bab 2

sore itu sepupu jauhku datang ke rumah dia mengajak aku untuk ke kota besar agar kehidupan ekonomi kami bisa berubah,

walau aku juga ragu apa mungkin aku di terima kerja d sebuah perusahaan/tidak karena pendidikan ku hanya lulusan smp,tp sepupuku meyakinkan aku kalau aku bisa di terima kerja di sana..

waktu keberangkatan pun tiba ,aku di antar oleh ojek tetangga kusampai terminal hanya membawa bekal 100rb.

cuma menempuh perjalanan kurang lebih 2jam aku nyampe di kota besar ,kamipun pergi ke kontrakan yang sudah di siapkan oleh sepupuku,kontrakan itu berukuran kecil ,hanya sebuah kamar yang muat untuk 3orang tidur.aku mulai menyiapkan berkas-berkas untuk lamaran kerja,,untuk esok ku bawa ke perusahaan tempat sepupuku bekerja.

*

pagi pun tiba aku mulai siap-siap untuk memulai hidup baru..

aku berangkat kerja bareng sama sepupuku jalan kaki karena perusahaan ku hanya berjarak beberapa kilometer dan tidak ada kendaraan yang lewat,karena calon perasaan ku kerja berada di jalan yang satu jalur, hanya bisa naik angkutan umum ketika pulang kerja.

setelah nyampe seperti perusahaan pada umumnya aku di interview dan sebagainya sampai akhirnya aku di terima kerja di sana,,,,

ku pikir emang gajinya gede ternyata tidak lebih dari 500rb/bulan,,,ada rasa kesel jg sih sama sepupuku,,ku pikir dia bawaku kemari emang ingin memperbaiki ekonomi kehidupan keluargaku ternyata cuma untuk menemani dia kerja disini saja,,,,

ach sepupuku,,aku tak menyangka kau lakukan ini,ku pikir kau memang berniat untuk menolongku ternyata eh ternyata,,,,ntahlah,,

aku tetap bertahan di tempat kerja itu selama 1tahun dan sepupuku tak usah di tanya dia udah pergi ninggalin aku ,dia kerja di tempat yang lain d sebuah restoran gede karena emang pendidikan dia lebih tinggi dari aku jadi dia bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari ini

dengan gaji 500rb/bulan dengan kontrakan 200/bulan sungguh itu tak cukup ,,tapi alloh lah yang mengatur rezeki seseorang,walau uang gajiku habis di minggu pertama, tapi aku tak pernah merasa kelaparan selama setahun itu,karena baik teman kerja maupun tetangga semua pada baik padaku ,mereka sering mengantarkan makanan untukku tiap hari,kadang suka menyelipkan uang 5rb,seperti itulah kehidupan ku di kota.

dan ada rasa bersyukur karena orang tuaku tidak seperti orang tua temenku yang setiap bulannya selalu meminta hasil gaji anaknya,

justru ibuku selalu memberi bekal untukku kalau aku pulang dan kembali lagi ke kota,ada rasa malu yang besar.

ketika ku lagi siap-siap untuk berangkat kekota lagi,bibi dari ibuku datang ke rumah...

"dev ,kamu udah mw berangkat lagi ya?"tanya bibiku

"iya bi" jawabku

"lho teh,ini beras untuk siapa?"tanya bibiku kepada ibuku

"oh ini buat deva bekal k kota,kan lumayan bisa menghemat pengeluaran disana"jawab ibuku santai

"oh buat deva toh" sambil tersenyum mengejek ke arahku dan berkata"eh dev ,kamu itu kerja atau pesantren sih sebenarnya tiap pulang bukannya bawa uang malah minta bekel ke ibumu,gak kasihan apa Diani juga ibumu susah"

aku cuma tersenyum menanggapi nya karena emang itu kenyataan yang tak bisa di pungkiri,siapa yang mau hidup susah.

Terpopuler

Comments

Yeonso

Yeonso

semangat terus thort!!

2023-01-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!