BAB 4

Meski dadakan, Ayla yang mempunyai usaha EO pun berhasil membuat pesta sederhana untuk pernikahan Ocean dan Nadlyn.

Namun pernikahan itu hanya di hadiri oleh kerabat dekat saja mengingat usia Cean dan Nadlyn yang belum menginjak tujuh belas tahun, Cean pun tidak mengundang ke tiga sahabatnya. Mereka menikah dan tercatat di catatan sipil. Tak ada wajah bahagia di wajah kedua mempelai itu, yang ada hanya perasaan bingung dan entahlah hanya mereka yang tau.

Nanda meskipun bersedih karena kelakuan putranya menghamili anak dari orang kepercayaannya tetapi ia merasa lega karena Nadlyn lah yang menjadi menantunya, Nanda yakin jika Cean dan Nadlyn akan saling menerima takdirnya seiring jalannya waktu mengingat hubungan mereka yang dulunya adalah sepasang sahabat baik.

Berbeda dengan Robi, Robi tetap merasa berat melepas Nadlyn pada Cean. Ia tidak ingin jika sang putri tidak dicintai oleh suaminya sendiri dan menjalani pernikahan dengan tidak bahagia.

Nadlyn merasakan sedikit keram di perutnya, bahkan hingga kini Nadlyn belum memeriksakan kandungannya, ia sendiri tidak berani mengajak Cean untuk menemaninya ke rumah sakit.

Cean melirik sekilas ke arah Nadlyn yang tengah merasakan keram di bagian perutnya, namun Cean bersikap acuh meski hatinya tidak tega, Cean mengalihkan perhatiannya untuk berbincang bersama Ryu, sepupu yang sedang melanjutkan pendidikannya di bidang kedokteran dan harus pulang dadakan untuk menghadiri acara pernikahan Cean.

"Kamu harus menebus kesalahanmu pada Nadlyn." Ucap Ryu menasihati adik sepupunya itu.

Cean hanya diam sambil menyesap minumannya.

"Ce..."

"Aku sudah menikahi Nadlyn, Ry. Apa itu belum cukup untuk menebus kesalahanku?"

Ryu menghela nafasnya, meski usia mereka berdekatan namun pola pikir mereka jauh sekali. Ryu bersikap dewasa dan mandiri karena didikan dari kedua orangtuanya sementara Cean masih seperti anak labil karena Nanda yang saja selalu memanjakan dan tidak pernah membuat Cean berada dalam kesulitan.

Cean memijat pangkal hidungnya, "Usiaku masih muda dan aku akan menjadi seorang ayah, Ry. Kau tau betapa tidak siapnya aku."

Ryu hanya mendengarkan curahan hati Cean, dirinya pun tidak akan siap menjadi seorang ayah di usia yang terbilang masih sangat muda, terlebih Cean yang suka bermain dan berhubungan dengan banyak wanita.

"Apa yang kamu tuai itulah yang kamu tabur. Kamu tidak akan menikahi Nadlyn jika Nadlyn tidak mengandung anakmu."

"Nadlyn yang tidak bisa menghentikanku." Elak Cean.

Ryu menatap tajam Cean, "Jangan jadi pria pengecut, Ce. Aku sungguh kecewa dengan sikap bedjatmu." Ryu meninggalkan Cean karena tidak sanggup menasehati Cean yang slalu saja bisa mencari alasan.

Cean semakin berada di dalam lingkaran penyesalan, menyesal karena melakukan hal diluar batasnya. Namun Cean masih belum menerima takdirnya sendiri.

"Jalanku masih panjang, haruskah aku terjebak dengan anak yang di kandung oleh Nadlyn?" Gumam Cean.

Nadlyn hanya bisa pasrah saat Cean meninggalkan dirinya seorang diri, beruntung Disya mau menemani Nadlyn. Disya begitu perhatian pada Nadlyn.

"Apa kamu baik baik saja, Nad?" Tanya Disya terlihat cemas.

Nadlyn mengangguk sambil tersenyum, namun Disya tau jika Nadlyn tengah menyembunyikan rasa tidak nyamannya.

"Ayo ikut aku." Ajak Disya.

"Kemana Kak?"

"Ikut saja."

Disya menarik pelan tangan Nadlyn dan mengajaknya menuju kamarnya.

"Kak.." Kata Nadlyn saat mereka sudah tiba di kamar Disya.

"Nad, istirahatlah dulu, aku tau perutmu sedikit keram." Disya berbicara dengan penuh perasaan.

Tanpa sadar, Nadlyn mengeluarkan air matanya. Sedari awal memang hanya Disya lah yang perduli dengan kehamilan Nadlyn meski Nanda dan Pras pun begitu perhatian.

"Maafkan adikku, Nad." Ucap Disya dengan tulus.

"Ini bukan murni kesalahan Cean, Kak. Aku juga salah karena tidak menghentikan Cean, aku menerimanya begitu saja, aku murahan sekali ya Kak?" Nadlyn masih terus menangis.

