokk....!!!!!
"Kakak.... Apa kakak bisa dengar aku?!! Kakak bangun, sudah pagi kak." Samar-samar terdengar seperti suara anak kecil seperti nya sedang berteriak.
Suara gedoran dan teriakan suara anak kecil sayup-sayup terdengar semakin nyata ditelinga Luke ditambah cahaya matahari pagi yang menembus kaca depan mobil menyilaukan penglihatan Luke yang baru saja tersadar dari entah lah apa itu pingsan berlanjut ketiduran atau Luke pingsan disepanjang sisa malam, entah lah. Luke mencoba untuk mengumpulkan kesadaran nya dikala suara yang berasal dari balik kaca mobil nya itu terasa semakin menggangu gendang telinga nya.
"Heiii kak... Apa kakak baik-baik saja, kalau mau tidur sebaik nya dirumah saja. Jangan ditempat sepi seperti ini kak, nanti kalau kakak mati disini kan repot kak. Akan sulit ditemukan kak soal nya tempat ini sepi sekali." Oceh gadis kecil sambil trus mengoceh dengan posisi bersandar di pintu mobil membelakangi Luke.
Luke menajamkan pendengaran nya dan penglihatan nya mencoba menengok ke jendela mobil yang tadi digedor-gedor kuat, dan yang dilihat Luke adalah seorang anak gadis kecil yang bersandar di pintu mobil, gadis kecil itu trus saja mengoceh hingga tak sadar kalau Luke telah menurunkan kaca pintu mobil sehingga terdengar jelas apa ocehan sang gadis kecil itu ditelinga Luke.
"Masih kecil saja sudah secerewet ini, gimana nanti kalau dia besar nya?!" Luke bergumam lirih, sambil trus diam memperhatikan gadis kecil tersebut.
Sang gadis kecil tersebut masih saja mengoceh sambil memainkan keranjang yang dia bawa, masih belum sadar kalau sekarang Luke sedang memperhatikan nya.
"Aneh-aneh saja, bisa-bisanya tidur ditempat sepi begini. Apa mau uji nyali, apa jangan-jangan diusir dari rumah kali ya?" Sang gadis kecil itu berkata sambil melompat kecil dan mengacungkan jari nya seperti sedang menebak sesuatu dan tebakan tersebut benar, lalu dengan langkah lebar gadis kecil tersebut membalikan badan nya berencana untuk menggedor kaca mobil tersebut lagi.
Dan kali ini yang dia dapati adalah orang yang dari tadi berusaha untuk dia bangunkan sedang memandang nya dengan senyuman geli melihat wajah nya yang terkejut, Luke tidak dapat menahan senyum nya melihat mimik wajah gadis kecil itu yang benar-benar terkejut kala dia membalikan badan nya dan melihat Luke sudah bangun dan juga menatap nya kini.
"Kakak sudah bangun ya?" Tanya nya dengan polos nya.
"Tidak, aku masih tidur. Ini hanya mimpi koq." Jawab Luke bercanda dengan senyum yang tak hilang dari bibir nya.
Gadis kecil itu mengerutkan kening nya mendengar jawaban dari Luke, dia memajukan langkah nya mendekati pintu mobil tersebut. Dia memperhatikan Luke dan isi dalam mobil tersebut, lalu kembali mundur ke posisi nya tadi kembali. Kali ini Luke lah yang dibuat heran dengan aksi gadis kecil tersebut, merasa diperhatikan Luke pun ikut mengamati seisi mobil nya dan tak lupa memperhatikan kan diri nya dari kaca spion mobil nya.
"Ada apa, kenapa kamu melihat begitu?" Tanya Luke kepada gadis kecil itu.
"Tidak apa-apa koq, hanya ingin tau saja. Apa kakak tadi malam mabuk apa tidak? Kenapa sampai tidur dipinggir jalan seperti tadi?" Gadis kecil tadi balik bertanya kepada Luke.
"Hei... Apa kau tidak haus, dari tadi kau bicara trus?" Bukan nya menjawab pertanyaan si gadis kecil tersebut, Luke justru bertanya lagi yang dijawab dengan anggukan dari gadis kecil itu.
