Pemuda Dingin

Pagi ini, mentari masih belum nampak dan menghangatkan dedaunan yang dingin karna embun.

Namun,,Zhu Xian sudah lebih dulu terbangun menikmati kesenangan berendam di sungai,yang masih di selimuti kabut.

Pemuda tampan itu,terbang ke atas tebing lalu terjun ke dalam air,,, kelakuan yang sama seperti empat tahun sebelumnya ketika dia berada di sungai yang sama.

Tepat saat mentari bergeser, Zhu Xian menyudahi kegiatan mandinya,lalu bergegas meninggalkan tempat yang sebelumnya menjadi rumahnya,dengan pedang kecil terselempang di punggungnya.Sementara,, pedang Naga Perak,Zhu Xian simpan dalam cincin ruang.

*

*

Jauh di luar hutan kematian, di salah satu perkampungan biasa,bentrokan dua kelompok berbeda aliran sedang berlangsung.

Kedua kelompok itu tengah saling serang, hingga keributan dan teriakan warga biasa yang berlarian menyelamatkan diri, terdengar oleh Zhu Xian yang baru saja keluar dari hutan kematian.

Dari kejauhan,mata Zhu Xian melihat seorang ibu menggendong anak balitanya tergopoh gopoh mengindari pertarungan dua kelompok yang berlangsung di desanya.

Zhu Xian, seketika melesat cepat menghampiri ibu yang menggendong balitanya tersebut.

Whuuusssss......

Zhu Xian, berdiri tepat di hadapan ibu itu, lalu melihat sekeliling yang ternyata,, banyak warga lain yang juga berlarian ke berbagai arah.

"Nyonya,,, apa yang terjadi?? "

Ibu itu tak menjawab Zhu Xian, dia malah kembali pergi meninggalkan Zhu Xian begitu saja.

BOOMMMMM.....

Telinga Zhu Xian, menangkap suara ledakan tak jauh dari tempatnya,,, tanpa pikir panjang, Zhu Xian kembali melesat ke pusat suara ledakan.

Benar saja,, Zhu Xian yang telah sampai di pusat suara ledakan, melihat perkampungan itu porak poranda akibat pertarungan yang di lakukan oleh dua kelompok tersebut.

Dengan mata yang menatap sekeliling bangunan yang sudah hancur, Zhu Xian melangkah perlahan, mendekati perkampungan itu.

Pikiranya mulai mengingat apa yang menimpa dirinya tujuh tahun lalu,,, Zhu Xian mengeraskan tubuhnya, matanya mulai memerah ketika kenanganya tergambar kembali dalam benaknya.

Zhu Xian yang larut dalam ingatan masa kelamnya,berjalan ke arah pertarungan.

Beberapa orang dari kedua belah pihak yang melihat Zhu Xian melangkah ke arah mereka berpikir sama, bahwa Zhu Xian adalah bagian dari pihak musuh.

Beberapa dari mereka melesat ke arah Zhu Xian, yang masih tengelam dalam pikiranya.

whusssss.......

Mereka menyabetkan senjata senjatnya pada Zhu Xian.

BOOOMMMM

Sebuah Ledakan besar terjadi tatkala Zhu Xian melepaskan Aura kultivasi puncaknya sesaat lalu menekanya kembali.

Beberapa orang yang menyerangnya meledak karna tak kuat dengan tekanan besar dari aura yng di keluarkan oleh Zhu Xian

Ledakan itu mengecoh kelompok yang tengah bertarung,,,,menarik minat mata semua orang ke arah pemuda berambut panjang se punggung, yang terurai tanpa di ikat hingga menutupi wajahnya dengan pakaian berlapis jubah hitam pekat panjang sebetis.

Zhu Xian yang tanpa kata tetap melangkah pelan,, matanya menatap tajam dari balik tirai rambutnya.

"Apa kalian bagian dari sekte pedang tunggal??? " tanpa ekspresi dan dengan sikap yang sangat dingin,Zhu Xian bertanya pada semua orang yang kini sedang menatapnya.

"Ya.... kami adal........ "

srettt..... srreeettttt....... sssrrreeeettttt

Duarrr... duaaarrr...... BOMMM.

Tak hanya orang yang menjawab pertanyaan Zhu Xian, namun semua orang yang berada di pihaknya dengan sekali lesatan di buat tewas dan puluhan lainya meledak dengan kondisi tubuh berserakan.

"Kalian??? apa ada di antara kalian bagian dari mereka?? " tak ada yang menjawab untuk beberapa saat, setelah melihat apa yang baru saja di lakukan oleh Zhu Xian.

Tubuh mereka gemetaran dengan mata yang kini takut menatap langsung sosok pemuda misterius yang ada di hadapan mereka saat ini.

