BAB 8

Cean akan berangkat ke London minggu depan, mereka akan berpisah hingga nanti saat Cean kembali dan mengurus perceraiannya dengan Nadlyn enam atau tujuh tahun mendatang.

Setiap malam, Nadlyn selalu merasakan lapar dan keluar dari kamar hanya untuk mencari makanan di dapur, Nadlyn tak pernah bosan memakan cake manis yang berada di kulkas. Bahkan Disya yang memperhatikan hal itu dengan peka slalu saja membelikan berbagai macam cake untuk Nadlyn dengan menyimpannya di dalam lemari pendingin itu.

Diam diam Cean pun tau jika Nadlyn selalu bangun tengah malam untuk mencari makanan di dalam lemari es, bahkan sesekali Cean melihat dari jauh Nadlyn yang tengah memakan cake sambil sesekali berbicara dengan bayi yang masih berada di dalam perutnya sambil mengusap perutnya. Bahkan Nadlyn slalu tersenyum saat ia menunduk seolah melihat perutnya.

Ada perasaan berdesir di hati Cean, namun Cean slalu menepisnya. Ia tidak ingin rencana keberangkatan yang hanya tinggal beberapa hari lagi gagal kembali.

Dan pagi harinya, telinga Cean terbiasa mendengar suara dari dalam kamar mandi, yaitu suara Nadlyn yang slalu saja muntah di pagi hari. Namun hal itu tidak membuat Cean berempati, bahkan Cean masih saja bersikap acuh, Cean hanya membatasi dirinya agar keputusannya untuk meneruskan studynya diluar negri tidak gagal kembali.

Nadlyn pun mulai terbiasa dengan sikap Cean yang acuh, Nadlyn menyimpulkan jika sedari awal memang Cean tidak menginginkan bayinya, bahkan hingga detik ini Cean tidak pernah bertanya sekalipun bagaimana kondisi bayi yang tengah di kandung oleh Nadlyn.

Nadlyn tengah melihat isi ponsel, ia melihat rujak uleg dengan irisan mangga, matanya berbinar sambil menelan salivanya, tangannya mengusap usap perutnya, "Sabar ya, aku akan mencarikan untukmu." Ucapnya lirih namun terdengar oleh Cean.

Nadlyn berdiri dari duduknya, ia meraih cardigannya dan tas selempang kecil andalannya. Nadlyn juga memakai topi untuk melindunginya dari teriknya sinar matahari.

Cean diam diam mengikuti Nadlyn, ia berjalan dengan menjaga jarak. Rumah Nanda terbilang terdepan di sebuah komplek mewah, sangat dekat dengan kawasan wisata kuliner di dalam komplek itu.

Nadlyn berjalan dan mengamati setiap gerobak, ia mencari penjual rujak uleg. Wajahnya langsung ceria ketika melihat penjual dengan grobak berwarna coklat.

Dengan segera Nadlyn memesan satu porsi dan di bungkus oleh mika, Nadlyn segera menuju taman dan duduk di dekat air mancur, ia membuka bungkusan rujak dan segera memakannya.

"Kamu pasti suka." Nadlyn mengusap perutnya sambil mengajaknya berbicara. "Aku akan memenuhi apapun yang kamu inginkan, tapi aku mohon kamu mau bekerja sama denganku, jangan menginginkan hal yang sulit ya, kamu tau kan aku berusaha seorang diri, jadi aku mohon kerjasamanya ya. Oke?" Nadlyn tersenyum kemudian kembali memakan rujaknya.

Meski dengan wajah berseri, namun tenyata air mata tetap keluar dari mata Nadlyn, dengan segera Nadlyn mengusapnya. "Aku tidak menangis, kamu jangan mengkhawatirkanku." Kata Nadlyn pada calon bayinya. Namun Nadlyn terlalu terbawa perasaan, membuatnya malah semakin menangis dan Nadlyn meletakan mika berisikan rujak itu untuk menutup wajahnya, Nadlyn menangis dengan tubuh bergetar, "Maafkan aku jika belum bisa menjadi ibu yang bahagia untukmu."

Cean yang melihatnyapun merasakan rasa sakit itu, namun Cean yang saat itu masih berusia belum genap delapan belas tahun itupun masih memiliki sikap yang labil. Usia yang terlalu muda tidak membuatnya siap untuk menjalankan rumah tangga apa lagi memiliki seorang anak.

Dengan segera Cean meninggalkan taman dan kembali menuju rumah, tinggal dua hari lagi keberangkatannya dan Cean tidak ingin apapun merubah keputusannya.

**

Hari yang di nanti pun tiba, Cean sudah siap akan keberangkatannya sore nanti. Selama satu minggu ini, Cean dan Nadlyn sama sekali tidak berbicara, meskipun mereka tinggal di dalam satu kamar yang sama.

Demi menghormati kedua orang tua Cean, Nadlyn ikut mengantar kepergian Cean ke bandara.

