"hah??padahal itu sangat mudah"ucap Agatia.
"kau kata mudah!!!"ucap kelimanya bersamaan.
"eehh????bukankah benar??"ucap Agatia bingung.
"hah....aku baru ingat si tuan putri adalah monster.....tidak itu monster ajaib nan seram"ucap sevbasthian.
"bagaimana cara mu menyelesaikan dan merancang rencana yg aneh ini??"ucap kenzo.
"ini cukup mudah buatkan saja jebakan di sekitar nya"ucap Agatia.
"ya,kami tau tentang jebakan,namun kami pernah mencoba dengan jebakan yg terkuat"ucap sevbasthian.
"paman sevbasthian apa segi pandangan mu ketika melihat ku??"ucap Agatia sambil beranjak berdiri dan menghampiri sevbasthian.
"menurut ku kau gadis yg lucu dan imut?!"ucap sevbasthian sambil memasang pose berfikir.
"benar,jadi penilaian paman tentang jebakan hanya lh penilaian luarnya saja, namun kekuatan aslinya tak sehebat bayangan di luar"ucap Agatia.
"mereka menggunakan monster untuk menghancurkan jebakan itu dan kemudian menyerbu perbatasan dan melukai beberapa rakyat yg tinggal di perbatasan "ucap Agatia.
"jadi jangan salah menilai"ucap agatia
"maka,ada dua rencana,rencana A.buat jebakan yg membuat mereka terkurung di dalam jebakan itu, rencana B.munsnahkan inti sumber monster"ucap Agatia.
"rencana yg kau katakan sudah kami coba"ucap kenzo yg membuka suaranya.
"namun hasilnya tetap tak berhasil"ucap Agatia.
"benar,kalian tak akan berhasil ayah..... karena...."ucap Agatia menggantung.
"kerena???"tanya kelimanya bersamaan.
"karena kalian tak membawaku langsung terjun ke Medan perang"ucap Agatia tersenyum bahagia.
"tidak akan ku izinkan"ucap kenzo.
"huff..baiklah maaf ayahanda"ucap Agatia.
"namun aku memberi saran agar ayah terus memperkokoh perbatasan sampai malaikat pencabut nyawa datang menolong"ucap Agatia lalu pamit keluar.
yg meninggalkan mereka yg masih terbengong-bengong mendengar perkataan Agatia.
****
seorang berjubah hitam melompat dengan lihai di tengah terik matahari namun tak ada satu pun yg menyadari keberadaan nya.
sampai akhirnya ia sampai di sebuah tempat yg berada di belakang gunung.
sekilas jika orang melihatnya hanya hamparan yg luas tanpa ada bangunan.
"terbuka lh"gumam seseorang itu.
sekejap hamparan luas tadi bersinar setelah redup,kini terlihat sebuah bangun mansion.
seseorang berjubah itu masuk kedalam lingkungan mansion itu dan sekejap pemandangan itu berubah kembali menjadi hamparan luas tak ada bangunan apapun.
"nyonya selamat datang"ucap Elefil.
seseorang berjubah hitam itu membuka tudungnya dan memperlihatkan wajah cantiknya yg tak lain adalah Agatia.
"terimakasih sudah menyambut ku Elefil,dan jangan lupa untuk mengubah panggilan mu itu,apakah aku tampak seperti ibu-ibu dengan dandanan menor??!"ucap Agatia.
"eh....ba..baik,maaf ketua"ucap Elefil.
"apakah perangkap yg ku arahkan untuk kalian buat sudah jadi??"tanya Agatia
"semuanya sudah jadi,meski pembuatannya cukup sulit"ucap Elefil.
"bagus.terimakasih Elefil"ucap Agatia.
lalu keduanya berjalan ke suatu ruangan di bawah tanah dan bertemu dengan anggota yg lain.
"semuanya ini adalah ketua kita Agatia Ivyli permata Diamoldn"ucap Elefil yang memperkenalkan Agatia kepada anggota yg lain.
"suatu kehormatan bagi kami"ucap mereka.
"baik lh, terimakasih sudah mau bergabung dengan organisasi Queen's black rose "ucap Agatia
"tidak,kami lh yg bersyukur bisa masuk dan menjadi anggota Queen's black rose "ucap seorang gadis yg berambut hitam dan telinga kucing.
"emm..."
"perkenalkan diri kalian dulu"ucap Elefil yg mengerti jika Agatia bingung memanggil mereka siapa.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments