Between Two Brothers
Namanya Sakura Sky Park, lahir dari ayah berdarah Jepang dan Korea Selatan, Hideo Kojima Park, mantan pemimpin mafia Silver Shinning Korea Selatan yang sekarang berbisnis toko emas keluarga Kojima dan ibu berdarah Amerika bernama Fayza Sky, putri dari Ashley Sky dan Kristal Ruiz anggota keluarga Neville dan Pratomo, salah satu CEO PRC Group.
Sakura memiliki seorang kakak laki-laki bernama Shinichi Sky Park, yang merupakan salah satu anggota trio kampret di generasi keenam. Kakak lelakinya yang selalu membanggakan bahwa wajahnya imut dan menggemaskan, kakak lelakinya yang suka memanggil dirinya seenaknya, kakak lelakinya yang...
"Aaarrrgggghhhh!" tubuh Sakura melayang terkena bantingan judo.
"Ipon!" seru wasit. "Park! Kenapa melamun!"
Sakura yang tergeletak di atas matras hanya mengerjap-ngerjapkan mata hijaunya akibat terkejut kena banting.
"Maaf Sensei, aku melamun tadi" jawab Sakura sambil manyun.
"Ayo, Sakura, bangun" senyum Yumiko sambil mengulurkan tangannya ke Sakura yang menerima tangan sahabatnya.
"Kalian berdua, istirahat. Ini sudah ronde kelima kalian latihan. Sakura, jangan melamun lagi ya. Untung cuma latihan, bukan pertandingan. Bisa langsung kalah kamu" ucap pelatih judo kedua gadis itu.
"Baik Sensei." Sakura dan Yumiko membungkuk memberikan hormat. Setelahnya keduanya pun menuju pinggir arena untuk duduk di kursi panjang yang tersedia disana. Sakura mengambil botol minumnya dan mulai meneguknya.
"Kamu kenapa?" tanya Yumiko. "Usai acara nikahannya Luke-senpai malah jadi melamun begini?"
"Haaaaahhh... banyak hal deh! Bikin bete!" sungut Sakura.
"Kenapa? Apa terjadi sesuatu?" tanya Yumiko.
"Begitulaaahhh..." Sakura menyandarkan tubuhnya di tembok gedung olah raga Tokyo University.
***
Flashback Acara resepsi Luke Bianchi dan Rin Ichigo
Sakura menatap Alessandro Moretti menghampiri dirinya saat sedang mengobrol dengan kedua sepupunya, Garvita Schumacher dan Raveena Dewanata.
"Kok Signor Alessandro Moretti ada disini?" celetuk Raveena saat melihat siapa yang datang.
"Sakura...?" Garvita menatap sepupunya yang hanya memasang wajah jengah melihat sulung dari keluarga Moretti.
"Sakura. Signora Garvita, Signora Raveena" sapa Alessandro sambil tersenyum dengan suara baritonnya.
"Sakura... mau aku panggilkan mas Shin?" tanya Garvita.
"Tidak usah. Tuh lihat siapa yang datang" ucap Sakura sambil mengedikkan dagunya ke arah belakang tiga orang di hadapannya. Tampak Alexis Accardi dan Gabriel Luna menghampiri gadis mereka masing-masing.
"Signor Alessandro Moretti" sapa Alexis.
"Halo Alexis. Dan anda?"
"Gabriel Luna, pengawal aku" jawab Garvita dengan nada dingin dan sangat kentara dia tidak terlalu menyukai Alessandro.
"Mi scusi. Posso parlare in privato con Sakura ( Maaf. Bolehkah saya berbicara berdua dengan Sakura, pribadi )?" Mata coklat Alessandro menatap keempat orang disana.
Alexis dan Raveena menatap Sakura yang memberikan kode 'I'm fine'.
"Are you sure, Sakura?" tanya Raveena.
"So sure. Kalian berempat tenang saja." Sakura menoleh ke Alessandro. "Dia macam-macam, PPK ku bertindak..."
Alessandro terbahak mendengar ucapan gadis mungil di hadapannya. Itulah yang dia suka dari Sakura Park, tipikal perempuan yang kuat bukan menye-menye lemah.
"Kami ada disana Sakura" ucap Garvita sambil menggamit lengan Gabriel, begitu juga Alexis yang menggenggam tangan Raveena. Keempatnya memilih berdiri di ujung balkon seberang Sakura dan Alessandro.
"Aku panggil mas Shin?" bisik Garvita ke Raveena.
"Sebaiknya tidak usah, nona. Nanti malah acara resepsinya berantakan. Kan nona tahu sendiri tuan Park bagaimana kalau marah?" ucap Gabriel dengan berbisik juga.
"Lagian kamu tahu kan Gar, Shinichi kalau berantem itu berisik!" balas Raveena.
"Kita jaga saja dari sini dan tampaknya Alessandro tidak akan berani macam-macam" timbrung Alexis.
