Baba 13. Jujur Sama Mama

Dengan bimbang dan ragu, Hanai melajukan motornya dengan lambat. Terngiang-ngiang dalam benaknya perkataan temannya tadi yang mengatakan bahwa kemungkinan Ela sudah tidak perawan lagi.

Saking seriusnya melamun, ia tak menyadari bahwa ia hampir saja menabrak emak-emak yang sedang menyebrang jalan. Untung saja dia segera tersadar, dan melajukan motornya dengan semakin pelan.

***

"Ela mana, ma?" tanya Hanai usai ia sampai di rumahnya. Ia menghampiri sang mama yang sedang asyik dengan bunga-bunganya.

"Kayaknya ada di kamar deh." Mama Heera menjawab tanpa melihat wajah sang anak. Tetapi sebagai seorang ibu yang sudah mengandung dan melahirkannya dan membesarkannya, tentu mama Heera sadar ada yang berubah dengan sang anak. Ia pun menghentikan aktifitasnya. Ia letakkan gunting di tangannya itu diatas meja yang ada di teras depan.

"Hanai..." panggil mama Heera saat Hanai sudah melangkahkan kakinya sebanyak tiga langkah. Ia pun menghentikan langkahnya saat ia mendengar mamanya memanggil namanya.

"Ada apa dengan suaramu? Kenapa lesu banget?" tanya sang mama.

"Nggak apa-apa, ma."

"Nai, hadap ke mama. Kamu jangan bohong sama mama. Sepintar-pintarnya kamu menyimpan kebohongan mama pasti akan tau. Ada apa?"

"Nggak ada apa-apa, ma. Aku hanya lelah saja," jawab Hanai tak bersemangat. Semakin membuat mama Heera curiga.

"Hanai, jujur sama mama. Kamu kenapa? Apa ada masalah?"

"Nggak apa-apa, ma."

Hanai segera meninggalkan mamanya menuju kamarnya, dimana ada Ela berada.

Ceklek

"Bang Hanail! Udah pulang, bang?"

"Hmm." Hanai hanya bergumam.

Ditatapnya Daniela lamat-lamat. Ucapan teman-temannya tadi ia pikirkan kembali.

"Jika memang Ela sudah tidak perawan, kenapa tidak jujur?" batinnya.

"Ah, mungkin aku terlalu terpengaruh oleh mereka. Mana mungkin Ela tidak perawan. Secara dia kan dari keluarga baik-baik. Nggak mungkinlah dia melakukan hal seperti itu," batin Hanai agi meyakinkan dirinya.

Hanai mendudukkan dirinya diatas kursi, di meja kerjanya. Ya, di kamarnya memang ada meja yang sering kali dia gunakan saat memeriksa tugas-tugas para mahasiswanya.

Ia menghidupkan laptopnya dan masuk ke browser untuk mencari informasi, memastikan sesuatu. Ia ingin mencari informasi yang mengatakan bahwa seorang gadis yang tidak berdarah saat malam pertama apakah masih tersegel atau tidak.

Ketika ia sedang serius dengan laptopnya, ada aplikasi yang membuat dia tertarik untuk menginstal nya. Karena ia merasa bisa mendapatkan jawaban disana.

Hanai mengambil ponselnya lalu menginstal aplikasi tersebut. Lalu mulai menuliskan kata kunci untuk pertanyaan yang terpampang di hatinya.

"Penyebab perawan tak mengeluarkan darah saat malam pertama" itulah kata kunci yang dituliskan oleh Hanai di aplikasi itu.

Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, hal ini bisa sebabkan oleh berbagai sebab dan sebagaimana tercatat dalam ilmu kedokteran.

“Selaput dara (hymen) adalah suatu lapisan mukosa tipis yang terletak di sisi kanan dan kiri dekat dengan bibir ****** bagian dalam (labia minora). Pada sebagian besar wanita yang belum pernah berhubungan, selaput dara memiliki pinggiran yang utuh,”  kata dr. Nadia.

“Akan tetapi, ada juga wanita yang selaput daranya sudah tidak utuh meski belum pernah berhubungan,” sambungnya.

Hanai membacanya dengan seksama, bahkan tanpa sadar ia sampai komat-kamit.

Ela yang memperhatikan suaminya dari tadi merasa heran. Ia senyum melihat suaminya yang sedang komat-kamit.

"Bang Hanai kenapa? Serius banget? Lucu lagi, komat-kamit gitu," gumamnya.

