BAB 13

Kini kandungan Nadlyn memasuki usia 9bulan. Robi mulai mengurangi aktifitas bekerjanya dan lebih banyak mengerjakan pekerjaannya di rumah.

"Pa...." Panggil Nadlyn.

"Iya Sayang..." Jawab Robi tetapi dengan arah mata tertuju pada berkas berkas yang sedang ia periksa.

"Perutku sakit, Pa.. Rasanya sakit sekali."

Seketika membuat Robi langsung meninggalkan berkas berkasnya dan menghampiri Naldyn. "Sudah mau lahir, Nak?" Tanya Robi.

Nadlyn menggelengkan kepalanya, satu tangannya mengusap perutnya dan satu tangannya lagi menyangga pinggang belakangnya.

"Rasanya sakit dan nanti hilang, lalu sakit lagi dan hilang lagi, Pa.."

"Ya Tuhan, Nad.. Sepertinya kamu mau melahirkan." Robi segera meraih kunci mobilnya dan menggendong Nadlyn ke mobil.

"Mbakk summ, tolong bawakan perlengkapan Nadlyn ke mobil." Teriak Robi.

Robi segera menjalankan mobilnya ke rumah sakit setelah perlengkapan Nadlyn di masukan ke dalam mobil.

"Pa..." Panggil Nadlyn saat mereka berada di lampu merah dan mobilnya berhenti.

"Iya, Sayang.."

"Jangan ke rumah sakit Daddy Pras. Nadlyn ingin melahirkan di rumah sakit lain saja." Ucapnya sambil sesekali meringis menahan sakitnya.

"Kenapa?"

Nadlyn menggelengkan kepalanya. "Nadlyn tidak ingin Daddy Pras dan Mommy Nanda mengambil bayi Nadlyn nanti."

Robi cukup terkesiap saat mendengar hal yang di takuti oleh Nadlyn. "Sayang, mereka menyayangimu juga. Tidak mungkin mereka mengambil bayimu."

"Tidak, Pa.. Aku tidak ingin siapapun mengambil bayiku."

"Tidak akan ada yang mengambil bayimu, Daddy Pras akan melakukan tindakan terbaik untukmu."

"Aku tidak ingin Pa, tolong mengerti aku kali ini saja."

Robi menghela nafas, ia membelokan Mobil ke arah rumah sakit terdekat, Robi memilih mengikuti permintaan Nadlyn dari pada harus membuat Nadlyn stres kembali.

Mereka tiba di rumah sakit khusus ibu dan anak. Nadlyn segera mendapatkan penanganan dan Robi mengurus administrasi. Sesuai permintaan Nadlyn, Robi tidak menghubungi Pras dan Nanda. Robi hanya memberi pesan pada Dirga jika Nadlyn akan melahirkan di rumah sakit dekat dengan rumahnya. Namun pesan itu belum terbaca mengingat ini masih jam kuliah dan Dirga tengah mengikuti kelas.

Nadlyn sesekali meringis saat merasakan kembali rasa sakit itu. Seorang suster memeriksa kondisi Nadlyn. "Sudah sempurna, bersiaplah, Nyonya."

Dengan gemetar Robi menemani putri sematawayang nya itu, ia teringat saat dulu menemani sang istri yang melahirkan Nadlyn, dan dua tahun kemudian sang istri meninggal karena sakit.

"Kuatlah, Sayang. Demi Papa." Ucap Robi penuh kesedihan.

"Jaga dia ya Pa, Nadlyn mohon apapun yang terjadi jangan berikan dia pada Cean dan keluarganya."

"Kita akan menjaga bersamanya, Kamu sebagai Mommynya dan Papa sebagai Kakeknya, hem.."

"Nadlyn lelah, Pa..."

"Please sayang, jangan berkata seperti itu. Kamu akan baik baik saja." Demi apapun Robi tengah berada dalam ketakutan, namun dirinya mencoba berusaha kuat demi Nadlyn.

"Dorong bayinya setelah saya hitung ke tiga ya."

Robi mengeratkan genggaman pada tangan Nadlyn, seolah menyalurkan kekuatan pada putrinya

"Satu, dua, Tiga... Dorong."

"Emmhhh." Nafas Nadlyn tersenggal sengal.

Robi tetap dengan erat menggenggam tangan Nadlyn, sesekali mengusap keringat Nadlyn dengan satu tangannya yang lain.

"Ayo, Nona. Sudah terlihat kepalanya, ambil nafas dan dorong di hitungan ke tiga ya."

"Satu, dua, tiga, Dorong.."

"Emmmmhhhh Papaaaaa."

"Owekk, Owekkk." Suara tangis seorang bayi mungil memecah ketegangan di dalam ruangan itu.

"Kamu hebat sayang, kamu hebat." Kata Robi dengan lirih sambil menciumi wajah Nadlyn.

"Bayinya laki laki." Ucap seorang dokter yang membantu persalinan Nadlyn.

