My Beloved

My Beloved

bab 1

kenalkan namaku deva pranata ,aku anak ke 4 dari 4 brsaudara,,,,ayahku telah lama meninggal saat aku masih kecil sehingga ibuku berjuang sendiri untuk menghidupi kami.

aku cuma lulusan smp,dan pekerjaan aku hanyalah pelayan toko di daerah kota kelahiranku sendiri.

kakak-kakakku semua telah menikah dan di karuniai anak masing-masing 2,

umurku udah cukup tua yaitu 28tahun ,setiap hari ibuku selalu menyuruh aku untuk segera menikah begitupun dengan saudara-saudara aku yang lain..

ibu: dev,kapan kamu mau mengenalkan calon istrimu kepada ibu?ibu udah tua,segeralah cari pasanganmu biar ibu bisa tenang jika suatu waktu alloh panggil ibu untuk kembali

dev: ibu ngomongnya kok begitu sih?ibu,aku bukannya tak ingin menikah ,dan mencari pasangan hanya saja saat ini kerjaan aku masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhanku,aku belum mapan bu,belum punya simpanan untuk masa depanku nanti

ibu: ibu tau dev,tapi gak ada orang yang bisa kaya dengan hidup sendirian ,semua butuh pendamping,yakin saja bahwa rezeki itu udah ada yang ngatur ,setiap kebutuhan itu pasti ada rezekinya,

jodoh kita memang sudah di tentukan,tapi kalau kita tidak mencari,bagaimana kita menemukan??

dev: iya bu aku tau ,,,aku cuma bisa berdoa semoga ibu di beri umur panjang ,senantiasa di beri kesehatan,sampai aku benar-benar bisa bahagiain ibu,,jujur bu aku tak ingin kalau aku menikah nanti, aku masih tergantung kepada ibu,lihatlah kehidupan kakak ,mereka telah menikah tapi mereka tak jua kaya bahkan seringnya mereka datang kesini untuk mengeluh dan meminta uang kepada ibu untuk dapat membeli kebutuhan mereka,bahkan di usia ibu yang udah tua ini,ibu masih harus berjuang untuk kehidupan cucu dan menantu ibu,yang seharusnya ibu udah senang karena yang ibu hidupi itu cuma aku,tapi nyata ibu malah semakin cape di usia senja ibu ini.

maafkan aku bu,bukan aku tak ingin menuruti keinginan ibu untuk sekarang-sekarang,berilah aku waktu sampai aku benar-benar yakin bisa mendapatkan jodoh yang benar-benar mau terima aku dan keluarga aku apa adanya.

akhirnya percakapan kamipun berhenti karena mungkin apa yg di sampaikan olehku itu ada benarnya,,aku pun melanjutkan aktivitas ku selanjutnya yaitu mandi dan ibu kembali ke dapur untu memasak makan malam nanti

*

pagi hari seperti biasa aku bersiap-siap untuk berangkat kerja ,aku jarang sarapan,karena emang ibuku jarang menyediakan, beliau udah pergi ke sawah dari subuh karena kebetulan musim panen,supaya cepat beres sebelum dzuhur katanya,,,,

.aku berangkat jalan kaki beberapa kilometer,karena rumahku berada di kampung yang lumayan jauh dari tempat angkutan umum,,di pertengahan jalan aku bertemu dengan bibi dari ibu,beliau juga mau berangkat kerja yang kebetulan jalannya searah sehingga kita jalan bareng sambil bercakap-cakap

bibi:hmmm dev,bibi kasihan liat ibu kamu,harusnya di usia senja ini ,ibumu udah pensiun,karena yang di urusi cuma kamu sedangkan kamu udah bisa cari uang sendiri..

ibu kamu sering ngeluh ke bibi,katanya ,dibandingkan kehidupan dulu lebih susah kehidupan yang sekarang,dulu menghidupi 4 anak yang masih kecil dan sekolah masih bisa nyisihin hasil kerja,punya simpanan,beras tidak pernah kosong,begitupun padi sampai beberapa karung d rumah.sedangkan sekarang anak yang masih bujang tinggal 1,kerja tiap hari tapi hasilnya habis begitu saja tanpa sisa

(akupun cuma bisa termenung dan sedih juga mendengarnya,

aku cuma banyak diam ,bibiku terus yang cerita tentang keluhan yang ibuku sampaikan padanya)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!