Cean berpamitan dengan memeluk Nanda, ia sangat berat meninggalkan sang Mommy yang begitu menyayanginya. Selesai berpamitan dengan Nanda.

Cean memeluk Pras, "Segera selesaikan studymu dan kembalilah. Ada istri dan anakmu yang menunggu, ingat pesan Daddy."

Cean hanya mengangguk. Kini giliran ia menghampiri Nadlyn, Pras sengaja memberi ruang pada Cean dan Nadlyn dengan mengajak Nanda menjauh dari mereka.

"Aku minta maaf." kata Cean dengan lirih.

Untuk terakhir kalinya Nadlyn menatap wajah Cean, "Pergilah, dan kembalilah untuk mengurus perceraian kita."

Hati Cean terasa sakit saat mendengar perkataan Nadlyn, namun lagi lagi Cean menepisnya.

Ingin rasanya tangan Cean terulur untuk mengusap perut Nadlyn, namun ia terlalu egois untuk melakukannya.

"Cean..." Panggil Nadlyn dengan lirih dan Cean menatap wajah Nadlyn yang hilang keceriaannya semenjak Cean merenggut kehormatan dan masa depan Nadlyn.

Nadlyn menatap kedua mata Cean, "Bolehkah aku meminta satu permintaan?" Tanya Nadlyn. "Satu permintaan yang pertama dan untuk yang terakhir kalinya." Ucapnya lagi.

"Katakan.." Balas Cean.

Nadlyn menghela nafasnya sejenak, ia merasa ragu jika Cean akan mengabulkan permintaannya, namun entah mengapa Nadlyn berani mengatakannya.

"Sapa lah Dia, Cean. Sapa lah Dia untuk yang pertama dan terakhir kalinya, jika kamu tidak bisa, tolong sapa Dia sebagai anak dari sahabatmu, bukan sebagai anakmu." Lagi lagi air mata Nadlyn meluncur dengan bebas, Nadlyn sangat berharap jika Cean mau mengabulkan permintaannya sekali ini saja.

Tanpa di duga, Cean berlutut dengan satu kakinya, ia memeluk perut Nadlyn dan mendaratkan keningnya percis di depan perut Nadlyn. "Maafkan aku, sungguh aku tidak bermaksud untuk menyakiti kalian. Hiduplah dengan baik meski tanpa aku, jadilah anak yang baik dan jagalah Mommymu, aku mohon jangan benci aku." Cean mengecup sekilas perut Nadlyn, kemudian segera berdiri dan meninggalkan Nadlyn yang masih menangis sambil memeluk perutnya sendiri.

"Berbahagialah Cean, aku melepasmu." Lirih Nadlyn dan tubuhnya merosot ke lantai, Nadlyn memangis saat punggung belakang Cean menghilang dari pandangannya. Pras dan Nanda segera menghampiri Nadlyn dan menguatkannya.

"Cean pergi, Mom. Cean memilih pergi." Ucap Nadlyn hampir tidak terdengar.

"Mommy akan menjagamu, Sayang. Mommy akan menjagamu dan anak kalian." Kata Nanda yang merasa iba pada menantu kecilnya itu.

Namun tubuh Nadlyn terlalu lemas, Nadlyn pingsan dan tak sadarkan diri di dalam pelukan Nanda, Pras segera mengangkat tubuh Nadlyn dan membawanya ke mobil, ia segera memeriksa kondisi Nadlyn dan segera membawanya pulang ke rumah.

Nanda merasa tidak tega pada Nadlyn, tubuhnya terlihat lebih kurus, wajahnya pucat dengan mata yang bengkak.

"Maafkan putra Mommy, Nadlyn. Mommy bersalah padamu." Kata Nanda sambil memeluk Nadlyn sepanjang perjalanan menuju rumah.

Sementara itu, Cean sudah duduk di dalam pesawat, ia melihat ke arah jendela seolah bisa melihat Nadlyn dari sana. "Maafkan aku, Nad. Selamat tinggal."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bagaimana menurut kalian untuk part ini?

Dukung aku dengan like dan komentar ya,

Terimakasih jg untuk yg sudah kasih aku hadiah, yang masih punya jatah vote, bantu dukung novelku ya 🤗

Terpopuler

Comments

Citra Eriaz Yuliaranitanjung

Citra Eriaz Yuliaranitanjung

jangan sampe nysel ya km ce

2024-11-30

1

deby

deby

duhhh authorrr buat air mata ga bs henti...good job thor

2025-01-22

0

Alivaaaa

Alivaaaa

sumpah aku nyesek tengah malam 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2025-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAN 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74 (Season 2)
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH
126 JODOH SAMA MANTAN (Jodohnya Kevin)
127 Bonchap 1
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAN 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74 (Season 2)
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH
126
JODOH SAMA MANTAN (Jodohnya Kevin)
127
Bonchap 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!