istana baru

"heh??siapa nih si paman??" batin Agatia.

"kau benar-benar sangat mengemaskan seperti yg di bicarakan......ahh ...sepertinya ada orang yg kemari.sampai jumpa tuan putri cantik"ucap pria itu

kemudian pria itu pergi menghilang di saat pintu kamar tersebut terbuka. dan masuk lh Emelina dan lilya.

"wahh....tuan putri sudah bangun"ucap lilya.

"bagaimana kalau kita berjalan-jalan di taman??"ucap lilya.

"sabar...tunggu beberapa Minggu LG baru tuan putri boleh di ajak jalan-jalan,karena keadaan suasana di luar sangat tak memungkinkan untuk tuan putri"jelas Emelina.

"baik lh mari kita rayakan pindahnya tuan putri ke istana embun"ucap lilya.

"ya....."ucap Emelina

istana embun adalah istana bagi putri mahkota yg artinya sekarang Kenzo sudah mengakui Agatia sebagai putri mahkota.

kemudian Emelina menggendong Agatia dan memberi susu yg telah ia buatkan sebelum ke istana tuan putri.

cklek....

"saya menghormat kepada tuan putri,dan ib...."ucap pemuda yg berusia 12thn.

"untuk apa kau ke sini"ucap menyela Emelina perkataan pemuda itu tanpa ekspresi seolah-olah tersirat rasa benci pada pemuda itu.

"saya pengawal tuan putri yg di ajukan yang mulia"ucap pemuda itu.

"baik lh.ingat berdiri 5 meter jauhnya dari tuan putri,atau kau tak usah menjadi pengawal tuan putri"ucap Emelina.

"saya bersedia"ucap pemuda itu

"laksanakan lh tugas mu"ucap Emelina datar

"gue curiga klau pemuda itu adalah anak dari bibi Emelina,soalnya beberapa bagian mereka sangat mirip" batin Agatia.

"lilya sebaiknya kau antar tuan pengawal ke kamarnya"ucap Emelina kepada lilya.

"baik nona"ucap lilya

"mari ikuti saya tuan pengawal"ucap lilya.

pemuda itu hanya mengangguk dan sejenak memberi hormat kepada Agatia lalu kembali berjalan menyusul lilya.

"ini kamar tuan,sangat dekat dengan kamar tuan putri karena tuan adalah pengawal tuan putri maka harus tak boleh jauh dari tuan putri"ucap lilya.

"terimakasih"ucap pemuda itu.

"sama-sama, beristirahat lh tuan"ucap lilya.

pemuda itu mengangguk dan masuk ke kamar barunya.

"apa ibu sebenci itu dengan ku??"gumam pemuda itu.

"hahaha......aku bahkan iri dengan putri Agatia yg mendapat kasih sayang dari ibu"ucap pemuda itu.

pemuda itu bernama Ellevin gransdwil shaward putra Emelina dengan raja shaward, Emelina tak menganggap putranya karena ia mengandung tidak karena kemauannya namun karena pemaksaan.

saat itu raja shaward memp*****a ia.

"aku sungguh gila.....iri dengan seorang bayi kecil....sudah lh,aku mengambil pekerjaan ini demi bisa selalu berdekatan dengan ibunda,semoga suatu saat ibunda dapat menerima aku"gumam Elle lalu kembali berbaring di kasur barunya.

*****

tak terasa sekarang usia Agatia sudah menginjak 15 bulan kini Agatia sudah bisa merangkak.

"ayolah......tuan putri....semangat"ucap lilya yg memberi semangat kepada Agatia yg berusaha belajar berdiri namun sering kali terjatuh.

"errr.....diam kau lilya,sejak tadi gue jadi jatuh terus,sakit tau pantat kecil gue nih" batin Agatia.

sekali LG Agatia berusaha berdiri dan berakhir terjatuh LG,dan dahinya membentur lantai.

Emelina dan lilya langsung panik seketika, Emelina dengan cepat memangku Agatia di pangkuannya.

"ya ampun tuan putri,lilya cepat ambil peralatan obat-obatan untuk mengobati luka tuan putri"ucap Emelina.

"wedeh......kalian malah panik karena sebuah luka yg tak seberapa ini" batin Agatia sambil menatap malas kepada Emelina dan lilya yg terlihat panik sambil mengobati luka di kepalanya.

BERSAMBUNG......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***