Menjadi kepompong

Dua sosok berbeda ras saling tatap,keduanya beradu mata tak berkedip hingga menciptakan suasana hening.

Zhu Xian yang masih merasakan sakit akibat sabetan ekor Naga Perak itu, sesekali menahan batuk.

"Bocah,,, sebenarnya dariman asal mu?" Pada akhirnya, Naga itu merasa ingin mengetahui identitas Zhu Xian.

"Kau tak memiliki hak untuk menanyakan siapa aku, ular sapi jelek"Timpal Zhu Xian.

"Bangsat,, sudah bagus aku tak langsung membunuh mu tadi, sekarang kau makin kurang ajar"Naga Perak di buat makin geram oleh perkataan Zhu Xian.

"Tcihhh....... Kau pikir aku takut,, dan apa kau pikir, kau cukup mampu hanya dengan mengandalkan wajah jelek mu itu"Zhu Xian tak berhenti membuat kesal Naga Perak yang ada di hadapanya.

" Sangat!!!Aku sangat mampu, bocah sialan,,,, dengan hanya mengandalkan kultivasimu yang berada di ranah Bintang Perak,,,se ujung kuku ku pun kau tidak layak di sandingkan dengan Sang Naga ini"sambil membusungkan tubuhnya lebih tinggi,, Naga Perak meremehkan Zhu Xian.

"Apa kau bilang tadi??? Naga??hey ular sapi sialan,,, jangan pernah bermimpi ular sapi seeprtimu ingin menjadi Naga!!! " Tukas Zhu Xian menyanggah pengakuan Naga Perak.

"Hohohooo..... Sekarang aku mengerti,,pengetahuan mu ttg kami ternyata sangat dangkal, bocah"ledek Naga Perak pada Zhu Xian.

" Keparat.... "Tubuh Zhu Xian mengeras,, dia tak lagi dapat menahan amarahnya setelah di katai dangkal oleh Naga Perak.

Whoossssss........

Zhu Xian, melesat dengan membawa sebuah batu di kepalan tanganya menyerang Naga Perak.

Naga Perak yang melihat usaha Zhu Xian untuk menyerangnya, kembali mengibaskan ekornya.

DUARRRRR......

Zhu Xian, kembali harus menerima sabetan ekor Naga Perak dan menerima luka dalam yang lebih parah,, namun karna mental dan amarahnya,,Zhu Xian kembali bangkit.

Zhu Xian berlari ke arah tebing dan mengambil pedangnya di sana.

"Hyaaaa..... "

Dari ketinggian tebing, Zhu Xian melompat sambil menghunuskan pedangnya ke arah Naga Perak.

TRAANNNGGGG........

Tercipta percikan api seperti logam beradu, saat Zhu Xian menebas tubuh Naga Perak.

Zhu Xian, berguling ketika menyentuh tanah, dia melesat memutari tubuh Naga Perak, dengan menebaskan pedangnya.

Namun tetap saja,,, semua usaha Zhu Xian sia sia,, bahkan dia tak dapat menggores sedikitpun kulit dari Naga Perak.

"Bagaimana bocah,,, apa kau masih kurang puas dan percaya sekarang?"Naga Perak, sebenarnya mengakui keberanian dan kegigihan Zhu Xian, namun Naga itu ingin melihat batasan dari usaha Zhu Xian.

" Kau kira aku bercanda dengan perkataanku, ular sapi sialan?? "Zhu Xian semkin naik pitam dan merasa di remehkan.

Dia terus menyerang Naga Perak, sementara Naga Perak hanya sesekali mengibaskan ekornya yang mebuat Zhu Xian semakin berdarah darah.

Pertarungan keduanya berlangsung sehari semalam, dengan Zhu Xian yang mengalami kondisi sangat buruk.

Banyak tulang tulang Zhu Xian yang patah, begitu juga dengan tangan kirinya yang tak bisa di gerakan sama sekali.

"Cukup bocah!!!aku tak ingin membunuhmu! " Bentak Naga Perak yang melihat Zhu Xian masih mencoba menghampirinya dengan pedang kecil tertenteng di tangan, meski jalanya sudah sempoyongan.

Wajah babak belur, tangan kiri patah,,tak terhitung berapa tulang rusuknya yang bisa di katakan remuk, mulut yang setiap saat memuntahkan banyak darah.

Meski dengan kondisinya yang sudah sangat buruk, mental Zhu Xian sama sekali tak mengendur, alam,hutan liar dan keadaan serta berbagai situasi lainya berhasil menempa tekad dan keberanian remaja tanggung berusia tiga belas tahun itu.

