BAB 9

Setibanya di rumah, Pras segera memeriksa tekanan darah Nadlyn. Pras memasang infus di tangan Nadlyn karena Nadlyn terdeteksi dehidrasi dan stres ringan.

"Bagaimana Nadlyn, Dad?" Tanya Nanda yang mengkhawatirkan kondisi Nadlyn.

"Nadlyn sangat lemah, Nadlyn terlalu stres."

Nanda menggenggam tangan Nadlyn, "Kenapa Cean begitu tega menyakiti Nadlyn, Dad." Nanda menangis mengingat sikap dingin Cean pada Nadlyn satu minggu ini.

"Sabar, Mom. Mereka masih sama sama muda, sama sama labil. Biarkan jarak memisahkan mereka, siapa tau dengan cara seperti itu bisa membuat Cean dan Nadlyn saling berpikir untuk menerima takdirnya.

"Aku merasa bersalah sekali pada Kak Robi. Kak Robi akan sangat membenciku jika tau putrinya hancur dan tidak bahagia seperti ini."

Pras menggenggam tangan Nanda yang satunya. "Percayalah semua akan baik baik saja."

**

Satu minggu berlalu, kondisi Nadlyn masih terlihat lemah. Rasa mual itu masih mendominan. Nadlyn sulit sekali untuk makan, semua makanan yang beraroma menyengat pasti akan dimuntahkannya kembali. Jangankan untuk masuk kedalam mulutnya, hanya aromanya saja yang tercium sudah membuat Nadlyn kembali memuntahkan isi perut yang belum terisi apapun.

Kondisi Nadlyn semakin lemas, bahkan jarum infus sudah terbiasa lepas pasang di punggung tangannya. Beruntung karena Pras sebagai mertuanya yang merupakan seorang dokter kandungan selalu terdepan menangani Nadlyn secara langsung bahkan di rumahnya sendiri.

Semenjak kepergian Cean, Nadlyn lebih banyak diam. Jika tidak ada orang dikamarnya, Nadlyn mengambil pakaian yang dipakai saat terakhir kali oleh Cean, menghirup aromanya dalam dalam dan memeluknya hingga tertidur. Bahkan Nadlyn menyembunyikan pakaian milik Cean di lemarinya agar tidak di cuci oleh asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Nanda.

Nadlyn seperti terpuruk, lebih sering berada di dalam kamar dan enggan keluar dari dalam kamarnya. Bahkan Nadlyn tidak pernah menyentuh ponselnya sama sekali, Nadlyn seolah menutup diri dari dunia luar.

Nanda mencoba mengalihkan perhatian Nadlyn dengan mengajaknya ke Mall untuk berbelanja, atau ke salon untuk sekedar memanjakan diri. Namun Nadlyn selalu menolak dengan beralasan jika dirinya masih merasa lemas dan tidak kuat untuk berpergian.

Malam itu Nadlyn merasa tubuhnya tidak enak, ia mencoba berdiri dan merasakan perutnya tidak nyaman. Disya yang kebetulan akan mengantarkan makan malam untuk Nadlyn begitu terkejut saat mendapati Nadlyn tergeletak di dekat tempat tidur. Disya segera berteriak untuk memanggil Mommy dan Daddynya.

Nanda dan Pras segera mendatangi kamar Cean, Pras segera mengambil alih memeriksa kondisi Nadlyn.

"Dad, Nadlyn keluar darah." Kata Disya saat melihat bagian paha Nadlyn.

"Oh my God." Pras segera mengambil suntikan untuk menghentikan pendarahan Nadlyn, setelah itu Pras memutuskan membawa Nadlyn ke rumah sakit untuk di periksa lebih lanjut mengenai rahimnya. Beruntung Pras menyediakan suntikan untuk menguatkan rahim dan menghentikan pendarahan, sebagai dokter kandungan dan semenjak Nadlyn hamil dan tinggal di rumahnya , Pras menyediakan obat obat itu untuk mengantisipasi jika terjadi suatu masalah yang terjadi seperti saat ini.

Pras segera mengambil tindakan kembali saat berada di rumah sakit, ia menggunakan alat USG untuk memeriksa detak jantung janin Nadlyn, dan akhirnya Pras bernafas lega saat mengetahui jika janin itu sangat kuat dan dapat bertahan di rahim Nadlyn.

Untuk sementara Nadlyn di rawat secara intensif di rumah sakit milik Pras. Pras memberikan perawatan yang terbaik untuk Nadlyn. Bahkan Pras mendatangkan psikiater untuk mengobati psikis Nadlyn yang ia curigai sedikit bermasalah.

Dan benar saja, dugaan Pras benar adanya, Nadlyn mengalami depresi. Tidak ada tujuan dalam hidupnya lagi, Nadlyn merasa seolah olah dirinya hanya sendirian, Nadlyn merasa tidak di inginkan, dan Nadlyn selalu diam dengan tatapan kosong.

