"Wah, tak kusangka semua petinggi akan hadir. Mengejutkan sekali..." Fang Lin membuka kupluk mantelnya dan memperlihatkan senyum tipisnya.
"Seharusnya kau memberi hormat setelah datang kemari, dasar bocah tidak sopan." seorang perempuan cantik yang berusia 30-an berkata dengan nada kesal.
"Ah, sayangnya aku terlalu lelah untuk melakukannya..." ucap Fang Lin dengan wajah malas, namun kemudian ia memperlebar senyumannya dan memegang kepala Shin Yu, "Daripada itu, lebih baik kalian memberikan hadiah kepadaku karena berhasil merekrut anak ini."
"Menurut laporan, dia seharusnya masih berada di tingkat Forging Qi awal, apa dia melakukan kultivasi selama perjalanan kemari?" tanya seorang pemuda berambut panjang dengan kacamata kotak dan mata sipit.
"Ya, aku sengaja membiarkannya berkultivasi karena tidak mau menyia-nyiakan waktu berharganya." Fang Lin segera memberikan alasannya.
"Yah, itu benar. Tapi tanpa Manual Kultivasi yang tepat, waktunya tidak dapat digunakan secara efesien."
"Jangan membicarakan hal yang tidak penting, berikan kertas kontraknya padaku." ucap seorang pria paruh baya berbadan kekar yang kedua lengannya dipenuhi dengan bekas luka sayatan.
"Dengan senang hati, Ketua." Fang Lin langsung menyerahkan kertas kontrak tersebut usai berkata demikian.
Pria paruh baya yang dipanggil dengan sebutan 'Ketua' menerima kertas kontrak yang diberikan oleh Fang Lin, ia sejenak terdiam sebelum tatapannya yang tajam serta kuat mengarah pada Shin Yu, "Kertas kontrak ini terikat dengan hukum organisasi Darah Kuno, kau sudah mengetahuinya, bukan?"
"Ya." Shin Yu menjawab dengan singkat.
"Bagus, selama kau tidak melanggar peraturan yang ada maka kehidupanmu di organisasi ini akan sangat terjamin." ucap pria paruh baya itu dengan tenang, "Namaku adalah Fang Qin, aku adalah Ketua dari organisasi Darah Kuno. Sementara para orang tua di sekitarku ini adalah Petinggi organisasi yang sering disebut 'The Eight Deaths', kau nantinya bisa memanggil mereka dengan julukan masing-masing."
"Selain itu, mereka akan menjadi guru pribadimu, bahkan aku sendiri menjadi salah satunya." Fang Qin menghentikan perkataannya lalu bangkit berdiri, ia kemudian melompat ke depan dan berhenti tepat di depan Shin Yu, "Namun sebelum itu, aku ingin menanyakan sesuatu. Apa kau berada di sini karena takut pada kematian?"
"Tidak, saya hanya berpikir sesuai dengan logika saja." Shin Yu langsung menjawab dan matanya tanpa takut menatap Fang Qin.
"Sepertinya benar..." Fang Qin sedikit terkejut karena Shin Yu tidak merasa terancam oleh kehadirannya, "Matamu terlihat kosong seolah kau tidak peduli dengan Dunia, kupikir kau mengalami trauma karena terlahir dari orang tua yang sampah, tetapi sepertinya perkiraanku salah. Hatimu mati, kau tidak peduli dengan apa pun dan hanya bertindak sesuai pikiranmu."
"Yah, anda hampir benar."
"Hampir benar? Jadi, apa kau masih mempunyai perasaan?"
"Perasaan ingin tau."
"Perasaan ingin tau, huh? Yah, itu tidak salah..." Fang Qin menyeringai tipis, lalu menyentuh pundak Shin Yu, "Baiklah, seminggu lagi kau akan mendapatkan pelatihan khusus dari The Eight Deaths. Manfaatkan waktu luangmu sebaik mungkin karena nantinya tidak akan ada banyak hari libur untukmu."
"Saya mengerti, Tuan." Shin Yu menjawab dengan patuh.
Fang Qin berbalik lalu berkata, "Bawa anak ini ke tempat tinggalnya, dan berikan dia akses untuk masuk ke perpustakaan."
"Aku mengerti." Fang Lin mengangguk pelan, lalu meraih pundak Shin Yu dan membawanya pergi ke luar ruangan, "Dan, jangan lupakan hadiahku."
***
Markas utama organisasi Darah Kuno memiliki tempat yang bercabang, dan akan sulit bagi orang baru untuk mengingat semua jalan yang ada. Namun, Shin Yu tidak membutuhkan waktu lama untuk mengingat jalan dari ruangan sebelumnya ke tempat tinggal barunya.
