RR's Meal West End London
Sakura berjalan dengan langkah lebar-lebar sedikit menghentak pertanda dirinya sedang dongkol luar biasa. Wajahnya yang cemberut semakin membuat pipinya bertambah chubby dan bagi orang lain yang melihat tampak menggemaskan tapi berbanding terbalik dengan matanya yang berkilat marah.
Gadis itu pun masuk kembali ke dalam restoran dan duduk di kursinya lalu mengambil segelas air putih yang ada di mejanya dan menenggak nya habis.
"Dasar manusia spidol! Masih untung masa depannya tidak aku tendang!" omel Sakura memakai bahasa Indonesia agar tidak ada yang tahu. Setelahnya wajah Sakura merah padam. "What the hell? Ya ampun Sakuraaaaa... Bisa digantung sama appa di pohon mangga nya Oom Hoshi? What were you thinking? Bisa-bisanya balas ciuman si Uno? Aduh Gusti nun Agung ... aku kudu piyeeee! Duh mati aku kalau mas Eagle tahu... Bisa laporan ke appa dan mas Shin... Modyar Kowe kembang kantil! Alamat dadi arwah penasaran!"
Gadis itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya membayangkan kalau kakak sepupunya tahu lalu laporan ke Hideo dan Shinichi yang sudah pasti bakalan kebakaran jenggot meskipun mereka berdua tidak ada yang berjenggot...
"Tulip..."
Sakura melihat wajah Alessandro dari sela-sela jarinya. "Apa?"
"Maaf ya yang tadi..."
"Hhhhmmm..."
"Tapi aku tidak menyesal karena rasanya sangat indah.... Addduuuhhh!" Alessandro memegang kakinya yang kena tendang oleh Sakura.
"Meshum!" desis Sakura.
"Itu tidak meshum, Mio Caro... itu berarti kamu punya perasaan lebih padaku dibandingkan Raffa ..."
Sakura membuka tangannya. "Astaghfirullah! Muka rata... "
Wajah Alessandro tampak tidak senang. "Apa kamu juga suka pada Raffa?" Nada cemburu terdengar di suara bariton Alessandro.
"Bukan. Aku juga akan meminta dia menjauh dariku, sama dengan dirimu. Menjauh lah dariku..." ucap Sakura.
Alessandro meraih tangan Sakura. "You know what, non mi sono mai sentito così prima ( aku belum pernah merasakan hal seperti tadi..."
"Gombal! Bohong! Bugiardo!"
"Tunggu, kalau bohong dan bugiardo aku tahu itu artinya sama. Kalau gombal itu apa?" potong Alessandro yang merasa harus banyak-banyak membuka Mbah Google mencari arti kata-kata absurdnya Sakura.
"Gombal itu ada dua arti. Gombal versi bahasa Indonesia, itu bohong, rayuan gak jelas. Gombal versi bahasa Jawa adalah kain kotor untuk lap. Kamu pilih yang mana?" jawab Sakura dengan tatapan serius.
Alessandro melongo. "What? Seriously? Kain kotor untuk lap? Sakura sayang, apakah aku mirip kain kotor?"
Sakura terbahak. "Kenapa kamu langsung mengambil konklusi seperti itu?"
"Sebab aku merasa kamu mengatai aku gombal yang versi bahasa Jawa..." Mata coklat Alessandro menatap judes ke Sakura yang masih tertawa. "Kalau kamu tidak berhenti tertawa, aku tidak perduli Eagle akan membunuh aku karena aku akan menciumi mu Diatas meja ini..." Nada dalam seduktif dari Alessandro membuat Sakura terdiam.
"Dasar!" umpat Sakura.
"Tunggu saja Sakura, mungkin dua tahun lagi saat kamu berusia 22 tahun, aku akan mendatangimu..."
"Tiga tahun..."
"Kelamaan... Addduuuhhh! Kamu kok senang nendang kaki aku sih!" Alessandro melirik judes. "Bukannya kamu sudah lulus saat itu?"
"Terus kenapa kalau aku sudah lulus?"
"Waktu yang tepat untuk menemui Signor Hideo Kojima Park."
"Aku rasa, kamu tidak akan bisa bertahan tanpa seorang wanita mengingat kamu sangat... panas" ucap Sakura sarkasme.
"Bagaimana kamu bisa tahu kalau aku sangat panas di ranjang, Tulip? Apakah kita harus mencoba dan membuktikan... Addduuuhhh! Dios Mio! Lama-lama kakiku patah kamu tendang terus!" Alessandro menatap Sakura antara gemas dan kesakitan.
"Bodo! Siapa suruh mulutnya rusuh!" balas Sakura cuek.
"Sayang, kami pria Italia sangatlah menyukai ber*cinta jadi janganlah heran..."
"Aku tidak heran karena sudah terbiasa melihat bagaimana bang Dante ke mbak Leia, Oom Luca ke Tante Emi..." gumam Sakura.