Namun, ada satu hal yang membuat mereka heran, sekaligus penasaran,,, sepintas, mereka melihat sebuah pedang kecil yang terselempang di punggung pemuda misterius itu... karna di kerangka atau sarung pedang itu terdapat sebuah ukiran Naga Perak,,, sebuah lambang dari sekte aliran hitam terbesar yang kini telah terhapuskan.

Di hadapan Zhu Xian, semua mulut seperti terkunci karna rasa takut, dan mereka hanya bisa menggelengkan kepala, itu pun dengan keragu raguan.

Melihat gelengan dari beberapa orang di depanya,,, Zhu Xian maju bbrpa langkah mendekati mereka,setiap langkah dari kaki Zhu Xian membuat mereka semua memaksakan tubuhnya untuk mundur memberi jarak pada Zhu Xian.

Bukan hanya karna penampilan Zhu Xian yang dengan pakaian setelan hitamnya membuatnya terkesan misterius, namun sikap yang tanpa ekspresinyalah yang menebarkan rasa takut.

"Aku tak akan menghitung kalian,,, sekarang pergilah!!! " ucap Zhu Xian.

Mendengar ucapan Zhu Xian,orang orang itu merasa seperti telah mendapat pengampunan dari malaikat maut,,, segera mereka bergegas pergi meninggalkan perkampungan itu.

Sementara, Zhu Xian masih menatap puing puing bangunan yang kini hampir semuanya hancur.

Di saat semua orang bergegas pergi,,, ternyata masih ada satu orang yang dengan di selimuti rasa takut, memaksa diri tak beranjak, dia berdiri tak jauh dari Zhu Xian.

Zhu Xian, yang menyadari masih ada satu orang yang belum pergi menoleh perlahan ke arahnya.

"Apa perkataan ku kurang jelas!!! " ucap Zhu Xian, pada orang yang berdiri dengan tubuh yang masih gemetaran.

"Jjjee_lasss... jelas tuan muda" jawabnya sambil tergagap.

"Lalu??? kenapa kau masih berada disini?? " lanjut Zhu Xian.

"ee... " Orang itu bingung harus memulai

"katakan saja!!!! "suruh Zhu Xian.

" itu... itu tuan muda"orang itu mengangkat tangan dan dengan segan menunjuk pedang kecil di punggung Zhu Xian.

Zhu Xian, sedikit menengokkan kepala kearah yg di tunjuk oleh orang yang berada di depanya, segera Zhu Xian pun paham

"Siapa namamu?? "tanya Zhu Xian

"sshinn.. Shin Cen tuan muda" jawab Shin Cen menyebut namanya.

"Shin Cen,, ada apa dengan pedang ku?"

"Tak.. tak apa tuan muda,,, ssaya hanya...hanya seperti mengenali ukiran yang ada di sarung pedang itu, tuan muda" jelasnya yang masih sedikit tergagap.

"Maksudmu??? "

"Tuan muda,, setau saya, ukiran itu adalah lambang dari sekte Naga Perak tuan Mudah"

BOOMMM.....

Zhu Xian,mengibaskan tanganya dengan sedikit menyalurkan energi, melemparkan Shin Can.

whuuusss....

kkrrrreeepppp........

Dalam sekejap, tangan Zhu Xian sudah mencengkram leher Shin Cen yang baru saja terlempar jauh.

Angin kencang menghembus ke arah Zhu Xian yang tengah mencengkram leher Shin Cen,, membuat tirai rambut terkibas dan memperlihatkan seraut wajah pemuda yang sangat tampan.

Bahkan,Shin Cen yang berada dalam cengkraman tangan Zhu Xian, tak lagi merasa sakit,,, setelah beberapa saat melihat raut wajah dari pemuda yang mencengkram lehernya trsbt.

"Tttuan muda,, Xian"

Deeeggggghhhhhh......

Zhu Xian, tersentak... tanganya langsung terlepas tatkala mendengar Shin Cen, yang menyebut kata Tuan Muda Xian.

Zhu Xian termundur beberapa langkah, dengan mata yang masih mengarah pada Shin Cen.

beberapa saat kemudian,,, Zhu Xian tersadar dari rasa kagetnya lalu....

Whhuuuuussssss..........

Zhu Xian melesat cepat, meninggalkan Shin Cen tanpa kata apapun.

Shin Cen sendiri, masih mencerna apa yang baru saja terjadi pada dirinya dan meyakinkan diri bahwa pemuda yang baru saja mencekik lehernya adalah tuan muda kecilnya,,di lihat sekilas dari tanda lahir yang dia ketahui, sama persis seperti yang di miliki oleh anak dari sekte Naga Perak,,,,, Zhu Xian.

.............................

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***