Anak-anak gadis mamah.

Vina yang merasa terus diperhatikan masih setia makan dengan menundukkan pandangan nya, Luke tersenyum gemas dengan sikap Vina yang tertunduk malu dengan pipi yang merona karena acap kali pandangan mereka bertabrakan kala vina mengangkat pandangan nya.

Makan malam mereka telah selesai namun para lelaki masih melanjutkan obrolan yang semakin serius masih dimeja makan, sedangkan para gadis kini telah berpindah ke sudut lain masih di teras tersebut dimana ada sofa dan ayunan juga ada disana.

Vina dan Yuna duduk disofa sedangkan Anna duduk diayunan yang ada, dulu saat mereka masih sekolah tempat tersebut memang khusus mamah Laura sediakan untuk Vina dan teman-teman nya agar merasa leluasa dan betah jika sedang bermain ke rumah nya.

"Udah berapa lama ya kita sudah gak ngumpul lengkap berempat?" tanya Anna sambil memejamkan mata menikmati angin hasil ayunannya.

"Gak lama ketiduran tu..!" Ucap Yuna sambil memberi kode keVina, menunjuk kearah Anna yang seperti sangat menikmati ayunannya.

"Hooh... Yun, tu liat aja mata nya aja udah merem gitu hehe" Timpal Vina.

"Yeee... Kebiasaan, ditanya apa eh yang dibahas apa!!" Anna membuka mata dan memicingkan mata nya menatap kedua sahabat nya itu.

Vina dan Yuna tertawa melihat Anna yang mendadak membuka mata nya dan menatap mereka, tiba-tiba saja ada bantal sofa yang melayang kearah Yuna dan Vina. Dan dengan seketika bantal kecil itu mendarat di kepala Vina yang membuat nya terdiam sebentar sedangkan Yuna dan Anna tertawa terbahak-bahak menertawakannya.

Merasa ditertawakan Vina pun bergeser dari duduk nya ke pojokan sofa dimana bantal-bantal sofa dengan berbagai ukuran tersusun rapi disana, dengan sigap Vina melempar kedua sahabat nya itu dengan bantal-bantal yang berhasil diraih nya. Tak tinggal diam Yuna dan Anna pun melakukan hal yang sama dan terjadilah perang bantal antara mereka bertiga diselingi dengan tawa dan teriakan seperti anak kecil.

Para lelaki yang masih dalam mode ngobrol serius dimeja makan pun mengalihkan perhatian mereka kearah dimana para gadis kini sedang bermain layak nya anak kecil.

Jack menggelengkan kepala nya melihat adik dan para sahabat nya, dia seperti dibawa flashback kemasa-masa mereka masih kecil.

Masa dimana adik dan para sahabat nya sering bermain dirumah mereka. Dimana akan ada keriuhan yang membuat kupingnya sakit, Jack tidak suka karena itu menggangu konsentrasi belajar nya didalam perpustakaan kecil nya yang menyatu dengan kamar tidurnya.

Ya Jack sedari kecil adalah seorang yang tidak suka akan keramaian, dia lebih memilih berdiam diri didalam kamar dengan belajar dan membaca buku-buku koleksi nya. Hal tersebut kerap kali membuat mamah Laura merasa sedih karena sang anak lelaki nya itu hanya akan keluar kamar seperlunya saja, saat disekolah pun sama hal nya keluar pada saat jam istirahat itu pun dia akan berada di perpustakaan sekolah.

Berbeda dengan Vina yang memang sudah heboh sedari kecil, dari usia balita saja Vina selalu bisa membuat seisi rumah kelimpungan karena ulah nya yang begitu lincah dan aktif sampai tak jarang Vina harus dirawat dirumah sakit karena panas demam tinggi dan juga infeksi saluran pencernaan yang membuat nya harus dirawat intensif tapi bocah gembul itu tetap tak akan bisa diam kalau tidak benar-benar dijaga dan diawasi.

Jack tersenyum mengingat kenangan masa kecil mereka, adik imut nya tersebut selalu bisa membuat Jack melupakan buku-buku nya demi menemani sang adik yang akan merengek didepan pintu kamar nya bila Jack kembali larut dengan dunia nya sendiri. Adik nya itu akan memainkan drama agar Jack mau mengantarkannya sekolah, mengajari atau lebih tepatnya mengerjakan pekerjaan rumahnya, kala sang adik tertidur.

Ditengah lamunannya tiba-tiba ayah David dan mamah Laura datang dan menyapa mereka, melihat kedatangan kedua orang tuanya Vina dan para sahabatnya pun segera menghampir mamah Laura dan memeluknya. Layaknya anak yang sudah lama tak bertemu dengan ibunya, begitu pun sebaliknya mamah Laura nampak antusias bertemu kembali dengan para anak-anak gadisnya.

Dan ayah David yang nampak kesal karena ditinggal sang istri begitu saja, melihat sang ayah yang kesal Vina mendekati sang ayah lalu memeluk dan mencium sayang sang ayah yang mana membuat sang ayah tersenyum dengan kelakuan manja sang gadisnya.

"Ayah, Vina kangen.." Vina masih betah memeluk ayah nya layak nya anak kecil yang sedang mengadu.