Meskipun cukup jauh karena harus melewati empat aula besar lainnya, tapi bagi Shin Yu jalannya termasuk sederhana. Selain itu, ia juga mengingat hal-hal kecil di sepanjang perjalanan yang bisa menjadi patokan untuknya.
Akhirnya, Shin Yu sampai di sebuah ruangan yang sangat luas, kira-kira dua kali lipat lebih besar dari pada kamar asramanya di Akademi Militer.
"Mulai sekarang kau akan tinggal di sini seorang diri, bagaimana?" Fang Lin bertanya sambil tersenyum dengan kedua tangan di pinggang.
"Ini sangat luas, apa kalian sengaja melakukan ini supaya meminimalisir aku berkhianat suatu hari nanti?" Shin Yu bertanya dengan tenang.
Fang Lin sedikit mengangkat alisnya sebelum tertawa pelan, "Hahaha... Itu kepercayaan diri yang bagus, bocah. Namun sayangnya tebakanmu salah, para pembunuh yang berbakat memiliki kamar persis seperti ini, bahkan ada yang lebih besar lagi. Mereka menempati tempat yang sesuai prestasi mereka. Singkatnya, semakin berprestasi seseorang maka akan semakin banyak fasilitas yang bisa mereka dapatkan."
"Itu artinya tebakanku tidak sepenuhnya salah, bukan?" tanya Shin Yu memastikan.
"Yah, sialnya itu benar..." Fang Lin menggaruk kepalanya yang tidak gatal, lalu berbalik dan melangkah pergi dari sana, "Sudahlah, aku mau tidur. Jangan lupa untuk tidak membuang waktumu dengan percuma, kau adalah permata baru bagi organisasi Darah Kuno."
"Baik, Senior." Shin Yu menjawab, lalu menatap Fang Lin sampai keberadaannya sudah tidak terlihat lagi, "Senior, aku ingin pergi ke perpustakaan sekarang."
Mun Yong yang tadinya ingin mengikuti Fang Lin langsung menghentikan niatnya ketika Shin Yu berkata demikian.
"Sudah mau pergi? Kau tidak sabaran rupanya..." Mun Yong menggeleng pelan, lalu mengeluarkan sebuah plat perak dari balik mantel hitamnya, "Bawa ini setiap kali kau ingin pergi ke perpustakaan. Dengan menunjukkannya pada penjaga yang menjaga perpustakaan, kau akan diberikan akses masuk dan keluar tanpa batas."
Mun Yong memberikan plat perak tersebut usai menjelaskan, sementara Shin Yu menerimanya dan membaca tulisan yang terukir di plat perak itu, "DK 02...?"
"Maksud dari DK adalah Darah Kuno, dan angka 02 menunjukkan peringkatnya." ucap Mun Yong, kemudian memberikan penjelasan lebih rinci, "Untuk mengakses perpustakaan, ada dua jenis plat yang dapat digunakan, yaitu plat perak dan plat hitam. Plat perak memiliki tiga peringkat yang dimulai dari angka terendah. Plat dengan peringkat satu hanya dapat mengakses buku-buku di lantai pertama saja, sementara plat peringkat dua dapat mengakses lantai pertama dan kedua, terakhir plat peringkat tiga yang dapat mengakses semua buku di ketiga lantai sekaligus."
Shin Yu terdiam sejenak sebelum mengangguk paham, "Lalu, bagaimana dengan plat hitam?"
"Plat hitam adalah akses masuk menuju perpustakaan rahasia, untuk yang ini aku belum bisa menjelaskannya secara detail tetapi singkatnya hanya orang-orang tertentu saja yang bisa masuk ke dalam sana." jawab Mun Yong dengan tenang.
Shin Yu langsung merasa penasaran dengan isi dari perpustakaan rahasia, tetapi ia memilih untuk tidak terlalu memikirkannya dan memusatkan perhatiannya pada tujuannya saat ini.
Selama satu minggu ke depan, Shin Yu berencana memanfaatkan setiap waktu luangnya untuk menyerap sebanyak mungkin pengetahuan yang ada di perpustakaan. Ia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya karena yakin kalau semua pengetahuan yang ia peroleh akan menjadi sebuah investasi menguntungkan untuknya di masa depan nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
farud duro
cerita bagus cuma sayang latarnya wuxia/china tapi nama jurus dan tetuanya menggunakan bahasa inggris. kayak gak nyambung saja
2025-03-09
1
Dirman Ha
ig Fu jb bbk ig ck kbo
2025-03-08
1
Dirman Ha
ig Fu ig bbk OB cool
2025-03-08
1