MASIH MASA LALU LENORA.
''Seharusnya kamu bersyukur, aku masih mau menikahi mu. Meski pun aku ini hanya menginginkan pelayanan kamu di atas ranjang saja.'' Ucap Marco dingin nan tegas.
"Dan, apa yang kamu katakan barusan.? Memberi perhatian terhadap putri mu, ah ha ha. " Marco tertawa lepas, menggema seluruh ruangan hingga terdengar dari luar.
Melempar tumbuh istri kedua nya dengan begitu kasar, hingga kening nya terkena sudut meja yang letak nya tidak terlalu jauh dari mereka berdua berada.
Brak
Isssh ringgisan dari bibir Yasmin, tidak membuat hati Marco ingin menolong nya.
Justru Marco masih tertawa begitu keras, kemudian Marco berjalan mengitari istri nya yang duduk di atas lantai terlihat sangat menyedihkan itu.
''Hari pertama saat kamu memberitahukan ke padaku kalau kamu sedang mengandung. Aku sudah menolak nya mentah-mentah, menyuruh mu untuk segera menggugurkan kandungan mu saat itu. ''
''Dan, apa jawaban mu waktu itu . ? Kamu justru menginginkan kehadirannya, hah.'' Geram Marco.
''Dan sekarang kamu meminta aku untuk memberi perhatian ke pada anak yang tak pernah aku inginkan, jangan pernah bermimpi kamu Yasmin.'' Teriak Marco, membuat Yasmin memejamkan kedua mata nya.
"Aku tidak mau mengakui anak kamu itu anak ku . Aku hanya mengakui anak yang lahir dari istri sah aku saja, hal itu yang harus kamu ingat Yasmin."
''Kenapa kamu tega dengan anak kamu sendiri, Mas.'' Lirih Yasmin di sela-sela dia menangis.
''Tega kamu bilang, ya aku memang tega karena aku tidak pernah menginginkan anak dari kamu Yasmin, tidak akan pernah.'' Tegas Marco.
''Sudah lah, kedatangan ku bukan membahas anak kamu. Karena aku kesini hanya untuk mengusir kamu dari rumah ku ini."
"Kamu mau mengusir ku dari rumah ini, Mas.?" Ucap Yasmin sangat terkejut. Mendongakkan kepala nya ke atas.
"Iya, karena aku juga akan segera menceraikan kamu. Aku gak mau istri sah aku sampai menemukan kamu berada di rumah ini, brengsek.''
'''Di mana Lenora sama aku akan tinggal Mas.? Aku mohon Mas, biarlah aku dengan Nora tinggal di rumah ini.! Aku ikhlas jika kamu ceraikan aku, asalkan Nora masih memiliki tempat tinggal yang nyaman.'' Mohon Yasmin di kaki suami nya sendiri. Dia rela menjatuhkan harga diri nya demi putri nya yang sangat di cintai itu.
Dengan kasar Marco menendang Yasmin dengan kaki nya. ''Aku tidak peduli, kamu dengan anak kamu akan tinggal di mana. ? Asalkan jangan di rumah ini lagi, dan aku akan memberi waktu kamu sampai besok, untuk angkat kaki dari rumah ini.''
''Sebelum aku pergi, Aku Marco suami mu, talak kamu Istri ku Yasmin dengan talak tiga.'' Ucap Marco lancar tanpa beban sedikit pun.
Talak tiga adalah talak yang dijatuhkan oleh suami kepada istrinya untuk yang ketiga kalinya. atau untuk yang pertama kalinya tetapi langsung talak tiga. Contohnya suami berkata: aku talak kamu dengan talak tiga.
Yasmin memejamkan kedua mata yang sembab. Dia menangis karena bukan di ceraikan, namun dia menangis memikirkan nasib putri yang harus tinggal di mana besok. ?
Aku tidak pernah membayangkan perceraian akan menjadi bagian dari sejarah hidup ku. Ketika orang mengatakan bahwa perceraian bisa lebih menyakitkan dari pada kematian. Aku bisa mengerti, karena sekarang ini aku yang telah merasakan nya sendiri. ?
Cepat atau lambat hal ini bakal terjadi dalam rumah tangga yang tidak di landasi dengan kokoh, dan Yasmin sudah mengetahui hal itu sebelum nya.
Tetapi bagi ku, cobaan sebesar apa pun,? Jika Allah menggunakan segalanya untuk kebaikan. Dan membiarkan nya dengan ikhlas, Allah yang akan menyembuhkan rasa sakit yang kini telah di rasakan saat ini.
Pertengkaran dua orang dewasa di dalam sana, di dengar sangat jelas oleh Lenora yang kini masih berdiri di samping pintu.
''Aku benci dengan Ayah, aku benci. '' Ucap Nora pelan, kemudian dia berlari ke arah samping. Yang di mana ada kolam ikan kecil di sudut taman bunga tersebut.?
''Ayah, di banyak cerita yang kudengar, di banyak film yang ku tonton. Anak perempuan akan menyandarkan kepalanya pada bahu tegas milik ayah nya. Membiarkan air matanya membasahi bahu milik ayah nya. Tapi ayah, kenapa bahumu itu terlalu jauh untuk ku bersandar?"
"Ayah, aku kadang tersenyum memperhatikan wajah sempurna mu. Kadang aku tertawa bangga karena aku mirip denganmu. Tapi ayah, kenapa bibir yang mirip dengan bibirku itu jarang sekali tersenyum kepadaku."
Lenora menangis dalam diam, gadis seusia nya seharusnya tak mendengar hal yang sangat menyakitkan seperti ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Wiek Soen
nyesek thor
2023-01-30
0
QQ
Poor Nora masa kecilnya begitu menyakitkan.
Tidak diharapkan ayahnya sendiri dan kini setelah orang tuanya bercerai dia dan ibunya meski meninggalkan rumah yang ditempatinya.
2023-01-28
1