Melihat jawaban dari gadis kecil tersebut Luke sudah tak tahan dan meledakan tawa nya, Luke merasa gemas sekali dengan tingkah gadis kecil itu. Lalu merogoh kan tangan nya ke area belakang kursi kemudi dimana bag khusus tempat biasa nya dia menyimpan beberapa botol air mineral untuk cadangan bila dijalan.
"Ini, minum lah dulu." Luke menyerahkan botol air mineral ke gadis kecil tersebut, namun gadis kecil itu nampak ragu untuk mengambil nya.
"Tenang saja, aku gak mencampuri apa pun didalam didalam nya. Ini benar-benar murni air saja." Lagi-lagi senyum Luke terukir melihat tingkah gadis kecil itu yang langsung mengambil botol air mineral yang Luke sodorkan, dan benar saja gadis kecil itu haus atau lebih tepat nya benar-benar haus. Kini air mineral dalam kemasan itu telah berpindah separuh isi nya membasahi tenggorokan si gadis kecil tersebut, Luke semakin dibuat gemas melihat gadis kecil itu.
"Nama mu siapa? Kita belum berkenalan." Luke menyodorkan tangan nya ke gadis kecil itu, dengan terlebih dahulu membuka pintu mobil nya. Luke masih diposisi duduk di kursi kemudi mobil nya, hanya pintu mobil nya dia buka dengan alasan ingin menghirup udara pagi.
"Nama ku, Esther." Jawab nya sambil menyambut tangan Luke yang lebih besar dari tangan mungil nya tak lupa dengan senyum manis nya juga.
"Wahh.. Bunga Esther ya, cantik sesuai dengan diri mu yang cantik tapi kecil." Luke tertawa melihat wajah Esther yang cemberut dikatain kecil oleh Luke.
"Aku kan masih anak-anak kak maka nya kecil, nanti kalau aku sudah besar aku pasti tidak kecil lagi kak." Jawab nya polos dengan semangat nya.
Lagi-lagi Luke dibuat tertawa oleh tingkah dan ocehan-ocehan Esther yang seolah-olah membuat nya melupakan semua apa yang terlintas dalam ingatan nya tadi malam yang mana membuat nya tak sadarkan diri hingga sampai pagi dan Esther datang membangun kan nya hingga sekarang menemani diri nya.
"Oh ya, kakak kenapa bisa disini?" Tanya Esther masih penasaran rupa nya.
"Hanya kebetulan bisa sampai disini." Luke menjawab dengan jujur, karena Luke juga tak mengerti kenapa kemaren malam setelah keluar dari kediaman keluarga Vina dia merasa begitu marah hingga melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas kecepatan rata-rata hingga tanpa sadar menghantarkan diri nya ketempat nya berada sekarang.
Mendengar jawaban dari Luke seperti itu membuat Esther hanya mengangguk-anggukan kepala nya, seolah mengerti. Lalu Esther mengambil dua bungkus roti dari dalam keranjang yang tadi dia letakkan diatas trotoar didekat mobil tersebut. Dia meminta Luke untuk memilih satu mana yang Luke sukai, Luke yang ditawari roti tak mengelak kalau memang sekarang dia merasakan lapar. Dengan senang hati mengambil satu bungkus roti yang disodori oleh Esther, Esther tersenyum senang saat Luke mulai memakan roti yang dia berikan.
"Menurut kakak bagaimana rasa nya?" Tanya nya antusias.
"Enak, rasa roti yang ditengah nya diisi coklat." Jawab Luke seadanya dengan masih menguyah roti nya.
"Isstt.. Kakak ini, serius ah.. Rasa nya gimana, enak atau tidak?" Tanya nya dengan muka kesal dengan jawaban Luke tadi.
"Hhmm.... Rasanya ya, ya rasa roti isi coklat." Jawab Luke dengan memasukkan suapan terakhir roti nya.
"Kira-kira kalau ada yang jual roti ini, kakak akan mau beli tidak roti nya?" Tanya nya dengan wajah polos nya.
