Kediaman Keluarga McCloud London Inggris
"Apaan sih? Nggak pantes ya? Ya udah aku ganti lagi..." Sakura berbalik bendak ke kamarnya tapi langsung dicegah Eagle dan Alessandro.
"Eh nggak usah! Jangan!" Alessandro berdiri lalu merangkul pinggang Sakura untuk kembali ke ruang tamu.
"Ini awesome Tesoro, jangan kamu ganti lagi. Okay?" pinta Alessandro.
"Tapi tangan jangan di pinggang seenaknya dong! Mau aku tendang juga?" Sakura menatap judes ke Alessandro membuat Eagle cekikikan mendengar ucapan adiknya.
"Maaf... maaf. Tapi nanti aku gandeng ya? Biar tidak hilang... Okay?" senyum Alessandro.
"Pegangan Sakura. Lihat hak sepatu kamu. Berapa sentimeter coba?" kekeh Eagle.
"Capek ya tinggal copot. Nyeker!" sahut Sakura cuek.
Eagle menepuk jidatnya. "Astaga, mommymu macam model, anaknya amburadul."
"Yang macam model kan mommy. Aku kan bukan."
Alessandro tersenyum. "Kita berangkat sekarang, bunga tulip?"
Eagle melongo. "Setidaknya dia tidak memanggil mu kembang aneh-aneh."
Sakura cemberut mendengar komentar kakaknya. "Ini lagi! Jangan mendorong si manusia spidol ini memanggil lainnya!"
"Hahahaha, aku hanya memanggil mu bunga tulip, Tesoro. Tidak macam kakakmu Shinichi." Alessandro lalu menghela punggung Sakura untuk keluar rumah.
"Bye Mas Eagle." Sakura mencium pipi kakaknya.
"Kalau manusia spidol itu macam-macam..."
"Aku sudah bawa baton. Tenang saja!" Sakura menunjukkan isi dalam tas nya. "Oh kata Tante Emi, hak sepatu juga bisa jadi senjata kok."
Eagle terbahak sedangkan Alessandro melotot tidak percaya mendengar ucapan Sakura. "Well, kamu tahu sendiri kan Moretti, sebagai putri mantan mafia dan cucu Yakuza. Jangan anggap remeh!"
Alessandro hanya manyun lalu mengangguk ke arah Eagle. "Kami berangkat dulu, McCloud."
"Hati-hati. Ada apa-apa, hubungi mas Eagle ya."
***
180 Strand London, Venue for London Fashion Week
Mobil Range Rover keluaran terbaru milik Alessandro tiba di red carpet dan pengawalnya turun dan membuka pintu penumpang. Wajah Alessandro yang keluar dari dalam mobil, menjadi sasaran lampu Blitz para wartawan, paparazzi dan orang-orang yang datang kesana.
Alessandro masih menatap sekitarnya dengan wajah dingin lalu melongok ke dalam mobil dan mengulurkan tangannya yang diterima oleh Sakura Park. Wajah Alessandro tampak berubah saat membantu Sakura turun, menjadi lebih lembut dan tampak penuh cinta ke gadis chubby itu.
Sakura sendiri hanya tersenyum tipis ke arah Alessandro lalu dengan bergandengan tangan keduanya berjalan di red carpet dengan lampu Blitz yang tidak berhenti menimpa wajah mereka.
"Signor Moretti! Siapa gadis itu?"
"Signor! Apakah dia Sakura Park?"
"Apakah kalian berkencan?"
Alessandro dan Sakura memang sedang berdiri di depan red carpet untuk berpose sebentar apalagi gadis itu mengenakan gaun keluaran terbaru Rumah Boutique Morr.
Berbagai pertanyaan terdengar di telinga Sakura yang agak risih karena menjadi ramai nanti di grup keluarga. Salahku juga iyain sih! Dasar manusia spidol! Kalau besok kepalanya bolong sama Appa, bukan salahku kan?
Tiba-tiba Sakura terkejut merasakan pinggangnya ada tangan lain yang memeluknya. Dirinya mendongak dan tampak Raffa berdiri di sisi kirinya hingga dirinya kini diapit dua kakak beradik Moretti.
Mati aku! Beneran deh! Besok kepala dua Moretti bakalan bolong sama appa!
"Raffa! Apakah kalian saling kenal?" tanya seorang wartawan.
"Iya. Kami saling kenal. Dia Sakura Park, teman sekolahku dulu di Tokyo" jawab Raffa sambil mengeratkan pelukannya membuat Sakura melirik judes.
"Alessandro, apakah kamu mengenal Miss Park di Tokyo?"
"Yes. Absolutely." Alessandro menjawab dengan wajahnya yang dingin.
"Apakah Miss Park mengenakan gaun terbaru dari Morr?"
