"apa sih Bu aku kan ayahnya Nathan" ucap Farrel tersenyum lalu membawa Nathan masuk
saat Farrel dan Nathan sudah di dalam Mona nampak begitu khawatir dia terus mundar mandir membayangkan anaknya yang akan kesakitan saat disunat
"aduuh" pekik Mona
"kenapa? " tanya Bu Risa
"membayangkan Nathan yang berada di dalam membuatku ingin kencing bu"
"itu karena kau terlalu khawatir makanya sampai mau mengencingi diri sendiri tenanglah mona dokter yang bekerja adalah dokter spesialis Nathan pasti baik baik saja "
"baiklah Bu aku mau kencing dulu" ucap Mona mengakhiri pembicaraan
setelah menunggu cukup lama akhirnya Farrel dan Nathan keluar
Nathan nampak kesakitan namun tidak menangis sementara Farrel menggendongnya dengan hati hati
Mona langsung terperanjat menghampiri begitupun ibu Risa
"bagaimana bagaimana" Mona khawatir
"semuanya lancar mba jangan khawatir ya" ucap Farrel
seketika perasaan lega menghampiri Mona
"apa mau di gendong sama ibu?" tanya Mona
Nathan mengangguk
Mona menggendong Nathan dengan hati hati
"aku akan pergi mengurus administrasi dan mengambil obat tunggulah disini" ucap Farrel
Mona dan ibu Risa mengangguk
setelah Farrel mengurus semuanya mereka pulang kerumah ,dalam perjalanan pulang Nathan tertidur lelap di pangkuan Mona sementara Farrel yang menyetir sesekali mengusap kuncup kepala Nathan ada perasaan haru di hati Farrel karena Nathan begitu tegar ketika disunat
saat sampai dirumah Nathan ditidurkan di kamarnya
Mona lalu memperhatikan obat obatan Nathan
"yang itu obat antibiotik nya sebaiknya sebelum minum obat makan dulu" ucap Farrel
Mona hanya mengangguk
"yang ini obat anti nyeri nya apa diberikan sore ini atau malam"
"itu di berikan malam saja "
Mona hanya mengangguk
"jadi minum obatnya di mulai malam ini lalu pagi ,siang dan malam lagi" terang Farrel
"baiklah aku mengerti" ucap Mona lalu membereskan obat obatan itu
"aku melihatmu tertidur dikamar Nathan sambil memakai baju kerja, sebenarnya kapan kamu pulang, apa kamu pulang malam sampai tak sempat ganti baju?" tanya Mona
"seharusnya yang bertanya itu aku kenapa mba tidak beri tahu aku kalau hari ini Nathan disunat"
"aku tidak mau mengganggumu kamu kan sedang dijakarta berkumpul dengan orangtuamu"
"apaan sih aku kan sekarang ayahnya Nathan kenapa hanya memberitahuku waktu hajatan saja tapi waktu sunatnya tidak"
"baiklah aku bersalah maafkan aku" ucap Mona nyengir sambil menjewer kupingnya sendiri
Farrel pun tertawa melihatnya
"tidak penting alasan kepulanganku apa, tapi yang terpenting berkat kedatanganku sunatan Nathan jadi berjalan lancarkan, kebayang kalo aku gak datang mba pasti masih memeluk tiang itu dan Nathan tidak jadi disunat"
!!JLEBB!! ucapan Farrel tepat sasaran membuat Mona menggaruk kepalanya yang tak gatal
"untuk yang itu aku juga minta maaf" Mona lalu menunduk
"mba sekarang punya suami, kalo mba merasa takut tinggal bilang padaku jangan ada kata gak enakkan antara pasangan, kalo mba perlu apapun bilang juga padaku mba sekarang bukan janda lagi jadi jangan menanggung semuanya sendirian"
Mona menunduk dia terlihat sedih, Farrel yang melihat itu langsung merasa bersalah
"maaf mba jika aku ada salah kata" ucap Farrel penuh khawatir
Mona mengangkat wajahnya dia menatap Farrel
"rasanya baru kemarin kamu menangis karena dipukul keponakanku Andi tapi Sekarang kamu sudah besar saja, waktu cepat sekali berlalu" ucap Mona sambil mengusap kepala Farrel
Farrel terkejut mendengar ucapan Mona
"apa sih mba Mana ada aku dipukul si andi" ucapnya kemudian yang malu luar biasa
"bener tuh" Mona menyilangkan tangan
"aku gak ingat"
"saat itu kamu masih kecil sih jadi wajar kalo gak ingat" Mona mengibaskan tangan
Farrel ternganga
"aku akan buat makan malam kamu beristirahatlah" ucap Mona sambil beranjak ke dapur
"mbaa.." panggil Farrel yang masih tak terima dengan ucapan Mona
Mona tidak menghiraukan Farrel
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Elisanoor
Kasian si Mona, di tawarkan Cinta semu ama Farel 😅
2023-09-14
1