kini Kenzo dan Agatia berada di ruang kerja kenzo.
dengan Kenzo yg memangku Agatia.
"ayah mereka siapa??"ucap Agatia.
"maaf membuat yang mulia putri bingung,hamba felixs"ucap pria yg berambut ungu.
"Eglex" ucap pria berambut cokelat
"tuan putri pasti sudah lama mengenal ku,nama ku sevbasthian Deikxis,kita bertemu lg tuan putri"ucap sevbasthian sambil ingin maju mendekati Agatia.
namun langkahnya terhenti ketika melihat tatapan mematikan yg dilontarkan oleh Kenzo.
'selangkah kau maju makan jantung mu ku cincang' begitu lh arti tatapan mata Kenzo.
"hamba Eiron,tuan putri"ucap pria yg berambut merah panjang.
"mereka adalah keempat ksatria kerajaan"ucap kenzo.
bibir Agatia hany mengerucut membentuk '0'
"yang mulia apa kita akan membahas sekarang??"ucap felixs.
"Emelina"seru Kenzo.
Emelina masuk dan memberi hormat kepada Kenzo.
"bawa Agatia ke istananya"ucap kenzo
"baik,yang mulia"ucap Emelina
kemudian Tia turun dari pangkuan Kenzo dan berlari kearah Emelina.
"ayahanda....Tia menunggu ayah minum teh"ucap Agatia kemudian pergi dengan Emelina yg menggendongnya
setelah Agatia dan Emelina keluar Kenzo memakai kan Aray untuk menyelimuti tuang kerjanya dan memulai rapat dengan keempat ksatria nya.
-
-
-
setelah selesai Rapat dengan ksatria nya Kenzo bergegas menuju istana embun,istana putri mahkota.
"Baginda raja memasuki istana embun"ucap penjaga gerbang.
Agatia mendengar itu berlari dengan kaki mungilnya menemui Kenzo.
"ayahanda....kau datang"ucap Agatia lalu memeluk kaki kenzo.
Kenzo kemudian menggendong Agatia.
"ayah.....aku sudah menyiapkan pesta minum tehnya"ucap Agatia.
"tunjukkan lh"ucap kenzo.
kemudian membawa Agatia masuk ke dalam istana embun milik Agatia.
akhirnya mereka sampai di taman istana embun dengan berbagai bunga yg indah dan gemericik suara air terjun yg berada di taman itu.
"bibi Eme.....lilya....kalian bisa meninggalkan ku dengan ayahanda"ucap Agatia.
"baik tuan putri"ucap Emelina dan lilya bersamaan.
lalu Agatia membawa Kenzo kepada meja yg diatasnya sudah ada teko teh terbaik.
lalu Agatia menuang kan teh untuk Kenzo.
"selamat menikmati ayahanda"ucap Agatia sambil memberi cangkir Teh kepada Kenzo.
Kenzo memicingkan matanya menyelidik.
"kau memiliki maksud bukan??"ucap kenzo sambil meminum teh yg di tuangkan oleh Agatia.
"hehe..... ayahanda kau sangat pengertian"ucap Agatia
lalu Agatia turun dari kursinya dan mengambil sesuatu dari antara bunga-bunga.
Kenzo menatap putri kecilnya itu dengan tatapan aneh.
"untuk apa kau membawa pedang??"ucap kenzo.
"tentu saja untuk bermain dengan ayah"ucap Agatia.
"bermain??"beo Kenzo.
"benar, ayahanda ajarkan aku bermain pedang"ucap Agatia.
"tidak"ucap kenzo menolak.
"jika ayahanda menolak Tia gk mau ketemu lagi sama ayahanda"ucap Agatia mengancam.
"baik lh"ucap Kenzo mengambil pedang yg di sodorkan oleh Agatia.
"hehehe......Tia...Tia...kau sangat hebat,waktunya mengasah kemampuan setelah sekian lama berdiam diri" batin Agatia
dengan kaki mungilnya Agatia berlari lincah menuju kenzo
Kenzo yg melihat itu merasa shock melihat kecepatan putri kecilnya yg baru berusia 3 tahun itu.
tangan mungil Agatia yg memegang pedang terayun ke arah Kenzo,dengan cekatan Kenzo menangkisnya.
hal yg paling mengejutkan di dalam hidup Kenzo karena biasanya musuh yg terkena tangkisannya akan terlempar tapi tidak dengan bocah kecil itu yg sekarang masih gencar menyerang Kenzo.
"apa yg kau lakukan selama aku berperang??"tanya Kenzo di sela-sela pertarungan keduanya
"Tia membaca buku militer dan sihir secara diam-diam "ucap Agatia jujur
"kau bisa membaca??!"ucap kenzo kaget.
mengambil kesempatan saat Kenzo sedang terkejut Agatia memukul pedang Kenzo dan akhirnya pedang yg tadi di genggam oleh Kenzo sekarang sudah terlempar.
"yeaa.....Tia hebat"ucap Agatia bahagia.
"huh.....tentu saja,siapa ayahnya??"ucap Kenzo yg merasa bangga memiliki putri seperti Agatia.
BERSAMBUNG.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
AK_Wiedhiyaa16
Bocil bukan sembarangan bocil😁
2023-01-27
2