06. Gadis Kecilku

Malam semakin larut didalam tidur yang begitu lelapnya di alam bawah sadarnya. Ia meringkuk sambil menangis lalu mengeratkan pelukannya pada sebuah bantal guling. Tangisan yang begitu pilu akan kehilangan seseorang yang sangat berarti.

"Gadis kecil di mana kau sekarang aku sangat merindukanmu gadis kecil. Gadis kecil kenapa kau meninggalkanku? apa kau tahu betapa aku mencintaimu, aku menginginkanmu gadis kecil. Kembalilah aku menunggumu gadis kecilku. Lea ku sayang, Hiks hiks." Firas terisak dalam tidurnya yang lelap.

Keringat yang mengalir di keningnya dan mulai membasahi sekujur tubuhnya. Bahkan selimut yang menutupinya itu ikut basah karna terkena keringat yang terus bercucuran.

Rea yang tak sengaja terbangun mendengarkan semuanya dengan begitu jelas . Ia membalikan badannya menatap wajah Firas dengan lekat. Wajah yang begitu tampan begitu halus dan mulus membuat Rea betah menatapnya lama - lama. Rea mulai berpikir tentang apa yang diracaukan Firas dalam tidurnya. Sama sekali tidak menyangka ternyata dibalik diri Firas yang begitu dingin dan angkuh menyimpan kerapuhan yang teramat dalam.

Diambilnya 2 lembar tissue dari atas nakas . Dengan sedikit ragu Rea mulai mengusap keringat di dahi dan pelipis lelaki yang sedang meracau dalam alam bawah sadarnya.

Tiba tiba hatinya mencelos melihat kerapuhan yang melanda pada alam bawah sadar lelaki asing yang baru beberapa hari ini menjadi suaminya. Lelaki yang begitu dingin angkuh dan juga tak tersentuh oleh siapapun.

Mungkinkah ia menutupi kerapuhan hatinya itu lewat sikapnya yang begitu dingin dan angkuh.

Siapa gadis kecil yang begitu dicintainya?!

Apa karna cintanya yang begitu besar pada gadis kecilnya itu yang menjadi sebab ia tidak mau melihat wanita lain

Gadis kecil itu sungguh beruntung telah dicintai dengan begitu besar olehnya.

Rea bertanya tanya dalam hatinya sendiri. Lalu kembali membalikan badannya agar tidak lagi menghadap lelaki itu.

Namun lagi lagi racauan itu terdengar . Lelaki itu terus memanggil manggil nama Lea dalam tidurnya.

Rea hendak membalikan tubuhnya kembali namun dengan segera ia menahannya. Kala mendengar lelaki itu terbangun dan terduduk di tepian kasur dengan posisi membelakangi Rea.

Rea kembali memejamkan matanya dan pura pura tidur dengan lelap.

Firas melirik sekilas wanita yang sedang tertidur dengan posisi membelakanginya.

"Kenapa semenjak wanita ini tidur di sini aku selalu memimpikan Lea. Gadis kecilku yang sekarang entah dimana. Lea, aku sangat merindukanmu. Merindukan senyuman manismu yang selalu ceria. Kemana lagi aku harus mencarimu gadis kecil. Apa kau tau aku sangat tersiksa karna merindukanmu Lea." Firas bergumam sambil terisak.

Menyadari dia tidak sendiri didalam kamarnya. Segera ia menghentikan isakannya dan mengambil segelas air putih yang berada tak jauh darinya lalu meminumnya hingga tandas. Lalu kembali berbaring membelakangi wanita yang berada di sampingnya.

Rea terhanyut dalam pikirannya sendiri sekilas ia melirik dan membuka mata . Ternyata lelaki disampingnya telah kembali membaringkan tubuhnya .

Rea membalikan posisi tubuhnya lalu dilihatnya punggung Firas yang masih sedikit bergetar menandakan lelaki itu masih menangis.

Apa aku harus bertanya padanya . Tapi bagaimana kalo dia merasa malu lalu marah padaku. Dia kan mudah sekali marah . Lagi pula dia pasti tidak suka orang lain mengetahui sisi lain dari dirinya.

Rea pun mengurungkan niatnya dan memutuskan untuk kembali tidur dan melupakan semua yang didengarnya.

Saat ia terbangun ia begitu terkejut melihat lelaki di sebelah sudah tidak ada. Segera ia meraih ponsel dan melihat jam masih menunjukan jam 6 pagi. Lalu kemana lelaki itu dan kenapa bangun sepagi ini. Apa dia tidak kembali tidur setelah meracau semalam.

Dengan tingkahnya yang selalu enerjik ia bersiap untuk turun ke dapur dan menyiapkan sarapan untuknya dan juga semua yang ada di rumah itu.

"Pagi non Rea," sapa mbak Ratna sopan.

"Pagi juga mbak! Masak apa pagi ini mbak?"

"Ini non, Tuan muda minta buatkan bubur ayam bandung."

"Wah apa mbak Ratna tau bubur ayam bandung adalah menu sarapan favoritku," ucapnya dengan penuh keceriaan.

