3. Atasan yang mirip dengan pria yang dicintai

"Apakah semuanya sudah siap?" Tanya Tiara saat melihat Aliana dan Liliana sudah duduk di sofa dengan semua koper yang disiapkan telah berada di ruang tamu.

"Hm, semuanya sudah siap, dan aku tidak sabar untuk pergi ke kota tempat ibu kakak dan Ayah tinggal waktu aku belum lahir!!!" Ucap Aliana yang merasa begitu senang bahwa mereka akan mengunjungi ibukota tempat kelahiran Liliana.

"Hm, baguslah, ayahmu sudah menunggu di depan rumah jadi ayo kita keluar," ucap Tiara pada Liliana dengan Liliana yang menganggukkan kepalanya dan membawa koper miliknya dan koper milik Aliana keluar dari rumah.

Mereka kemudian menaikkan barang-barang mereka ke atas mobil dan Liliana menatap rumah tempat tinggalnya selama 5 tahun terakhir sebelum menaiki mobil dan meninggalkan tempat itu.

Perjalanan yang cukup melelahkan membuat mereka tiba di sebuah rumah yang sudah 5 tahun lebih tidak dikunjungi oleh Liliana.

Rumah yang banyak menyimpan kenangannya yang selalu dirindukan oleh Liliana selama mereka berada di kota xx.

"Wah,, apa kita akan tinggal di sini?" Ucap Aliana sembari memperhatikan rumah yang besar di hadapannya.

Tiara menganggukkan kepalanya, "iya, mulai sekarang kita akan tinggal di sini." Ucap Tiara.

"Hore!!!" Teriak Aliana yang merasa begitu senang sembari gadis kecil itu melompat-lompat dan masuk ke dalam rumah di mana Liliana telah membuka pintu rumah tersebut.

Sepanjang hari itu, mereka berberes-beres di rumah tersebut sampai akhirnya pada malam hari ketika selesai makan malam semuanya tertidur lelap di dalam rumah sebab kelelahan.

Liliana yang tertidur pulas, tiba-tiba saja bermimpi dan perempuan itu dengan gelisah di tempat tidurnya ketika dia berada dalam mimpinya yang begitu buruk.

"Andi,, Andi!! Andi!!! Hikss hiksss,,," Liliana menangis dalam tidurnya sehingga membuat Alina yang selalu tidur bersama Liliana kini terbangun dan mengejek-ngucek matanya.

"Hmm..?"

Gadis kecil itu melihat ke sampingnya di mana Liliana terus terisak sembari tertidur hingga membuatnya terkejut.

"Kakak!!!" Teriak Aliana langsung menghampiri Liliana dan berusaha membangunkan Liliana dengan cara mengguncang-goncang tubuh Perempuan itu.

"Kakak!! Kakak!!!" Teriak Aliana dengan suara yang lumayan kencang.

"Andi!! Tidak!! Jangan! Jangan pergi hiks,, hiks,, hiks..!!" Liliana terus bersuara sembari mengangkat-angkat tangannya berusaha meraih bayangan Andi yang ada di depannya, tetapi sayang sekali bahwa sebuah mimpi itu membuatnya harus kehilangan bayangan yang terus menjauh darinya.

"Kakak!!!" Teriak Ariana dengan suara yang sangat kencang bersamaan dengan Liliana yang akhirnya terbangun dan perempuan itu terkejut saat mendapati Aliana yang menatapnya dengan sangat cemas bahkan gadis kecil itu sampai menangis.

"Aliana!" Ucap Liliana yang terkejut sembari menarik gadis kecil itu kepedukannya dan memeluk Aliana dengan sangat erat.

"Maaf, maaf,, maafkan aku,,maaf," ucap Liliana sembari terisak dan entah kenapa rasa ketakutannya saat Andi meninggalkannya kini kembali menggerogoti nya.

"Kakak,, Apakah kakak baik-baik saja?" Tanya Aliana yang masih cemas terhadap kakaknya jika sampai terjadi apa-apa pada kakaknya.

Liliana mengganggukan kepalanya, "jangan khawatir, kakak hanya bermimpi buruk saja," ucap Liliana.

