Tiga hari Shin Yu lalui dengan melakukan meditasi mendalam, dalam jangka waktu itu ia berhasil menemukan empat meridian kecil sekaligus sehingga membuat jumlah meridian kecil yang telah berhasil dibukanya saat ini adalah 24 titik.
Saat ini, Shin Yu berada di ruangan tempat dirinya biasa latihan. Di sana hanya terdapat Shin Yu dan seorang kakek tua berjanggut putih yang tidak lain adalah Wang Liu, sang Raja Pedang.
"Sepertinya kau berhasil membuka meridian kecil lainnya." ucap Wang Liu sambil tersenyum tipis.
"Saya hanya beruntung, Guru..." Shin Yu menjawab dengan singkat.
"Beruntung? Hahaha... Jika kau mengatakan itu di hadapan orang lain yang telah berusaha keras, mereka pasti akan mengutukmu."
Shin Yu sedikit menaikkan alisnya karena tidak mengerti, sementara Wang Liu hanya menggeleng pelan sebelum mengeluarkan dua bilah pedang asli dari udara kosong.
"Terima ini..." Wang Liu mengulurkan tangan kanannya yang memegang pedang, dan Shin Yu langsung menerimanya, "Karena ini hanya duel untuk melihat pencapaian latihanmu selama sebulan ini, aku tidak akan berlebihan. Namun bukan berarti kau boleh meremehkan duel ini, keluarkan semua kekuatanmu dan jangan ragu untuk menyerangku."
Shin Yu hanya mengangguk pelan sebagai tanggapannya, ia kemudian mundur menjauh untuk memperlebar jarak.
"Maju saja secara agresif, aku akan bertindak defensif." ucap Wang Liu tenang, "Duel akan berhenti sampai salah satu dari kedua belah pihak kalah..."
"Baiklah..." Shin Yu mengangguk pelan, lalu memegang gagang pedangnya dengan kedua tangan.
Whooosh!
Dengan menggunakan Shadow Step, Shin Yu bergerak maju dengan sangat cepat. Serangan beruntun ia lancarkan, dan semua itu mampu ditangkis dengan mudah oleh Wang Liu.
Shin Yu mencoba untuk mencari celah namun sayangnya tidak ada celah sedikitpun yang ditunjukkan oleh Wang Liu. Setelah melakukan serangan selama beberapa waktu, Shin Yu memilih untuk mundur dan mengambil nafas, sementara lawannya hanya diam tanpa bergerak satu inci pun dari tempatnya.
"Kurasa menggunakan teknik Gemerlap Malam jauh lebih efesien daripada menyerangnya yang tidak memiliki celah sedikitpun." Shin Yu berkata dalam hati, lalu melakukan kuda-kuda dan melapisi pedangnya dengan Qi.
Swoosh...
Qi berwarna emas mulai menyelimuti pedang Shin Yu, dan tanpa banyak berpikir lagi ia langsung bergerak maju menuju tempat Wang Liu berada.
"Langsung mau memakai teknik utama?" Wang Liu tersenyum tipis, "Kurasa akan berbahaya jika menerima Qi emas secara mentah-mentah..."
Wang Liu juga melapisi pedangnya dengan Qi, namun tidak setebal milik Shin Yu.
Traaaaang!
Ketika pedang Shin Yu dan Wang Liu berbenturan, suara besi bergesekan terdengar jelas. Pada saat itu terjadi, Shin Yu langsung memperlebar jarak karena kedua tangannya merasa kesakitan akibat benturan itu.
Teknik Gemerlap Malam adalah suatu teknik yang mampu membunuh musuh dengan sangat cepat tanpa menimbulkan suara sedikitpun, selain itu teknik tersebut juga bisa memenggal kepala lawan dalam sekejap mata.
Teknik itu adalah teknik tingkat tinggi, meskipun Shin Yu sudah menguasai dengan sempurna tetapi jika lawannya adalah Wang Liu yang dijuluki sebagai Raja Pedang maka itu akan sia-sia, apalagi pengalamannya dalam hal bertarung sangatlah minim.
"Kurasa ini tidak akan berlangsung lama..." gumam Shin Yu usai melihat tangan kanannya mengalami luka dan mengeluarkan sedikit darah, "Aku perlu mencari cara untuk memberikan serangan yang efektif tetapi juga harus meminimalisir dampak yang kuterima."
Whooosh!
Shin Yu kembali bergerak maju namun kali ini ia hanya menggunakan teknik Shadow Step saja, sementara itu Wang Liu terus menangkis serangan yang dilancarkan oleh anak berusia 10 tahun tersebut tanpa melakukan serangan balik.
...----------------...
Brugggh!
Shin Yu tergeletak jatuh dengan kedua tangan yang penuh dengan darah, dan duel sudah berlangsung selama lima belas menit tetapi tidak ada satupun serangan darinya yang berhasil mengenai tubuh kakek tua itu.
