Naga Perak

Tiga tahun,waktu berlalu dengan cepat.

Semua sekte yang memampang wajah Zhu Xian sebagai bagian dari misi utama mereka akhirnya menyatakan bahwa Zhu Xian telah di nyatakan tewas dan tak lagi menjadi misi setiap sekte.

Namun begitu,,, ada satu orang yang masih meyakini bahwa bocah kecil itu masih hidup dan entah di mana keberadaanya, dia adalah Yan Shian,,, Patriak sekte pedang tunggal sekaligus dalang yang mongotaki rencana besar membangun kekuatan untuk menghapus sekte Naga Perak.

Meski Sekte pedang tunggal juga menyatakan kematian Zhu Xian, namun dengan merogoh harta pribadi,,, Yan Shian membentuk tim khusus yang berfokus pada pencarian Zhu Xian.

"Wu chen menghadap patriak"

"katakan!!! "

"Semua wilayah sudah kami pastikan tak ada keberadaan bocah yang di cari"

"Lalu kenapa kau datang melapor? "

"kami ingin menyampaikan kecurigaan semua anggota, patriak"

"Tentang...?? "

"Hutan kabut, hutan kematian dan hutan monster,, karna hanya tiga wilayah itu yang selama ini tak terjamah dari awal pencarian bocah itu"

"kami berfikir, akan meneruskan pencarian kami di tiga wilayah itu, patriak?! "

"Lantas,,, apa yang menjadi kendala kalian tidak langsung memastikan ketiga wilayah itu?? "

"Selain kekurangan jumlah anggota,,, dengan kekuatan kami, tentu itu akan menjadi sesuatu yang mustahil patriak"

"ehmm..... jadi seperti itu?? "

"Baiklah,,, aku mengerti, mulai hari ini,tim kalian aku bubarkan"

"karna sangat tidak mungkin, bocah itu akan selamat jika dia memang memilih ketiga wilayah itu sebagai tempat pelarian"Dengan memikirkan matang matang,akhirnya patriak Yan Shian berdamai dengan dirinya sendiri dan mulai menepis keyakinanya ttg Zhu Xian.

Pada saat itupun, Yan Shian membubarkan tim pencari yang di fokuskan pada Zhu Xian sebelumnya.

*

*

Sementara jauh di dalam hutan yang di katakan salah satu, dari tiga hutan paling berbahaya dan hampir tak terjamah oleh manusia di benua selatan wilayah Kekaisaran Nan.

Remaja tanggung berusia tiga belas tahun sedang mengendap endap di antara semak belukar.

Dia sedang mengamati seekor rusa yang akan di jadikan buruan, dua puluh kilometer dari tempatnya bersembunyi.

Ketika remaja tanggung yang tak lain adalah Zhu Xian itu membidik target buruan dengan panahnya....

Whuuuusssssss........

Sepersekian detik, Zhu Xian kalah cepat dengan beast spirit harimau, yang langsung menerkam rusa yang menjadi targetnya.

"Ggerrrr....... " Harimau itu menggeram dengan taring yang masih menusuk bagian leher rusa.

Mata harimau itu berkeliling, memastikan keamanan buruan dan dirinya, meski dari jarak dua puluh meter,,, Zhu Xian mengamati dengan wajah lesuh.

"Sial,,, harimau itu lagi,, kenapa dia ada di manapun?? " Zhu Xian yang merasa kesal pada harimau yang merebut target buruanya di buat heran dengan harimau yang sllu merebut buruanya.

Zhu Xian pun memilih pergi, tak lama setelah harimau itu mulai menikmati hidanganya.

Sedari tiga tahun berlalu, Zhu Xian telah menghapal medan hutan seluas tiga puluh kilometer, hanya saja dia sama sekali tak mengenal nama hutan yang selama ini menjadi rumahnya.

Zhu Xian pun,sudah beralih tempat dari persembunyian pertamanya dan makin masuk ke kedalaman hutan trsebut.

Ke ahlian berburu dan ke ahlian fisiknya, sudah bisa di katakan mendekati mahir,,, namun yang sama sekali Zhu Xian tidak tau adalah bahwa tingkat kultivasinya berada pada ranah Perak tahap puncak.

Itu karena dia asal memakan tanaman roh, sebagai kudapan yang dia sendiri tak mengerti bahwa tanaman roh adalah bahan utama untuk racikan sebuah pil yang berguna menunjang kultivasi.

Zhu Xian adalah remaja tanggung yang bisa di bilang tak memiliki minat untuk bersosial,itu akibat rasa percaya pada manusia mulai memudar sejak kedua orang tuanya tewas di tangan orang orang dari aliran putih.

