Latihan Terakhir

"Sia-sia, huh? Tentu saja tidak!" Fang Wei bergerak maju usai berseru demikian, kali ini ia akan berhati-hati supaya kejadian sebelumnya tidak terulang lagi.

Shin Yu diam-diam menghela nafas panjang sebelum bersikap waspada juga, mereka kemudian bertukar serangan namun ia hanya menggunakan tangan kosong dan tidak memakai pedang yang dilemparkan oleh Fang Wei.

Fang Wei tak peduli meski Shin Yu tidak menggunakan tangan kosong, menggunakan belatinya ia terus menyerang lawannya dengan sangat cepat.

Shin Yu berusaha untuk berpikir jernih ketika menangkis serangan yang dilancarkan oleh Fang Wei, lawannya telah menggunakan Shadow Step sehingga mustahil bagi dirinya untuk melancarkan serangan balik.

Perlu diketahui, Shin Yu masih belum bisa mempertahankan lapisan energi yang dapat melindunginya ketika pertarungan berlangsung. Jadi, ia tetap mendapatkan luka di saat pertukaran serangan terjadi.

Bam!

Shin Yu menerima serangan berupa tendangan dari Fang Wei, ia terpental ke dinding dan menciptakan retakan kecil di sana.

"Tidak salah guru Wang mengatakan kalau kau adalah sesuatu yang merepotkan..." Shin Yu bangkit berdiri sembari memegang tulang rusuknya yang kembali cedera, "Apa kau sudah puas menghajar seorang Juniormu tanpa ampun?"

"Heh... Ini masih belum seberapa, aku akan membuatmu merasakan Nerakanya dunia." Fang Wei tersenyum tipis, berjalan mendekati Shin Yu seolah kemenangan sudah berpihak padanya.

Ketika Fang Wei hendak menggunakan Shadow Step, seseorang menarik telinga perempuan itu dan dia tidak lain adalah Fang Lin yang merupakan kakak kandungnya.

"Dasar bocah ingusan, sudah berapa kali aku ingatkan untuk tidak mengganggunya? Kenapa kau masih saja melanggar?" Fang Lin bertanya sambil memperlihatkan ekspresi kesal.

Fang Wei sendiri langsung melepaskan belatinya dan segera memegang kupingnya yang ditarik oleh kakaknya itu, "Duh, aduh! Gege! Apa-apaan ini?!"

"Kau masih bertanya?" Fang Lin memperkuat jewerannya dan membuat Fang Wei semakin meronta kesakitan.

"Baik, baik! Aku tau aku salah! Aku tidak akan mengulanginya lagi!" Fang Wei langsung menyerah karena jeweran kakaknya itu jauh lebih sakit daripada disayat dengan bilah pedang.

Fang Lin berdecak pelan sebelum melepaskan jewerannya tersebut, ia segera memegang kepala adiknya agar tidak kabur kemudian mengalihkan pandangannya pada Shin Yu, "Bocah, maafkan kelakukan anak ini. Dia pasti akan menyesal karena telah mengganggumu, kuharap kau bisa memaafkannya..."

"Tidak masalah, Senior..." ucap Shin Yu dengan tenang, ia tidak mau mempermasalahkannya lebih jauh, "Tapi setidaknya, berikan aku pil yang dapat menyembuhkan semua luka luar ini."

Fang Lin mengangguk pelan lalu mengeluarkan sebuah pil putih dari udara kosong dan melemparkannya pada Shin Yu, "Aku akan meminta pelayan untuk membersihkan kamarmu, jadi tunggulah..."

"Baiklah..." Shin Yu menjawab setelah berhasil menangkap pil tersebut.

"Kalau begitu, aku dan adikku pergi dulu. Kupastikan dia tidak akan mengganggumu ke depannya."

Shin Yu hanya mengangguk pelan untuk menanggapi itu, sementara Fang Lin mengambil belati yang ada di lantai sebelum berbalik dan meninggalkan ruangan itu bersama Fang Wei.

Melihat kepergian mereka, Shin Yu langsung menelan pil yang ada di tangannya. Butuh waktu beberapa saat sebelum akhirnya luka sayatan yang ada di tubuh Shin Yu pulih sepenuhnya.

Shin Yu menghela nafas panjang, matanya teralih ke arah pintu ruangan dan menemukan beberapa pelayan masuk lalu membersihkan kekacauan di kamar tersebut tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

***

Satu minggu telah berlalu sejak kejadian Fang Wei membuat keributan. Shin Yu menghentikan kultivasinya karena waktunya sudah tiba untuk berlatih kembali dengan Tuan Raja Pedang, Wang Liu.

Saat ini, Shin Yu telah mencapai tingkat Forging Qi bintang 6. Kemajuannya terbilang sangat cepat, karena bagi orang-orang yang memiliki Dantian di bawah Dantian Putih, meningkatkan satu bintang saja membutuhkan waktu sebulan atau bahkan berbulan-bulan jika tidak dipasok dengan sumber daya dan tempat yang memiliki lapisan Qi yang cukup tebal.

