Shin Yu dan belasan murid yang mengikuti ajaran pedang tidak bersuara sama sekali ketika Instruktur Nam Quan memperagakan teknik pedangnya. Pada saat demonstrasi tersebut berakhir, barulah tepuk tangan dari sebagian besar murid di sana terdengar.
"Mulai sekarang, kalian akan mengulangi gerakan yang kuperlihatkan barusan selama satu minggu lamanya. Jika kalian tidak bisa memperagakannya dengan benar, aku akan memberikan waktu satu minggu lagi dan begitu seterusnya sampai kalian benar-benar bisa." ucap Nam Quan dengan tegas, "Sementara mereka yang bisa melakukannya dengan benar dalam jangka waktu yang ditentukan atau bahkan lebih awal, aku akan mengajari tahap selanjutnya. Kecepatan belajar kalian adalah kuncinya, semakin cepat kalian belajar maka akan semakin banyak ilmu yang didapat."
Semua murid di sana langsung mengangguk paham ketika mendengar itu, suasana menjadi hening karena Instruktur Nam Quan hanya diam. Dan kemudian, Li Huifang mulai memperagakan gerakan yang dilakukan oleh Instruktur Nam Quan sebelumnya.
Tidak lama setelah itu, anak-anak lainnya termasuk Shin Yu mengikuti Li Huifang dan memperagakan teknik pedang yang didemonstrasikan oleh Instruktur Nam Quan sebelumnya.
Instruktur Nam Quan sendiri memperhatikan anak-anak yang mulai memperagakan teknik dasar pedang, matanya menyapu sekitarnya dan berhenti di satu anak yang tidak lain adalah Shin Yu.
"Hebat juga dia..." Instruktur Nam Quan cukup kagum melihat Shin Yu mampu melakukan gerakan awal teknik dasar pedang, "Ayo kita lihat, sampai kapan gerakanmu akan semulus itu."
Instruktur Nam Quan terus memfokuskan perhatiannya pada Shin Yu, alisnya naik turun saat melihat anak itu mampu mengulangi gerakan awal dan menengah dengan lancar. Semakin lama ia melihat, semakin terkejut pula dirinya. Pasalnya, dari gerakan awal sampai akhir, Shin Yu mampu mengulanginya dengan sempurna tanpa adanya kesalahan sedikitpun.
"Luar biasa... Sebenarnya bakat apa saja yang dimilikinya?" Instruktur Nam Quan bertanya dalam hati, ekspresinya terlihat kagum sekaligus terkejut.
Meskipun gerakan dasar pedang adalah gerakan yang paling mudah dipelajari dalam bela diri, tapi bukan berarti seseorang tanpa pengalaman sedikitpun bisa menirunya dalam sekali lihat saja. Bahkan untuk seorang jenius saja, butuh setidaknya belasan menit untuk menirunya dengan sempurna.
Instruktur Nam Quan kemudian menggelengkan kepalanya pelan, lalu memperhatikan murid-murid lainnya. Meski mengetahui Shin Yu yang berbakat, ia tidak boleh melupakan tugasnya sebagai seorang pengajar.
Di sisi lain, Shin Yu mengetahui kalau Instruktur Nam Quan telah memperhatikannya sedari tadi. Ia sengaja melakukan itu supaya bisa mendapatkan lebih banyak ilmu bela diri lainnya, tentu saja alasannya karena masa pelatihannya hanya tersisa 7 bulan saja.
Shin Yu tidak pernah menanyakan alasan mengapa ia hanya mendapat pelatihan khusus selama satu tahun saja, namun dari sejumlah informasi yang ia dapat selama tiga bulan terakhir, ada beberapa kemungkinan alasan mengapa dirinya hanya mendapatkan masa pelatihan selama satu tahun saja.
Alasan yang pertama, Shin Yu masih belum memiliki identitas yang jelas, sehingga beberapa orang masih meragukan ceritanya meskipun dia sudah menceritakan kejadian yang dialaminya. Meskipun begitu, alasan ini tergolong lemah karena kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan belum selesai.
Sementara alasan yang kedua adalah Shin Yu anak yang masuk ke akademi militer secara gratis dan tidak sesuai dengan waktu pendaftaran. Terlebih lagi setiap tahunnya dia sama sekali tidak membayar biaya fasilitas asrama serta kebutuhan lainnya seperti murid-murid lain.
