Part 5

"Apakah bisa kita ulangi lagi?" bisik Tuan Kiel kepada istri kecilnya.

Sontak membuat Malika kesal sendiri, gadis itu pun langsung mendorong tubuh Tuan Kiel hingga terbaring di atas tempat tidur. Lantas, Malika pun segera buru-buru beranjak dari tempat tidur bahkan sampai bergegas ke luar dari dalam kamarnya. Malika tidak mau sampai kejadian malam itu, terulang lagi.

'Jangan sampai di dalam rahim aku, tumbuh benih laki-laki menyebalkan itu.'

Malika pun memutuskan untuk tidur di dalam kamar tamu. Ia masih menggunakan pakaian pengantin. Tuan Kiel memang harus lebih sabar lagi menghadapi istrinya yang bar-bar, terlebih dirinya akan mencari tahu tentang Riki. Tuan Kiel masih penasaran, penyebab yang jelas sampai membuat Malika mabuk parah kala itu.

"Sabar, Kiel. Cepat atau lambat, kamu pasti akan bisa mendapatkan hatinya. Cepat atau lambat, istri kecilmu akan melupakan pria yang bernama Riki."

***

Waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi lewat sepuluh menit, Tuan Kiel baru saja bangun dari tidurnya, Meskipun sekarang statusnya sudah menjadi seorang suami. Tatap saja, yang menemani dirinya tidur hanya bantal guling dan juga selimut. Kebetulan, Syakiel tidak bawa baju ganti. Dia hanya cuci muka saja. Ia memutuskan untuk pulang karena di rumah pasti sang-Mommy sudah menunggunya. Terlebih dirinya sudah berjanji kepada Mommy-nya akan membawa istri kecilnya ke rumah. Tapi ternyata dusta, ya terkadang harapan tidak sesuai dengan ekspektasi.

Sementara itu di kamar tamu, Malika masih tidur pulas. Ia juga masih menggunakan pakaian pengantin, tidak mengganti pakaiannya karena memang di kamar tamu tidak ada pakaian ganti miliknya. Malika mengunci pintu kamar tersebut, hanya karena tidak ingin jika Tuan Kiel menyusulnya masuk ke dalam kamar.

Sementara itu, Tuan Kiel sendiri sudah berada di ruang tengah. Mertuanya masih berada di dalam kamar mungkin, belum terlihat soalnya. Hanya saja ada sang pembantu yang menyambut Tuan Kiel.

"Apakah Tuan perlu sesuatu?" tanya sang pembantu rumah tangga yang begitu sangat ramah sekali.

"Tidak, tidak! Terimakasih atas tawarannya, Mbok. Saya mau pamit, berhubung mertua saya belum ke luar kamar, dan juga istri kecilku belum bangun. Tolong sampaikan kepada mereka kalau saya pamit. Soalnya, pagi ini akan ada rapat di kantor. Jadi saya harus pulang cepat," ucap Tuan Kiel apa adanya.

"Baik! Nanti akan saya sampaikan Tuan," sahut sang pembantu.

"Sekali lagi terimakasih." Tuan Kiel pun beranjak dari tempat duduknya.

Tuan Kiel akan mempersiapkan diri jika banyak pertanyaan yang akan dia dengar dari Mommy-nya. Karena dirinya tidak jadi membawa wanita yang ia nikahi semalam.

Ketika Tuan Kiel pergi. Orang Tua Malika pun ke luar dari dalam kamar, sang pembantu pun langsung menyampaikan apa yang tadi dipesan oleh anggota baru di rumah majikannya.

"Padahal kita ingin sekali menantu kita ikut sarapan pagi ini," kata Mama Maria yang ingin sekali menantunya itu bisa sarapan bersama-sama pagi ini.

"Mengertilah... menantu kita itu super sibuk, Ma," ucap Papa Tama yang langsung mendapatkan anggukan dari Mama Maria.

Lantas Mama Maria pun menaiki anak tangga, niatnya mau menemui putrinya di kamar. Namun dahinya mengernyit tatkala dirinya tidak mendapati Malika di dalam kamar.

"Loh, Malika mana? Masa mana mungkin anak itu ikut pergi bersama suaminya?" Mama Maria sangat yakin sekali kalau Malika tidak akan mau di ajak oleh Tuan Kiel.

Lantas Mama Maria pun bergegas menuju ke kamar tamu. Beliau sangat yakin sekali kalau putrinya itu pasti semalam tidur di kamar tamu yang letaknya tidak jauh dengan kamar Malika.

Setibanya di depan kamar tamu, Mama Maria mengetuk pintu kamar tersebut sampai berkali-kali berharap Malika bangun.

"Malika ..., " teriak Mama Maria.

Di dalam sana, Malika menggeliat nikmat. Perlahan-lahan membuka kedua matanya, lalu menguap.

"Malika..., " panggilnya lagi.

"Iya, Ma," sahut Malika dengan suara khas bangun tidurnya.

Lantas Malika pun beranjak dari tempat tidurnya sembari mengucek kedua matanya. Gadis itu pun membuka pintu kamarnya yang ia kunci.

ceklek,

"Mama ganggu Malika tidur saja, pasti pria menyebalkan itu yang sudah menyuruh Mama untuk membangunkan Malika. Iya, kan?" tuding Malika ngasal.

"Apa-apaan sih kamu. Suami kamu malah sudah pergi sejak tadi. Bahkan Mama dan Papa saja tidak tahu perginya, dia pamit kepada Bibi saja," kata Mama Maria.

"Oh! Bagus deh kalau dia sudah pergi. Setidaknya hidup Malika akan merdeka sejenak," seloroh Malika yang langsung nyelonong pergi menuju ke kamarnya. Malika ingin segera mengganti pakaian yang super ribet ini.

"Anak itu!" Mama Maria hanya bisa geleng-geleng kepala sembari mengelus dada melihat kelakuan putrinya.

Di Kediaman Tuan Syakiel.

Dugaan Syakiel sangat tepat sekali, Mommy Sarah menanyakan gadis remaja yang semalam Syakiel nikahi. Hanya saja, putranya itu memilih diam karena ingin menikmati sarapan yang sudah disiapkan oleh Mommy-nya.

"Kapan kamu mau menjawab pertanyaan dari Mama?" Tanya Mommy Sarah untuk kesekian kalinya.

"Nanti ya, Mom. Syakiel isi perut dulu," sahut Syakiel santai.

"Oke!" Mommy Sarah menghela napas dalam, kemudian perlahan membuangnya secara kasar. Mommy Sarah memang ingin sekali putranya segera menikah, tapi dengan wanita yang usianya setara dengan putranya.

Namun, malah gadis remaja yang Syakiel nikahi. Mommy Sarah jadi penasaran alasan yang sebenarnya, kenapa putranya memilih gadis kecil itu?

Terpopuler

Comments

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

Mulyanthie Agustin Rachmawatie

ma2 nya tn Kiel pasti terkejut nti klo tau alasan sbnar nya anak nya menikahi gadis remaja , ya Krn Dy sdh mengambil kesucian nya tatkala si c'weq smpet mabuk parah...dan sempoyongan di jln...Krn Riki...tdk tau bgaimana kbr nya...

2023-07-30

0

Lyana Gunawan

Lyana Gunawan

nama mama nya malika siapa sii? maya / Maria?

2023-04-01

0

Yulia Prihatin91#SoLo#

Yulia Prihatin91#SoLo#

mom Sarah
kiel dapet rejeki semogatumbuh benih kiel deh biyar mom Sarah cepet nimang cucu

2023-03-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!