"Beri nama dia, Sky Samudra Albiru, Pa." Kata Nadlyn dengan lemah.

"Nama yang bagus."

"Dirga memberi nama Sky, katanya biar keren." Nadlyn kembali meringis saat dokter membersihkan luka di bagian inti yang menjadi jalan lahirnya.

"Samudra, apa karena dia anak Cean?" Tanya Robi yang terus terusan mengajak bicara Nadlyn.

"Ya, karena dia Daddynya, meski Cean mungkin tidak akan pernah menganggapnya."

Setelah di observasi, Nadlyn di pindahkan ke ruang perawatan. Nadlyn bahkan menggendong putranya yang ia panggil Sam.

"Sam tampan ya, Pa.."

Robi yang tengah menatap wajah bayi mungil tak berdosa itupun mengangguk setuju. "Tampan seperti Papa?"

Nadlyn tertawa, "Ya, tampan seperti Papa."

Suara pintu terbuka, Dirga yang begitu membaca pesan dari Robi segera menuju rumah sakit.

"Maaf, Uncle. Aku tadi ada kelas."

"Tidak apa Dirga, Uncle mengerti." Jawabnya.

Mata Dirga tertuju pada bayi mungil berselimutkan biru muda dalam dekapan Nadlyn. "Boleh aku menggendongnya?"

"Cuci tanganmu dulu." Kata Nadlyn dan bagai terhipnotis, Dirga segera mencuci kedua tangannya hingga siku.

Nadlyn perlahan memberikan Sam pada Dirga.

"Hai tampan, kenapa kamu tampan sekali, kamu mau menyaingiku?" Tanya Dirga pada Sam yang membuat Nadlyn dan Robi tersenyum.

Kini mata Dirga menatap ke arah Nadlyn, "Kamu baik baik saja?"

Nadlyn mengangguk, "Sangat baik."

Dirga pun membalas senyum itu, "Jadi siapa nama jagoanku ini?"

"Sky Samudra Albiru." Jawab Nadlyn.

"Wahh nama itu semakin membuat dia menjadi keren."

"Panggil dia Sam, Ga."

"Harusnya Sky." Kata Dirga. "Tapi Sam juga tidak kalah keren." Imbuhnya lagi. "Hai Baby Sam, kau harus memanggilku Papi."

Sam kecil menggeliat, hal itu membuat Robi dan Nadlyn tertawa. Sungguh kelahiran Sam membuat Nadlyn semakin bersemangat.

Sementara itu di London. Cean tengah merasakan tubuhnya tidak enak. Ia tengah mengobati luka di jarinya, tanpa sengaja Cean memecahkan gelas dan saat berusaha membersihkannya, tangannya tergores oleh pecahan beling.

Semesta seperti tengah memberi kode pada Cean jika Nadlyn sedang berjuang melahirkan putra mereka, namun lagi lagi Cean selalu menepisnya. Bahkan Cean tengah bermimpi mendengar suara seorang bayi, membuatnya segera terjaga dan ketika bangun, Cean merasakan tubuhnya tidak enak bahkan perasaannya pun juga tidak enak.

Suara ponsel berdering, Cean segera mengangkatnya saat mengetahui jika sang Mommy tengah menelpon. Cean sangat berharap jika sang Mommy memberi kabar soal Nadlyn, karena akhir akhir ini, Nanda tidak pernah lagi membicarakan soal Nadlyn pada Cean. Mengingat sikap Cean yang acuh dan membuat Nanda tidak ingin memberikan kabar apapun soal Nadlyn sampai Cean sendiri yang menanyakan Nadlyn pada Nanda. Namun Cean terlalu gengsi untuk melakukan hal itu.

"Iya Mom."

"Cean kau sedang apa?"

"Cean baru bangun tidur, ada apa, Mom?" Tanya Cean.

"Tidak ada. Mommy hanya merindukanmu saja."

Cean mendessah kecewa, ia kira Mommy nya akan memberi kabar yang ia tengah tunggu.

"Cean, kau masih disitu?" Tanya Nanda yang tak kunjung mendapat jawaban Cean.

"Hem, iya Mom."

"Jangan ke club lagi, jangan bermain wanita lagi."

"Iya Mom.. Mom udah kasih tau Cean ribuan kali."

"Karena kau tak menurut Cean!! Fokuslah dengan tujuanmu, setelah itu segeralah kembali. Jangan membuat Mommy malu."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

Ya mau melahirkan itu Nad...

2024-04-24

1

Irawati Soetojo

Irawati Soetojo

sedih mbrebes mili

2024-04-11

1

Erina Situmeang

Erina Situmeang

selamat ya nad Sdh jadi mommy

2024-02-28

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAN 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74 (Season 2)
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH
126 JODOH SAMA MANTAN (Jodohnya Kevin)
127 Bonchap 1
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAN 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74 (Season 2)
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH
126
JODOH SAMA MANTAN (Jodohnya Kevin)
127
Bonchap 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!