bab 4

sebulan sudah deva bekerja disana,tapi pekerjaan yang dia kerjakan masih sama hanya berdiri dan sekali-kali mencari mesin kosong yang sama agar dapat membantu adit menyelesaikan pekerjaannya.

bukan hal mudah deva melakukan pekerjaan ini,walau dia belum di beri kerjaan yang tetap ,tapi kerjaan ini lebih cape,lebih jengkel dan banyak lagi hal lainnya,karena tak sedikit karyawan disana banyak membicarakan hal tentang dia,ada yang mengatakan dia makan gaji buta ,kerjaannya santai dan lain sebagainya.

terkadang deva sempat kepikiran untuk mengakhiri masa kerjanya tapi cicilan motor di depan mata jadi dia coba bertahan lagi karena emang masuk ke perusahaan ini juga tidak mudah.

"deva,sini kamu"panggil pak ali

"iya pak,kenapa?

"kamu disini saja,bantuin pekerjaan shela,"perintahnya pada deva

"dan shel,kamu ajarin deva proses kerjaan kamu,ingat ajarin baik-baik harus penuh dengan kesabaran,jangan mudah marah,karena sulit buat dapetin lagi orang baru tuh,hehe"canda pak ali k shela

shela adalah senior disana,dia terkenal dengan sifatnya yang galak,jutek dan sdkt kasar kalau semua pekerjaan tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan,dia tidak segan-segan untuk memaki karyawannya.

Padahal dia juga sama karyawan hanya karena dia senior jadi dia memiliki kekuasaan tersendiri

Bahkan tidak sedikit orang yang keluar masuk karena sifatnya yang arogan.

dan diapun mulai mengajari deva,beruntung karena deva orang yang cepat tanggap jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk mengajari deva jadi shela bisa melanjutkan kerjaan dia yang tertunda tadi.

jam istirahat pun tiba ,dia mengambil jatah makanan yang di sediakan oleh perusahaan,inilah salah satu kelebihan perusahaan ini di banding dengan perusahaan lain,perusahaan lain tidak memberi makan tapi memberi uang makan yang uangnya akan di berikan sekalian ketika mereka mendapatkan gaji,

berbaur satu sama lain,mau itu lelaki/pun perempuan semua nya di satukan tidak ada tempat yang berbeda untuk mereka.

tepat pukul 15:00

waktunya pulang untuk deva,,,iya hanya untuk deva karena hanya deva yang di pulangkan sedangkan yang lain lembur satu jam,sperti itu lah selama seminggu ini,,,dia tak pernah di beri lembur sama sekali,beda dengan orang-orang yang seangkatan dengannya,,,sudah dianggap menjadi anggota departemen mereka ,sedangkan deva hanyalah pemain cadangan jika ada karyawan yang absen hari ini.

tapi walaupun dia pemain cadangan ,tapi perjuangan dia tidaklah mudah,karena selain harus lari-lari menempati mesin yang kosong,kadang dia sering adu mulut sama pemilik mesin tersebut,kadang banyak cacian yang dia terima dari departemen lain karena dia sering menempati mesin disana.

alasan dia menempati mesin kosong di departemen lain,emang itu yang di perintahkan oleh atasannya pak ali ,kalau dia malu berdiri terus maka carilah mesin kosong biar tidak di katakan makan gaji buta pekerjaan nya,itulah yang sering d katakan oleh pak ali.

bahkan setelah keluar dari pintu departemen pun perjuangan ali tidak berakhir sampai disitu,dia menuju ke parkiran motor,parkiran motor yang sangat padat merapat ,jadi ketika dia hendak keluar dari parkiran dia harus jadi tukang parkir dadakan,menggeser-geser motor agar ada celah jalan keluar untuk motornya lewat,beruntung kali ini hanya 10 menit yang dia habiskan biasanya dia menghabiskan waktu sampe setengah jam hanya untuk mencari celah jalan lewat motornya tersebut.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!