"Berkat sumber daya tingkat tinggi dan lapisan Qi di tempat ini yang tebal membuatku bisa naik dua bintang dalam satu minggu, tapi ketika aku sudah menginjak tingkat Qi Refinement dan tingkat di atasnya, aku tidak akan bisa secepat ini lagi."

Menurut informasi yang Shin Yu dapatkan dari perpustakaan, Yu Zhong pemilik Dantian Emas membutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun untuk bisa menginjak tingkat Nascent Soul. Itu artinya, dia menjadi salah satu dari lima kultivator termuda yang bisa mencapai ranah tersebut di usia kurang dari 20 tahun.

Shin Yu mungkin tidak akan masuk ke dalam salah satunya karena ia terlambat untuk menjadi seorang kultivator. Lima orang itu telah memulai jalan kultivator ketika mereka berusia kurang dari 10 tahun, terlebih lagi mereka menerima banyak sekali dukungan sehingga membuat perkembangan mereka semakin luar biasa.

***

Di ruang tempat latihan, Shin Yu datang dan menemukan Wang Liu yang sudah berdiri di tengah sana dengan kedua tangan yang melipat di belakang pinggang.

"Salam, Guru Wang..." ucap Shin Yu sembari menangkupkan tangannya.

"Sepertinya kau belum pulih sepenuhnya." Wang Liu berkata dengan senyum tipis di wajahnya.

"Ya, begitulah... Sesuatu yang anda maksud sebelumnya memang merepotkanku."

"Kekeke... Aku dengar kau berhasil menendangnya sekali, itu bisa dibilang prestasi yang luar biasa mengingat dia termasuk salah satu jenius organisasi." Wang Liu tertawa pelan sembari menyisir janggut putihnya dengan tangan, "Omong-omong, kau akan melakukan latihan fisik sampai lukamu pulih sepenuhnya. Selain itu, kau juga harus mempersiapkan diri untuk latihan terakhir di hari terakhir pelatihan."

"Mempersiapkan diri untuk latihan terakhir?" Shin Yu sedikit memiringkan kepalanya karena merasa heran.

"Kau akan tau nanti..." balas Wang Liu tenang.

Shin Yu mengangguk pelan dan tidak bertanya lebih lanjut lagi, ia kemudian mulai melakukan latihan fisik sesuai dengan yang diarahkan oleh kakek tua itu.

...----------------...

Setiap harinya Shin Yu selalu berlatih tanpa mengetahui kapan waktu siang dan malam, dan tak terasa satu tahun telah terlewati begitu saja semenjak dirinya berada di organisasi ini. Umurnya kini sudah menginjak 11 tahun lebih beberapa bulan, kultivasinya juga naik tiga bintang sehingga ia telah berada di tingkat Forging Qi bintang 9.

Hari ini adalah hari terakhir di mana Shin Yu akan berlatih dengan Wang Liu, ia juga sudah mempersiapkan diri dari segi fisik maupun mental sesuai dengan permintaan kakek tua itu.

Setelah Shin Yu memasuki tempat latihan, ia menemukan Wang Liu berdiri tegap di tengah ruangan dengan sepuluh pria paruh baya yang berpakaian lusuh di belakangnya. Dalam sekali lihat, ia bisa mengetahui kalau mereka adalah manusia biasa tetapi anehnya ia samar-samar merasakan Niat Membunuh yang keluar dari tubuh mereka.

"Apakah kau tidur nyenyak?" Wang Liu bertanya sesaat setelah Shin Yu memberikan salam kepadanya.

"Ya, Guru."

Wang Liu mengangguk kemudian menunjuk orang-orang yang ada di belakangnya, "Apa kau tau alasan mengapa ada mereka di sini?"

Shin Yu tidak langsung menjawab tetapi mulai bisa membayangkan latihan macam apa yang akan diberikan oleh kakek tua itu.

"Saya tidak mengetahuinya, Guru..." Shin Yu menjawab seadanya.

"Pertarungan hidup dan mati." Wang Liu sejenak terdiam sebelum kembali menjelaskan, "Kesepuluh orang ini adalah mantan pembunuh profesional, namun karena suatu kesalahan mereka dipenjara dan menerima hukuman 'Penghancuran Dantian'."

Hukuman Penghancuran Dantian dianggap sebagai hukuman yang paling mengerikan setelah kematian. Hal ini disebabkan karena Dantian, yaitu tempat penyimpanan energi di dalam tubuh, akan dihancurkan sehingga orang yang dihukum akan kehilangan kemampuan untuk menggunakan kekuatan mereka dan kembali menjadi seperti manusia biasa.

"Kau akan bertarung dengan kesepuluh mantan pembunuh bayaran ini dan membunuh mereka menggunakan tanganmu sendiri. Jika kau gagal maka konsekuensinya adalah nyawamu sendiri, apa kau siap?" Wang Liu bertanya, nadanya terdengar tegas.