Detektif Dengan Sistem Informasi : BETA

Detektif Dengan Sistem Informasi : BETA

Mendapat Sistem

Cerita ini berlatar di Jepang.

Namaku adalah Kazuki Kido, aku seorang detektif swasta yang terkenal dalam keburukannya saat menyelidiki suatu kasus.

Sudah 5 tahun aku menjadi detektif, dan banyak orang yang tidak membeli jasaku karena reputasiku yang buruk.

itu dikarenakan aku menunjuk orang yang salah sebagai pelaku dalam kasus pembunuhan rumah tangga yang terjadi 4 tahun lalu.

Sehingga berita tentang orang yang ditunjuk olehku itu menyebar, dan aku sebagai orang yang bertanggung jawab menyelidiki kasus itu diberikan sanksi berat berupa pencemaran nama baik dan pembodohan publik.

Dari itu, aku mulai mengalami penurunan permintaan kasus, dan berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan performa dan kualitas kerjaku yang dicap buruk.

Dari situ, aku yang sudah mulai menyerah menjadi detektif impianku. Berniat untuk segera menutup kantorku dan jasaku.

Itu semua tetap berjalan lancar sampai suatu saat seorang detektif terkenal datang ke kantorku.

"R-ryouta-kun?!" Ucapku terkejut melihat seorang detektif terkenal datang ke kantorku.

"Halo, Kazuki-san, Lama tidak bertemu." Balas Miyamura sambil tersenyum ke arahku.

Miyamura Ryouta adalah teman SMA ku sekaligus panutanku dalam menjadi seorang detektif. Dia adalah seorang detektif terkenal yang mulai memecahkan kasus sejak lulus SMA.

Salah satu kasus besar yang pernah ia selesaikan adalah tentang pembunuhan anggota parlemen partai yang saat itu sempat menjadi topik panas di perbincangan publik.

Aku yang tidak menduga orang sukses dan terkenal seperti dia datang ke kantor kecil sepertiku, hanya bisa terkejut sambil membelalakkan mataku melihatnya.

"A-apa yang membuatmu datang kesini Ryouta-kun?" Kataku kepadanya dengan gugup.

"Ah, aku hanya ingin berkunjung saja karena sudah lama aku tidak bertemu denganmu. Apakah aku boleh masuk?"

"T-tentu saja boleh, S-silahkan." Kataku memperbolehkan ia masuk dengan gugup.

Ryouta yang telah dipersilahkan masuk, melepas sepatunya, dan masuk kedalam kantorku sambil melihat-lihat ke sekeliling kantor kerjaku.

"Heeh, sedeharna sekali ya. Tetapi entah kenapa kantormu sangat rapi ya Kazuki." Ucap Ryouta sambil melihat-lihat sekeliling.

" I-itu karena sudah lama sejak terakhir kali aku menyelidiki kasus." Balasku padanya.

"Ah, kalau tidak salah terakhir kali kamu menyelesaikan kasus itu 1 tahun lalu ya? tentang penculikan anak di taman kota." Kata Ryouta sambil mengingat.

"i-iya, itupun karena aku beruntung pelakunya menjatuhkan Kartu identitasnya sehingga aku bisa dengan mudah mencari tempat tinggalnya." Ucapku merendah.

"Hooh, tetapi tetap saja kau yang menyelesaikan kasus itu kan? jangan terlalu sering merendahkan dirimu sendiri Kazuki-san." Kata Ryouta mengingatkanku.

"Ahahaha, tetapi memang aku yang kebetulan beruntung kok." Ucapku sambil menggaruk kepalaku.

"......"

Ryouta yang tadi terlihat semangat, entah kenapa sekarang mukanya menjadi suram.

"Beruntung ya.... aku juga sama sepertimu Kazuki-san, kalau saat itu aku tidak mendapat itu. Mungkin aku tidak akan seperti sekarang ini."

"?"

Aku kebingungan untuk memahami apa yang dimaksud oleh Ryouta.

"I-itu?, a-apa maksudmu?" Ucapku gugup.

Ryouta yang tadinya berwajah muram, entah kenapa mengubah eksrepsinya menjadi serius

"Kazuki-san." panggil Ryouta.

"I-iya?"

"Apakah kau ingat saat kita masih SMA dulu? kita pernah menemukan jam tangan mewah yang ada di basement sekolah kan?" Kata Ryouta mengingatkanku.

