BAB 2

Cean dan Nadlyn berangkat menuju resort menggunakan mobil sport milik Cean.

"Kita tidak berangkat bersama teman temanmu?" Tanya Nadlyn.

"Mereka satu mobil dengan Jojo." Jawab Cean.

"Dirga tak bilang itu padaku." Kata Nadlyn sambil membuka layar ponselnya.

"Kamu dan Dirga saling berkomunikasi?" Tanya Cean tak percaya.

Nadlyn mengangguk, "Dirga menghubungiku dan aku menyimpan nomer ponselnya." Jawab Nadlyn apa adanya.

Setelah satu jam, mereka tiba di resort. "Teman temanmu belum datang." Kata Nadlyn sambil berjalan masuk ke dalam resort.

"Mereka lewat jalan yang salah dan terjebak macet."

Cean membawa Nadlyn ke kamar utama di resort itu. Kamar yang di khususkan untuk pemiliknya.

"Kamu tidur disini aja. Disini fasilitasnya lengkap, kamu tidak akan bosan disini." Kata Cean sambil menaruh tasnya di atad sofa.

"Kamu tidur dimana?" Tanya Nadlyn.

"Ck, biasa juga kita tidur berdua, lagian aku sama teman tema yang lain mau pada nobar, palingan juga ketiduran di sana." Jawab Cean.

"Kalian pasti mau minum juga kan?" Selidik Nadlyn.

Cean tersenyum menyeringai, "Nadlyn tau banget." Ucapnya. "Please jangan bilang Mommy ya Nad. Aku sama yang lain hanya ingin melepas penat selepas ujian kemarin." Pinta Cean.

"Hem, jangan terlalu mabuk, Ce. Sayangi dirimu." Kata Nadlyn memberi nasihat.

"Siapp bu boss."

Menjelang malam hari, semua teman Cean sudah datang. Mereka berkumpul di rooftop resort sambil menikmati pemandangan malam dengan di temani minuman beralkohol.

"Dimana Nadlyn?" Tanya Dirga.

"Di kamar, Nadlyn memilih menonton drakor." Ia terlalu malas jika sampai berkumpul dengan teman teman Cean ya g sebenarnya juga teman teman Nadlyn.

Nadlyn menonton dari atas tempat tidur dengan berselimutkan tebal, hingga ia tak menyadari jika perlahan dirinya mulai mengantuk dan matanya terpejam sempurna.

"Harusnya Nadlyn ikut berkumpul disini." Kata Leo setengah mabuk.

"Tidak, itu terlalu bahaya untuk Nadlyn jika disini, kita semua sudah hampir mabuk." Balas Jojo.

"Akah ku habisi kalian jika berani menyentuh Nadlyn." Sahut Cean yang juga sudah sedikit mabuk.

"Kamu itu teman tapi seperti pacarnya saja, posessive." Ujar Leo dan Cean tak menanggapinya.

Malam semaki larut. Mereka semua tertidur di atas rooftop. Cean yang merasa kedinginanpun terbangun dan memilih pindah ke dalam kamarnya. Ia membuka pintu dan memasuki kamarnya yang sudah berlampukan temaram.

Cean membanting tubuhnya ke atas kasur dengan kaki masih menggantung kebawah, pergerakan Cean membuat Nadlyn terbangun.

"Cean..." Kata Nadlyn dengan suara serak.

Cean menyipitkan matanya, bahkan ia lupa jika di kamar ini ada Nadlyn.

"Nad, aku tidak mabuk. Jangan beritahu Mommy." Kata Cean mulai melantur.

Nadlyn mencoba bangun dan membenarkan posisi tidur Cean. Tubuh Cean yang berat membuat Nadlyn terjatuh di atas Cean. Seketika mata mereka saling memandang. Cean mengangkat tangannya dan mengusap bibir tipis Nadlyn.

"Nad, bolehkah aku..." Cean menggantung ucapannya ketika Nadlyn mengangguk.

