Part 20

"Tuan Kiel, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan kepada, Tuan. Ini terkait tentang seseorang yang sudah menyebarkan berita itu di sosial media," kata Pak Zaki tanpa basa basi lagi setelah dirinya dan Tuan Kiel bertatap muka.

"Apa sudah Pak Zaki ketahui?" Tanya Tuan Kiel penasaran, dia sudah tidak sabar sekali ingin mendengarnya.

"Tuan Kiel, maaf. Pelakunya adalah Virna, mantan kekasih Tuan. Saya punya buktinya," kata Pak Zaki seraya menyerahkan bukti tersebut kepada Tuan Kiel.

Sebuah rekaman suara, percakapan Virna dengan temannya disebuah Restoran. Kemarin memang dengan sengaja Pak Zaki memata-matai Virna, karena Pak Zaki begitu yakin sekali kalau Virna pelakunya.

"Waktu itu, Virna pernah datang menemui saya. Dia tanya-tanya tentang hubungan Tuan Kiel dengan Malika, namun saya tidak mengatakan apa pun. Saya pura-pura tidak tahu saja. Mungkin, Virna mencaritahu sendiri," lanjut Pak Zaki.

Kedua tangan Tuan Kiel tidak terasa mengepal begitu saja saking kesel karena ulah mantan kekasihnya tersebut. Bisa-bisanya Virna sampai melakukan itu hanya untuk mendapatkan perhatian.

"Tapi ... Tuan, sepertinya Virna masih belum mengetahui tentang status hubungan Tuan Kiel dan Malika yang sudah menikah," kata Pak Zaki kemarin, karena sedari tadi Tuan Kiel hanya diam saja.

"Jangan sampai ada yang tahu. Kasian Malika lagi ujian. Saya akan umumkan status hubungan saya dengan Malika jika Malika sudah lulus," ucap Tuan Kiel tegas. "Soal Virna, biar jadi urusan saya," lanjutnya yang langsung mendapatkan anggukan kepala dari Pak Zaki.

Setelah itu, Pak Zaki pun ke luar dari ruang kerjanya Tuan Kiel. Pak Zaki akan mulai kembali beraktivitas seperti biasa. Sementara itu, Tuan Kiel langsung mengunjungi Virna.

Ketika Virna mendapatkan telepon dari Syakiel, buru-buru Virna pun segera menjawab telepon dari Syakiel.

"Halo, Kiel. Ada apa? Tumben banget kamu hubungi aku?" Tanya Virna begitu antusias sekali.

"Bisakah kamu datang kesini?" Pinta Tuan Kiel terdengar sangat ramah sekali.

"Oke!"

Virna langsung mematikan teleponnya, buru-buru dirinya akan segera ke kantor Tuan Kiel. Wanita itu begitu penasaran sekali, tak biasanya Syakiel meminta dirinya untuk datang ke kantor.

Di sekolah,

Malika mulai mengerjakan soal ujian nasional di jam pertama. Malika begitu fokus, sebisa mungkin dia mengerjakan soal ujian dengan maksimal agar dirinya bisa mendapatkan nilai yang bagus. Malika ingin sekali melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah, tidak ingin hanya tamatan SMA saja meski dirinya sudah menikah. Berharap, status pernikahannya dengan Tuan Kiel masih di rahasiakan sampai dirinya wisuda. Malika masih enggan mengaku tentang statusnya yang sudah menjadi istrinya seorang pengusaha muda.

[Sayang ... Aku tidak bisa jemput kamu, ya. Nanti akan ada sopir yang jemput kamu]

Tuan Kiel mengirim chat kepada istrinya, Tuan Kiel hari ini memang banyak tugas sehingga dirinya tidak akan sempat menjemput Malika di sekolah.

Malika masih sibuk mengerjakan soal ujian, mana sempat dirinya membaca chat masuk dari Tuan Kiel.

sebenarnya Tuan Kiel sangat takut jika Malika tidak dijemput, Riki mengantar pulang. Maka dari itu, meski dia tidak bisa menjemput, Tuan Kiel meminta sopir pribadinya.

Tuan Kiel masih menunggu kedatangan Virna, dia tidak akan bisa tinggal diam kalau Viran sang mantan sudah ikut campur dengan urusan pribadinya, Virna sudah bukan siapa-siapanya lagi, dia hanya sebagian dari masa lalu Tuan Kiel.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***