Luke memandang kearah Esther melihat wajah yang penuh harap akan jawaban dari nya. Luke lalu menganggukkan kepala nya sambil terus memperhatikan wajah Esther yang tersenyum dan berbinar senang dengan jawaban Luke, dia lalu mendudukkan diri nya didekat keranjang yang dia letakan diatas di trotoar di sana. Nampak diri nya tersenyum bahagia dengan jawaban Luke tadi dan mulai memakan roti nya dengan tenang yang mana membuat Luke penasaran. Luke memperhatikan keranjang tempat Esther tadi mengambil roti dari dalam nya, dilihat nya nama toko yang tertera di keranjang tersebut.
Luke lalu mencari keberadaan handphone nya yang sengaja dia matikan tadi malam, setelah menemukan nya Luke pun mulai menyalakan nya kembali. Setelah bisa menyala dan siap digunakan Luke berencana untuk mencari tau informasi tentang nama toko yang tertera di keranjang tersebut, namun belum sempat Luke mencari apa yang inginkan. Puluhan pesan dan notif silih berganti masuk yang membuat telpon pintar nya tak berhenti berbunyi dan mereog dibuat nya.
"Wahh... Seperti nya aku akan dalam pengawasan ketat setelah ini." Ucap Luke pasrah setelah melihat puluhan pesan yang masuk.
Luke mengabaikan pesan-pesan tersebut dan mulai mencari info tentang toko roti yang dia lihat nama nya toko nya tertera di keranjang roti milik Esther tadi. Belum sempat pencarian nya membuahkan hasil, telpon pintar nya pun berdering menampilkan nama sang manajer nya yang tertera dilayar handphone nya. Luke hanya memperhatikan layar telpon pintar nya berkedip masih menampilkan nama sang adik sepupu dan sekaligus manajer nya itu tanpa minat untuk menjawab panggilan tersebut.
Sedangkan Esther yang sudah selesai memakan roti nya, bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Luke yang masih terpaku memandang layar telepon pintar nya.
"Kenapa tidak diangkat kak?" Tanya nya pada Luke dengan ikut memperhatikan layar pada benda pipih yang ada ditangan Luke.
Luke hanya menjawab nya dengan menggelengkan kepala nya, Esther lalu pamit kepada Luke karena dia harus kembali ke toko roti lagi.
"Maaf kak Luke aku harus pergi, sampai jumpa lagi kak...." Ucap Esther sambil berlari dan menghilang kala dirinya memasuki jalan kecil yang dia kata kan sebagai jalan tikus nya menuju toko.
Setelah berpamitan dia pun berlari kecil menuju sebuah jalan setapak yang menjadi jalan tikus nya menuju toko lebih cepat dari pada harus memutar mengikuti arah jalan yang seharusnya, Luke sudah menawarkan untuk mengantarkan nya kembali ke toko tapi Esther menolak karena dia harus segera tiba di toko secepatnya.
Luke tersentak kaget, dari mana Esther tau namanya, dari tadi Luke sengaja tak menyebutkan nama nya. Bahkan pada saat Luke mengajaknya berkenalan pun Luke tak menyebutkan namanya kepada Esther.
Tak lama para beberapa orang pun datang untuk menjemput dirinya, nampak juga Edo yang ikut menjemputnya. Tanpa banyak bicara Luke masuk kembali kedalam mobil yang kini dikemudikan oleh Edo dan Luke di kursi penumpang, tak ada obrolan diantara mereka. Luke menutup mata nya dan mencoba untuk tidur kembali selama didalam perjalanan menuju apartemen nya.
Esther si gadis kecil yang bikin Luke gemes.....
💜💕💜💕💜💕💜💕💜💕💜💕💜💕
Terima kasih untuk dukungannya 💜borahe💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
ᴳᴿ🐅ᴹᴿˢ᭄𝕬ⁿᶦᵗᵃₚᵣₐ𝒹ᵢₜₐ🤎𝓰ₐₙⱼi
😍ih Ester klo boleh tahu berapa umur mu, lucu bangeeet km, apa lg km bisa menghibur Luke yg lg sedih, jika berjodoh kalian pasti akan bertemu kembali Ester
hati2 di jalan Ester
2023-08-13
1
Ney Maniez
siapa kh ester🤔🤔🤔🤔
2023-08-11
0
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
walah walah ini mah bukan hanya Luke saja yang dibuat gemes para pembaca juga, rasanya pengen tak kurungi bawa pulang hehehe
2023-08-07
0