"Tulip, aku dan Raffa menurut mu, panas siapa?" goda Alessandro ke gadis berpipi chubby itu.
"Panas neraka!" jawab Sakura asal.
Alessandro tertawa terbahak-bahak.
***
Eagle hendak menghampiri Sakura yang masih mengobrol dengan Alessandro dan melihat wajah pria Italia itu tampak lebih relaks dan santai. Semua orang tahu bagaimana aslinya Alessandro yang dikenal tidak pandang bulu untuk membunuh musuhnya. Eagle tahu dari Dante dan Antonio karena pria itu kabur dari Milan usai menghajar salah seorang sepupunya yang hendak merebut kekuasaan hingga nyaris tewas.
Tapi kini bersama dengan adiknya, wajah kejam Alessandro tidak terlihat, yang ada wajah lembut dan penuh cinta ke Sakura.
Damn it! Sakura tidak tahu dia bergaul dengan siapa.
"Ayo, pulang Sakura. Mas Eagle sudah selesai." Eagle memotong pembicaraan Alessandro dan Sakura.
"Sudah mas? Oke deh. Aku pulang dulu manusia spidol..." Sakura pun berdiri sambil mengambil tasnya.
Alessandro berdiri dengan sedikit mengerenyitkan alisnya yang tebal.
"Kamu kenapa?" tanya Eagle melihat Alessandro yang sedikit agak pincang.
"Kena tendang Tulip..." jawab Alessandro apa adanya.
Eagle menoleh ke arah adiknya. "Kenapa kamu tendang?"
"Karena memang pantas ditendang. So, sakit?" tanya Sakura sok perhatian.
"Sakit sayang..." jawab Alessandro manja membuat Eagle ingin muntah.
"Seriously! Tidak cocok dengan tampang kamu, Moretti!" hardik Eagle sebal.
"Hei, aku hanya mengatakan apa adanya McCloud!" balas Alessandro tenang.
"Yuk mas Eagle. Kita pulang saja, tinggalkan mafia geblek ini!" ajak Sakura sambil menarik tangan kakaknya.
"Sakura..." panggil Alessandro. "See you."
"Bye Ale-ale." Sakura pun berjalan bersama dengan Eagle meninggalkan Alessandro di restoran.
"Memang dia mau kemana, Sakura?" tanya Eagle bingung.
"Kembali ke Milan. Ada urusan katanya" jawab Sakura sambil berjalan menuju mobil Range Rover milik Eagle.
Pria bermata biru itu hanya diam saja karena tadi Dante sudah mengatakan kondisi Alessandro yang harus kembali ke Italia untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Eagle memilih untuk tidak mengatakan apapun kepada Sakura tentang permasalahan Alessandro karena dia tidak mau membuat adiknya semakin sebal dengan pria itu.
"Ya sudah... yuk masuk." Eagle membuka lock pintunya ketika melihat Alessandro datang menghampiri mereka berdua.
"Ada apa Morotin Uno? Ada yang ketinggalan?" tanya Sakura bingung melihat Alessandro berdiri di hadapannya.
"McCloud, kamu bisa menembak aku nanti tapi biarkan aku melakukan ini dulu ... " Alessandro memegang wajah Sakura lalu mencium bibirnya panas membuat Eagle melongo.
"Moretttiiii!" hardik Eagle yang langsung menarik kerah jas Alessandro hingga berbalik ke dirinya dan tangan Eagle pun maju memberikan bogem ke wajah pria Italia itu.
Alessandro terhuyung ke belakang hingga jatuh terduduk. Pria itu menegang rahangnya yang lumayan senut-senut.
"Pergi sana ke Milan! Urus masalah kamu sampai selesai!" bentak Eagle.
Sakura yang sudah menetralisir nafasnya akibat ciuman panas Alessandro, menghampiri kakaknya. "Memang ada apa di Milan, mas?"
Alessandro menatap Eagle dengan tatapan panik dan seolah mengatakan 'Jangan berkata apapun pada Sakura'.
"Kamu tanya saja sendiri!" dengus Eagle sebal.
Sakura menoleh ke Alessandro yang masih terduduk. "Ada apa di Milan? Masalah apa yang kamu hadapi?"
Alessandro hanya diam.
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Sandisalbiah
ada aroma hotel prodeo yg menanti Ale² di Milan nih Kek-nya...
2024-01-21
1
wonder mom
tulip jg bkl.an tau meski ditutupi. yg ptg, manusia spidol g ngawur ngremukin org
2023-02-06
1
Faizah Muzdalifah
sepertinya c ale-ale akan menjadi pasangan hidupnya kembang kantil iki 😂😂😂 Waduh Keluarga Pratomo banyak rusuh & gegerannya ini nanti pasti & Membangongkan 🤠
2023-02-06
1