"Benarkah itu non?"

"Ya mbak itu makanan favoritku dari kecil tapi aku gak bisa membuatnya. Di rumahku paling mbak Rani yang suka membuatkannya untukku."

"Baiklah kalo begitu non Rea tunggu di meja makan saja biar saya yang memasak untuk nona!"

"Oke, makasih ya mbak. Oya apa ini kopi untuk kak Firas kenapa ada 2 cangkir mbak?"

"Oh satunya untuk Tuan Leon sepupunya yang juga asistennya Tuan Muda non!"

"Ohh, oke."

Rea membawa nampan yang berisi 2 cangkir kopi dan meletakannya di atas meja makan.

Ia duduk sambil memainkan ponselnya membalas chat dari teman temannya.

Leon muncul dari arah kamarnya dan segera mendekati meja makan dan bergabung dengan Rea.

"Hai selamat pagi kaka ipar," Leon menyapa Rea dengan senyuman hangat.

"Eh hai, pagi juga."

Karna Rea memang orang yang supel dan pandai bergaul membuatnya tak susah untuk akrab dengan seseorang. Seperti saat ini dengan Leon ia pun langsung akrab.

"Apa ini kopi untukku?" Tanya Leon kemudian.

"Iya tadi aku membawanya dari dapur."

"Wah, jadi kopi ini buatan kaka ipar?"

"Ah bukan aku hanya membawakannya saja yang buat itu mbak Ratna." Rea tersenyum.

Tiba tiba Firas datang arah taman menggunakan pakaian jogingnya.

"Fir kenapa kau tidak membangunkan aku kita kan bisa joging bersama!" Protes Leon pada Firas.

"Mana aku tau." ucapnya seraya meraih kopi di atas meja lalu meminumnya.

Firas mengerutkan keningnya karna menurutnya Rasa kopinya berbeda dari yang kemarin ia minum.

"Mbak Ratih!"

"Iya Tuan," jawab mbak Ratna dengan bergegas mendekatkearah tuannya itu.

"Kenapa kopi ini berbeda dari yang kemarin aku minum. Apa jenis kopinya berbeda dari yang kemarin dibuat?"

"Tidak Tuan itu kopi yang sama yang biasa saya buat Tuan."

"Hei Ratih lidahku ini masih normal. Ini rasanya benar benar tidak enak tidak seperti yang kemarin!"

"Kemarin itu bukan saya yang membuatnya Tuan!"

"Lalu siapa? suruh dia membuatkan lagi untukku seperti yang kemarin!" ucapnya dengan datar.

"Non Rea Tuan."

"Apa!" Firas terkejut lalu melirik kearah Rea yang sedang asik dengan ponselnya dan sama sekali tidak mendengar percakapan orang didepannya itu.

"Betul Tuan apa Tuan mau dibuatkan lagi sama non Rea?"

"Tidak. Tidak perlu, biar ini saja."

Leon menatap menatap Firas sambil terus tertawa lalu beralih menatap Rea yang sedang begitu asik dengan ponselnya.

Rea yang tidak menyadari adanya Firas didepannya. Ia tertawa dengan begitu lepas setelah membaca sebuah chat masuk dari salah satu temannya.

"Apa kau tidak punya sopan santun saat di meja makan!" seru Firas dengan begitu dinginnya.

Seketika Rea tersadar dan langsung menghentikan tawanya.

"Maaf aku tidak tau kalo,-"

"Kalo apa!" Firas berkata dengan angkuh dan matanya memerah.

Rea memilih diam dan tidak berkata apapun lagi. Bukan karna takut, tapi Rea malas jika pagi pagi harus berdebat. Ia meletakan ponselnya dan segera pergi ke dapur untuk membantu mbak Ratna menyiapkan sarapannya.

Firas menatap kepergian Rea. Dengan tatapan yang entah marah atau apa. Tapi yang pasti tidak bisa digambarkan dengan kata kata.

"Fir tidak bisakah kau turunkan sedikit nada bicaramu pada seorang wanita." celetuk Leon yang sedari tadi memperhatikan keduanya.

"Bukan urusanmu!"

Leon hanya menggelengkan kepala dengan kelakuan sepupunya itu.

Tak berselang lama Rea datang dan membawa bubur ayam bandung sebagai menu sarapannya.

Mereka menikmati sarapan dengan tenang. Sesekali Firas melirik cara makan Rea yang begitu lahap saat menyantap bubur ayam bandung itu. Membuat Firas mengingat seseorang dimasa kecilnya yang sangat menyukai bubur ayam bandung itu.

Caranya makan kenapa mirip sekali dengan Lea. Ah tidak tidak. Mungkin itu hanya kebetulan mirip saja tidak mungkin gadis ini adalah Lea.

Firas membatin dalam hati.

.

.

BERSAMBUNG✍️.

Terpopuler

Comments

Xoeman Diyah

Xoeman Diyah

Rea psti adalah Lea, Karena waktu kecil lidah Firas masih cadel,blm bisa ngomong R jadi nya L.....

