BAB 11

Lima bulan sudah Cean berada di London. Upaya Cean untuk menjauh dan menghindar dari masalahnya bersama Nadlyn ternyata malah membuat Cean semakin frustasi.

Alih alih ingin melupakan tanggung jawabnya, malah membuat Cean semakin terpuruk karena mengingat kesalahannya pada Nadlyn.

Cean bahkan menutup diri untuk tidak berkomunikasi dengan Nadlyn. Cean pun selalu mengalihkan pembicaraan atau menghindar jika kedua orang tuanya mulai mengabari dirinya soal Nadlyn.

Cean seperti frustasi dan melampiaskannya dengan minum hingga mabuk, bahkan Cean mulai bermain main dengan banyak wanita. Kehidupan bebas di luar negri dan jauh dari keluarga membuat Cean menjadi tidak terkendali.

Kini Cean tengah berada di sebuah club malam, di sisi kirinya terdapat wanita yang menemaninya meski hanya untuk menuangkan minuman untuk Cean. Cean teringat saat terakhir kali bertemu dengan Nadlyn, Cean memeluk Nadlyn dan menempelkan keningnya di perut Nadlyn.

"Aku tidak siap jadi seorang Daddy." Racau Cean yang sudah sedikit mabuk.

"Nadlyn, kenapa kau tidak menggugurkannya saja? Kenapa aku harus menikahimu?" Racaunya lagi. "Aku tidak ingin terjebak dengan anakmu itu, Nad." Racau Cean semakin terus tak terkendali.

**

Pagi hari Cean terbangun, ia mendapati dirinya tengah satu ranjang bersama seorang wanita di kamar hotel, meski tidak melakukan hal apapun, karena pakaian mereka masih sangat lengkap dan Cean seperti tidak mampu lagi menyalurkan hasratnya pada wanita lain setelah kejadian malam itu.

Cean memijat pangkal hidungnya, ia merasakan pusing. Dilihatnya waktu sudah menunjukan pukul delapan dan jam sebelas nanti Cean akan ada kuliah.

Cean terbangun untuk menuju kamar mandi, setelah membersihkan tubuh dan memakai pakaian yang semalamnya lagi, Cean membuka dompet dan mengeluarkan beberapa lembar pound sterling pada wanita yang sudah menemaninya semalaman di club hingga ke hotel.

Cean kembali ke apartemennya, ia kembali membersihkan diri dan berendam di dalam bathtub berisikan air hangat. Cean memejamkan matanya, menikmati air hangat yang tengah merendam tubuhnya.

Hoekk.. Hoekk..

Suara Nadlyn sedang muntah terngiang begitu saja dalam ingatan Cean. Hampir setiap pagi Cean seolah berhalusinasi mendengar suara Nadlyn yang tengah bersusah payah memuntahkan isi perutnya karena efek kehamilan di trimeseter awalnya.

Bahkan setiap malam, Cean selalu terbangun seolah mendengar suara pintu yang terbuka, percis di jam saat Nadlyn keluar dari kamar untuk mencari makanan manis di lemari pendingin.

"Nadlyn.. Aku sejauh ini menghindarimu. Tapi mengapa aku merasa kamu sangat dekat denganku, Nad." Gumam Cean sedikit frustasi.

Cean segera menuntaskan mandinya dan bersiap berangkat ke kampus. Meski kehidupannya tidak terkendali seperti mabuk dan bermain wanita, namun Cean tetap tanggung jawab dengan pendidikannya. dan di saat Cean jenuh dengan aktifitasnya, ia juga melampiaskannya di pusat kebugaran untuk berolahraga.

Regan tengah berada di London untuk memenuhi undangan seminar di salah satu rumah sakit di negara itu. Ia memutuskan untuk menginap di apartemen yang Cean tempati karena apartemen itu cukup besar dan memiliki tiga kamar tidur.

Regan masuk karena mengetahui passcode nya dari Pras, apartemen itu tampak sepi karena Cean masih berada di kampusnya.

"Anak itu tidak terarah sama sekali." Gumam Regan saat mendapati botol minuman keras di meja bar dapur apartemen Cean.

"Nanda terlalu memanjakan Cean hingga Cean selalu bersikap semaunya." Gumamnya lagi sambil membersihkan apartemen Cean.

Regan menyukai kebersihan, dan ia tidak suka saat melihat apartemen Cean yang berantakan.

"Jika aku jadi Mas Pras, aku tidak akan menyetujui Cean pergi ke sini bagai seorang pecundang." Umpatnya karena kesal pada keponakannya itu.

Hingga mata Regan tertuju pada meja kecil di pinggir sofa yang lacinya sedikit terbuka, ia melihat beberapa bungkus alat pengaman kont*rasep*si disana.

"Ceaaannnn." Geram Regan lalu mengusap wajahnya kasar.

"Bagaimana bisa anak itu meninggalkan istrinya dan memilih bermain wanita disini." Regan semakin geram pada Cean.

Hingga melewati tengah malam, Cean belum juga kembali. Cean tidak mengetahui jika Regan tengah berada di negara ini karena Regan memang tidak memberitahunya.

Blipp,

Pintu apartemen terbuka, terlihat Cean yang masuk dengan dipapah oleh seorang wanita berambut pirang dan seksi.

"Ceaaann!!" Teriak Regan.

