Part 17

Tak terasa sudah tiba waktunya para Siswa Siswi kelas XII ujian Nasional. Hari ini, hari pertama Malika mengikuti Ujian Nasional. Malika lega, karena pernikahan nya dengan Syakiel sejauh ini tidak tercium sehingga ia masih bisa sekolah seperti biasa, bahkan bisa mengikuti ujian nasional.

"Kita sudah cukup lama menikah. Tapi kamu masih ketus saja sama suamimu. Bahkan kamu tidak pernah cium tanganku. Kapan kamu mau menghargai aku, Malika? Aku sudah cukup sabar selama ini menghadapi sikap kamu," kata Tuan Kiel ketika Malika hendak mau ke luar dari dalam mobil.

Malika sampai tidak jadi keluar, dia langsung menoleh ke arah Syakiel. "Sudah kubilang, aku tidak menginginkan pernikahan ini, Tuan Kiel. So ... Anda jangan pernah berharap lebih!" ucap Malika tegas.

"Tapi ... aku tidak akan pernah melepaskan kamu. Aku akan sabar menunggu sampai kamu mau menerima pernikahan ini, dan menghargai aku sebagai suami," ucap Tuan Kiel tegas juga.

Malika adalah gadis kecil kesayangannya, meksi Malika sering membuat dirinya kesal, sering berbuat salah selalu ia maafkan. Meski Malika tidak pernah menghargai dirinya, Tuan Kiel tetap sabar bertahan.

"Terserah!" Ketus Malika.

Buru-buru Malika pun ke luar dari dalam mobil, bergegas Malika pun masuk ke dalam sekolah.

"Oh jadi Om ganteng itu bukan Omnya Malika. Ternyata eh ternyata dia adalah Sugar Daddy-nya Malika. Enggak nyangka ya, Malika bisa jadi Sugar BABY," celetuk salah satu siswa membuat Malika menghentikan langkahnya kakinya.

'Hah? Sugar Daddy? Sugar Baby?' Malika jadi bertanya-tanya sendiri.

Nesya pun berlarian kecil menghampiri Malika. Nesya seperti tengah dikejar maling saja.

"Malika. Lo harus lihat berita yang lagi VIRAL di sosial media," kata Nesya yang masih ngos-ngosan.

Nesya menunjukkan berita terpanas saat ini, tentang Malika yang menjadi Sugar Baby tersebut. Di postingan tersebut, ada foto Malika yang tengah berada disebuah hotel bersama Tuan Kiel. Bahkan ada foto Malika dan Tuan Kiel yang lagi adu bibir.

Malika geleng-geleng kepala, dia tidak terima atas pemberitaan tersebut.

"Malika. Lo gak mungkin kan kek gini? Ini bukan Lo, kan? jawab gue Malika?" Tanya Nesya penuh penekanan.

Riki diam-diam mendengarkan percakapan antara Malika dan Nesya. Riki merasa rancu dengan pemberitaan tersebut, dia tidak percaya kalau Malika jadi Sugar Baby seperti yang diberitakan di sosial media.

Malika menutup kedua kupingnya menggunakan kedua tangannya. Malika semakin terpojok, mereka semua tengah mencibir Malika.

"Stop! Itu bukan gue! Berita di sana hanya Hoak!" Teriak Malika berlarian kecil menuju ke dalam kelas. Malika tidak peduli dengan gosip itu, Malika tetap masuk ke dalam kelas karena dirinya ingin ikutan ujian nasional.

"Malika. Sebelum pulang, kamu harus ke ruang guru dulu," kata wali kelasnya sebelum guru pengawas masuk.

Malika mengangguk, sudah pasti akan membahas soal pemberitaan tersebut.

Tuan Kiel juga sudah mendengar kabar tersebut, dia tidak terima dengan berita seperti ini yang akan mencoreng nama naiknya dan juga nama baik Malika.

"Aku harus melakukan sesuatu!" Ucap Syakiel dalam hati. Syakiel pun kembali putar arah, ia tidak jadi ke kantor.

Sedangkan Virna, ia mulai pendekatan dengan Nyonya Sarah, Mommy-nya Syakiel. Virna akan mencari dukungan, agar posisinya lebih kuat dibandingkan Malika.

Soal Syakiel yang sudah menikah, sebisa mungkin Nyonya Sarah merahasiakannya atas permintaan putranya tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***