Setelah mandi dan juga beristirahat sebentar, Vina dan Yuna pun turun kebawah dimana tampak sang kakak sudah rapi dengan gayanya yang tetap santai dan ganteng pastinya, Vina berjalan mendekat kearah sang kakak yang sedang duduk santai di sofa ruang keluarga dan tanpa aba-aba Vina langsung duduk dan bergelayut manja ditangan sang kakak.
Jack yang sebenarnya sudah sadar akan kedatangan sang adik tidak kaget dengan kelakuan sang adik, Jack pun mencium pucuk kepala sang adik kemudian kedua pipi nya pun tak luput dicium oleh Jack yang mana membuat Vina berontak dan berusaha untuk menghindar tapi Jack sudah lebih dahulu memeluk sang adik yang mana membuat Vina meringis dan memohon untuk tidak dicium lagi.
Yuna yang melihat kelakuan kedua kakak beradik itu pun hanya tersenyum, Yuna sudah terbiasa dengan pemandangan mereka yang seperti itu tapi tak bisa dipungkiri kadang hati kecilnya berteriak iri saat menyaksikan pemandangan hangat kedua kakak beradik itu.
Yuna pun memilih berlalu menuju dapur untuk mengambil minuman dingin agar bisa membasahi tenggorokannya yang kering karena selama di kamar Vina dan Yuna terus mengobrol dan tak lupa live konser dikamar mandi.
Setelah berhasil lepas dari pelukan sang kakak, Vina mengomel karena rambutnya sekarang menjadi berantakan, Jack tertawa puas melihat wajah masam sang adik. Vina masih betah dengan wajah cemberut nya saat terdengar ada suara dari arah ruang tamu, tak lama mbak Atik salah satu pelayan disana masuk kedalam dengan seseorang dibelakang nya.
“Permisi den, ini tamu nya ada yang sudah datang. Silahkan!” Mbak Atik mempersilakan tamu tersebut kemudian berlalu dari sana.
“Hai bro, apa kabar” Sapa erik diikuti dengan pelukan khas mereka kaum bro eh lelaki maksudnya hehe
“Hai juga bro, baik. Sendirian aja ni? Balas jack membalas pelukan sahabat nya itu.
“Iya sendiri aja, masa bawa pasukan seerte. Entar yang ada dikira mau demo hehehe” Balas Erik bercanda.
Jack hanya tertawa mendengar kelakar Erik, mata Erik melirik kearah Vina yang diam masih dengan muka masam ya.
“Hai Vi, kenapa cemberut sech?” Sapa Erik kepada Vina sambil mendudukkan diri di sofa yang berhadapan dengan Vina.
“Hai kak erik, kak Jack tu nyebelin kak!” Adu Vina ke Erik, Erik tersenyum mendengarnya.
"Kamu apain adek cantik ini Jack, tu lihat muka nya cembetut aja."
Erik menaik turun kan alis nya menggoda Vina yang masih setia dengan muka masam nya, dan Jack hanya tertawa menanggapi nya
“Ayok kita kemeja makan” Ajak Jack yang sudah berjalan menuju jendela kaca besar disudut ruangan disana yang mana bila buka maka akan berfungsi sebagai pintu menuju teras yang ada disamping ruang keluarga dimana meja untuk makan malam sudah dipersiapkan di salah satu sudut teras yang menghadap langsung ketaman bunga koleksi ayah David.
“Ayolah... Udah lapar juga ni hehehe” Erik bangun dari duduk nya membuntuti Jack.
Jack dan Erik sudah duduk di meja makan sembari mengobrol tentang pekerjaan, kebetulan Jack dan Erik sama-sama bekerja pada bidang yang sama tapi ditempat yang berbeda.
Tak lama Yuna dan Vina pun ikut bergabung dengan mereka dimeja makan, mereka pun memulai acara makan malamnya dengan diselingi obrolan dan candaan. Sampai tak lama mbak Atik datang dari arah depan taman yang juga terhubung dengan taman samping dan teras tempat mereka makan malam sekarang, dengan seseorang berjalan dibelakangnya.
Vina yang melihat siapa yang berjalan dibelakang mbak Atik langsung berdiri dari duduknya dan berlari kecil dengan girang lalu merentangkan tangannya untuk memeluk sahabatnya yang sudah lama dia tidak temui, hal tersebut disambut pelukan juga dari sang sahabat. Yuna yang melihat itu tak kalah antusiasnya ikut berdiri dan menghampiri kedua sahabat nya dan mereka pun berpelukan sambil menumpahkan perasaan rindu mereka.
Erik yang menyaksikan hal tersebut hanya tersenyum melirik kearah Jack sekarang yang juga berdiri dari duduk nya kemudian menghampiri ketiga gadis yang masih saja dalam posisi berpelukan, merasa diri nya tidak dihiraukan oleh ketiga gadis yang masih saja berpelukan sambil tertawa dan menangis juga entah apa yang mereka bicarakan.