"Iya sayang, ayah juga kangen anak gadis ayah yang ceroboh ini.. Apa Ina usil sama Jack lagi hah?" Tanya ayah David gemas dengan anak gadis nya itu.

"Iiisstt... Ayah, mana ada aku usil sama kakak.."

Vina mengurai pelukan nya karena ada yang menarik baju nya, saat dia menoleh ternyata sang mamahlah yang menarik bajunya dan menyuruhnya bergeser dari pelukan sang suami. Dan hal tersebut sontak saja menjadi bahan tertawaan mereka yang melihat nya.

"Mamah pelit banget ih, cuma peluk bentar aja gak boleh!!"

Vina pura-pura merajuk pada sang mamah, yang ditanggapi cuek sang mamah yang kini kembali mengandeng sang suami.

"Mamah udah tua juga masih aja bucin hehe" ledek Yuna yang dihadiahi cubitan gemas di hidungnya oleh mamah Laura.

Lalu sepasang suami istri itu pun memisahkan diri, sang suami menuju meja makan sedangkan sang istri telah diboyong para gadis kepojokan teras tempat mereka mengobrol tadi nya.

"Dengerin mamah ya anak-anak gadis mamah, biar pun kita sudah tua tapi rasa sayang dan cinta terhadap pasangan itu harus tetap dijaga seperti saat pertama kita mendapatkan cintanya, saat pertama kita tau dia adalah yang akan menemani perjalanan menuju tujuan hidup dan tau dialah belahan jiwa." Ungkap mamah Laura sambil menatap ayah David yang sekarang berjalan menuju jack dan para lelaki yang lain dimeja makan.

"Astaga mamah sama ayah david itu selalu saja membuat aku iri dech..." Ucap Anna sambil memeluk mamah Laura.

Sedangkan dimeja makan, ayah David memeluk anak bujang nya kemudian menyalami Erik dan Luke, sejenak ayah David menatap Luke lekat. Luke hanya tersenyum menanggapinya, kemudian mereka pun mengobrol santai.

Selama obrolan mereka dimeja makan, Luke lebih banyak diam dan memperhatikan ayah David begitu pun ayah David yang seperti berusaha mengingat-ingat sesuatu yang sudah lama terlupakan.

Tak lama Luke pun berpamitan untuk pulang dengan alasan ingin beristirahat karena baru saja kembali tadi sore, setelah berpamitan dengan semua nya dia bejalan menuju dan masuk kedalam mobil nya seorang diri karena Anna memutuskan untuk menginap bersama Yuna dan Vina.

Luke melajukan mobil nya dengan kecepatan diatas rata-rata, ada rasa marah dan juga sedih yang sekarang dia rasakan. Mobil yang Luke kendarai mengarah menuju arah yang berlawanan dengan tempat yang dia tinggali selama ini, semakin menjauh dari keramaian jalanan perkotaan yang cenderung padat dan diterangi dengan gemerlap lampu-lampu jalan.

Mobil tersebut terus melaju kencang kala memasuki jalananan yang sepi dengan penerangan jalan yang temaram, nampak tak banyak bangunan disepanjang jalan tersebut sampai mobil tersebut membelok memasuki jalanan lebih kecil yang hanya muat 1 mobil saja.

Terus melaju dengan kecepatan yang sudah lebih pelan sampai tibalah iya didepan pagar gerbang sebuah rumah yang nampak sudah tua tapi masih terawat nampak lampu temaram menyala diatas gerbang tersebut, Luke kemudian memberhentikan mobil nya melintang didepan pagar gerbang rumah tersebut membuatnya mudah melihat rumah dari dibalik pagar gerbang rumah tersebut.

Lama Luke diam dibalik kemudi mobil tersebut, matanya menatap nanar kearah rumah tersebut. Air matanya pun sudah tak dapat lagi terbendung, lama kelamaan isak tangis nya pun terdengar lirih dan pilu.

Banyak kenangan seolah berlomba-lomba melintas dibenak nya sekarang, membuat nya meremas kencang rambut nya diiringi dengan teriakan nya yang menggema didalam mobil tersebut.

"Aku harus apa bu.. Aku harus apa???!!!!" Ucap Luke lirih dalam tangis nya.

💜💕💜💕💜💕💜💕💜💕💜💕💜💕💜💕

Terima kasih untuk dukungannya 💜borahe💜

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

knp luke🤔🤔🤔🤔

2023-08-10

0

🍒⃞⃟🦅🥑⃟uyulᵂᴬᴸᴵᴰ𝐕⃝⃟🏴‍☠️

🍒⃞⃟🦅🥑⃟uyulᵂᴬᴸᴵᴰ𝐕⃝⃟🏴‍☠️

Luke pny mslh yg dipndam kah

2023-08-10

0

ᴳᴿ🐅ᴹᴿˢ᭄𝕬ⁿᶦᵗᵃₚᵣₐ𝒹ᵢₜₐ🤎𝓰ₐₙⱼi

ᴳᴿ🐅ᴹᴿˢ᭄𝕬ⁿᶦᵗᵃₚᵣₐ𝒹ᵢₜₐ🤎𝓰ₐₙⱼi

ada rahasia apa antara PP David n Luke
PP David masih samar2 ingatannya, klo Luke pasti masih fres ingatan y smpai Luke nangis skencangbkencang y di dlm mobil🤔

2023-08-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!