2024-05-23

1

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

Rea adalah Lea....

2024-05-07

0

Alanna Th

Alanna Th

alasan yg mbak enung sampaikn jg aq gk trima. kq daniel yg ktny penuh prhatian kq tega sm cln istrinya spt itu? tdg gentel 😠😜😵💔

2023-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 01. Pernikahan
2 02. Pernikahan 2
3 03. Manusia salju
4 04.Kau Pikir Kau siapa
5 05.Setia Kawan
6 06. Gadis Kecilku
7 07. Hanya Mirip
8 08. Menjadi semakin Rumit
9 09.Untuk Istriku.
10 10.Daniel Kembali
11 11.Daniel kembali 2
12 12. Wanita Kuat
13 13. Rea vs Sera
14 14. Mari Kita Cerai
15 15. Monster Gila
16 16. Aku Tidak Akan Pergi.
17 17. Keputusan Rea.
18 18. Pekerjaan Baru
19 19. Memasang Camera pengawas.
20 20. Rea Hilang.
21 21. Rea Hilang 2
22 22. Aku Akan merebutnya
23 23. Miniatur Sepasang Pengantin.
24 24.Rencana Samuel.
25 25. Berusaha Mengingat.
26 26.Aku Mau Pulang
27 27. Yang sebenarnya terjadi
28 28. Sehina itukah dimatanya.
29 29. Dia super heroku
30 30.Mencintai wanita yang sama.
31 31.Menantu kesayangan.
32 32. Perasaan yang aneh.
33 33.Ciuman pertama.
34 34.Cherin Brizella
35 35. Aku juga Bisa.
36 36.Kembalikan ponselku
37 37. Bertemu Samuel.
38 38. Rea adalah Lea
39 39.Perubahan sikap Firas
40 40.Kembali Menghangat
41 41. Menjadi istri Seutuhnya
42 42. Menghadiri Reuni
43 43. Kehilangan untuk kedua kalinya.
44 44. Lagi lagi Cherin
45 45. Rela tak semudah kata.
46 46. Sebagian ingatan dimasa kecilnya.
47 47. Desa dan danau
48 48.Aku mengingat semuanya.
49 49. Tidak Sadarkan diri.
50 50. Bertemu Nilam.
51 51. Kembali pulang
52 52. Salah Masuk
53 53. Siapa Lelaki itu
54 54. malam yang indah
55 Bab 55.
56 Bab 56
57 Bab 57.
58 Bab 58
59 Bab 59.
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62.
63 Bab. 63
64 Bab 64.
65 Bab 66.
66 Bab 67
67 Bab 68
68 Bab 69.
69 Bab 70
70 Bab 71
71 Karya Baru
Episodes

Updated 71 Episodes

1
01. Pernikahan
2
02. Pernikahan 2
3
03. Manusia salju
4
04.Kau Pikir Kau siapa
5
05.Setia Kawan
6
06. Gadis Kecilku
7
07. Hanya Mirip
8
08. Menjadi semakin Rumit
9
09.Untuk Istriku.
10
10.Daniel Kembali
11
11.Daniel kembali 2
12
12. Wanita Kuat
13
13. Rea vs Sera
14
14. Mari Kita Cerai
15
15. Monster Gila
16
16. Aku Tidak Akan Pergi.
17
17. Keputusan Rea.
18
18. Pekerjaan Baru
19
19. Memasang Camera pengawas.
20
20. Rea Hilang.
21
21. Rea Hilang 2
22
22. Aku Akan merebutnya
23
23. Miniatur Sepasang Pengantin.
24
24.Rencana Samuel.
25
25. Berusaha Mengingat.
26
26.Aku Mau Pulang
27
27. Yang sebenarnya terjadi
28
28. Sehina itukah dimatanya.
29
29. Dia super heroku
30
30.Mencintai wanita yang sama.
31
31.Menantu kesayangan.
32
32. Perasaan yang aneh.
33
33.Ciuman pertama.
34
34.Cherin Brizella
35
35. Aku juga Bisa.
36
36.Kembalikan ponselku
37
37. Bertemu Samuel.
38
38. Rea adalah Lea
39
39.Perubahan sikap Firas
40
40.Kembali Menghangat
41
41. Menjadi istri Seutuhnya
42
42. Menghadiri Reuni
43
43. Kehilangan untuk kedua kalinya.
44
44. Lagi lagi Cherin
45
45. Rela tak semudah kata.
46
46. Sebagian ingatan dimasa kecilnya.
47
47. Desa dan danau
48
48.Aku mengingat semuanya.
49
49. Tidak Sadarkan diri.
50
50. Bertemu Nilam.
51
51. Kembali pulang
52
52. Salah Masuk
53
53. Siapa Lelaki itu
54
54. malam yang indah
55
Bab 55.
56
Bab 56
57
Bab 57.
58
Bab 58
59
Bab 59.
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62.
63
Bab. 63
64
Bab 64.
65
Bab 66.
66
Bab 67
67
Bab 68
68
Bab 69.
69
Bab 70
70
Bab 71
71
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!