Jack memilih berbalik dan kembali kemeja makan dan duduk dengan muka masam yang mana membuat Erik meledakan tawanya melihat wajah masam jack.
Tanpa ketiga gadis itu sadari ada seseorang yang berjalan melewati mereka langsung menuju meja makan dan mendudukkan dirinya disana setelah menyapa Jack dan Erik, Erik terlihat terkejut sekaligus senang bisa bertemu dengan Luke secara langsung. Lalu dia mengambil gawainya dan membuka fitur video setelah meminta ijin dulu tentu nya untuk dapat mengambil video dan photo dengan Luke untuk dibagikan di sosial media nya. Setelah selesai mengambil photo dan video kini mereka bertiga terlihat makan sambil mengobrol serius.
Kembali ketiga gadis yang kini telah menguraikan pelukan nya kini mereka berjalan menuju meja makan sambil bergandengan.
“Sudah selesai adegan peluk-pelukannya, kok cepat banget sech? Kenapa gak sampai besok pagi sekalian?!!” tanya Luke mengejek ketiga gadis yang sekarang sudah kembali kemeja makan.
Erik yang mendengar apa yang Luke katakan pun tertawa tak menyangka bila Luke akan mengejek para gadis tersebut. Sedangkan Anna dan Yuna menanggapi malas ejekan Luke.
Setelahnya Anna berjalan menuju ke arah Jack dengan merentangkan tangannya ingin memeluk sang kekasih yang iya rindukan namun sayang sang kekasih cuek tak menghiraukannya.
“Hahaha... Emang enak dicuekin tu.” tawa Luke yang lagi-lagi mengejek Anna yang dicuekin oleh sang kekasih.
“Iri bilang boss, bisanya ngeledek aja.” Cibir Yuna sambil menyantap makanannya
"Kamu gak kangen ni, gak pengen peluk aku juga gitu?" Ucap Luke dengan nada mengejek kepada Yuna.
"Issttt... Ogah, ngapain kangenin manusia nyebelin seperti mu.." Yuna memeletkan lidah nya balas meledek Luke.
Yang mana membuat mereka yang ada disana geleng-geleng melihat kelakuan Luke dan Yuna yang jika bertemu pasti akan menjelma menjadi 'Tom dan Jerry', Vina hanya tersenyum menanggapi tingkah Yuna yang selalu akan ribut saat berdekatan dengan Luke.
Tanpa sengaja mata Vina bertabrakan dengan mata Luke yang menatapnya tajam namun terasa hangat yang dirasakan Vina tak lama iya pun menunduk memutuskan pandangannya karena jujur saja sekarang jantung Vina terasa tak lagi dalam posisi aman.
“Sayang maaf ya.” Bujuk Anna dengan muka memelas nya sambil menarik tangan Jack yang mana membuat Jack luluh melihat muka sang kekasih yang memelas, Jack pun berdiri dari duduknya dan memeluk sayang sang kekasih.
“Mari semua, lanjutkan makan nya.” ucap Jack setelah mengurai pelukan nya dengan sang kekasih.
Mereka pun kembali menikmati makanan yang terhidang diselingi dengan obrolan santai dan juga candaan yang membuat suasana semakin hangat.
Vina menyantap makanan nya dengan tenang sekali-sekali ikut terlibat dalam obrolan, masih dengan posisinya yang menghindari tatapan Luke yang kebetulan duduk persis dihadapan nya. Luke sendiri masih menatap Vina sambil tersenyum lucu karena melihat Vina yang menunduk tak mau menatapnya.
“Luke... Luke..... Haii bro, helloooo...?!!”
panggil Erik disertai dengan kekehan karena melihat Luke yang sepertinya melamun dan tak menanggapi panggilan nya.
"Iya, ada apa?" jawab Luke singkat
"Maaf bro kalau mengganggu lamunan mu hehehe... Aku harap kamu punya waktu nanti untuk bisa ikut melihat yang kita bicara kan tadi." ujar Erik seraya meredakan tawanya.
"Baik, kebetulan aku akan lama disini" jawab Luke singkat sambil mencuri pandang dengan gadis imut di didepannya.
💜💕💜💕💜💕💜💕💜💕💜💕💜💕💜
Terima kasih untuk dukungannya 💜borahe💜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Ney Maniez
😲😲😍😍😍😍🤭🤭
2023-08-09
0
ᴳᴿ🐅ᴹᴿˢ᭄𝕬ⁿᶦᵗᵃₚᵣₐ𝒹ᵢₜₐ🤎𝓰ₐₙⱼi
Begitu lah wanita klo dah dekat tp lama gk bertemu pasti berpelukan dengan erat semakin kangen🤭
kenapa dengan tampang mu Jack, jd bermuka masam begitu🤔
2023-08-08
0
🍒⃞⃟🦅🥑⃟uyulᵂᴬᴸᴵᴰ𝐕⃝⃟🏴☠️
Luke liatin Vina bgt pa da rsa, smpe dpnggl ga dngr
2023-08-08
0