RR's Meal West End London
Clarissa melongo melihat siapa yang datang dan dirinya semakin terkejut ketika tahu siapa pria itu.
"Eagle McCloud? Kamu Eagle McCloud?" seru Clarissa dengan nada tertahan. Untung aku ingat dimana. Kalau tidak membuat para tamu high class mendelik judes !
"Benar nona...?"
"Moretti. Clarissa Moretti." Clarissa mengulurkan tangannya yang disambut oleh Eagle. Duh, tanganku pasti dingin ini!
"Apa hubungannya dengan manusia spidol... Eh maaf, Alessandro dan Raffa Moretti?" tanya Eagle.
"Mereka sepupu aku. Kamu sepupunya Sakura Park kan?" senyum Clarissa manis. Jangan lebar-lebar senyumnya Cla. Malah nanti dikira Joker kamu!
"Ah I see. Maaf gentlemen and lady, silahkan dilanjutkan acara makan malamnya." Eagle membungkuk hormat ala Jepang yang dibalas sama. Pria itu lalu menghampiri para pengunjung restauran dan berbincang dengan mereka.
Konsentrasi Clarissa pecah setelah mengetahui siapa pria bermata biru itu. Eagle McCloud. Kamu harus mau aku ajak kencan.
***
London College of Music London Inggris
Sakura memarkirkan mobil unyu nya dan saat dia hendak membuka pintu, ternyata sudah ada yang membukanya.
"Halo Sakura. Selamat pagi."
Wajah Sakura berubah menjadi manyun melihat siapa yang membukakan pintunya. "Allahuakbar, gue mimpiin apa sih semalam, tiba-tiba ada makhluk jadi-jadian Mak mecungul di hadapan aku!"
Pria itu menatap bingung ke gadis yang sedang mengomel dengan bahasa yang tidak dia pahami. "Sakura, kamu ngomong pakai bahasa apa sih?"
"Bahasa kalbu! Ngapain sih pagi-pagi kamu kesini, muka rata?" sungut Sakura gemas.
"Menemani kamu kuliah lah" jawab Raffa santai.
"Kamu nggak ada kuliah?"
"Tinggal sidang skripsi. Nganggur aku."
Sakura melengos. "Alasan saja! Lagian ya muka rata, kamu itu bukan mahasiswa sini jadi tidak boleh masuk!"
"Masa tidak boleh? Memang siapa yang menolak Raffa Moretti?"
"Terserah tapi kalau kamu diusir dari ruang kuliah, jangan salahkan aku!" Sakura pun masuk ke dalam ruang kuliah dengan diikuti Raffa yang dengan percaya dirinya duduk di sebelah Sakura.
Tidak lama, dosen Sakura pun masuk ke ruang kuliah dan menyapu semua orang di ruang kuliah dan matanya menatap ke arah Raffa.
"Kamu! Keluar!" perintah dosen itu sambil menunjuk ke Raffa yang terkejut dan menunjuk ke diri sendiri.
"Saya ma'am?"
"Ya! Memang siapa lagi yang bukan mahasiswa dan menjadi penyusup!"
Raffa menoleh ke arah Sakura yang tersenyum simpul. "Kan sudah kubilang."
Rafffa menyipitkan matanya. "Tapi saya Raffa Moretti dari rumah mode Morr..."
"Saya tidak perduli kamu Raja Henry sekalipun! Selama kamu bukan mahasiswa disini, kamu tidak ada hak duduk disana! Sekarang, kamu keluarlah!"
Raffa pun berdiri dan berjalan menuju pintu keluar ruang kuliah dengan wajah manyun. Pria Italia itu menyempatkan melirik ke arah Sakura yang menjulurkan lidahnya dengan wajah mengejek.
Awas kamu Sakura. Berani meledek aku! Entah kenapa kamu malah menggemaskan.
***
Sakura masih harus berlatih piano sebelum melaksanakan resital untuk Minggu depan sebelum dirinya pergi ke acara pernikahan sepupunya Juliet. Tanpa sepengetahuannya Raffa memperhatikan permainan piano gadis itu.
Ternyata tangan kamu meskipun sering dipakai memukul aku dengan tongkat Kendo, meninju aku tapi jari jemari kamu bisa memainkan tuts piano begitu indahnya.
"Ternyata kamu fasih ya bermain pianonya" puji Raffa.
"Kamu bisa bermain piano?" tanya Sakura.
Raffa menghampiri Sakura. "Bisa bermain heart and soul?"
"Kita duet?" tanya Sakura.
"Why not?" Raffa duduk di sebelah Sakura dan mereka pun bermain lagu Heart and Soul yang sempat naik daun karena film Lucifer.
"Ternyata kamu bisa bermain piano." Sakura menoleh ke arah Raffa usai mereka bermain dengan apik.
"Kamu jangan meremehkan aku Sakura. Aku tidak seperti yang kamu kira. Banyak hal yang kamu tidak tahu."
"Bagus ya! Kamu malah bermain piano disini bukannya mengerjakan desain musim panas kamu!"
