Part 18

Syakiel sudah berada di ruang guru, sebelum pulang sekolah. Syakiel memberikan pernyataan bahwa itu hanyalah rekayasa. Bahkan Syakiel sudah menghapus semua pemberitaan yang beredar sebelum nanti tercium awak media, Syakiel juga minta maaf atas kabar tersebut yang nantinya akan membawa-bawa nama baik sekolah juga. Karena Syakiel punya banyak uang, punya kekuasaan tinggi sehingga tidak mudah bagi orang lain untuk merusak namanya meski dia belum tahu siapa pelakunya.

Syukurlah, wali kelas Malika percaya atas apa yang sudah Syakiel jelaskan. Percaya kalau Malika bukan sugar baby, dan nama baik Malika akan tetap aman.

'Aku harus cari tahu, siapa dalangnya.' Syakiel berkata dalam hati penuh dengan amarah.

[Sayang ... Masalah ini sudah selesai ya, jadi kamu tidak usah khawatir. Aku juga sudah klarifikasi di sosmed, bahkan sudah aku jelaskan kepada guru dan kepala sekolah di sini]

Chat sudah terkirim. Namun belum di baca oleh Malika, sebab masih jam pelajaran. Sekarang Syakiel akan kembali ke kantor, dia akan mulai mencaritahu dalangnya.

Sementara itu, Pak Zaki dirinya mencurigai seseorang tak lain adalah Virna. Karena memang waktu itu Virna sempat interogasi menanyakan tentang siapa gadis yang bernama Malika.

"Apa mungkin dia ya? Tapi aku jangan dulu menuding dia tanpa ada bukti, jadi aku harus cari tahu dulu," kata Zaki dalam hati.

Bukan hanya Syakiel yang akan mencari tahu, Pak Zaki pun sama, dirinya diam-diam akan mencaritahu semuanya, orang yang Pak Zaki curigai adalah Virna.

Saat jam istirahat, Malika baru membaca chat dari Tuan Kiel. Lega rasanya karena kasus itu sudah clear. Malika tidak perlu panik lagi, bahkan teman-teman nya sudah minta maaf karena sudah percaya dengan kabar hoax tersebut.

"Siapa sih yang tega memfitnah Lo, Malika. Sampai segitunya, ini soal nama baik masalahnya. Syukurlah, Om Kiel sudah klarifikasi," ujar Nesya ikutan kesal juga atas pemberitaan tersebut yang menyangkut nama baik sahabatnya.

Malika hanya bisa mengangkat kedua bahunya saja, perasaan Malika tidak punya musuh. Mana mungkin kan Riki sang mantan sampai melakukan itu? Pasti yang melakukan itu adalah musuhnya Tuan Kiel.

"Sudahlah ... Jangan bahas itu lagi, aku lapar. Baiknya kita ke Kantin saja yuk," ajak Malika, dia tidak mau lagi membahas soal itu, yang penting sekarang urusannya sudah clear.

Nesya pun mengangguk, Malika tidak membalas chat dari suaminya. Padahal hanya sekedar mengucapkan terima kasih saja, tapi rasanya malas sekali.

***

Virna lagi berada di kediaman Syakiel, dia lagi berbincang-bincang dengan Mommy Sarah, Mommy-nya Tuan Kiel.

"Tante, jika Virna menjalin hubungan lagi dengan Syakiel, apakah Tante akan memberikan restu?" tanpa basa-basi lagi Virna langsung mengajukan pertanyaan seperti itu kepada Mommy Sarah. Berharap, Mommy Sarah mau memberikan restu padanya.

"Uuummm ... Kalau Tante sih, tergantung Syakiel nya saja, Vir. Tante tidak akan ikut campur urusan hati, biarlah Syakiel yang menentukan pilihannya. Sebagai Mommy-nya, Tanya hanya bisa mendoakan yang terbaik," kata Mommy Sarah begitu bijak sekali membuat Virna sedikit tidak suka dengan perkataan Mommy Sarah.

"Oh gitu ya. Virna ingin meminta dukungan kepada Tante, agar Syakiel mau menerima Virna lagi."

Mommy Sarah pun hanya bisa membalas dengan sebuah senyuman tipis. Mommy Sarah tentu tahu, kalau putranya tidak akan mungkin lagi kembali kepada Virna sebab Syakiel sudah menikah dengan Malika.

"Kamu berjuang saja, buat Syakiel jatuh cinta lagi sama kamu, Vir!"

"Iya, Tante."

Mommy Sarah tidak mungkin juga mengatakan kalau Tuan Kiel sudah menikah, bisa jadi Boomerang nantinya. Tiba saatnya nanti, Syakiel pasti akan memperkenalkan Malika kepada publik, kalau Malika adalah istrinya. Berhubung sekarang Malika masih sekolah jadi pernikahan Tuan Kiel dan Moka di rahasiakan dulu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***