Tanpa menunggu lama, Cean membalikan posisinya, membuat Nadlyn berada di bawah Cean. Mata mereka kembali bertatapan dengan dalam, perlahan Cean mendekatkan wajahnya ke wajah Nadlyn, mengecup sekilas kemudian kembali menatap mata Nadlyn.

"Hentikan aku, Nad.." Lirih Cean.

Nadlyn menggelengkan kepalanya, "Tidak Ce, aku juga menginginkannya." Balas Nadlyn.

"Uncle Robi akan membunuhku."

"Ini akan jadi rahasia terbesar kita." Ucap Nadlyn berbisik, membuat hasrat Cean semakin naik.

Cean langsung melahap bibir Nadlyn dengan buas, Cean yang dasarnya seorang playboy begitu ahli sementara Nadlyn hanya mengikuti alurnya saja.

"Ini pertama untukmu?" Tanya Cean saat melepas pagutannya.

"Apa perlu aku jawab?"

Cean tersenyum, baru kali ini ia merasakan bibir manis yang memabukannya.

Tangan Cean beegerilya saat Cean kembali memagut bibir manis Nadlyn.

Entah bagaimana caranya, kini tubuh mereka sama sama polos.

Hingga Nadlyn merasakan sesuatu menembus bagian intinya dan mencengkram bahu Cean dengan kuat.

"Maaf..."

Nadlyn tersenyum, "It's Okey."

Cean meneruskan kegiatannya, rasa penasaran di usia remaja dan ditambah dirinya yang sedang di bawah pengaruh alkohol membuatnya tidak bisa berpikir jernih.

Suara lenguhan Nadlyn membuat Cean semakin menjadi, ia sudah kehilangan akal sehatnya akibat mabuk. Sementara Nadlyn, ia tak kuasa menolak sentuhan Cean, sedari kecil Nadlyn sudah menyukai Cean dan Cean adalah cinta pertama Nadlyn.

"Akhhh Nad, Uncle Robi benar benar akan membunuhku." Erang Cean saat menuntaskan hasratnya.

Cean ambruk dan berguling di samping Nadlyn, efek minuman membuat Cean langsung terlelap.

**

Cean terbangun dari tidurnya saat matahari mulai meninggi, ia memijat pelipisnya karena rasa pusing masih ia rasakan. Cean duduk dan menyingkap selimut tebal yang menutupi tubuhnya, seketika ia terkejut ketika mendapati tubuhnya yang tidak menggunakan sehelai pakaianpun, Cean mengedarkan pandanganannya dan melihat pakaiannya sendiri tercecer di lantai. Mata Cean pun membola saat melihat noda merah di atas seprei berwarna putih. Seketika ingatannya kembali saat dirinya mencumbui Nadlyn.

"Arghhh shiittt." Umpatnya sambil meninju udara.

Cean segera menuju kamar mandi di dalam kamarnya, "Uncle Robi benar benar akan membunuhku." Umpat Cean ketika mulai menyalakan keran showernya.

Cean membersihkan diri dengan cepat, kemudian segera keluar untuk mencari keberadaan Nadlyn.

"Ce, kamu sudah bangun?" Sapa Jojo.

Cean menghentikan langkahnya. "Kamu melihat Nadlyn?" Tanya Cean pada Jojo.

"Oh ya, Nadlyn tadi pulang duluan, katanya dia ada urusan penting." Jawab Jojo apa adanya.

Cean mengernyitkan dahinya. "Pulang?" Tanya nya dengan heran.

Jojo mengangguk, "Tadi kata Nadlyn dia tidak sempat berpamitan denganmu karena kamu masih tidur."

"Tapi kami rasa, itu hanya alasan saja." Sahut Leo.

"Alasan apa?" Tanya Cean tak mengerti.