Sakura dan Raffa menoleh dan melihat Alessandro bersandar di pintu ruang piano.
"Cih! Mengganggu kesenangan orang saja!" sungut Raffa sebal.
"Pulang Raffa. Kasihan Clarissa bingung tidak ada kamu." Alessandro menatap lembut ke Sakura. "Tulip, kita makan siang bersama yuk?"
"Sorry manusia spidol. Aku tidak bisa." Sakura berdiri dan berjalan ke arah Alessandro. "Kamu tidak usah ngelunjak!"
Alessandro tersenyum. "Kapan kita bisa berkencan, Tulip?"
"Hanya dalam mimpimu!" Sakura pun ngeloyor menuju parkiran mobil.
Alessandro tertawa melihat wajah judes gadis itu. Raffa menghampiri kakaknya. "Kamu sendiri, apa desain musim panas mu sudah selesai?"
"Sudah, tinggal desain dasi."
***
Rumah Keluarga McCloud
Sakura tiba di rumah keluarga McCloud dengan wajah manyun karena lagi-lagi dua pria tidak jelas itu main masuk ke kampusnya tanpa permisi.
"Lama-lama aku hubungi bang Lukie supaya seret mereka ke dalam Empang!" gerutu gadis itu sambil membuka bajunya setelah masuk ke dalam kamarnya.
Ketika Sakura sedang membersihkan wajah, suara ketukan di pintu kamarnya membuat dirinya menghentikan pekerjaannya.
Gadis itu pun berjalan ke pintu kamarnya dan melihat Amy di depan dengan wajah bingung.
"Ada apa Amy?" tanya Sakura.
"Nona Sakura, ada yang mencari tuan Eagle."
"Siapa?" tanya Sakura yang bingung karena Eagle nyaris tidak pernah menerima tamu kecuali saat Dewananda membawa pacarnya kemari, membuat keduanya bertengkar.
"Nona Clarissa Moretti."
Sakura melongo. Moretti lagi? Ada apa sih dengan nama Moretti di dunia ini?
***
Sakura mendatangi ruang tamu formal tempat biasanya Arjuna atau Eagle menerima tamu yang tidak mereka kenal. Dan kini gadis itu menjadi tuan rumah karena Eagle masih di McC Custom dan baru pulang sore sedangkan ini baru jam dua siang.
"Halo..." sapa Sakura ke gadis berambut coklat terang itu dan Sakura bisa melihat garis keluarga yang sama di wajah Clarissa.
"Halo, maaf aku mengganggu, Sakura." Clarissa mengulurkan tangannya. "Clarissa Moretti..."
"Sakura Park. Ada apa desainer rumah mode Morr datang ke rumah keluarga McCloud?" tanya Sakura sambil mempersilahkan Clarissa duduk.
"Hanya membawakan ini. Dasi desain terbaru rumah mode Morr." Clarissa menunjukkan paper bag dengan brand Morr disana dan mengambil kotak bewarna biru navy.
"Maaf Clarissa tapi dalam rangka apa kamu memberikan dasi untuk mas Eagle?"
"Mas Eagle?" Clarissa tampak bingung dengan panggilan Sakura.
"Oh panggilan aku ke kakak laki-laki. Mas itu artinya big brother tapi bahasa Jawa. Aku masih ada keturunan Jawa sebenarnya jadi masih terbawa aturannya."
"Kedengarannya begitu romantis..." gumam Clarissa.
"Kamu belum menjawab pertanyaan aku, Clarissa. Kenapa kamu kemari dan membawakan dasi?"
"Oh. Aku mau berterimakasih pada Eagle kalau dia sudah menyelamatkan aku dari alergi kacang pistachio dan almond. Eagle membawaku ke rumah sakit."
Sakura melongo. "Memangnya kamu tidak tahu makanan kamu ada kacang haram itu?"
"Mereka melakukan salah icing dan topping jadi mengira itu strawberry tapi bukan..."
"Sakura! Itu Aston Martin siapa di luar? Jangan bilang si Dewa datang bawa pacarnya kemari ! Lama-lama aku kirim ke pesantren!" suara Eagle ngomel-ngomel membuat kedua gadis itu menoleh.
Eagle baru menyadari bahwa ada orang lain disana. "Clarissa? Ngapain kamu kemari?" tanya Eagle bingung.
"Halo Eagle" sapa Clarissa manis.
Sakura hanya bisa menatap bergantian antara dua orang disana. Kok mirip soap opera atau telenovela ya?
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Clarissa lagi berjuang...
2024-01-21
1
Faizah Muzdalifah
Kembang tujuh rupa di kejar twins Moretti yg Burung Elang di kejar Moretti perempuan kok yo muter ae jodoh e iki ke piye Kak Hana 🤣🤣🤣
2023-01-31
1
shinta
🤣🤣🤣
dikejar keluarga moretty juga kan Eagle, biarin lah biar kembang kantil ada temennya.
2023-01-31
2