Aliana yang mendengarkan itu kini mengeluarkan tangan kecilnya dan dia memeluk Liliana dengan hangat, "Kakak jangan takut, Aku ada di samping Kakak jadi kakak tidak perlu takut apapun," ucap Aliana kembali membuat Liliana meneteskan air matanya.

'Ya Tuhan, entah kenapa sekarang aku merasa bahwa gadis kecil yang kau berikan padaku ini ialah pengganti Andi yang akan menjagaku dan akan menghiburku,' ucap Liliana dalam hati sembari menyeka air matanya supaya tidak membuat Aliana semakin cemas terhadapnya.

Cukup lama Liliana berusaha menyenangkan diri lalu dia akhirnya membaringkan Aliana lalu mereka tidur berpelukan untuk melanjutkan istirahat mereka.

Di pagi hari, ketika Liliana terbangun perempuan itu terkejut melihat Aliana yang berjalan ke dalam kamar sembari membawa nampan berisi susu dan roti.

"Ibu membuat ini untuk kakak, dan dia menyuruhku mengantarnya pada kakak," ucap Aliana dengan langkah kecilnya mendekati Liliana.

Sementara Liliana yang melihat itu, dia langsung turun dari tempat tidur lalu mengambil alih nampan dari tangan Aliana dan meletakkannya di atas meja.

"Apakah kau sudah sarapan?" Tanya Liliana.

Sembari membuat sebuah senyum lebar di bibirnya, Aliana mengganggukan kepalanya, "tentu saja, sekarang aku mau mandi karena Ibu bilang dia akan mengajakku berkeliling kompleks," ucap Aliana sembari berlari ke arah kamar mandi dengan miliana yang tertinggal memandangi punggung gadis kecil itu.

'Baiklah, dia adalah penguatku dan penghiburku, dia adalah berkat yang diturunkan Tuhan untuk menggantikan Andi,' Ucap Liliana dalam hati berusaha menghibur dirinya sendiri sebelum dia akhirnya duduk di kursi dan menyantap sarapan yang tadi dibawakan oleh Aliana.

Setelah selesai sarapan, Liliana kemudian mandi juga dan perempuan itu bersiap-siap untuk hari pertamanya bekerja di kantor pusat.

"Wah,, Kakak mulai bekerja hari ini?" Tanya Aliana yang saat itu masuk ke dalam kamar untuk mengambil tas miliknya.

Liliana mengganggu kan kepalanya dengan pelan, "hm, kakak harus bekerja hari ini, jadi tidak bisa menemanimu untuk berkeliling kompleks. Tapi nanti kalau Kakak sedang libur, kakak pasti akan menemanimu keliling ibukota dan memperlihatkanmu hal-hal yang terbaik yang ada di ibukota," ucap Liliana.

Aliana merasa sangat senang dengan janji kakaknya karena dia tahu kakaknya tidak pernah mengingkari janjinya sehingga gadis kecil yang sudah mengambil tasnya itu langsung berlari menghampiri Liliana dan memeluk Liliyana dengan hangat.

"Terima kasih Kakak!" Ucap Aliana.

"Tentu sayangku!!" Seru Aliana membawa gadis kecil itu ke gendongannya lalu mereka turun ke lantai 1.

Setelah berpamitan pada semua orang, maka Liliana mengendarai sebuah mobil menuju kantor pusat tempat dia akan mulai bekerja.

Begitu tiba di kantor, dia langsung disambut oleh seseorang yang kemudian mengantarnya ke ruang kerja atasan baru Liliana.

Namun betapa terkejutnya Liliana ketika dia melihat wajah atasannya sama persis dengan wajah mantan tunangannya yang bernama, Andi.

"Andi?" Ucap Liliana dalam ketercengangannya menatap pria di depannya.

Sang atasan pun yang ditatap oleh Liliana kini mengerutkan keningnya dan dia tidak mengerti mengapa perempuan di depannya memanggilnya dengan begitu akrab, apalagi di pertemuan pertama mereka sebagai atasan dan bawahan!!

Maka pria itu kemudian berdiri menatap Liliana sembari berbicara dengan suara yang begitu dingin, "Beginikah sikap karyawan terbaik di kantor cabang xx yang dipindahkan ke kantor pusat?!!"

