Mahkota

Boy menghentikan langkah nya dan menoleh ke arah ku. Dia tersenyum kilas sambil menunggu langkahku mensejajari langkahnya. "Bete gak?" ucap nya.

"Nggak kok, santai.." jawabku.

"Temenin gue renang yuk?" pintanya.

"Lu aja sana, gue mah liatin aja."

"Liatin apa woy!! hahaha." Boy tertawa garing.

"Liatin lu renang lha.. emang mau liat apaan?."

"Hmm yaudah.. le'ts go.." ajaknya sambil meneruskan langkah kami yang terhenti.

Kami berjalan menuju kolam renang dihalaman villa.

Setelah sampai dikolam renang aku menepi ketempat yang teduh lalu duduk dikursi. Sedangkan Boy, dia langsung membuka baju nya bersiap untuk berenang.

Gulp!! Gue menelan ludah.

Astaga!! Demi apa dia cuma pakek boxer!! Itu dada yaampun, perutnya juga.

Gumamku dalam hati saat Boy menunjukan dada bidang dan perut six packnya.

Lalu tanpa basa basi Boy langsung meloncat ke air, lanjut bolak-balik disana dan aku hanya memperhatikan dan sesekali tersenyum kecil.

Setelah sekitar 20 menit berenang, Boy mulai menaiki tangga kolam dan meninggalkanya.

Ya ampun!! dada bidang dan perut itu dipenuhi air yang mengucur, sumpah dia sexy banget!! Gumamku lagi.

"Apa lu liat liat? " Eh..eh.. dia menatap ke arahku yang juga sedang menatap ke arahnya diam-diam. Ia masih menatapku sambil merapihkan rambut basahnya dengan tangan.

Asli so cakep! tapi emang cakep☹️

"Hm..eh.. Nggak kok. Hmm gue lagi liat pemandangan sekitar." Sumpah kaget banget, kaya maling yang lagi ke gap. Bicaraku sampai terbata-bata dan gelagap tidak jelas. Bagaimana tidak? saat aku mencuri pandang.. eeeeeh.. dia tersadar dan memandangku balik, ditambah pikiranku akhir akhir ini selalu mesum terhadap Boy hahaha.

Boy hanya tertawa kecil sambil mengelap sisa air dibadanya dengan handuk.

"Boy kayanya gue mau tidur siang dulu, gue ngantuk." Hoaaaamm sambil menguap. Sebenarnya tidak begitu mengantuk, hanya sajaa... aku ingin menghindari pertunjukan-pertunjukan Boy selanjutnya yang pasti bakal bikin aku lupa diri. hehe.

"Pastilah ngantuk, mata lu cape tau di pake nangis mulu.." sahutnya. Ia kemudian berjalan menuju ke arahku dengan handuk kecil yang masih mengusak rambut. "Yaudah gih.. lu masuk duluan tar gue nyusul kalo udah kelar." tambahnya.

"Nyusul? maksud lo?"

"Yaiya.. nyusul masuk kedalem.."

"Eh ia ia, yaudah gue duluan."

Kenapa sih aku!!

Aku langsung berdiri lalu perlahan berjalan meninggalkan Boy yang masih berdiri disana. Sesekali aku menolehkan wajahku untuk melihat Boy lagi, dan Astagaaaaaa.. lagi-lagi dia juga sedang melihat ke arahku. Pipiku terasa merah padam sekarang, malu gak jelas.

Setelah sampai dikamar aku langsung menutup semua gorden untuk meredupkan cahaya diruangan itu. Dan langsung saja aku merebahkan badan dan menutup mataku. Menetralkan pikiran kotorku hahaha. Hingga akhirnya... aku benar-benar tertidur.

.

.

.

Sudah cukup lama aku tertidur, mungkin memakan waktu beberapa jam. Aku mulai menggeliat dan menggosok mataku perlahan. Saat mataku mulai terbuka, aku menatap langit langit kamar.

"Jam berapa ya?" pikirku.

Hari sudah mulai gelap, membuat kamar juga jadi lebih gelap dari sebelum aku tidur tadi. Terdengar suara gemuruh diluar, nampak nya hujan sedang turun.

Aku merasa perutku sudah minta diisi lagi, tapi sebelum itu, aku mencoba untuk mengumpulkan seluruh nyawaku terlebih dahulu.

Hiaaaaa... aku menggeliat sambil memekik. Dan pada saat itu, tanganku yang menggeliat terasa menyentuh sesuatu. "Astaga!" ucapku kaget saat merasai sesuatu menyentuh kulit tanganku dan ternyata itu adalah tangan Boy. Ternyata ia juga ikut tidur, dan itu disampingku.

Mataku tak berhenti menatap Boy yang sedang terlelap, dia sungguh membuatku terpaku akan keindahan tuhan yang diberikan kepadanya. Semua yang ada pada diri Boy sungguh sangat mencuri perhatianku. Sampai aku tak sadar wajahku mulai mendekati wajah yang aku kagumi itu.

