“Apa ini dunia lain ya? Dunia para dewa dewi? Tanya Juna pada diri sendiri.
Juna kemudian berjalan ke depan untuk melihat apakah ada sesuatu hal yang bisa ia temui untuk bertemu dengan dewi Athena.
“A-apa ini” ucap Juna terbata-bata melihat sosok patung emas menjulang
“Patungnya cantik sekali” puja Juna lagi.
“Eh aku harus ingat tujuan datang kemari” Juna berusaha menyadarkan dirinya agar tidak terlena lagi dengan keindahan yang ada di depan matanya. Apa lagi saat ini ia seperti tidak berada di alam manusia. Auranya sungguh berbeda.
Juna langsung berjalan mendekat pada patung tersebut dan langsung berteriak
“Apakah kau adalah dewi Athena itu?” teriak Juna dengan suara kencang.
“Aku Arjuna ingin bertemu denganmu” ucap Juna lagi tanpa takut sedikit pun.
Namun yang di dapatnya hanya keheningan, tak ada respon sama sekali.
Krik krik krik
“Loh kok nggak ada responnya yah?” gumam Juna
“Hei Dewi tunjukkanlah dirimu. Aku tau kau itu sedang memantau ku kan lewat patung itu. Atau mungkin saja patung ini adalah jelmaan dirimu” ucap Juna dengan percaya diri.
Krik krik krik
Ternyata masih sama, tidak ada respon sama sekali
“Ini kalung pemberianmu kan?” ucap Juna lagi menyentuh kalung di lehernya.
“Iya benar” jawab seseorang dari belakang Arjuna.
Mendengar suara dari belakang, reflek Juna langsung menoleh dan ia melihat seorang perempuan berparas cantik dengan style pakaian feminim seperti dewi yunani kuno.
Juna sungguh terpana melihat siapa sosok dibelakangnya. Dua kata yang cocok untuk menggambarkan perempuan itu “sangat cantik”.
Juna terus memandangi perempuan tersebut tanpa berkedip di sertai dengan tatapan memuja.
“Halo Arjuna, akhirnya kau datang juga” ucap perempuan itu lagi.
“E-eh kau mengenal ku?” tanya Juna sambil menunjuk dirinya sendiri.
“Ya” jawab perempuan itu singkat.
“Ba-bagaimana bisa?” tanya Juna lagi.
“Tentu saja bisa. Katakan mau apa kau menemui ku”
“A-aku” Juna malu mengungkapkan tujuannya
“Eh sebentar, kau dewi Athena kan?” tanya Juna memastikan.
Mendengar itu, perempuan itu jadi gemas sendiri ingin menghancurkan pria yang ada di depannya saat ini. Apa ia tidak bisa membaca situasi?
“Bodoh” itulah kata yang keluar dari mulut perempuan itu.
Mendengar itu, Arjuna terlonjak kaget karena perempuan itu mengatainya bodoh. Ya walaupun itu benar adanya. Tapi setidaknya kan jangan terlalu jujur. Itu sungguh menyakitkan.
“Aku yakin kau itu tidak bisu Juna” tandas perempuan itu mendekati Juna.
“E-eh itu, emm” gugup Juna. Sungguh otaknya saat ini seperti kosong tak ada isi sama sekali. Juna bingung harus memulai percakapan dari mana.
“Em, i-itu, aku Juna” Juna malah memperkenalkan dirinya.
“Hem, aku tahu itu” jawab perempuan itu.
“Ma-maafkan saya, apa benar kamu adalah dewi Athena. Sungguh aku tidak tahu” jujur Juna pada perempuan itu.
Mendengar itu, perempuan berparas cantik itu hanya mengulas senyum tipis.
“Ya. Akulah dewi Athena. Sekarang sampaikan apa tujuanmu kemari”
“Apa, ini beneren, woahhh gila keren banget. Aku sudah yakin kalau dewi Athena itu memang ada” Juna langsung semangat 45 ketika perempuan itu mengaku sebagai Athena.
Juna berjalan mendekati sang dewi Athena. Namun dengan gerakan cepat dua burung hantu putih menyerangnya dari dua arah, yaitu arah kiri dan arah kanan.
“Auh ah sakit sekali. Hei jangan mematokku burung sialan” umpat Juna pada burung hantu putih.
Mendengar umpatan dari Arjuna, membuat Ahena murka. Ia langsung mengeluarkan kekuatannya untuk menyerang Juna. Di tangan kanannya ada sebuah tombak yang siap menyerang Arjuna.
Arjuna yang melihat itu, sungguh menjadi takut dan langsung berlutut.
“Ampun dewi, maafkan saya” Juna keringat dingin bahkan tak berani mengangkat kepalanya untuk sekedar melihat dewi Athena.
“Dasar manusia, memang tidak tahu di untung”
Mendengar itu Juna hanya diam saja enggan menjawab takut dewi Athena bertambah marah.
“Berdirilah, katakan apa yang kau inginkan dari ku” ucap Dewi Athena pada Juna sambil mengusir dua burung hantu berwarna putih tadi.
Mendengar perintah dari dewi Athena yang menyuruhnya untuk berdiri, dengan segera Arjuna berdiri dengan nafas tersengal-sengal.
“De-dewi, aku sudah mengetahui tentang dirimu yang di kenal sebagai dewi kebijaksanaan, perang, seni dan juga kerajinan tangan” ucap Juna dengan mantap.
Mendengar itu dewi Athena hanya diam saja, ia menanti kelanjutan dari perkataan Arjuna.
“A-aku adalah manusia yang bodoh dewi, sangat berbanding terbalik dengan kemampuan dewi Athena” lirih Juna dengan muka sendu.
“Aku ingin dewi memberkatiku memberikan ku kebijaksanaan darimu. Ya, aku ingin meminta kebijaksanan darimu. Aku yakin, dewi Athena sudah tau kan tujuan aku datang kemari dan latar belakang aku meminta kebijaksanaan padamu” ucap Juna dengan mantap memandang dewi Athena yang saat ini juga sedang memandangnya.
Mendengar permintaan dari Arjuna, dewi Athena kemudian tersenyum tipis.
Ia perlahan berjalan anggun mendekati Arjuna.
Meminta kebijaksanaan dariku? Boleh saja. Tapi ada 1 syarat.
“Apapun syaratnya, akan ku penuhi” ucap Arjuna menggebu-gebu.
Mendengar itu, dewi Athena tersenyum smirk pada Arjuna.
“Apa pun itu?” tanya dewi Athena lagi.
.
.
.
Jgn lupa like, comment, vote dan favoritkan yah kakak²😍😍👏✨
Selamat beraktivitas
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
〈⎳ HIATUS
heleh Jun lihat yang bening dikit aja lupa daratan kamu Jun
2023-04-18
1
🥀⃟ʙʀRos🥀
semangat kak, cerita menggambar kan tampang keren tp bloon ya kak,,satu hal yg di ucapkan Arjuna yg buat nganu kak, Dewi Athena so pasti cantik banget law ganteng banget bkn Dewi Athena tp dewa kak🙏🙏🙏😜😜😜
2023-03-01
1
𝒯ℳ
So far.... bagus
2023-01-20
3