"Macam-macam, aku lempar Christian Louboutin ku!" desis Raveena membuat Alexis melihat ke kaki gadis itu yang memakai high heels gold.
"Sepertinya sayang kalau dilemparkan Signora Raveena. Kan mahal itu?" ucap Alexis.
"Aku masih bisa beli lagi!"
Christian Louboutin gold shoes
***
Mata hijau Sakura menatap tajam ke pria berbadan besar itu meskipun tidak sebesar kakaknya, Bayu O'Grady tapi dibandingkan dengan kakaknya Shinichi memang lebih besar.
Mas Shin tuh tipe cowok imut memang tapi jangan katakan di depannya kalau dia imut dan menggemaskan. Bakalan semakin narsis! Heran, nurun siapa sih?
( lupa ya kalau kalian keturunan Vivienne Neville Arata ? )
"Ada apa manusia spidol?" tanya Sakura tanpa takut.
Alessandro hanya tersenyum mendengar panggilan asalnya gadis itu yang menurutnya terdengar manis dan cute.
"Hanya ingin menyapa gadisku" jawab Alessandro sambil mengeluarkan rokok dari saku jasnya dan mulai menyalakannya.
"Gadisku? Gadisku? Siapa itu 'gadisku'?" Sakura celingukan seolah mencari sesuatu.
"Kamu cari apa, Tesoro ( darling )?" tanya Alesandro bingung melihat gadis di depannya tampak mencari - cari barang. "Ada yang jatuh?"
"Nope. Aku mencari 'gadisku'. Kan katanya mau menyapa."
Alessandro tertawa pelan mendengar ucapan Sakura. "Hai."
"Hah?"
"Itu. Aku sedang menyapa gadisku. Gadis yang bilang 'Hah' padaku." Mata coklat terang Alessandro tampak semakin menggelap saat menatap Sakura yang tahu itu adalah tatapan rindu. Sakura sudah terbiasa melihat tatapan seperti itu di Appanya, Hideo Kojima Park, setiap pulang kerja ke Mommynya Fayza Sky.
Itulah kenapa Appa dan mommy selalu awet mesra karena appa sangat Bucin ke mommy.
"Aku anak gadis Appa ku. Bukan gadismu" balas Sakura.
"Sebentar lagi kamu akan menjadi gadisku" jawab Alessandro dengan percaya diri.
"Oh, ngehalumu ketinggian Signor. Siapa juga yang mau dengan manusia spidol macam kamu?"
Alessandro mendekati wajah Sakura. "Apa kamu tidak tertarik sedikitpun padaku, Sakura?"
Mata hijau Sakura menatap tajam ke Alessandro. "Tidak sama sekali. Kamu, adikmu si Morotin due, bukanlah tipe aku!"
"Seriously, kamu tidak tertarik aku secara fisik?"
"Dengar Moretti Uno. Aku sudah terbiasa dengan keluarga aku yang memiliki fisik paripurna hingga ke ipar-ipar aku dan bagiku penampilan kamu itu biasa saja, bukan sesuatu yang spesial!"
"Apakah kamu tertarik dengan tipe seperti adikku? Dia juga manusia spidol."
"Muka rata? No. Aku sudah bilang, aku tidak tertarik dengan kalian berdua!"
"Tapi aku tertarik padamu."
"Itu hak kamu. Lagian ya manusia Corat coret, dengar, kalian tidak usah capek capek ribut tidak jelas untuk rebutan aku! Ya ampun, aku tuh nggak cantik, tinggi minus, mulut bar-bar, kelakuan absurd... Kalian bisa lah cari yang lebih sempurna dari aku! Bukankah pria Italia suka yang tinggi dan langsing dibandingkan aku yang pendek, kuntet dan gempal?" ucap Sakura cuek karena memang dibandingkan dengan kedua orangtuanya, Sakura pendek karena tingginya sekitar 167-168 cm. Hideo sendiri tingginya 181 sedangkan Fayza 177-178, Shinichi 183 cm.
"Memangnya kenapa kalau kamu pendek, kuntet dan gempal" kekeh Alessandro yang memang tingginya 190 cm.
"Bukan tipe kamu lah! Sudah deh, nggak usah ribut rebutan aku, soalnya ribut itu hanya Ribut Waidi!" omel Sakura campur aduk antara bahasa Inggris dan Indonesia.
Alessandro menaikkan sebelah alisnya. "Apa itu Ribut Waidi?"
"Googling kalau ingin tahu!" balas Sakura judes.
Neng Sakura Park
Moretti Uno si manusia spidol
***
Yuhuuuu Launching Yaaaa gaeesss
Menyambung dari chapter terakhir The Bianchis.
Semoga suka dengan neng Sakura beserta panggilan tidak jelasnya.
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gifts
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-02-17
1
wonder mom
ayo adu brani pindah keyakinan sm tmui ortu. scra keyakinan kn syarat mutlak di klan absurd.
2023-01-18
2
Azam Airin
penasaran sama ceritanya
2023-01-17
1