"Jam tangan mewah?" Ucapku mengingat.

Seingatku, dulu itu kita memang pernah masuk ke basement sekolah. Itu karena cerita 3 misteri sekolah tentang hantu wanita yang tinggal di basement sekolah. Sehingga aku dan Ryouta yang penasaran pergi ke sana untuk membuktikannya.

Tetapi, bukannya melihat hantu, kita malah menemukan kotak kayu yang sudah lapuk dan berdebu di situ.

"Seingatku, kita hanya menemukan kotak kayu yang sudah lapuk kan?" Ucapku memastikan.

"Iya, dan kotak itulah yang menyimpan jam tangan mewah itu." Kata Ryouta menjelaskan.

Aku yang mendengar Ryouta mengatakan itu, langsung teringat tentang isi dari kotak itu.

"Ah! sekarang aku ingat, kalau tidak salah. Jam itu berwarna perak dengan kaca hitam dan jarum jam yang berwarna emas kan?" Kataku sambil mengingat.

"Akhirnya kamu mengingatnya, kita sampai berdebat loh mengenai siapa yang akan menyimpan jam itu." Kata Ryouta mengingatkanku.

"Ahahahaha, kalau tidak salah kita memutuskannya dengan gunting batu kertas ya?" ucapku bertanya.

"Ya, dan saat itu aku lah yang menang." Balas Ryouta.

Aku yang mendengar tentang kehidupan SMA ku entah kenapa merasa nostalgia.

"Ah, apa jangan-jangan kamu masih menyimpan jam itu Ryouta-kun?" Tanyaku pada Ryouta.

Ryouta yang mendengar pertanyaanku langsung mengangkat tangan kanannya dan menggulung lengan bajunya.

"?!"

Jam perak itu dikenakan di tangan kanan Ryouta.

Bentuknya masih sama seperti dulu, bahkan tidak ada perubahan sama sekali sejak terakhir kali aku melihatnya.

"Jadi kau masih memakainya ya?" Kataku kepada Ryouta.

"Ya, sejak saat itu aku selalu memakainya." Ucap Ryouta sambil melihat jam tangannya dengan senyuman pahit.

Aku yang melihat Ryouta tersenyum pahit, langsung bertanya kepadanya tentang apa yang terjadi.

"Apakah ada sesuatu yang terjadi?" Tanyaku padanya.

Ryouta yang mendengarku bertanya, langsung mengubah wajahnya dan kembali memasang ekspresi serius di wajahnya.

"Kazuki, sekarang ini aku akan memberitahumu mengenai rahasia terbesarku yang kusimpan dalam hidupku sekarang." Kata Ryouta dengan muka serius.

"R-rahasia terbesar?" Tanyaku pada Ryouta.

"Ya, ini mengenai mengapa aku bisa sukses menjadi detektif hingga saat ini."

"?!"

Aku yang mendengar itu seketika shock dan masih belum memahami artinya.

"A-apa maksudnya itu? bukannya kau memang berbakat dalam menyelidiki kasus?" Ucapku kebingungan.

Ryouta yang mendengar omonganku memasang ekspresi sedih.

"Sayang sekali, tetapi...aku yang dikenal sebagai detektif ternama bukanlah buah hasil dari kerja keras diriku seorang." Kata Ryouta dengan ekspresi sedih

"Hah? A-apa maksudmu?" Ucapku kebingungan memahami arti dari kalimat Ryouta.

"Maksudku adalah, aku menjadi detektif terkenal seperti sekarang adalah karena bantuan yang kuterima demi diriku sendiri.

"!"

Aku yang mendengar itu benar benar tidak percaya, karena Ryouta yang kukagumi hingga saat ini adalah orang dengan kemampuan menyelidik dan analisis yang hebat sehingga dia bisa membuat orang lain mengenal namanya.

"T-tidak mungkin kan?" Ucapku tidak percaya.

"Ya, aku tau ini tidak bisa dipercaya tapi..aku bisa seperti ini adalah karena jam yang saat itu kita temukan di gudang." Kata Ryouta menjelaskan

"Hah? Jam? apa maksudmu?" Tanyaku kebingungan.

Ryouta yang melihatku masih kebingungan, melepas jam tangan yang ada di tangan kanannya.

"Daripada menjelaskannya, lebih baik kamu melihatnya sendiri Kazuki-san." Ucap Ryouta sambil menyerahkan jamnya.

