Istri Kecil Kesayangan Tuan Kiel
“Apa yang Tuan Kiel inginkan?” tanya laki-laki paruh baya kepada pengusaha muda yang bernama Syakiel Abraham Smith (25 Tahun).
Laki-laki paruh baya itu bernama Tama Adijaya, seorang pengusaha juga. Hanya saja, perusahaannya tengah mengalami penurunan. Perusahaan ADITAMA GRUP membutuhkan suntikan dana agar perusahaannya kembali normal, tidak sampai bangkrut. Pak Tama tengah memohon meminta bantuan kepada Tuan Kiel agar perusahaannya mau menyuntikan dana. Perusahaan ADITAMA kalah tender, jadi mengalami kerugian yang sangat besar.
Tuan Kiel tersenyum menyeringai, sesuai dengan apa yang dia harapkan memang. Pak Tama datang kepadanya dan meminta bantuan, sehingga dirinya bisa meminta sebuah jaminan.
“Apakah Pak Tama akan memenuhinya? Jika Saya meminta apa yang saya inginkan?” tanya Kiel, senyumannya masih terlihat menyeringai.
“Tentu saja, Tuan Kiel. Saya akan mengabulkan permintaan Tuan Kiel agar perusahaan saya kembali normal,” ucap Pak Tama begitu serius sekali.
“Oke! Pak Tama punya anak gadis kan?” tanyanya.
“Iya, Tuan. Saya punya anak gadis, usianya baru 18 tahun. Dia masih duduk di bangku SMA kelas 3, kenapa memangnya, Tuan?” tanya Pak Tama penasaran.
“Saya ingin menikahi anak gadismu!”
HAH!
Pak Tama begitu tercengang ketika dirinya mendengar permintaan Tuan Kiel yang ingin menikahi anak gadisnya.
“T-tapi, Tuan. Anak gadis saya masih sekolah. Gimana dengan sekolahnya nanti,” kata Pak Tama tak suka dengan permintaan Tuan Kiel.
“Iya, saya tahu! Pernikahannya hanya pernikahan siri saja, dan pernikahan ini pernikahan rahasia tidak akan ada yang tahu. Sekolah putrimu akan aman kok. Saya hanya ingin itu, tidak ingin yang lain. Dan satu lagi, jangan tanya alasannya apa! Kau mengerti Pak Tama? Jika Pak Tama tidak setuju, ya tidak masalah. Pak Tama bisa cari pengusaha lain, saya yakin tidak akan ada yang mau jika tanpa ada jaminan apa pun!” Tuan Kiel berkata dengan tegas.
Entah apa alasan Tuan Kiel yang begitu ingin sekali menikahi anak gadis Pak Tama yang bernama MALIKA.
“Maaf, Tuan Kiel. Saya keberatan! Saya tidak akan sudi mempertaruhkan masa depan putriku demi bisnis,” tolak Pak Tama, “Saya akan cari perusahaan lain, saya yakin akan mendapatkan suntikan dana dari perusahaan lain,” lanjutnya.
Setelah itu, Pak Tama pun pergi.
‘Saya pastikan tidak akan ada yang mau membantu perusahaan mu itu Pak Tua,’ desis Tuan Kiel di dalam hatinya.
Satu minggu telah berlalu, selama satu minggu ini Pak Tama mencari suntikan dana. Namun, tidak berhasil. Perusahaan yang Pak Tama datangi menolak permohonan permintaan Pak Tama secara mentah-mentah.
“Tidak ada pilihan lain lagi! Dari pada aku jatuh miskin, lebih baik aku terima permintaan Tuan Kiel,” gumamnya.
Pak Tama dan Nyonya Maria serta Malika kini tengah berkumpul di ruang tengah. Sebelum Pak Tama membahas soal pernikahan Malika dan Tuan Kiel, beliau sudah menghubungi Tuan Kiel hanya untuk menanyakan apakah tawaran itu masih berlaku atau tidak. Dan, ternyata masih berlaku.
“Malika, demi menyelamatkan perusahaan Papa agar tidak bangkrut dengan terpaksa kamu harus menikah dengan seorang pengusaha muda yang akan membantu perusahaan Papa. Maaf, Papa tidak punya pilihan lain lagi. Pengusaha itu hanya ingin menikahi dirimu, jadi Papa mohon sangat-sangat mohon sekali, mau tidak mau kamu harus menikah malam ini juga!”
DEG!
Malika dan Nyonya Maria begitu tercengang sekali ketika mendengar kabar dari mulut Pak Tama yang mendadak ini.