"Jangan bicara seperti itu, Nad."

Nadlyn menggelengkan kepalanya, "Cean pasti tidak siap, Cean masih ingin bebas, Cean pasti merasa terjebak."

"Nad, mungkin memang awalnya ini berat untuk Cean, tapi percayalah, Cean pasti akan menerima takdir ini. Anak yang kamu kandung adalah anak Cean, ikatan batin itu ada, dan aku yakin suatu saat hati Cean akan terbuka."

Nadlyn mencoba mencerna semua perkataan Disya, ia akan mencoba menjalani takdirnya dengan lapang dada.

Mereka sama sama diam, hingga Disya berbicara. "Aku tau kamu menyukai Cean."

Ucapan Disya membuat Nadlyn seketika menatap Disya dan Disya yang tengah di tatap pun langsung menoleh ke arah Nadlyn.

"Aku tau, Nad. Rasa perdulimu ke Cean bukan rasa sebagai sahabat, melainkan sebagai wanita pada seorang pria."

Kini pandangan Nadlyn pun lurus kedepan. Disya menggenggam tangan Nadlyn tanda menyalurkan kekuatan untuk Nadlyn. Sebagai seorang perempuan dan juga Kakak dari Cean, Disya tidak tega dengan apa yang terjadi pada Nadlyn.

"Istirahatlah Nad, aku turun dulu untuk mengambil makanan untukmu." Kata Disya.

Nadlyn hanya mengangguk.

Disya turun untuk mengambil makanan, namun Cean mencegatnya saat di anak tangga.

"Dimana Nadlyn, Kak?" Tanya Cean yang membuat Disya menghentikan langkahnya.

"Aku kira kamu sudah tidak perduli dengan istrimu." Jawab Disya dengan sengit.

"Kak."

Disya menghela nafas, "Cean, aku seorang perempuan, bagaimana jika seseorang melakukan hal itu padaku?" Tanya Disya.

Cean hanya diam.

"Ce, aku tau kamu tidak siap, aku tau kamu masih ingin bersenang senang dan menikmati masa mudamu, tapi cobalah dengan berdamai dengan hatimu. Nadlyn juga ingin sepertimu, ingin menikmati masa mudanya, mengejar impiannya, disini Nadlyn lah yang paling menderita."

"Aku juga menderita, Kak."

"Kalau begitu mengapa kamu melakukannya pada Nadlyn? Hah!" Bentak Disya. "Aku seperti tidak mengenalimu, Cean yang yang slalu menjaga Nadlyn malah dia sendiri yang merusak masa depan Nadlyn."

Mendengar sang Kakak emosi membuat Cean hanya bisa diam.

Disya meraup nafas dalam dalam dan menghembuskannya secara kasar, "Kamu adikku, aku begitu menyayangimu, tapi aku juga kecewa padamu, kamu tidak bertanggung jawab dengan apa yang kamu lakukan, bertanggung jawab tidak hanya dengan menikahinya saja, pikirkanlah ucapanku, jangan sampai kamu menyesali perbuatanmu."

Cean masih diam seribu bahasa. "Nadlyn di kamarku, perutnya sedikit keram, biarkan Nadlyn beristirahat." Disya melangkah pergi dan meninggalkan Cean yang masih berdiam diri.

Robi bersiap untuk pulang meski acara belum selesai, namun ia mencari keberadaan Nadlyn karena tidak melihatnya sedari tadi.

"Uncle Robi." Panggil Disya.

"Sya, Uncle mencari Nadlyn."

"Tunggu sebentar, Uncle. Disya akan memanggil Nadlyn."

"Memang dimana Nadlyn?"

"Nadlyn di kamarku untuk beristirahat."

Robi hanya mengangguk, matanya tertuju pada Cean yang sedang berdiri di tepi kolam renang sambil menyesap minumannya seorang diri. Sungguh Robi kecewa akan sikap Cean, bahkan sedari tadi acara di mulai, Cean bersikap layaknya pengecut, tak sekalipun Cean berani menghampiri Robi dan lebih memilih cenderung menghindarinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hai Readersku, ada yg mau nyapa aku disini?

Kangen sama like dan komentar dari kalian 🤗

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ciihh Saat menjadi AYAH aja gak siap,Tapi saat melakukan malah KEENAKAN..😠😠

2024-04-17

2

Sweet Girl

Sweet Girl

Kayaknya perlu dibogem lagi itu Pak Robi... biar otaknya encer...

2024-04-24

1

Sri Darmayanti

Sri Darmayanti

pulang ikut robi

tinggalin Cean

2024-03-14

4

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAN 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74 (Season 2)
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH
126 JODOH SAMA MANTAN (Jodohnya Kevin)
127 Bonchap 1
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAN 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74 (Season 2)
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH
126
JODOH SAMA MANTAN (Jodohnya Kevin)
127
Bonchap 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!