Menjadi Ratuku

Kini, Naura duduk di samping sang Ayah sebelum akhirnya dirinya akan diserahkan kepada Sam untuk menjadi istri Sam, dan dalam kurun waktu 3 bulan, Naura harus sudah dinyatakan positif hamil sesuai isi perjanjian, karena pada dasarnya Naura datang karena sebuah kesepakatan antara Sam dan Surya. Sam akan membayar seluruh hutang Surya kepada Mister Rogi, dan sebagai gantinya atau penebus hutang Surya kepada Sam, maka Surya menyerahkan putri satu-satunya untuk melahirkan bayi dari seseorang yang berwajah seram yaitu Samuel Alfonso.

Naura duduk di samping pria yang tidak pernah Ia bayangkan akan menjadi suaminya, sejenak Naura melirik ke arah Sam, Ia memperhatikan wajah Sam dalam-dalam, hingga akhirnya tiba-tiba saja pria itu menoleh ke arah Naura yang tengah serius memperhatikannya.

"Astaga! Ini beneran muka apa topeng sih! Serem amat Duh Gusti, tapi gemes pingin pegang, penasaran!!" batin Naura yang ingin sekali menyentuh wajah Sam, baru kali ini Ia melihat tekstur wajah seperti itu.

Dengan cepat, Naura memalingkan wajahnya Kala Sam menoleh ke arahnya. Setelah itu Sam berkata kepada gadis itu dengan tatapan yang mengerikan.

"Apa yang kamu lihat!" tanya Sam dengan suaranya yang serak.

"Haa ... enggak! Saya nggak lihat apa-apa kok." jawab Naura sembari berpura-pura.

"Nih orang sumpah, tatapannya mengerikan sekali, hoo ya ampun! Nggak bisa bayangin tidur sama dia, mukanya yang kasar kena kulitku yang lembut, awww geli sendiri." batin Naura yang mulai panik saat tatapan mata itu sangat membuatnya bergidik ngeri

Kemudian ijab Kabul pun segera dimulai. Ayah Naura mulai menjabat tangan Sam dan akhirnya pernikahan itupun terjadi, dengan satu tarikan nafas, Sam berhasil menjadikan Naura sebagai istri sirinya.

Naura memejamkan matanya saat beberapa saksi di dalam ruangan itu mengamini dan mensahkan pernikahan mereka. Mulai saat itu Naura adalah istri dari seorang pria yang buruk rupa.

Setelah Ijab Kabul berlangsung, Sam telah mentransfer uang kepada Mister Rogi atas nama Surya, Ayahnya Naura. Dan mulai saat itu Surya tidak memiliki hutang kepada Mister Rogi.

"Semua hutang-hutang Ayah mertua sudah Aku bayarkan tunai kepada Rentenir itu, dan sekarang Ayah mertua bisa pulang ke rumah, dan untuk Naura dia akan tinggal di sini sesuai perjanjian yang kita sepakati." seru Sam sembari memerintahkan kepada anak buahnya untuk mengantarkan Surya pulang ke rumahnya.

Sebelum Surya pergi, Ia berpamitan kepada anak gadisnya. "Ayah pulang dulu, Nak! Kamu baik-baik saja di sini. Ingat! Jangan melawan Tuan Sam, keselamatan Ayah ada padamu, mungkin ini memang tak adil untukmu, Naura! Tapi percayalah semua ini Ayah lakukan demi kebaikanmu, daripada kamu dibawa oleh Mister Rogi dan dia akan menghancurkan hidupmu, lebih baik kamu menjadi istri Tuan Sam dan melahirkan putra untuknya, itu lebih baik daripada kamu menjadi budak Mister Rogi, sungguh Ayah tidak akan pernah rela." ucap Sang Ayah sembari memberikan dukungan kepada putrinya.

"Naura pasti merindukan Ayah, setelah Naura melahirkan, Naura pasti pulang dan kita akan berkumpul lagi seperti dulu." balas Naura sembari memeluk sang Ayah sebelum mereka berpisah.

Setelah acara perpisahan dengan sang Ayah, kini Naura mau tidak mau harus menuruti perintah sang suami, misi tiga bulan untuk membuat Naura hamil dan tentunya Sam juga tidak ingin memaksa Naura untuk berhubungan dengannya, kecuali atas kemauan Naura sendiri.

Sam menghampiri sang istri dan memperhatikan dari atas hingga bawah, tidak ada cacat dan sesuai yang Dokter bilang, memang Naura memiliki kualitas yang bagus, kulit putih, wajah cantik yang tentunya sudah membuat Sam tak bisa melepaskan pandangannya dari Naura.

"Apa yang terjadi padaku? Kenapa gadis ini sangat membuatku penasaran, dia tidak pernah takut saat menatap wajahku, dan kenapa tiba-tiba Aku merasa dia bukan hanya akan menjadi Ibu dari anakku, tapi dia akan menjadi ... menjadi Ratuku." batin Sam yang mulai bergejolak luar biasa ketika dirinya mendekati Naura.