"Yes!" jawab Alessandro dan Raffa bersamaan membuat Sakura hanya tersenyum manis di depan kamera tapi di dalam hatinya ingin menginjak kaki masing-masing duo Moretti itu.
Ketiganya pun berpose di depan para wartawan lalu berjalan menuju area fashion show berlangsung. Sakura menolak digandeng atau dipeluk pinggang oleh kedua Moretti itu.
"Aku bisa jalan sendiri, boys! Jangan macam-macam dan modus karena aku tidak bisa menjamin besok kepala kalian masih selamat!" sungut Sakura. "Tunjukkan dimana letaknya!"
Alessandro tersenyum smirk mendengar omelan gadis itu lalu mempersilahkan Sakura berjalan di depannya dan duduk di tempat yang sudah disiapkan oleh asistennya. Sakura melongo melihat kursi penonton acara fashion show ada gambar bunga tulip di kursi.
"Serius dipasang ini?" tanya Sakura bingung.
"Jadi kamu pasang ini untuk Sakura? Bunga tulip?" Raffa menatap judes ke Alessandro.
"So? Sorry fratellino ( adik kecil ), aku duluan sudah mengajak Sakura" seringai Alessandro yang mengajak gadis itu duduk. Raffa hanya bisa manyun duduk di beda satu kuris dari Sakura.
Namun Raffa tidak kehilangan akal. Dia merayu wanita penanam saham yang duduk di sebelah Sakura untuk bertukar posisi dengan alasan view dari tempatnya jauh lebih enak menyaksikan fashion show.
Wanita itu pun menyetujuinya apalagi yang meminta adalah Raffa Moretti, salah satu pemilik rumah mode Morr. Raffa tersenyum puas bisa duduk dengan Sakura yang masih menikmati pemandangan para tamu undangan yang datang.
Gadis itu merasa banyaknya tatapan tajam ke dirinya karena bisa membuat dua Moretti bersaudara bersama dengan dirinya begitu posesif. Alamat sekarang kolom gosip langsung kemana-mana.
Sakura merasakan ponselnya bergetar yang sudah tahu pasti kedua orangtuanya menelponnya tapi gadis itu memilih tidak mengangkatnya dan menikmati acara fashion show.
Tak lama acara pun dimulai dan para peragawati dan peragawan berlenggak lenggok Diatas catwalk memamerkan banyak koleksi terbaru rumah mode Morr. Sakura yang memang seorang pecinta mode, sangat menyukai banyak koleksi yang ditampilkan dengan secara elegan.
"Siapa desainernya?" bisik Sakura ke Alessandro.
"Kalau aku bilang aku yang mendesain tas dan suit pria, kamu percaya?" jawab Alessandro ke Sakura.
"Masa? Aku tidak percaya!"
"Aku yang mendesainnya Tesoro, Raffa yang mendesain koleksi untuk sepatu dan beberapa gaun."
Sakura tidak menyangka dua pria itu adalah seorang desainer yang memang berbakat. Gadis itu kemudian berbisik ke Raffa. "Kamu desainer, muka rata?"
"Apa kamu masih meragukan kemampuan aku?" balas Raffa. "Aku dan manusia spidol itu memang desainer dari rumah mode Morr. Kami memang tidak terlalu suka muncul di publik sebagai desainernya karena selain kami, sepupu perempuan kami adalah desainer utamanya. Tapi untuk tahun ini, Clarissa meminta kami berdua sama-sama mendesain koleksi terbaru untuk memperingati lima puluh tahun berdirinya brand Morr."
Sakura hanya mengangguk karena dia baru tahu kelebihan dua kakak beradik itu. Setahunya Alessandro dan Raffa hanya mengurus perusahaan rumah mode Morr bukan ikut terjun menjadi desainernya.
Pagelaran fashion show itu pun selesai dan pembawa acara memanggil desainer utama Morr, Clarissa Moretti yang tampak sumringah karena pertunjukkannya sukses.
Suara tepuk tangan terdengar di venue milik Morr dan Clarissa mengajak kedua sepupunya untuk naik ke panggung. Alessandro pun melirik ke arah Raffa lalu mengajak adiknya naik ke atas panggung.
Sakura berdiri dan bertepuk tangan ke ketiga Moretti bersaudara dan yang membuatnya tertegun adalah baik Alessandro maupun Raffa, sama-sama mengedipkan sebelah matanya ke arahnya.
Mulai deh!
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
wonder mom
bisa ngamuk shinichi bukan kudo tar. kapan perang baratayudha, mbak..skrg tinggal siapa yg brani manut ketentuan mutlak klan gesrek
2023-01-24
1
shinta
malahan sakura nih yg bakalan rata, dihimpit terus sama 2 manusia spidol... wkwkwkw
2023-01-23
1
heidiy
😁😁😁😁😁
2023-01-23
1