Aku yang melihat jam itu hanya diam mematung, sambil melihat ke wajah Ryouta yang memasang ekspresi suram dengan berharap aku akan mengambil jamnya.

"Pakailah." Kata Ryouta menyuruhku memakai jamnya.

"A-apakah tidak apa-apa?" Ucapku memastikan.

"Tidak apa-apa, pakailah dan kau akan mengerti." Kata Ryouta meyakinkanku untuk memakai jamnya.

Aku dengan enggan mengambil jam itu dari tangan Ryouta, dan memakainya di tangan kananku.

"?!"

Tepat setelah aku memakainya di tangan kananku, sebuah layar biru muncul dari pandanganku.

"A-apa ini?" Ucapku kebingungan.

Sebuah Layar biru dengan tulisan [Apakah kau ingin mendaftarkan sebagai pemilik?] muncul di depan mukaku.

Aku yang masih kebingungan langsung menghadap ke Ryouta yang ada di depanku.

"Etto.. Ryouta, a-apa sebenarnya ini?"

Ryouta yang melihatku hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Awalnya aku juga sama sepertimu, bingung dengan apa yang muncul di depanku. tetapi, Aku ingin kau percaya padaku dan menjawab ya di dalam pikiranmu." Kata Ryouta menyuruhku untuk percaya padanya

"Di dalam pikiranku?" Tanyaku kebingungan.

"Ya, kau hanya perlu menjawab dalam pikiranmu. tidak usah mengatakannya secara langung." Ucap Ryouta menjelaskan.

Aku yang masih bingung dengan apa yang Ryouta maksud, langsung mencoba apa yang dia katakan.

"Aku hanya perlu Mengatakannya dalam pikiranku kan?" Ucapku dalam pikiranku

"kalau begitu.."

"Ya."

<10%, 50%, 70%, 100%>

"....."

Semua yang terjadi di depan mukaku membuatku bingung dengan apa yang barusan terjadi.

"R-ryouta-"

"Untuk sekarang, aku memintamu untuk fokus terhadap apa yang terjadi di depanmu." Kata Ryouta memintaku untuk fokus terhadap layar biru yang ada di depanku.

"T-tapi."

"Aku mohon padamu." Ucap Ryouta memohon.

"....."

Aku berpikir bahwa mungkin sebaiknya aku menyelesaikan ini dulu. Walau aku sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi sekarang.

"Baiklah." Ucapku pada Ryouta.

Aku memutuskan untuk memberi nama yang lewat dalam pikiranku

"Beta"

<10%, 50%, 100%>

Dalam sekejap layar biru yang ada di depanku menghilang.

Aku yang dari tadi terus mematung, mengarahkan pandanganku ke Ryouta

"A-apa yang sebenarnya barusan terjadi?" Kataku meminta penjelasan ke Ryouta."

Ryouta yang mendengarku bertanya memasang muka tersenyum.

"Layar biru yang barusan muncul di depanmu tadi adalah wujud dari sistem, dan hanya kau yang bisa melihatnya. Ia merupakan rekanku setiap kali aku menyelesaikan kasus. Aku yakin dia akan berguna untukmu kedepannya."

"H-hanya bisa dilihat olehku?" Ucapku kebingungan.

"Ya, mulai sekarang. Kau akan dibantu dengan berbagai hal dengan sistem itu. Kalau begitu, aku mohon izin untuk pamit." Kata Ryouta sambil berdiri dan berjalan menuju pintu keluar.

"T-tunggu sebentar"

*Cklek {Suara pintu tertutup}

Ryouta sudah meninggalkan kantor.

Aku yang masih berdiri diam sambil melihat pintu kantor, masih belum memahami apa yang barusan terjadi sebelumnya.

"A-apa yang sebenarnya barusan terjadi tadi?" Kataku sambil mengarahkan pandanganku ke arah jam tangan yang ada di tangan kananku.

Terpopuler

Comments

Ra dhiraemon

Ra dhiraemon

Hai izin mampir ya

2023-09-28

0

Pemula WN [--Ig alnpndhyhy ]

Pemula WN [--Ig alnpndhyhy ]

ngab kalo bisa jangan pake pandangan orang pertama

2023-01-25

0

Kaylha✌️✌️

Kaylha✌️✌️

wow

2023-01-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!