kisah masa kecil Raisa

...Kisah Raisa di masa kecil...

"Paman..!" seorang gadis berperawakan kecil dengan bola mata indah dan rambut pendek berponi merangsak masuk ke sebuah ruangan yang sangat mewah bertuliskan CEO di depan pintu.

"Ikhna? ada apa?" pria dengan tubuh tinggi tegap dengan mata tajam dan alis yang senada dengan jas dan badan yang sempurna, tersenyum lembut menatap wanita berseragam putih abu di hadapannya.

"Pulang yo!, aku lapar!", dengan manjanya Ikhna bergelayut di tangan teguh pria tersebut.

Dengan anggukan pria itu tersenyum lembut menutup leptopnya, namun seorang wanita dengan badan seksi dan aroma parfum yang menyengat masuk ke dalam ruangan.

"Rayaaaan... Ahhhh sayang malam ini kita makan malam berdua yo.." ucap wanita itu langsung memluk Rayan dan sontak saja membuat ikhna sedikit minggir menghindari aroma yang menyengat menuju hidungnya.

Dengan agak jijik Ikhna menarik baju yang kekurangan bahan di tubuh wanita itu "tante maaf ya, kamu bau banget dan kayanya bawa virus gak bener masuk deh, kamu boleh keluar gak" Ikhna menutup hidungnya menahan aroma yang begitu menusuk.

"Tante? lihat nih muka cantik gini di sebut tante! ngaca dong lo emangnya anak SMA pake seragam sekolah gitu dan lihat tuh dada dan muka lo aja kaya nenek nenek gitu!" ucap wanita tersebut kasar.

"Yalah, serah kamu tapi serius meski aku ini mak lampir sekalian tapi aku beneran gak tahan dengan aroma tubuh kamu tante!" seru lagi Ikhna ingin beranjak namun lengannya di pegang Rayan.

"Bila kamu mak lampir maka aku gerandongnya, benar kata Ikhna, parfummu aromanya lebih busuk dari aroma bangkai", Rayan mendorong wanita itu hingga terjerebak ke lantai.

"Penjaga?" Rayan memanggil para pengawalnya dengan cepat para pengawal rayan tiba dengan wajah ketakutan mendapati wajah marah pada bosnya.

"Eee.. Iyaaa.. Maaf.. Tuan muda kami menghadap" dua orang pengawal masuk dengan seorang asistennya.

"Siapa yang biarin dia masuk? bawa pergi! jangan pernah biarkan dia menggunakan pasilitas kita lagi dan jangan biarkan dia menginjakkan kaki di kantorku di cabang dan perusahaan manapun!" seru Rayan kejam dengan aura dingin yang mendominasi.

Dengan jijik Rayan membuka jas dan rompi di bajunya dan melemparnya ke dalam tong sampah, "sial banget si!"keluh Rayan jijik, Ikhna hanya terkikik saat melihat pamannya membuka jasnya yang nampak seperti biasa dengan wajah datarnya.

"Kejam banget!" seru Ikhna saat melihat wanita yang menggoda Rayan di gusur ke luar perusahaan bahkan tubuhnya kini tak berbentuk saat sampai di lantai bawah karena para pengawal Rayan memperlakukannya dengan kurang baik dan yang pasti sangat kasar.

"Ck, bau nya gak hilang hilang!" Rayan mengibas ngibaskan tangannya di depan hidung namun Ikhna kembali terkikik, saat melihat pamannya yang tengah berdecak kesal.

"Paman! Aku yakin sampai kakek kakek pun kamu gak bakal punya isteri!" ucap Ikhna ingin tertawa namun tidak tega melihat Rayan yang nampak risih.

"Fiyuuuh" Ikhna menghembuskan nafasnya menerpa wajah rayan, "gimana masih bau?apa makin bau? feet..." Ikhna ingin sekali tertawa namun dia tahan.

"Gak, sini tiup lagi!" Rayan mendekatkan wajahnya namun Ikhna malah cemberut dan memalingkan wajahnya.

"Dih, aku cuma punya satu permen dan aku gak mau sepanjang jalan harus niupin paman! Heh!" elak Ikhna dengan wajah cemberut yang amat menggemaskan.

"Mana liat?" Rayan menantang Ikhna dan akhirnya Ikhna menjulurkan lidahnya dan terlihat permen di ujung lidahnya.

Rayan mengambil permen dari lidah Ikhna dan memakannya, Ikhna melotot menatap apa yang di lakukan pamannya "itu bekas tau...!" Ikhna menyelidik menunjukkan jari telunjuknya ke bibir Rayan.

