Kerja bagus !

Pak Karto melihat dengan jelas jika cucunya itu sedang mencabik kulit istrinya dengan kejam. Dengan tubuh menungging, Ningsih menggunakan kukunya yang panjang untuk mencakar dan memakan cacakan daging eyangnya tersebut.

Pak Karto yang terkejut melihat pemandangan itu pun langsung mendekati mereka, berniat memisahkan Ningsih dari tubuh istrinya.

" Ningsih ! Sadar kamu nduk ! Istighfar nduk istighfar! " ucap pak Karto sambil menarik tubuh Ningsih.

Naas nya, pak Karto jatuh tertindih tubuh Ningsih. Ningsih berposisi tengkurap di atas tubuh eyang kakung nya itu, Ningsih menyeringai lalu menunjukan gigi taring yang panjang nan runcing. Ia menancapkan gigi taring itu ke leher pak Karto, seketika darah segar berterbangan sedikit mengenai tubuh buk Darsih dan pak Darman.

Buk Darsih menangis melihat kedua orang tuanya meninggal mengenaskan di tangan anaknya sendiri. Bukan ini yang di harapkan buk Darsih, menjadikan orang tuanya sebagai tumbal pertamanya. " Bapak, ibu.. "

Entah mengapa Ningsih tidak menghiraukan mereka berdua, mungkin karena menurut Ningsih mereka adalah tuannya. Sehingga Ningsih tidak ingin menyerang mereka seperti pada kedua eyangnya.

" Ayo kita pergi dari sini dek,! " ajak pak Darman yang sudah merasa gelisah.

Buk Darsih ditarik oleh suaminya itu untuk meninggalkan tempat ini. Mereka berlari menuju rumah, sesampainya dirumah mereka hanya diam. Pak Darman hanya sibuk mondar-mandir, sedangkan buk Darsih menangis sesenggukan di atas ranjang tidurnya.

" Bagaimana ini mas, ibu dan bapak mati menjadi tumbal Ningsih. Aku sungguh tidak tega pada bapak dan ibu, aku berdosa mas ! "

" Sudah sudah dek ! Ini di luar kendali kita, orang tuamu lah yang gegabah untuk mendekati Ningsih, ini bukanlah salah kita. " jawab pak Darman dengan nada sedikit membentak.

Mereka benar benar tidak bisa tidur semalaman, rasa cemas menghantui fikiran mereka. " Sudah jam 3 mas, lebih baik kita kembali ke sana. Kita harus melihat apa Ningsih melakukan tugasnya dengan benar, seharusnya di sana ada 10 mayat termasuk bapak dan ibu. " ucap buk Darsih.

" Betul dek, sebelum azan subuh berkumandang dan sebelum semua warga pergi ke surau desa untuk melaksanakan sholat subuh. "

Mereka berdua keluar rumah untuk menuju tempat yang telah pak Oyon janjikan, dimana semua jasad korban yang Ningsih bunuh di kumpulkan di sana.

Mereka sampai ke titik dimana beberapa orang tergeletak, tubuhnya bersimbah darah. Keadaan mereka benar benar mengenaskan, tanpa pakaian dan beberapa orang bolong di bagian perut. Yang lebih tragis adalah Gompal, ia adalah seorang rentenir kejam di desa sebelah. Matanya hanya tersisa satu, dan *********** pun hilang,. Sisanya, hanya bekas cakaran, dan kepala nya bocor. Mereka semua tergeletak tanpa busana, termasuk pak Karto dan buk Minem.

Entah apa yang merasuki jiwa dan fikiranmu, buk Darsih. Sehingga tiada lagi raut wajah bersalah seperti semalam, " Kerja bagus, Ningsih. " gumam buk Darsih dalam hati.

Pak Darman mengeluarkan sebuah korek kayu dan minyak tanah yang sudah ia siapkan dari rumah. Buk Darsih dengan rasa tega menyiramkan minyak tanah itu ke atas jasad kedua orang tuanya, termasuk yang lain juga. Setelah di rasa semua rata tersiram, pak Darman menyalahkan sebatang korek kayu dan melemparkannya ke tumpukan para mayat.

Api menyalah, berkobar tinggi seperti rasa benci mereka terhadap darah dagingnya sendiri. Mereka tersenyum puas, pak Darman merangkul pundak istrinya. Mereka terharu, di atas penderitaan orang lain.

Entah di bantu jin atau memang setumpuk manusia ini sangat mudah terbakar, hingga hanya dalam kurun waktu satu jam saja sudah hampir selesai. Kobaran api mulai mengecil, mereka berdua tidak lagi melihat ada sisa yang terbentuk. Bahkan mereka berdua masih berdiri menikmati kemenangan.

" Pak Darman, buk Darsih! Sedang apa subuh subuh begini sudah ada di sini ? "

Ucap seorang laki laki paruh baya yang lewat bersama dua warga lainnya.

" A- anuu.. "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!