“Pa! Lalu, gimana dengan sekolahku? Gimana dengan kuliahku nanti? Kenapa Papa tega sama aku? Kenapa Papa main setuju saja! Apakah Papa tidak memikirkan perasaan Malika? Pokoknya, Malika tidak mau menikah! TITIK!” pekik Malika, gadis itu menolak keras permintaan Papanya.
“Malika!” sentak Pak Tama.
Nyonya Maria langsung mendekap putrinya, menenangkan Malika. Nyonya Maria juga berada di posisi yang sulit, mau membela Malika itu artinya Nyonya Maria harus siap kehilangan semuanya. Jika berpihak kepada suaminya, kasihan juga dengan nasib Malika. Jadi, Nyonya Maria hanya bisa diam saja.
“Apakah kamu mau hidup kita jatuh miskin? Kalau kita jatuh miskin, gimana dengan sekolah kamu? Pikir saja dengan baik! Lagian, meskipun kamu menikah dengan pengusaha itu, kamu masih bisa sekolah.”
Malika tidak bergeming, ia terus menangis dalam dekapan Mamanya. Tangan Nyonya Maria terus mengelus punggung Malika.
“Pokoknya papa tidak mau tahu! Malam ini kamu harus menikah! Titik!” Pak Tama berkata dengan tegas, beliau juga terpaksa tidak ada pilihan lain lagi.
Malika pun pasrah! Menolak pun percuma juga. Malika pun terpaksa setuju dengan permintaan Papanya.
‘Sebenarnya kenapa sih laki-laki itu ingin menikahi aku? Apakah dia perjaka tua yang enggak laku? Astaga! Kenapa nasib aku gini amat? Kenapa aku harus menikahi laki-laki tua yang enggak laku!’ gerutu Malika dalam hatinya.
Malika menduga kalau pengusaha yang akan menikahinya itu perjaka tua. Padahal masih muda, baru 25 tahu. Hanya terpaut 7 tahun saja. Lagian, Tuan Kiel bukan tidak laku. Tuan Kiel adalah idola kaum hawa, entah kenapa Tuan Kiel malah memilih gadis kecil untuk dijadikan sebagai istrinya.
[Kita putus, ya!]
Dengan terpaksa Malika juga mengakhiri hubungannya dengan Riki, teman sekolahnya. Malika tidak mau cari masalah nantinya jika pengusaha tua yang akan menjadi suaminya mengetahui hubungannya dengan Riki.
[Jangan tanya alasannya apa! Pokoknya hubungan kita cukup sampai di sini!]
Malika kembali mengirim chat kepada Riki, chat darinya masih belum di baca oleh Riki. Buru-buru Malika pun mengganti nomer ponselnya agar Riki tidak banyak tanya alasan Malika.
Ini masih libur semester, masih ada libur selama sepuluh harian lagi. Malika akan aman selama sepuluh hari tidak akan ketemu dengan Riki.
“Maafkan aku, Riki. Aku sayang sama kamu, tapi aku tidak punya pilihan lain lagi. Aku tidak bisa egois juga. Aku tidak ingin melihat orang tuaku sedih.”
Reki dan Malika baru pacaran 3 bulan terakhir ini, Reki belum tahu tempat tinggal Malika. Seharian ini Malika terus mengurung diri diri di dalam kamarnya. Hanya tinggal menunggu beberapa jam lagi, statusnya akan segera berubah. Tak terbayangkan sebelumnya kalau dirinya akan menikah muda karena terpaksa seperti ini, terpaksa harus meninggalkan pria yang dia cintai demi menuruti keinginan papanya.
“Si Tua itu tidak akan pernah bisa memiliki hatiku dan juga semua yang aku miliki! Dia boleh memiliki ragaku, tapi jangan harap aku bisa memberikan milikku padanya! OGAH! Kau akan menyesal Pak Tua, karena kau sudah menikah ku. Jangan pernah berharap lebih!”
Apakah Malika akan menarik ucapannya itu? Ketika dia melihat pesona Tuan Syakiel Abraham Smith, pengusaha tampan yang menjadi idola kaum hawa.
Tuan Kiel juga tidak menyangka, kalau gadis kecilnya malam ini akan menjadi miliknya seutuhnya.
‘Sesuai dengan apa yang aku mau!’ desis Tuan Kiel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Lyana Gunawan
aku hadir
2023-04-01
0
Yulia Prihatin91#SoLo#
hàhà kiel emang pesonanya tidak tertandinggi
2023-03-03
0