Episodes
1 Bab 1. Ingin Jumpa
2 Bab 2. Surat Perjanjian
3 Bab 3. Sejauh Mungkin
4 Bab 4. Nawal Kahla
5 Bab 5. 2,5 Kg
6 Bab 6. Kenapa Harus Malam?
7 Bab 7. Hari Pernikahan
8 Bab 8. Malu?
9 Bab 9. Melodi Memori
10 Bab 10. Apa? Sakit?
11 Bab 11. Siapa Yang Hamil?
12 Bab 12. Tidak Berdarah
13 Baba 13. Jujur Sama Mama
14 Bab 14. Video Ciwi-ciwi
15 Bab 15. Gara-gara Kamu
16 Bab 16. Kan Ku Pinjamkan Bahuku
17 Bab 17. Merongrong Quality Time Ku
18 Bab 18. Cobalah!
19 Bab 19. Mamen
20 Bab 20. Kuda Laut
21 Bab 21. Penabalan Nama
22 Bab 22. Curiga
23 Bab 23. Aku Anak Siapa?
24 Bab 24. Aku Anak Siapa Part 2
25 Bab 25. Tante Yakin Bisa Jujur?
26 Bab 26. Tidur Bareng Tante
27 Bab 27. Misi Rahasia
28 Bab 28. Misi Rahasia 2
29 Bab 29. Pergi Main
30 Bab 30. Tidak Suka Lato-lato
31 Bab 31. Kotak Misterius
32 Bab 32. Mandul
33 Bab 33. Darah
34 Bab 34. Gaya Baru
35 Bab 35. Bayangan Misterius
36 Bab 36. Bayi Gede
37 Bab 37. Cinta Ditolak
38 Bab 38. Bukan Anak Kecil
39 Bab 39. Robin Kabur
40 Bab 40. Kita Harus Bicara
41 Bab 41. Dokter Mengancam Saya?
42 Bab 42. Dia Putrinya Ela?
43 Bab 43. Kamu Menyembunyikan Sesutu
44 Bab 44. Berita Viral
45 Bab 45. Berita Viral 2
46 Bab 46. Mama
47 Bab 47. Kecelakaan
48 Bab 48. Sakit dan Perih
49 Bab 49. Nawal Kabur
50 Bab 50. Cepatlah, pak!
51 Bab 51. Nawal Kecelakaan
52 Bab 52. Nawal, Ya?
53 Bab 53. Ketawa-ketiwi
54 Bab 54. Bos Kecil dan Tuan Muda
55 Bab. 55. Daniel Hendarson
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1. Ingin Jumpa
2
Bab 2. Surat Perjanjian
3
Bab 3. Sejauh Mungkin
4
Bab 4. Nawal Kahla
5
Bab 5. 2,5 Kg
6
Bab 6. Kenapa Harus Malam?
7
Bab 7. Hari Pernikahan
8
Bab 8. Malu?
9
Bab 9. Melodi Memori
10
Bab 10. Apa? Sakit?
11
Bab 11. Siapa Yang Hamil?
12
Bab 12. Tidak Berdarah
13
Baba 13. Jujur Sama Mama
14
Bab 14. Video Ciwi-ciwi
15
Bab 15. Gara-gara Kamu
16
Bab 16. Kan Ku Pinjamkan Bahuku
17
Bab 17. Merongrong Quality Time Ku
18
Bab 18. Cobalah!
19
Bab 19. Mamen
20
Bab 20. Kuda Laut
21
Bab 21. Penabalan Nama
22
Bab 22. Curiga
23
Bab 23. Aku Anak Siapa?
24
Bab 24. Aku Anak Siapa Part 2
25
Bab 25. Tante Yakin Bisa Jujur?
26
Bab 26. Tidur Bareng Tante
27
Bab 27. Misi Rahasia
28
Bab 28. Misi Rahasia 2
29
Bab 29. Pergi Main
30
Bab 30. Tidak Suka Lato-lato
31
Bab 31. Kotak Misterius
32
Bab 32. Mandul
33
Bab 33. Darah
34
Bab 34. Gaya Baru
35
Bab 35. Bayangan Misterius
36
Bab 36. Bayi Gede
37
Bab 37. Cinta Ditolak
38
Bab 38. Bukan Anak Kecil
39
Bab 39. Robin Kabur
40
Bab 40. Kita Harus Bicara
41
Bab 41. Dokter Mengancam Saya?
42
Bab 42. Dia Putrinya Ela?
43
Bab 43. Kamu Menyembunyikan Sesutu
44
Bab 44. Berita Viral
45
Bab 45. Berita Viral 2
46
Bab 46. Mama
47
Bab 47. Kecelakaan
48
Bab 48. Sakit dan Perih
49
Bab 49. Nawal Kabur
50
Bab 50. Cepatlah, pak!
51
Bab 51. Nawal Kecelakaan
52
Bab 52. Nawal, Ya?
53
Bab 53. Ketawa-ketiwi
54
Bab 54. Bos Kecil dan Tuan Muda
55
Bab. 55. Daniel Hendarson

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!