Hati Xiao Ru.

Di satu meja terpisah dengan meja lainya,yang peruntukanya untuk tamu, di sebuah taman menghadap curamnya tebing pegunungan, dengan hutan lebat menghampar luas sebagai pemanis mata.

Zhu Xian duduk beserta Paman dan Bibinya,,, sementara tamu yang lain tak begitu jauh dari tempat meja ketiganya.

"salam patriak Lun, Nyonya Yue" Wanita muda nan cantik mendekati meja Zhu Xian dan paman bibinya.

"Ee... " Patriak Lun sedikit mengangkat telunjuk ke arah wanita muda tersebut,karna tak mengenali namanya.

"Nama murid,, Xiao Ru,murid dari sekte bunga Iblis,Patriak Lun,, Nyonya Yue"Xiao Ru mengenalkan diri,dengan mata yang sedikit melirik Zhu Xian yang masih bersikap tenang di atas kursinya, yang sesekali menyecap teh sambil mengarahkan matanya ke tempat lain.

" Aahhh.... Murid Xiao,silahkan duduk!! dan bergabung dengan kami!! "Bibi Yue meraih kedua pundak Xiao Ru, dan sedikit memaksakan tubuh Xiao Ru untuk duduk bersama mereka bertiga.

" Terimakasih nyonya besar"Xiao Ru sedikit menggeser kursi lalu duduk bergabung dengan Ketiganya.

"Panggil saja Bibi,, murid Xiao tak perlu sungkan!!! " Pinta Yue, yang membuat Zhu Xian melirikan matanya pada Bibinya itu.

"Xian'er,Murid Xiao,,,, apa kalian sudah saling kenal?? "

"uhukkkk.... uhukkk... uhuukkk" Zhu Xian, tersedak mendapat pertanyaan bibinya, sementara Xiao Ru menutup mulut dengan telapak tanganya untuk menahan tawa.

Bibi Yue, sedikit melihat sikap dari kedua muda mudi yang berada di depanya itu.

"Xian'er tak begitu mengenal"

"karna waktu itu,Xian'er tak sengaja mengganggunya yang sedang di Anu Bibi Yue" ucap Zhu Xian

"Di Anu??? " paman dan Bibi Yue saling pandang,tak mengerti dengan maksud keponkanya itu.

"Ah,,, itu bibi,waktu itu Tuan Muda Xian membantu murid yang sedang di lilit ular " Xiao Ru, segera menyanggah ucapan Zhu Xian, karna tak ingin kejadian waktu itu di beberkan di hadapan patriak Lun dan Bibi Yue.

"Aiiszzzz...... kau pembohong sialan!! kenapa kau tak jujur saja!!! " Zhu Xian yang tak menyukai kebohongan langsung mengumpati Xiao Ru, meski dengan sikap tak perduli,,, namun ucapan Zhu Xian sudah cukup membuat wajah cantik Xiao Ru merah padam.

Xiao Ru tak kuat mendengar kalimat yang di ucapkan Zhu Xian, dia langsung berdiri dari kursi, menatap Zhu Xian lekat lekat.

"Tuan muda,,, lalu kenapa tadi Tuan Muda hanya bilang di 'ANU' dan tak sekalian aku di rudapaksa, atau bahkan di perkosa sekalian??? "

"Bukankah Tuan Muda tak enak hati mengatakanya langsung bukan??? "

"Terlebih aku?! Ya, Tuan muda!? aku memang murid dari Sekte bunga Iblis yang menganut kultivasi ganda,,, tapi aku masih ingin mendapat rasa hormat di tempat dan waktu seperti saat ini, sebagai seorang wanita,,,, tanpa mendapat penilaian bahwa aku adalah salah satu dari orang yang menganut kultivasi itu"

"Jangan lupa satu hal, Tuan Muda!!!! aku memang murid dari sekte bunga Iblis,, tapi aku bukan Iblis,,, aku wanita yang memiliki hati,,, dan karna hati inilah, aku memberanikan diri bergabung dengan Tuan Muda,Patriak Lun dan juga Bibi Yue,,, apa aku takut setelah melihat kekejaman Tuan Muda??? tidak,, aku tak melihat dari sisi itu, aku hanya melihat hatiku,karna hatiku,,,,,,yang memang aku bukanlah wanita iblis, Tuan muda"Xiao Ru meluapkan semua amarahnya pada Zhu Xian, yang masih saja bersikap dingin.

Selesai mendengar luapan emosi Xiao Ru,,, Zhu Xian pun kini berdiri menatap wajah cantik Xiao Ru,wajah Zhu Xian di dekatkan pada telinga Xiao Ru.

"Dan sayangnya,,,, aku kebalikan dari mu"Bisik Zhu Xian,pada Xiao Ru yang membuatnya tersentak.