"Emang bekas!" seru Rayan tak perduli, Ikhna menggeleng dia bener benar tak dapat berfikir melihat pobia kotor yang di miliki Rayan dia kini malah memakan permen bekasnya.

"Dih! mana sifat percekanya dong?" (perceka\= kebersihan dan kerapihan) Rayan tak memperdulikan dan meraih tangan kecil Ikhna dan menggandengnya keluar ruangan mewah itu memasuki lift khusus CEO.

"Diiih... Pobianya dimana nih!" selidik lagi Ikhna dengan wajah yang menggemaskan.

"Sudah ku buang tadi!" ucap Rayan enteng, sontak saja tawa keras memecah ruangan lift itu dan senyun lembut sekilas terlintas di bibir Rayan.

"Feet.. Uahahahah, paman kamu beneran jahat.. Hahahah" Ikhna tak mampu menghentikan tawanya hingga akhirnya dia sampai di lantai dasar dan langsung mengarah ke garasi khusus CEO.

"Tahu kok aku memang sangat jahat!" seru Rayan tak perduli dan membuka pintu mobil sport miliknya bersamaan dengan Ikhna yang terus tertawa tanpa henti.

Perjalanan di mulai saat Rayan meninggalkan perusahaannya "paman apa kamu tidak ingin menikah? lihat usiamu sudah ideal banget buat nikah!" seru Ikhna memandangi kendaraan yang seliweran di balik jendela mobil.

"Dua puluh enam bukanlah usia idel menikah!" Rayan mengelak dan kembali fokus berkendara.

"Paman? bila aku setelah lulus sekolah memutuskan menikah boleh?" tanya lagi Ikhna dengan wajah yang lebih serius.

"Dengan siapa?" tanya lagi Rayan dengan konsentrasi yang sedikit kabur akibat ucapan Ikhna.

"Dengan kak Adit! dia orang baik loh paman, paman juga pernah ketemu dia kak Adit bilang dia adalah salah satu bawahan paman, tadi saja aku sempat bertemu dengannya di kantor paman!" jelas Ikhna.

Deg, jantung Rayan terpompa deras darahnya seakan habis, dia menepikan mobil mewah itu di tepi jalan.

"Kenapa kamu ingin menikah dengannya?" tanya Rayan menatap tajan keponakannya.

"Karena aku mencintainya paman, apa lagi?" seru Ikhna mengutarakan hatinya.

"Apakah kamu yakin kamu akan bahagia dengannya?" tanya Rayan menyelidik mata indah yang nampak berbinar di hadapannya.

"Tentu saja, dia pria baik dan dia juga sangat mencintai aku paman!" Ikhna tersenyum tulus merasakan getaran di dadanya.

"Apakah selama ini, selama bersama denganku kamu tak senang?" Rayan menunduk lesu dan menatap jalanan yang nampak sayu.

"Bukan begitu paman! aku sangat bahagia bersama paman tapi aku sangat ingin bersama kak Adit percaya padaku paman dia orang baik, aku tahu paman selalu ingin yang terbaik dan ingin selalu melihatku bahagia tapi aku juga ingin meraih kebahagiaanku sendiri!" Ikhna teguh dengan pendiriannya, Rayan menghembuskan nafasnya kasar dan kembali menjalankan mobilnya.

Mereka memasuki pelataran rumah yang amat megah bak istana, segerombolan pelayan menunduk memberi salam pada tuan rumah, Rayan nampak kusut dan acuh tak acuh, dia tak memperdulikan lagi Ikhna dan langsung masuk ke kamarnya.

Ikhna tertegun dengan sikap Rayan yang tidak biasa dia berjalan mengikuti Rayan namun langkah Rayan yang besar tak mampu dia susul, dia menghembuskan nafasnya kasar dan mengubah haluan langkahnya menuju kamarnya yang sangat indah.

Ikhna terdiam meresapi diamnya Rayan, dia berpikir keras apakah dirinya melakukan kesalahan? namun sejauh apa yang dia lakukan selama ini, itu bukanlah sebuah kesalahan bagi Ikhna bukankah wajar bila seorang wanita berniat menikah muda, toh di luaran sana banyak sekali wanita yang lebih memilih menikah muda, Ikhna pusing sendiri dia akhirnya memutuskan untuk mendinginkan kepalanya dan mengguyurnya dengan air di kamar mandi.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

#••Embun ™^ad•~💦 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

#••Embun ™^ad•~💦 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

memang kalau di pautkan degan usia siapa pun akan menolak, apalagi masih usia segitu yang belum memikirkan ke situ...