"Mwaachh.."

Tanpa sadar aku menciumnya, itu terjadi dengan refleks tanpa niatan sedikitpun. Walau otakku memang sedang omesh, tapi aku sungguh tidak berniat melakukan itu. Dan parahnya, saat bibirku membentur bibirnya, itu terjadi cukup keras. Tidak selembut ciuman drama korea.

Dan betapa kagetnya, mata yang terpejam itu langsung terbuka dan menatapku.

Booyyy!! seneng banget sih bikin aku kaget? tar jantungan gimana...😩

"Eh.. sorry.. sorry.." ucapku saat menyadari bahwa orang yang aku pandangi dan tidak sengaja aku cium terbangun.

Malu luar biasa!!!! Mengapa aku bisa melakukanya?

Aku terperanjat dan menjauhi wajah Boy, namun tiba-tiba tangan Boy menahanku. Membuat pandangan mata kami bertemu.

Aaaaaa...maluuuu!!!

Perlahan dia bangkit dari bantalnya. Menyudutkanku dengan pergerakkannya. Semakin menjauh hingga posisi kita berbalik sekarang. Mataku terpejam mencoba menghindar dari tatapan Boy.

Aku merasakan nafas Boy berhembus di wajahku. Tangan Boy mulai menyentuh leherku dan dia.....

Cuppp!! Dia menciumku.

Tangan Boy menekan tengkuk dan memperdalam ciuman itu. Sebuah kecupan yang berubah menjadi hisapan lembut. Memaksaku untuk membuka mulut membiarkan lelaki itu memulai aksinya.

Rasa ini begitu menakjubkan, karna lelaki yang mengungkung tubuhnya adalah orang pertama yang mengambil dan memberikan ciuman seperti ini.

Aku terlena oleh rasa nikmat yang baru pertama kali aku rasakan ini, hingga aku menyadari bahwa kegiatan kami suda semakin jauh. Bahkan pakaian kami sudah berhamburan dilantai.

"Pelan-pelan yaa Boy, ini kali pertama buat gue.. orang bilang kalo **** itu sakit."

"Ia sayang.. aku janji sakitnya cuma sedikit."

Jlebbb!!

"Aaaaaaawww.."

Aku meringis dan ingin berteriak saat itu juga. Tanganku mencengkram punggung Boy sekuat mungkin, berusaha untuk menahan jeritanku. Aku merasakan sesuatu mengalir dibagian intiku. Mungkinkah itu selaput darah ku yg robek?

Aku bukan seorang gadis lagi..

***

Boy berbaring disampingku. Kami saling menatap Seakan tak percaya apa yang baru saja terjadi. Aku memberikan mahkota ku begitu saja, tanpa penolakan. Namun aku tak menyesali nya juga, aku merasa senang melakukanya dengan Boy.

Boy mengecup kening ku lalu mengusap rambut yang berkeringat ini. "Besok kita balik ke jakarta, yaaaa.."

"Tapi.. gue masih betah disini boy." jawabku, tidak rela jika liburan kilas ini berakhir.

"Gampang.. tar kita bisa kesini lagi kok, kita selese-in ujian dulu, abis itu kita liburan deh kesini."

Aku hanya menggangguk saja tanda mengerti.

"Masih sakitnya?" tanya Boy.

"Dikit."

"Sorry yaa, gue lancang.. sampe berani ngelakuin itu."

"Tapi lu janji kan, gak bakal ninggalin gue?"

"Gue kan uda bilang.. kita gak bakalan pisah kalo bukan lu yang ninggalin gue." Boy tersenyum tulus.

"Mana mungkin Boy, gue gak bakal ninggalin elo karena gue..."

"Apa hayo?"

"Gue sayang elo."

Boy tersenyum lebih lebar lagi sambil menatapku. "Rasa sayang gue sama lu, lebih gede dari rasa sayang lu ke gue, Rya."

Aku tersenyum dan memeluk Boy, dan kemudian dia membalas pelukanku dan memainkan rambutku. "Mandi gih.."

"Iya.. gerah nih.."

"Yaudah gue mandi dikamar sebelah, yaa.."

"Okay."

Boy mengambil pakaian yang berserakan dilantai kemudian perlahan dia berjalan meninggalkanku. Dia membuka pintu dan menoleh ke arahku. dia tersenyum kilas lalu menutup pintu kembali.

Aku mengambil blazer panjang ku lalu mencoba turun dari ranjang dan berdiri.

"Aaawwhh.." Bagian intiku masih terasa sakit rasanya.

Lalu dengan perlahan Rya berjalan perlahan menuju kamar mandi. Mengisi bathub dengan air hangat untuk merendam tubuhnya. Mencoba relax dan menetralkan rasa sakit itu.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Astaga nih anak berdua tentu yg ke tiga syaitan nya,,

2023-04-03

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Walaupun sahabatan,tapi yg namanya lelaki dan perempuan,pasti ada rasa dan nafsu nya,,,Mereka juga saling suka dan sayang juga mungkin cinta,cuma mereka tdk menyadari nya atau ciba utk menepis nya..