"Kita semua tau jika Dirga tengah mengejar Nadlyn, dan aku rasa mungkin mereka berjanjian akan pulang bersama lebih awal." Jawab Leo.

"Nadlyn pulang bersama Dirga?"

Leo dan Jojo mengangguk, "Sudahlah Ce, biarkan Dirga mendekati Nadlyn, kamu fokus saja pada Rena. Bukankah sebentar lagi kamu juga akan meneruskan kuliah di London dan berpisah dengan Nadlyn, biarkan Nadlyn bersama Dirga, Dirga pasti bisa menjaga Nadlyn."

Cean terdiam, ia tidak ingin menunjukan rasa kesalnya dan membuat Jojo juga Leo menjadi curiga.

Cean mencoba menghubungi Nadlyn namun tidak tersambung. Bahkan hari hari berikutnya, Cean tidak pernah lagi bertemu dengan Nadlyn.

Hingga satu bulan berlalu, saat kelulusan itu tiba. Untuk pertama kalinya setelah kejadian itu, Cean melihat kembali Nadlyn.

"Nad.." Cean mengejar Nadlyn di parkiran.

Nadlyn membalikan tubuhnya menghadap Cean. "Hai Ce."

"Kamu kemana aja? Kenapa tidak pernah kerumah?" Tanya Cean.

Nadlyn tersenyum. "Aku ada di rumah."

Cean tampak gugup, "Nad..."

Namun Nadlyn terlihat mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya. Sebuah benda pipih yang kecil dan membuat Cean membeku seketika.

"Aku hamil, Ce." Ucap Nadlyn sedikit bergetar.

Cean menarik nafasnya dan menghembuskannya kasar. "Perjalanan kita masih panjang, Nad. Kita baru saja akan mengejar impian kita masing masing, aku harus ke London mengejar studyku disana."

"Lalu aku?" Tanya Nadlyn.

Cean menatap dalam mata Nadlyn, "Gugurkan kandunganmu, Nad."

Jedaarrr

"Aku akan membawakan obat penggugur kandungan." Imbuhnya lagi.

"Kamu tidak ingin anak ini?" Tanya Nadlyn.

"Kita tidak saling mencintai, bagiku kamu hanya adik yang harus aku jaga, dan aku tidak siap untuk mempunyai anak, aku masih mengejar cita citaku yang menjadi harapan Mommy." Kata Cean panjang lebar.

Nadlyn mengangguk. "Baiklah."

"Kamu mau kan menggugurkan kandunganmu?" Tanya Cean.

"Kamu tidak ingin melihat anakmu ada di dunia ini?" Tanya Nadlyn dengan tatapan serius.

Cean mengangguk samar.

"Baiklah, Cean. Aku pastikan kamu tidak akan pernah melihat keberadaannya." Ucap Nadlyn pada akhirnya.

"Nad, terimakasih untuk sudah mengerti aku." Lirih Cean.

Nadlyn tersenyum dan mengangguk, meski hatinya terasa perih, namun ia tetap menyembunyikannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Widi Widurai

Widi Widurai

yauda. rasain sendiri tuh. kan elu yg mau. dan dah punya akal sehat apa risikonya. makan tu akibatnya. jgn nuntut org. kecuali kl nad dipaksa. org dia bsa nolak

2024-04-11

3

Nila

Nila

perempuan gampang an ya itulah resikonya

2024-05-07

1

Widi Widurai

Widi Widurai

naahhhh salah nadyn sndiri brt wkwkwk ada kesempatan buat menghentikan. tp dia mau aja. yg sadar disini nad soale. hrsnya akal sehatnya masih on

2024-04-11

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAN 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74 (Season 2)
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH
126 JODOH SAMA MANTAN (Jodohnya Kevin)
127 Bonchap 1
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAN 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74 (Season 2)
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
PENGUMUMAN DAN TERIMAKASIH
126
JODOH SAMA MANTAN (Jodohnya Kevin)
127
Bonchap 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!