Dan alasan yang ketiga sekaligus yang terakhir adalah, Shin Yu merupakan anak dengan bakat kultivasi yang paling rendah di tingkatnya. Meskipun tidak semuanya dilihat dari bakat kultivasi, namun umumnya bakat seorang kultivator dilihat dari sana. Ayah Nam Quan yang memasukkan Shin Yu kemari tidak punya alasan kuat untuk memberikan fasilitas yang sesuai padanya, karena dia berpikir kalau itu hanya akan membuang anggaran saja.
Dari ketiga kemungkinan alasan yang berhasil Shin Yu pikirkan, ia cukup yakin dengan alasan kedua dan ketiga. Walaupun begitu, tidak ada kepastian dari semua alasannya tersebut.
***
Setiap harinya Shin Yu mempelajari teknik pedang yang diajarkan oleh Instruktur Nam Quan, karena kecepatan belajarnya yang luar biasa membuat anak-anak sebayanya tertinggal jauh.
Shin Yu selalu mempelajari teknik baru yang diberikan oleh Instruktur Nam Quan, dan selama satu bulan lamanya ia berhasil membuat mentornya tersebut kehabisan teknik untuk diajarkan.
"Kecepatan belajarmu benar-benar luar biasa, Shin Yu! Kau mungkin setara dengan jenius di sekte-sekte besar." Nam Quan memberikan pujian antusias setelah Shin Yu berhasil mempelajari teknik pedang terakhirnya, "Aku sudah tidak memiliki teknik lagi yang bisa diajarkan padamu, apa kau mau belajar dengan Instruktur lainnya?"
Shin Yu sedikit memiringkan kepalanya, "Apa itu bisa dilakukan?"
"Tentu saja, aku sudah pernah bilang kalau kecepatan belajar adalah kuncinya, bukan?" Nam Quan tersenyum tipis, "Selama waktu belajar bela diri belum berakhir, kau bisa belajar bela diri lainnya selain pedang bersama Instruktur lain."
Shin Yu tidak langsung menjawab melainkan berpikir sejenak, kalau ia memperlihatkan bakatnya secara terang-terangan bukan hal yang tidak mungkin kalau pihak tertentu mulai meliriknya dan bahkan menginginkannya. Namun, semakin banyak ilmu bela diri yang dimilikinya maka akan semakin kuat pula dirinya.
Shin Yu kemudian menganalisa empat Instruktur lainnya yang ahli dengan senjata tertentu seperti Tombak, Busur, Guan Dao dan Pedang Pendek. Dari keempat senjata tersebut, mungkin yang paling berguna adalah Busur dan Guan Dao.
Shin Yu tidak akan mempelajari semua teknik dari keempat Instruktur karena itu akan benar-benar menarik perhatian orang lain, jadi ia akan belajar dengan dua Instruktur lainnya yang tidak lain adalah Instruktur Guan Dao dan Instruktur Busur.
"Baiklah, aku akan belajar dengan Instruktur lainnya." ucap Shin Yu sambil mengangguk kecil, "Bisakah aku memulainya dengan Instruktur Guan Dao?"
"Kau bisa melakukannya, aku akan membicarakan hal ini dengannya." sahut Instruktur Nam Quan, "Omong-omong, pulanglah lebih awal. Sudah tidak ada teknik pedang yang bisa kuajarkan padamu..."
"Tapi bukankah ini masih siang?" Shin Yu melihat ke langit yang masih cerah namun sudah mau menjelang sore.
"Tidak masalah, memangnya kau mau apa di sini? Kau sudah menguasai semua teknik pedangku, selain itu kau baru akan belajar dengan Instruktur Sun besok pagi."
"Aku mengerti." Shin Yu kemudian menangkupkan tangannya, "Saya izin pamit, senior."
"Ya..."
Shin Yu berjalan pergi dari sana dan mendapatkan banyak perhatian dari murid pedang lainnya, salah satunya adalah Li Huifang, jenius kedua setelah dirinya.
Setiap kali Li Huifang menatap matanya, Shin Yu selalu merasakan tatapan tajam yang disertai ekspresi marah. Meskipun begitu, Shin Yu enggan untuk mengusiknya karena dia tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Li Huifang
Shin Yu kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Tao Liu dan Ju Shan yang berada di kejauhan. Karena mereka bertiga memilih instruktur yang berbeda, mereka jadi jarang bertemu selama berada di lapangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Dirman Ha
if ddu if chic bbk ck
2025-03-06
1
Dirman Ha
hc xg ig bbk OB bbk jo
2025-03-06
1
Dirman Ha
jl ce
2024-12-09
1