2023-04-03

0

Nur Santri Sihaloho

Nur Santri Sihaloho

sangat disayangkan,para remaja jangan sampai kayak gini


teman modus 🤣🤣🤣

2021-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Racun
3 Fly
4 Mang U
5 Mahkota
6 Jagung bakar
7 Bete
8 Rumah katanya
9 Toxic family
10 Dijenguk
11 Nginep aja
12 Ketahuan
13 Panik
14 Tegang
15 Siapa gue?
16 Sakit
17 Siapa kenapa kemana
18 Ke hotel
19 Mabuk
20 Ngungsi
21 Graduation
22 Mine
23 Dosa terindah
24 Tanda-tanda
25 Positif
26 Tanggung jawab
27 Minta restu
28 Manja
29 Manjaaa.
30 Bakso
31 Minta restuuu
32 Restu
33 Menjelang pernikahan
34 Pertemuan
35 Pernikahan
36 Malam pertama
37 Hidup baru
38 Ketakutan
39 Gelisah
40 Surat merah
41 Babymoon
42 Tik tok tik tok
43 Rumit
44 Problematika
45 Problematika 2
46 Tanda tanya
47 Trouble
48 Yagitudeh
49 Kemana
50 Drama
51 Bentak
52 Maaf
53 Senyuman
54 Makan malam
55 Kzl
56 kzl II
57 Menerka-nerka
58 Dine & Mytha
59 Dine & Mytha (2)
60 Labil
61 Hangout
62 dari Nol
63 Istana
64 strugle
65 -
66 perang dingin
67 Hidup dan mati
68 little Boy
69 New lyfe
70 Nama
71 Nama II
72 Planing
73 kafe
74 -
75 Melow
76 Aktifitas
77 Hayoooo
78 Hoyaa
79 Ea Ea
80 ({})
81 Gituan
82 Morning
83 ILMU
84 Ibu
85 Mertua
86 Mood
87 Awur-awur
88 -
89 Keadaan
90 Apa ajalah
91 End
92 Honeymoon
93 -
94 New lyfe
95 Mulai lagi
96 Tangis
97 Firasat
98 Papah
99 Pergi
100 Inpoh
101 Sebal
102 Gatot
103 Macan ternak
104 Ghibah
105 Kamu kenapa?
106 Spy katanya
107 Jeng jeng
108 Maafin
109 Pendarahan
110 Tidur
111 Kembali utuh
112 Usai
113 Epilog
114 Inpoh
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Awal
2
Racun
3
Fly
4
Mang U
5
Mahkota
6
Jagung bakar
7
Bete
8
Rumah katanya
9
Toxic family
10
Dijenguk
11
Nginep aja
12
Ketahuan
13
Panik
14
Tegang
15
Siapa gue?
16
Sakit
17
Siapa kenapa kemana
18
Ke hotel
19
Mabuk
20
Ngungsi
21
Graduation
22
Mine
23
Dosa terindah
24
Tanda-tanda
25
Positif
26
Tanggung jawab
27
Minta restu
28
Manja
29
Manjaaa.
30
Bakso
31
Minta restuuu
32
Restu
33
Menjelang pernikahan
34
Pertemuan
35
Pernikahan
36
Malam pertama
37
Hidup baru
38
Ketakutan
39
Gelisah
40
Surat merah
41
Babymoon
42
Tik tok tik tok
43
Rumit
44
Problematika
45
Problematika 2
46
Tanda tanya
47
Trouble
48
Yagitudeh
49
Kemana
50
Drama
51
Bentak
52
Maaf
53
Senyuman
54
Makan malam
55
Kzl
56
kzl II
57
Menerka-nerka
58
Dine & Mytha
59
Dine & Mytha (2)
60
Labil
61
Hangout
62
dari Nol
63
Istana
64
strugle
65
-
66
perang dingin
67
Hidup dan mati
68
little Boy
69
New lyfe
70
Nama
71
Nama II
72
Planing
73
kafe
74
-
75
Melow
76
Aktifitas
77
Hayoooo
78
Hoyaa
79
Ea Ea
80
({})
81
Gituan
82
Morning
83
ILMU
84
Ibu
85
Mertua
86
Mood
87
Awur-awur
88
-
89
Keadaan
90
Apa ajalah
91
End
92
Honeymoon
93
-
94
New lyfe
95
Mulai lagi
96
Tangis
97
Firasat
98
Papah
99
Pergi
100
Inpoh
101
Sebal
102
Gatot
103
Macan ternak
104
Ghibah
105
Kamu kenapa?
106
Spy katanya
107
Jeng jeng
108
Maafin
109
Pendarahan
110
Tidur
111
Kembali utuh
112
Usai
113
Epilog
114
Inpoh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!