Terpopuler

Comments

Yulia hari

Yulia hari

mengapa liliana

2024-02-24

0

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

sedih thorrrr kuh

2023-02-14

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sabar

2023-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Meninggalnya sang Tunangan saat sedang hamil
2 2. Identitas Aliana yang dimanipulasi
3 3. Atasan yang mirip dengan pria yang dicintai
4 4. Sedikit cerita tentang Andi.
5 5. Pria mesum yang mengajak Liliana minum bersama
6 6. Pengaruh obat membuat semua pria terlihat seperti Andi
7 7. Sembuh oleh Liliana
8 8. Sudah tidur bersama pria
9 9. Pikiran yang kacau karena banyaknya masalah
10 10 Tanda-tanda di leher
11 11. Cara Andi menghukum orang
12 12. Semua orang mendapat hukuman
13 13. Makanan dari Manager untuk Liliana
14 14. Waktu yang terlewatkan untuk memakan obat penunda kehamilan
15 15. Liliana pingsan di ruangan Manager
16 16. Hendak melaporkan Andi ke polisi
17 17. Ancaman dari manager membuat Liliana tak berdaya
18 18. Sebuah ide untuk mendapatkan bukti kelakuan jahat manager
19 19. Berusaha menarik Andi ke dalam jebakan
20 20 Memeluk dan menikmati aroma tubuh Liliana
21 21. Pria yang tidak pernah puas setelah beberapa ronde
22 22. Rekaman yang di ambil Liliana diketahui oleh Andi
23 23. Rekamannya telah diganti dengan lagu
24 24. Mengabaikan pesan dari Andi
25 25. Dipergoki berduaan dalam ruangan manager
26 26. Tunangan Andi
27 27. Tidak dapat mengundurkan diri dari perusahaan
28 28. Aku sangat menyukaimu
29 29. Suasana hati manager sangat buruk
30 30. Hal-hal aneh yang terjadi
31 31. Pakaian wanita di ruang ganti Andi
32 32. Rahasia Liliana yang di ketahui Andi
33 33. Pikiran kosong menerima semua hal
34 34. Tidak ada informasi apapun tentang Andi
35 35.
36 36.
37 37
38 38
39 39
40 40.
41 41
42 42
43 43
44 44.
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55.
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142 TAMAT
Episodes

Updated 142 Episodes

1
1. Meninggalnya sang Tunangan saat sedang hamil
2
2. Identitas Aliana yang dimanipulasi
3
3. Atasan yang mirip dengan pria yang dicintai
4
4. Sedikit cerita tentang Andi.
5
5. Pria mesum yang mengajak Liliana minum bersama
6
6. Pengaruh obat membuat semua pria terlihat seperti Andi
7
7. Sembuh oleh Liliana
8
8. Sudah tidur bersama pria
9
9. Pikiran yang kacau karena banyaknya masalah
10
10 Tanda-tanda di leher
11
11. Cara Andi menghukum orang
12
12. Semua orang mendapat hukuman
13
13. Makanan dari Manager untuk Liliana
14
14. Waktu yang terlewatkan untuk memakan obat penunda kehamilan
15
15. Liliana pingsan di ruangan Manager
16
16. Hendak melaporkan Andi ke polisi
17
17. Ancaman dari manager membuat Liliana tak berdaya
18
18. Sebuah ide untuk mendapatkan bukti kelakuan jahat manager
19
19. Berusaha menarik Andi ke dalam jebakan
20
20 Memeluk dan menikmati aroma tubuh Liliana
21
21. Pria yang tidak pernah puas setelah beberapa ronde
22
22. Rekaman yang di ambil Liliana diketahui oleh Andi
23
23. Rekamannya telah diganti dengan lagu
24
24. Mengabaikan pesan dari Andi
25
25. Dipergoki berduaan dalam ruangan manager
26
26. Tunangan Andi
27
27. Tidak dapat mengundurkan diri dari perusahaan
28
28. Aku sangat menyukaimu
29
29. Suasana hati manager sangat buruk
30
30. Hal-hal aneh yang terjadi
31
31. Pakaian wanita di ruang ganti Andi
32
32. Rahasia Liliana yang di ketahui Andi
33
33. Pikiran kosong menerima semua hal
34
34. Tidak ada informasi apapun tentang Andi
35
35.
36
36.
37
37
38
38
39
39
40
40.
41
41
42
42
43
43
44
44.
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55.
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!