Zhu Xian adalah sosok baru yang tak peduli dengan hitam dan putih, baik dan buruk,di mata dan penilaian remaja tanggung itu,,, semua hal itu adalah omong kosong.

Selama kuat adalah syarat mutlak untuk menuntaskan dendamnya,,, maka dia akan berlatih dengan gigih,, selainya Zhu Xian tak perduli.

Setelah meninggalkan harimau yang merebut buruanya, Zhu Xian kini berada jauh di tempat lainya.

"Aahh...... Tempat baru lagi,,, sepertinya sangat cocok untuk tempat tinggal baru.. " Zhu Xian memuji salah satu tempat yang dia temukan saat ini.

Karna selain udaranya yang segar, tempatnya saat ini sangat dekat dengan aliran sungai dan juga perbukitan yang sangat cocok untuk di buat hunian.

Tak mau berlama lama,Zhu Xian langsung memeriksa sekitar tempat itu,dan membersihkan sebuah pelataran kecil di satu bukit yang akan dia jadikan tempat tinggal.

"Sudah beres,, sekarang waktunya mandi" Zhu Xian yang badanya masih di penuhi butiran keringat, meloncat dari bukit yang berada di tebing curam yang baru saja dia bersihkan langsung ke aliran sungai.

Byyuuuuurrrrrr,,

Zhu Xian bahkan mengulang ulang hal itu, sebagai bentuk rasa senangnya bisa menikmati kesegaran air yg sangat jernih.

"Bocah,, apa kau merasa tidak mengganggu orang lain?? " Sebuah suara samar terdengar di telinga Zhu Xian yang tengah asik menikmati kesegaran air sungai.

Zhu Xian berhenti dari kegiatanya sejenak, untuk memastikan apa yang baru saja dia dengar.

"Tadi aku seperti mendengar suara seseorang" Gumam Zhu Xian, sambil matanya menilik berbagai arah.

"Ah...mungkin perasaan ku saja" Pikir Zhu Xian, lalu kembali naik ke tebing dan kembali menceburkan diri.

Byyyuuuuuurrrrrrr.......

Bbuuuaaaahhhhhh.....

Zhu Xian, muncul dari kedalaman air sambil membuang nafas bersama air di mulutnya.

Namun.... tubuh Zhu Xian segera bergetar hebat, tatkala di hadapanya ada sesosok Naga berkulit Perak dengan sebuah batu berwarna biru cerah tepat berada di tengah sebelah atas antara kedua mata tajamnya.

"Ee...... "Mulut Zhu Xian tercekat,bahkan tak bisa menggerakkan lidahnya.

" Bocah,,, apa perkataan ku tadi tidak cukup kau dengar"mulut Naga itu memang tak bergerak ketika dia berkata,, namun suaranya sangat jelas di dengar oleh Zhu Xian.

"He... Wan apa itu?? " Dengan tubuh bergetar dan masih mematung, Zhu Xian memaksakan mulutnya sekedar untuk bergumam.

"Apa katamu??? Hewan..??? Kau pikir aku hewan???"

"Dasar bocah sialan...... "

Graaaaahhhhhh..............

BOOOMMMMMMM.........

Naga Perak mengibaskan ekornya pada tubuh Zhu Xian, dan mengirimnya keluar dari air, Zhu Xian terlempar jauh dan menabrak sebuah pohon besar.

Krrraaakkkkkkk........

Pohon itu langsung tumbang karena tubuh Zhu Xian yang terlempar sangat cepat.

Geeuuukkkkk....... Uhukkk.... Uuhuuukkk

Zhu Xian, muntah darah akibat kibasan ekor Naga Perak dan benturan pohon besar.dia memegang dadanya sambil berusaha berdiri dengan susah payah.

Sambil menahan sakit,, Zhu Xian menatap Naga Perak dengan kesan berbeda.

Tak ada lagi terlihat kegentaran di hatinya, apalagi rasa takut,, Zhu Xian dengan bengis melawan tatapan tajam Naga Perak.

"Entah hewan atau apapun kamu,, jika kau sudah memilih menjadikanku musuh mu,,, aku akan meladenimu sampai akhir" Zhu Xian berkata dengan sangat lantang.

........................

Terpopuler

Comments

syarif ibrahim

syarif ibrahim

ya elah.... jauhnya 20 km..... 20 meter mungkin..... 😁🤭🙏🏻👍🏻

2023-08-08

3

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Maantaapp...! 👍👍

2023-03-26

1

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Tetap semangat Thor 💪💪

2023-03-26

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 60 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!