Cean yang sudah mabuk melihat ke arah Regan. "Hai Uncle Re, sedang apa kau disini?" Ucapnya meracau.

"Cean, kau gila!!" Sentak Regan.

"Uncle, aku tidak gila. Aku hanya sedikit mabuk." Racaunya lagi.

Regan menatap wanita yang bersama Cean, "Hei you, get out!!" Ucapnya sinis.

"No, Uncle. Jangan usir wanitaku."

"Cean!!" Regan menarik kerah baju Cean dan mendorongnya ke atas sofa hingga Cean terduduk.

Kemudian Regan menarik lengan wanita itu dengan paksa dan melemparnya keluar pintu apartemen, lalu menutup pintunya kembali dengan keras.

Regan kembali menghampiri Cean yang sudah tertidur. "Gila kau Cean, kau sia siakan istri dan calon anakmu, lalu kau bersenang senang dengan wanita lain di hidupmu." Umpat Regan dengan kencang meski Cean mungkin tidak mendengarnya.

Regan membiarkan keponakannya itu tertidur di sofa, ia terlalu kesal pada Cean untuk membantunya membersihkan diri bahkan membawanya kekamar. Regan memilih membiarkannya saja dan tidak memperdulikan Cean.

Pagi hari menjelang.

Byurr,

Cean terkesiap saat merasa seseorang menyiram wajahnya dengan air.

"Sudah puas tidurmu?" Suara seseorang semakin membuat Cean terkesiap.

Salah satu pria yang Cean segani selain Daddynya, yaitu Regan.

"Uncle."

"Ya, kenapa? Kau terkejut melihat Uncle berada disini?" Tanyanya sinis.

Cean hanya diam sambil mengusap wajahnya yang basah.

"Bagus sekali kelakuanmu, kau meninggalkan istri dan calon anakmu sendiri dan bersenang senang dengan wanita lain disini."

Cean hanya menunduk.

"Inikah yang kau sebut menyiapkan diri sebelum kembali pulang dan berkumpul bersama istri dan anakmu nanti?" Tanya Regan kembali.

Regan menghela nafas sejenak, ia sungguh sangat kecewa pada Cean.

"Kau tau, Cean?" Regan menjeda kalimatnya sejenak. "Nadlyn disana bersusah payah mengandung anakmu."

"Kau bahkan tidak tau, lima bulan yang di jalani oleh Nadlyn begitu berat." Imbuhnya lagi.

Cean berdiri dari duduknya, "Aku juga berat Uncle, kenapa semua membela Nadlyn tapi tidak ada satupun yang mengerti aku jika aku tidak siap menjadi seorang Daddy di usiaku yang bahkan belum genap dua puluh tahun." Balas Cean dengam berapi api.

Regan menggeleng gelengkan kepalanya. Ia sungguh geram pada keponakannya yang menurutnya sangat bodoh ini.

"Nadlyn hampir kehilangan bayinya." Ucap Regan pada akhirnya dan seketika membuat Cean membeku. "Kau tidak tau?" Tebaknya. "Sudah Uncle duga."

"Apa maksud Uncle, apa Nadlyn berusaha menggugurkannya?" Tanya Cean dengan penasaran.

Regan menatap sinis Cean. "Kau berharap seperti itu, Cean? Apa itu yang kau harapkan?" Tanya Regan menyelidik. "Sayangnya hati Nadlyn tidak sebedjat kau!!"

Cean kembali terdiam, ia samgat bodoh hingga menyimpulkan hal keji yang tidak mungkin akan Nadlyn lakukan.

"Selepas kepergianmu, Nadlyn mengalami depresi, dia stuck dan tidak punya tujuan hidup. Nadlyn pendarahan dan beruntung Daddymu berhasil menyelematkan anakmu yang tengah di kandung Nadlyn. Selama tiga bulan Nadlyn rutin berkonsultasi dengan psikiaternya hingga sekarang mentalnya pulih dan bisa melanjutkan kehidupannya."

Kata kata Regan membuat Cean menjadi bingung, batinnya seolah perang bersama pikirannya.

"Kau bukan hanya merusak masa depan Nadlyn, kau juga berhasil membunuh mental Nadlyn, Cean!!"

Deggg..

Jantung Cean seolah berdegup dengan kencang, perang batin tengah merajai pikiran Cean.

Brakk..

Hingga Cean tersadar jika Regan sudah keluar dari apartemennya dengan membanting pintu dengan keras, membuat lamunan Cean buyar seketika.

"Nadlyn...." Ucapnya begitu saja.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

aku berharap mereka tetep bercerai nantinya, semoga Nadlyn akan lebih bahagia setelah berpisah dgn Cean

2025-02-07

0

Yus Warkop

Yus Warkop

terimakasih uncle Regan . katakan semua kelakyan s cean sama ortunya .

2024-12-24

1

Ferren Adhinda

Ferren Adhinda

kalau kau jadi anak ibuku cean ow jangan harap kau lepas dari tangannya cean yg ada jadi perkedel kouuuuu ya, heran jadi laki kok pengecut kali kau laki atau bowtie /Panic/

2024-10-29

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAN 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74 (Season 2)
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH
126 JODOH SAMA MANTAN (Jodohnya Kevin)
127 Bonchap 1
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAN 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74 (Season 2)
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH
126
JODOH SAMA MANTAN (Jodohnya Kevin)
127
Bonchap 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!