2023-01-21

4

Tari Gan

Tari Gan

lanjut

2023-01-20

2

Hiatus

Hiatus

ikhna gak peka ya pamanmu suka kamu ....

2023-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Jebakan
3 Pria asing
4 kisah masa kecil Raisa
5 Sembilu
6 Nestapa
7 Si gadis sadis
8 Sebuah keanehan
9 Bukan hantu?
10 Rasa hati
11 Keluarga
12 Keputusan Raisa
13 Keputusan Raina
14 Sebuah janji
15 Mr.G & Mr.R
16 Awal dari akhir
17 Penyergapan
18 Penyelamatan
19 Tepat sasaran
20 Orang miskin
21 Pelit pangkal kaya
22 Terusik
23 Amarah Raisa
24 Tuan muda Nathan
25 The King of terigu
26 Siapa Gilang?
27 Kisah masa lalu
28 Dilema
29 Tobat?
30 Makna
31 Keajaiban
32 Katifah tanah
33 Sebuah alasan
34 Aku kebablasan!
35 Tahlilan
36 Penguntit
37 Resepsi keramat
38 Puteriku
39 Solo
40 Bara cinta
41 Salaf dan Mu'alaf
42 Tomboy VS Cute Boy
43 Bayangan nestapa di malam pertama
44 Pertarungan subuh
45 Ku Dekap Ku Sayang Sayang
46 Nahwu
47 Kesambet cinta
48 Ayam geprek
49 Ide Licik Leonard
50 Benci Tapi Cinta
51 Sesal Sesak
52 Kekejaman bunda Elfie
53 Hanya Satu Yaitu Kamu
54 Lamar aku!
55 Meminta Restu
56 Persiapan Pernikahan
57 Isteri Bar barku
58 Isteriku Tidur Meninggal!
59 Buku Harian Raisa
60 Menuju Kehidupan Baru
61 Perjalanan
62 Orang aneh!
63 Serangan Mendadak
64 Eays
65 Nostalgia
66 Perbedaan si Mulut Besi
67 Pilihan Yang Unik
68 Wajah Asli Gilang
69 Bom Bunuh Diri
70 Berlibur
71 Hamil
72 Woro woro
73 Jepang
74 Amza Attahaya
75 Tamat
76 My Racing Girl
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Prolog
2
Jebakan
3
Pria asing
4
kisah masa kecil Raisa
5
Sembilu
6
Nestapa
7
Si gadis sadis
8
Sebuah keanehan
9
Bukan hantu?
10
Rasa hati
11
Keluarga
12
Keputusan Raisa
13
Keputusan Raina
14
Sebuah janji
15
Mr.G & Mr.R
16
Awal dari akhir
17
Penyergapan
18
Penyelamatan
19
Tepat sasaran
20
Orang miskin
21
Pelit pangkal kaya
22
Terusik
23
Amarah Raisa
24
Tuan muda Nathan
25
The King of terigu
26
Siapa Gilang?
27
Kisah masa lalu
28
Dilema
29
Tobat?
30
Makna
31
Keajaiban
32
Katifah tanah
33
Sebuah alasan
34
Aku kebablasan!
35
Tahlilan
36
Penguntit
37
Resepsi keramat
38
Puteriku
39
Solo
40
Bara cinta
41
Salaf dan Mu'alaf
42
Tomboy VS Cute Boy
43
Bayangan nestapa di malam pertama
44
Pertarungan subuh
45
Ku Dekap Ku Sayang Sayang
46
Nahwu
47
Kesambet cinta
48
Ayam geprek
49
Ide Licik Leonard
50
Benci Tapi Cinta
51
Sesal Sesak
52
Kekejaman bunda Elfie
53
Hanya Satu Yaitu Kamu
54
Lamar aku!
55
Meminta Restu
56
Persiapan Pernikahan
57
Isteri Bar barku
58
Isteriku Tidur Meninggal!
59
Buku Harian Raisa
60
Menuju Kehidupan Baru
61
Perjalanan
62
Orang aneh!
63
Serangan Mendadak
64
Eays
65
Nostalgia
66
Perbedaan si Mulut Besi
67
Pilihan Yang Unik
68
Wajah Asli Gilang
69
Bom Bunuh Diri
70
Berlibur
71
Hamil
72
Woro woro
73
Jepang
74
Amza Attahaya
75
Tamat
76
My Racing Girl

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!