"Papaa..." Satu kata yang keluar dari mulut Nadlyn.

Pras dan Nanda mendengarnya dengan jelas.

"Labih baik kita memberitahu kondisi Nadlyn pada Robi." Ucap Pras pada Nanda.

"Aku takut, Dad. Aku takut jika Kak Robi akan membawa Nadlyn."

"Mom, jika itu bisa membuat Nadlyn sembuh kenapa tidak? Mungkin saja saat ini Nadlyn hanya merasa nyaman dengan Robi."

Nanda terdiam mencoba berpikir tentang apa yang di utarakan oleh Pras sebagai suaminya.

Keesokan harinya, Robi datang ke rumah sakit dengan wajah tidak bersahabat. Akhirnya Pras menghubungi Robi melalui sambungan seluler. Tanpa banyak bicara, Robi segera mendatangi kamar perawatan Nadlyn.

Hati Robi bagai tercabik cabik saat melihat putri satu satunya dengan kondisi lemah dan tatapan kosong. Ayah mana yang tidak sakit hati melihat putrinya yang ia rawat sepenuh hati harus tersakiti.

Perlahan tapi pasti, langkah Robi semakin mendekat pada brangkar Nadlyn. Nanda ingin menghentikannya namun Pras mencegah Nanda.

"Sayang..." Lirih Robi yang kini duduk di sisi brankar Nadlyn. "Putri Papa yang paling Papa sayang." Bisik Robi terdengar memilukan.

Nadlyn melirik ke arah Robi. Tiba tiba saja mata Nadlyn mengeluarkan air mata. "Papaaaa." Nadlyn histeris dan Robi segera memeluknya.

Nadlyn menangis sejadi jadinya di pelukan sang Ayah, "Hati Nadlyn sakit sekali, Pa... Nadlyn tidak kuat." Adunya pada sang Ayah.

Robi pun tak kuasa menahan tangisnya, ia memberikan pelukan hangat yang slama ini Nadlyn butuhkan.

"Maafkan Nadlyn, Pa.. Nadlyn ingin pulang ke rumah Papa, Nadlyn ingin tinggal bersama Papa.." Nadlyn masih terus menangis dalam pelukan Robi.

"Iya Sayang, Papa akan membawamu pulang, Papa akan menjagamu, Papa tidak akan lagi membiarkanmu sendirian dan tersakiti." Jawab Robi dengan selembut mungkin.

Hingga Nadlyn merasa tenang dan tertidur kembali.

"Kak Robi." Panggil Nanda.

"Pergilah Nan, aku bisa menjaga putriku sendiri."

"Kak.."

"Aku berterimakasih karena kau dan Pras tlah merawat putriku, tapi aku tidak ingin melihat putriku semakin terpuruk, aku akan membawa Nadlyn untuk kembali bersamaku."

Nanda ingin berbicara namun Pras menahannya, sebagai seorang ayah yang sama sama memiliki seorang putri, pastilah Pras merasakan kecewaan Robi yang teramat sangat dalam, terlebih ini semua karena kelakuan putranya sendiri.

Satu bulan ini, Robi terus menemani Nadlyn, Pras terus memantau kesahatan menantunya yang berangsur membaik. Nadlyn sudah bisa di ajak berbicara bahkan bisa tersenyum saat berbicara bersama Robi.

Tak sekalipun Robi membahas tentang Cean pada Nadlyn maupun pada Pras dan Nanda. Kekecewaan Robi sudah mendalam, biarlah Cean pergi sejauh mungkin layaknya seorang pengecut dimata Robi. Yang terpenting kini adalah kesahatan dan kewarasan Nadlyn kembali berangsur pulih dan janin yang di kandung Nadlyn akan terlahir dan menjadi anak yang sehat yang akan menjadi tujuan baru dalam hidup Nadlyn.

Robi tetap memegang janjinya untuk menjalankan perusahaan milik Nanda hingga Cean siap untuk mengambil alih. Robi adalah pria yang bisa membedakan antara urusan pribadi dan pekerjaan. Terlebih Robi juga memikirkan akan mendapatkan saham sebesar 30% sebagai tanda jasa dari Aryo Darmawan karena dedikasi Robi pada perusahaan ARDA KARYA GROUP saat pensiun nanti.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

nyesek nangis terus 😭
semoga Nadlyn akan mulai bahagia tinggal bersama papa nya

2025-02-07

0

Alivaaaa

Alivaaaa

😭😭😭😭😭😭😭🤧

2025-02-16

0

Eka 'aina

Eka 'aina

mewek terus😭😭😭😭😭

2025-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAN 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74 (Season 2)
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH
126 JODOH SAMA MANTAN (Jodohnya Kevin)
127 Bonchap 1
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAN 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74 (Season 2)
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH
126
JODOH SAMA MANTAN (Jodohnya Kevin)
127
Bonchap 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!