"Kau belajar dengan cepat..." Wang Liu berjalan mendekati Shin Yu dengan kedua tangan yang melipat di belakang pinggang, "Selain bisa dengan cepat menganalisa pertarungan dan mencari cara baru untuk mengalahkan lawanmu, kau juga suka menipu lawan dengan tipuan kecil. Bakatmu dalam bertarung sungguh luar biasa, kau hanya perlu menambah kekuatan serta pengalamanmu supaya bisa membuatku sedikit lebih serius."
"Saya masih butuh banyak belajar dari Guru..." Shin Yu bangkit berdiri, lalu menangkupkan tangannya tanpa mempedulikan rasa sakit yang diterimanya, "Terima kasih atas duelnya, Guru Wang."
"Setiap tiga bulan sekali, kita akan berduel untuk melihat seberapa jauh perkembanganmu. Kau siap dengan itu?"
"Saya siap melakukannya..." Shin Yu segera menjawab.
"Bagus." Wang Liu mengangguk pelan, lalu mengeluarkan sebuah pil berwarna putih dari udara kosong, "Telan pil itu dan dalam satu menit semua lukamu akan pulih."
Shin Yu menangkap pil yang dilempar oleh kakek tua itu, ia mengetahui kalau pil tersebut adalah pil penyembuh yang mampu menyembuhkan luka luar.
Shin Yu kemudian menelan pil putih itu dan ia bisa menemukan kalau luka di kedua tangannya mulai pulih secara perlahan.
"Semua luka milikku sudah pulih sepenuhnya..." Shin Yu membuka tutup telapak tangannya, ia merasa takjub karena ini kali pertama dirinya melihat hal semacam ini.
"Kembalilah ke tempatmu, kau butuh istirahat yang cukup karena besok aku akan memulai latihan fisik." ucap Wang Liu dengan tenang.
"Saya mengerti..." Shin Yu mengangguk pelan sebelum menangkupkan tangannya kembali, "Kalau begitu, saya izin pamit, Guru Wang."
Wang Liu hanya mengangguk untuk menanggapi itu, sementara Shin Yu langsung pergi dari sana.
***
Setiap harinya, Shin Yu selalu melakukan aktivitas yang sama seperti latihan fisik, mempelajari teknik baru dan mencari meridian kecil.
Hari ini sudah tepat enam bulan semenjak Shin Yu diajari pedang oleh sang Raja Pedang, Wang Liu. Dirinya yang saat ini sudah berbeda jauh dengan dirinya enam bulan yang lalu, keterampilannya dalam berpedang sudah cukup hebat meskipun keterampilan tersebut masih terasa kasar karena kurangnya pengalaman bertarung.
Meskipun Shin Yu telah berlatih keras selama enam bulan terakhir, akan tetapi dirinya masih belum mendapatkan pencerahan tentang Dao of The Sword. Padahal ia sudah mencoba metode meditasi mendalam dan juga merenung serta introspeksi diri, namun tidak ada tanda-tanda perkembangan yang muncul.
Maka dari itu, Shin Yu berniat mencoba salah satu dari dua metode yang tersisa di duel yang akan dilakukannya dengan Wang Liu.
"Guru Wang, sebelum duel dimulai saya ingin mengajukan sebuah permintaan." ucap Shin Yu dengan tenang.
"Hm? Apa itu...?"
"Tolong jangan bersikap defensif saat duel berlangsung, buatlah aku menghadapi situasi hidup dan mati."
"Oh, apa kau sudah mendapatkan sebuah Dao dan berniat untuk menerima pencerahan melewati duel ini?" Wang Liu mencoba menebak.
"Anda sudah mengetahuinya?" Shin Yu sedikit memiringkan kepalanya.
"Tidak, sebenarnya aku hanya iseng menebak saja..." Wang Liu menggeleng pelan, "Ketika seorang kultivator mendapatkan pencerahan dari sebuah Dao, pemahamannya dalam hal yang menyangkut Dao itu akan meningkat secara signifikan dan pastinya menguntungkannya. Namun, tidak semua orang berkesempatan untuk mendapatkan Dao sehingga jika kau berhasil mendapatkannya, maka kau bisa dianggap sebagai salah satu orang yang beruntung."
"Hm, bukankah mendapatkan sebuah Dao termasuk faktor bakat dan bukan dari keberuntungan?"
"Tidak semuanya, ada yang tidak berbakat namun mendapatkan Dao begitupun sebaliknya. Lebih tepatnya memang bukan keberuntungan, melainkan takdir yang tidak dapat diubah."
"Takdir, ya?" Shin Yu bergumam, menatap dalam pedangnya.
"Kurasa sudah cukup mengobrolnya, aku menyetujui permintaanmu. Jadi, bersiaplah..." Wang Liu mulai mengangkat pedangnya, dan Shin Yu juga melakukan hal yang serupa, "Mulai."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Teruskan Shin Yu... semoga menjadi Pendekar Hebat
2024-05-28
2
Jimmy Avolution
Nice...
2023-03-05
2
Bagasjionju
jozzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
2023-02-27
2