" Paman Lun,, Bibi Yue,,,,, di lain waktu, Xian'er akan kembali mengunjungi paman dan bibi"

"Xian'er pamit sekarang" Zhu Xian menangkupkan tangan dan.....

Debbbbbb..........

Zhu Xian melesat hilang dari tempat nya berdiri, meninggalkan Xiao Ru yang masih termangu dengan bulir bulir air yang merembes ke wajah cantik dari matanya.

Sebagai sesama wanita,Bibi Yue seperti mengerti, apa yang telah di lakukan oleh keponakanya itu pada Xiao Ru.

Bibi Yue, segera meraih tubuh Xiao Ru dan menyembunyikan wajah sedih wanita cantik itu dalam dekapanya.

"Ru'er,,, sikap Zhu Xian saat ini, adalah sikap yang terbentuk karna trauma, kebencian, amarah dan dendam" tutur Bibi Yue.

"Takan mudah, bagi siapapun untuk mendapatkan pengakuan dari Zhu Xian"

"Bibi hanya bisa mengatakan hal ini pada mu, Ru'er" ucap bibi Yue, tanpa mendapat sanggahan kata apapun dari Xiao Ru, yang masih dalam dekapanya dengan air mata yang menetes di baju Bibi Yue.

"Hanya wanita kuatlah yang pantas berdiri sejajar dengannya,Murid Xiao" matriak Bunga Iblis menghampiri Bibi Yue yang masih mendekap muridnya dan mengusap punggung Xiao Ru.

"Maaf,,, maafkan murid ini Bibi Yue!! " Xiao Ru yang merasa sedikit tenang, melepaskan diri dari pelukan Bibi Yue,sambil sesekali mengusap air yang merembes di wajahnya.

"Matriak,, murid akan berusaha untuk bertambah kuat"

"Tapi mulai hari ini,,, dengan tidak mengurangi rasa hormat sebagai murid,,, murid takan lagi menggunakan kultivasi ganda, dan akan mencari cara lain agar murid bertambah kuat" sambil menangkupkan tanganya, Xiao Ru menyampaikan tekadnya pada Matriak Bunga Iblis.

"Sebagai matriak,,, aku membebaskan mu!! buktikan tekadmu,murid Xiao!!! " Matriak Bunga Iblis memberikan dukungan moral pada muridnya.

"Terimakasih Matriak juga Bibi Yue! "

"Setelah ini,, murid akan pamit pergi ke Benua tengah, untuk membuktikan apa yang menjadi tekad murid" kesan tegas, nampak di wajah cantik Xiao Ru.

"Baiklah,,, sekarang, lebih baik kita kembali menikmati jamuan yang masih tersedia" Bibi Yue, yang tak ingin terus terusan larut dalam suasana canggung, mengajak Xiao Ru dan matriak Bunga Iblis untuk mengambil tempat duduk bersamanya, juga patriak Lun, yang sedari tadi hanya mengamati sebuah drama yang jarang dia lihat.

*

*

Zhu Xian sendiri,saat ini berada di pelabuhan sungai menunggu perahu penyebrangan bersama warga lain yang hendak memasuki wilayah kota kerajaan Shian.

Pemuda dingin itu,duduk tenang di atas sebuah batu sambil memandang perahu yang berjalan pelan di atas air sungai.

"Bertahanlah Anakku!!! sebentar lagi kita akan sampai di ibukota dan mendapatkan pengobatan untukmu!" seorang wanita paruh baya, dengan anak berusia sebelas tahun di pangkuanya mencoba menenangkan putranya dari rasa sakit.

Zhu Xian, sempat melirik ibu dan anak itu,lalu dengan santai,,, dia memungut kerikil batu kecil dan di sentilkan ke arah titik syaraf kaki bocah yang berada di pangkuan sang ibu.

wesss.....

Tuk.....

kerikil batu kecil yang sudah di aliri energi oleh Zhu Xian tepat mengenai titik syaraf kaki bocah tersebut.

Geeuukkk...... Buaaaahhhh....

Bocah itu, langsung memuntahkan darah berwarna merah kehitaman dan membuat panik ibunya serta beberapa warga yang tak jauh darinya.

Namun, beberapa saat kemudian... keadaan bocah tersebut berangsur membaik tak seperti sebelumnya.

Dan bersamaan dengan itu, perahu yang di tunggu pun, akhirnya datang.

Segera Zhu Xian menaiki perahu tanpa lagi menoleh ke arah ibu dan anak yang iseng Zhu Xian tolong.

.............................

Terpopuler

Comments

Shah Dian

Shah Dian

789 big up... saran aja Thor... barang seken jangan jadi pasang MC .. bisa2 bnyk yg jijai... lanjuutkan

2023-08-02

3

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Maantapp! 👍👍

2023-05-11

0

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Tetap semangat Thor 💪💪

2023-05-11

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 60 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!