"Hah... jangan pikir, aku akan mati dengan mudah ular sapi sialan... Geuukkk,, buuaahhh" Darah kembali menyembur dari mulut Zhu Xian, saat dia berucap pada Naga Perak.

"Haiihhh.... Baiklah kalau itu maumu" Tukas Naga Perak, lalu mengeluarkan aura penekanan yang di tujukan pada Zhu Xian.

BAAAMMMMMM..........

Ledakan aura yang menekan, akhirnya berhasil menumbangkan Zhu Xian, hingga tak sadarkan diri.

"Bocah,,,, Naga ini mengakui kegigihan tekad dan keberanian mu" Naga Perak berucap pelan sambil menatap tubuh lunglai Zhu Xian yang berlumur darah tak sadarkan diri.

"Kau mengingatkan ku, pada tuanku ku dulu,,,yang memiliki keberanian dan tekad yang hampir sama darimu" Lanjut Naga Perak.

"Haiisszzz.... Baiklah,mungkin bocah ini memang layak untuk mengantikan tuan" Gumam Naga Perak,yang lalu perlahan Naga Perak melilit tubuh Zhu Xian yang masih tidak sadarkan diri.

Debbbbb........

Sang Naga Perak menghilang dari tempat semula membawa serta tubuh Zhu Xian.

*

*

Di sebuah tempat......

Naga Perak melepaskan lilitanya dan meletakkan Ruo di atas bale yang terbuat dari batu.

Sementara,, Naga Perak, dengan teliti memperhatikan Zhu Xian,yang masih tak sadarkan diri dengan kondisi sama.

"entah bocah ini datang dari mana?? "

"tapi sepertinya anak ini memiliki keberuntungan yang luar biasa"

"Bocah ini mungkin tidak tau seberapa bahaya nya hutan kematian ini,, dan dia mampu selamat sampai jauh ke kedalaman wilayah"

"haiizzzzz..... ketidak tahuan membuatmu tidak peduli dan berani bocah"

"Haaahhh....... apa pantas aku menukar diriku dengan keberuntungan mu kelak?? "

"Yaaaahhhhh...... sudahlah,lagi pula aku sudah sangat bosan berada di tempat ini, mungkin akan lebih baik jika aku menjadi berguna,,, setidaknya sekali lagi"

"Bocah,,,,tak perduli jalan hidup mu kelak seperti apa?? semoga kau memang pantas menjadi kendali dari semua kekuatanku" Naga Perak yang sedari tadi berucap sendiri sambil mengamati tubuh Zhu Xian yang tergelatak di depanya, memutuskan untuk menjadi pendukung di perjalanan Zhu Xian .

Setelah memutuskan, Naga Perak melingkarkan tubuhnya di samping Zhu Xian,,, Naga itu melingkar tenang dan berfokus pada titik pikiran dan jiwanya.

Buuuzzzzzzzzz..............

Jiwa sang naga keluar dari tubuh kasarnya, dan berputar putar di atas tubuh lunglai Zhu Xian.

Sedangkan tubuh kasar sang naga, berubah bentuk menjadi sebilah pedang berwarna Perak, dengan sebuah permata biru di ujung gagangnya.

Jiwa naga Perak yang berputar di atas tubuh Zhu Xian,sedikit demi sedikit menjadi bias energi dan mulai menyelimuti seluruh tubuh Zhu Xian.

Kelamaan, tubuh Zhu Xian seluruhnya seepeti tertutupi kabut putih, namun semakin lama, kabut itu makin mengeras seperti cangkang telor.

Dari ujung kepala sampai ujung kaki, Zhu Xian terbungkus oleh energi dari Naga Perak yang mengeras,dan membuatnya berada di dalam kepompong.

Pedang berwarna Perak kini tergeletak di samping kanan Zhu Xian, dengan mutiara biru berkelip kelip sebagai penanda kehidupa jiwa Zhu Xian dan Naga Perak sendiri.

Mutiara biru yang berada di gagang pedang juga sama seperti jiwa Naga Perak,,, mutiara biru itu menyalurkan energi yang sangat luar biasa besar menyelimuti Zhu Xian yang kini di buat menjadi kepompong oleh jiwa Naga Perak.

Entah berapa lama Zhu Xian akan menjadi kepompong, sampai dirinya mampu memecahkan cangkang Naga Perak itu........

.............................

Terpopuler

Comments

Yusuf Mahmud

Yusuf Mahmud

nyimak

2024-03-24

1

MAWI

MAWI

ruo???

2024-03-08

2

abdillah musahwi

abdillah musahwi

siapa Ruo nih⁉️🤔🤗

2024-02-23

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 60 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!