"Farrel kapan dia datang" ucap Mona terkejut
Mona ingin bertanya namun dia enggan membangunkan Farrel yang wajahnya terlihat begitu lelah, Mona pun keluar kamar lalu mengambil air minum
setelah meminum airnya Mona tidur di kamarnya karena dikamar Nathan ada Farrel
waktu menunjukkan pukul 04:25 subuh ,Farrel terbangun dari tidurnya dia sedikit terkejut karena tampak Nathan yang memeluknya sambil terlelap Farrel mengusap kuncup kepala anak itu lalu menciumnya Farrel pun meneruskan tidurnya entah mengapa ada perasaan nyaman saat memeluk anak sambung nya itu
saat pukul 06:30 Mona yang sedang menyiapkan sarapan mendengar suara tawa di kamar Nathan,Mona pun menghampiri nampak Farrel dan Nathan sedang bercanda Nathan nampak duduk di ujung kaki Farrel seolah bermain ayunan saat Farrel meninggikan kakinya disitulah Nathan tertawa,Mona yang melihat itu jadi ikut tertawa
"baiklah dua jagoanku waktunya sarapan, ku beri kalian waktu 30 menit untuk bermain setelah itu keluarlah" ucap Mona tersenyum lalu mengusap kuncup kepala Nathan dan kepala Farrel
"oke ibu" ucap Farrel sambil membentangkan tangan Nathan
"oke ibu" ucap Nathan kemudian mengikuti Farrel
mereka sarapan bersama nampak Mona yang sedang sibuk menyuapi Nathan, Farrel nampak menghabiskan sarapannya
"mba makanlah biar aku yang gantian menyuapi Nathan" ucap Farrel yang sudah selesai makan
"huuh terimakasih Malaikat penyelamatku" ucap Mona nyengir
"apaan sih mba" Farrel tertawa
ibu Risa hanya geleng kepala
suasana dirumah itu membuat Farrel lupa akan kesedihannya
sementara dilain tempat tampak Natasya yang baru bangun dari tidurnya dia langsung meraih hapenya namun dia terkejut ternyata belum ada pesan ataupun panggilan dari Farrel, Natasha nampak gelisah
"baiklah 3hari ,setelah 3 hari pertengkaran kami biasanya Farrel akan menghubungiku atau mendatangiku kerumah, lalu bagaimana jika hal hal itu tidak terjadi aku akan pakai cara itu , cara yang itu sangat jitu untuk membuatnya mencariku" ucap Natasya pada dirinya sendiri. "oke Natasya kamu adalah wanita cantik yang pantas diperjuangkan kuatlah jangan mau goyah hanya karena seorang lelaki" ucap Natasya lagi memotivasi setelah itu dia menarik napas menenangkan diri
waktu menunjukkan 13:20 siang
"Bu bagaimana ini" Mona nampak ketakutan
"tidak apa apa Paman pamanmu juga dulu disunat umur 3 tahun" ucap Bu Risa yang sudah siap pergi
"berhenti memeluk tiang itu mba ayo kita pergi" ucap Farrel sambil menggendong Nathan
"tidak mau aku takut"
"yang disunat Nathan kenapa mba yang takut" ucap Farrel heran Nathan nya saja cengar cengir
"tentu saja karena aku akan ikut kesakitan malah nanya" Mona emosi
"huuh" Farrel membuang napas "aku juga dulu disunat waktu umur 3 tahun dan aku Sekarang bahkan tidak ingat jadi jangan khawatir Nathan pasti baik baik saja" bujuk Farrel
"begitu" ucap Mona lirih
"iya jadi sekarang berhenti memeluk tiang itu dan ayo kita pergi" ucap Farrel lagi
Mona pun melepas pelukannya dan merekapun berangkat menuju tempat Nathan akan di sunat
saat sampai di tempat sunat, lutut Mona nampak bergetar
"bu" Mona nampak berkeringat dingin
"sebaiknya biar aku saja yang menemani Nathan ibu tenangkan saja mba Mona"
"baiklah maaf nak merepotkan" ucap Bu Risa
"apa sih Bu aku kan ayahnya Nathan" ucap Farrel tersenyum lalu membawa Nathan masuk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments